《The God Slayer Scavenger》 -4 Gaia STATUS Haüver ______________________________________________ [ STATUS ] # Bio Nama : Ha¨¹ver Umur : 18 Kenegaraan : Kekaisaran Romawi Modern Afiliasi : Regu Zero ( 0 ), WPO cabang Roma. Soul Power : EX + Body Power : A+++ Pekerjaan : Agen WPO Role : Balancer # Phantasm 1) Longinus : Holy Spear of God Slayer. Rank : EX+++ Type : Anti-God, Anti-Divinity, Anti-Demon. Kind : Hereditatem Target max : Infinity ????? One of 99 World Concept : Concept LIGHT. Deskripsi : Sebuah tombak suci yang diapakai oleh prajurit Longinus , untuk membunuh yesus, merupakan salah satu dari 3 pusaka suci pembunuh dewa. Memiliki 7 Kekuatan yaitu , Tombak yang Memanjang, Tombak yang Membesar, Tombak yang Memantulkan, Tombak yang Mengikat, Tombak yang Menyerap, Tombak yang Bercahaya, Tombak yang Menghancurkan.Tidak hanya 7 kekuatan, tapi LONGINUS memiliki bentuk pelepasan akhir yang sangat kuat. 2) The Promised Land Rank : B+ - EX Type : Anti-Death Kind : Pr?tulit Target Max : 3 Deskripsi : Pemecah keseimbangan , merupakan manifestasi dari keabadian yang diambil dari sepucuk bunga di tanah yang dijanjikan. dapat menghidupkan kembali makhluk hidup apapun, maksimal tiga kali kebangkitan setiap penggunaan, Setelah pengunaan akan dikenakan Cooldown selama satu hari per kebangkitan, jadi jika memakai 3 kali kebangkitan sekaligus, harus menunggu tiga hari. Ada satu syarat dalam pemggunannya yaitu mayat harus tersambung dan tidak terputus. 3) The Great : Bull of Heavens. Rank : ??? Type : Anti-World Kind : Creatura Target Max : Infinity ????? One of 99 World Concept : Concept UNBREAKBLE. Deskripsi : Binatang Mitologi dari Mesapotemia, yang hidup pada 2250 - 1900 SM dan merupakan binatang penghancur dunia. Bull of Heavens Berwujud Kerangka banteng Perak dengan Flash Emas dan Biru , Ukuran maksimal dari binatang ini adalah seperempat dari luas bumi dan menjulang ke langit. Mengandung konsep Unbreakable yang tidak akan terpecahkan atau rusak , ukurannya dapat diubah ke banteng normal. 4) Cyriacus : Absolute Execution Cross. Rank : C - A+ Type : Anti-Immortal Kind : Hereditatem Target Max : 1 Deskripsi : Salib Penghakiman, merupakan salah satu dari 3 pusaka pembunuh dewa, Tiang pancang yang diapakai untuk membunuh yesus, Salib yang dapat membunuh abadi apapun, hanya 1 target yang dapat disalib dalam sekali pakai, abadi yang sudah terikat di Cyriacus tidak dapat lepas dengan cara apapun. 5) San Graal : Holy Grail of Last Supper. Rank : B+ Type : Anti-Troops Kind : Hereditatem Target Max : 500 Deskripsi : Sebuah cawan yang dipakai untuk mewadahi darah yesus, salah satu dari 3 pusaka pembunuh dewa, kemampuan cawan ini dapat mengeluarkan tsunami darah yang dapat menyerap vitalitas dari targetnya. ______________________________________________ -3 World Info Dunia sekarang memiliki 13 Negara besar dan 5 Negara Bagian. ||| 13 Negara besar ||| 1) Kerajaan Romawi Modern, yang Mencakup Seluruh daerah Mediterania seperti Spanyol, Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino dan Vatikan. ¡ñ Bentuk Negara : Kerajaan ¡ñ Pemimpin Saat ini : Julius Augusto Romanicus III 2) Kerajaan Britania Raya, yang mencakup seluruh daerah Britania raya seperti Inggris, Skotlandia, Wales dan sekitarnya. ¡ñ Bentuk Negara : Kerajaan ¡ñ Pemimpin Saat ini : Charles Pendragon 3) Kekaisaran Mongolia, yang mencakup seluruh daratan di benua Asia besar. ( Kecuali India. ) ¡ñ Bentuk Negara : Kekaisaran ¡ñ Pemimpin Saat ini : Ye Hui Zhao 4) Keteokrasian Arabia, yang mencakup daerah jazirah Uni Emirate Arab dan Sekitarnya. ¡ñ Bentuk Negara : Keteokrasian ¡ñ Pemimpin Saat ini : Ahmed Al-Jabar 5) Kekaisaran Shinto, yang mencakup daerah jepang. ¡ñ Bentuk Negara : Kekaisaran ¡ñ Pemimpin saat ini : Yamamoto Shukuhuro 6) Kerajaan Besar Hellenik, yang mencakup Seluruh Negara di Daerah Yunani, Turki, dan Bulgaria. ¡ñ Bentuk Negara : Kerajaan ¡ñ Pemimpin saat ini : Alleza Orphachus II 7) Kekaisaran Rossiya, yang mencakup seluruh daerah rusia dan sekitarnya. ¡ñ Bentuk Negara : Kekaisaran ¡ñ Pemimpin Saat ini : Pe?r Svanschikov 8) Uni-Amazon, yang mencakup hampir semua negara di Amerika Selatan. ¡ñ Bentuk Negara : Federal ¡ñ Pemimpin Saat ini : Gabriel Santocruezo 9) Federasi ASEAN, yang mencakup daerah Asia tenggara dan benua Australia. ¡ñ Bentuk Negara : Federasi ¡ñ Pemimpin Saat ini : Akhsan Mulyana 10) United States of America, yang mencakup daerah amerika tengah dan utara. ¡ñ Bentuk Negara : Federal ¡ñ Pemimpin Saat ini : Nash Amadeus Wolfgang 11) Kerajaan Great Sahara, yang mencakup hampir seluruh benua Afrika dan Sekitarnya. ¡ñ Bentuk Negara : Kerajaan ¡ñ Pemimpin Saat ini : Regulus Nachimauwe 12) Kerajaan Shivarta, yang mencakup daerah india dan laut bengal. ¡ñ Bentuk Negara : Kerajaan ¡ñ Pemimpin Saat ini : Gandari Singh 13) Kerajaan Vinter, yang mencakup daerah greenland atau denmark. ¡ñ Bentuk Negara : Kerajaan ¡ñ Pemimpin Saat ini : Anastasia Nikolaevna Romanova ||| 5 Negara Bagian ||| 1) Kekaisaran Makedonia , Mencakup pulau daerah makedonia dan sekitarnya, pecahan dari Kerajaan Great Sahara. ¡ñ Bentuk Negara : Kekaisaran ¡ñ Pemimpin Saat ini : Aleksander VIII 2) Kedaulatan Mandiri Sparpova, Merupakan pecahan dari Kekaisaran Rossiya, meliputi utara dan timur Rusia. ¡ñ Bentuk Negara : Kedaulatan ¡ñ Pemimpin Saat ini : Orlov Sparpova 3) Kerajaan Zaeland, mencakup daerah selandia baru pecahan Federasi Asean. ¡ñ Bentuk Negara : Kerajaan ¡ñ Pemimpin Saat Ini : Artech Piliollame 4) Republic of Korea, Mencakup sebagian daerah korea utara dan selatan. ¡ñ Bentuk Negara : Republic ¡ñ Pemimpin Saat ini : Kim Suho 5) Assylum of Frost, Negara unik yang memiliki cakupan daerah di seluruh benua antartika, walaupun besar, negara ini tidak digolongkan sebagai 13 negara besar karena memiliki jumlah penduduk sangat sedikit. ¡ñ Bentuk Negara : Kerajaan / Kekaisaran (?) ¡ñ Pemimpin Saat ini : Est Quadramilch??xvoursous. -2 99 Konsep Dunia ????? ||||||||[ WARNING SPOILER !!! ]|||||||| 99 Konsep Dunia adalah sebuah kemampuan khusus yang hanya dimiliki99 Phantasm sepanjang sejarah , jadi hanya 1 Phantasm yang memiliki konsep tersebut selamanya. masing-masing Phantasm hanya mengandung 1 konsep saja.Memiliki Konsep berarti memiliki kekuatan yang berasal dari sumber. Misalnya jika 2 Phantasm diadu dengan hanya menggunakan energi murni, mereka sama-sama berjenis Api, namun yang satu memiliki Konsep Api, jika diadu, yang menang adalah yang memiliki konsep. Berikut 99 Konsep Dunia beserta Phantasmnya ( Tidak Berurut sesuai kekuatan ) 1) Imajinasi ( IMAGINATION ) : Book of Representation [ Hereditatem ] 2) Mimpi ( DREAM ) * : Realm of Thousand Dream [ Pr?tulit ] 3) Realitas ( REALITY ) * : Imagine Breaker [ Hereditatem ] 4) Damai ( PEACE ) : Heavens Feel [ Pr?tulit ] 5) Kacau ( CHAOS ) : Myriad Chaotic Sword [ Hereditatem ] 6) Hampa ( VOID ) * : Empty [ Pr?tulit ] 7) Hancur ( DESTROY ) * : Apocalypse Bringer [ Hereditatem ] 8) Tak Terbatas ( INFINITY ) * : Ouroboros Dragon [ Creatura ] 9)Abadi ( IMMORTAL ) : Valcheus Phen?nomenon [ Hereditatem ] 10) Jahat ( EVIL )* : Malum Mundi [ Pr?tulit ] 11) Waktu ( TIME ) * : Chrono Ruler [ Hereditatem ] 12) Ruang ( SPACE ) : Dimensional Rift [ Praetulit ] 13) Suhu ( TEMPRATURE ) * : Azcharoum [ Hereditatem ] 14) Cahaya ( LIGHT ) : Longinus [ Hereditatem ] 15) Tak Hancur ( UNBREAKABLE ) : Bulls of Heaven [ Creatura ] 16) Racun ( POISON ) : Skycjach [ Creatura ] 17) Bahagia ( HAPPY ) : Box of Happiness [ Hereditatem ] 18) Terurai ( UNRAVEL ) : Spear of Beleuum[ Hereditatem ] 19) Busuk ( DECAY ) : Phawasz Check[ Praetulit ] 20) Kematian ( DEATH ) : Azrael Reaper [ Hereditatem ] 21) Kehidupan ( LIFE ) : Ars Paulina [ Pr?tulit ] 22) Udara ( Air ) : Achoxarisy[ Creatura ] 23) Otak ( BRAIN ) : Miscery of Paradox [ Pr?tulit ] 24) Marah ( WRATH ) : Satan [ Creatura ] 25) Iri hati ( ENVY ) : Leviathan [ Creatura ] 26) Malas ( SLOTH ) : Belphegor [ Creatura ] 27) Serakah ( GREED ) : Mammon [ Creatura ] 28) Nafsu ( LUST ) : Asmodeus [ Creatura ] 29) Rakus ( GLUTTONY ) : Beelzebub [ Creatura ] 30) Sombong ( PRIDE ) : Lucifer [ Creatura ] 31) Api ( BLAZE ) : ? Brahmas [ Hereditatem ] 32) Angin ( WIND ) : Aria of Windwalker [ Creatura ] 33) Air ( WATER ) : Atalant?n Trisula [ Hereditatem ] 34) Tanah ( Land ) : Gnome of Earthsupper [ Creatura ] 35) Petir ( LIGHTNING ) : V¨¢savi Sh?kti [ Hereditatem ] 36) Lahar ( LAVA ) : Krakatoa [ Pr?tulit ] 37) Karet ( RUBBER ) : Gum-Gum-Gummy [ Pr?tulit ] 38) Kayu ( WOOD ) : Pajhara [ Pr?tulit ] 39) Daun ( LEAF ) : Lugh Clover [ Hereditatem ] 40) Hangus ( SCORCH ) : Outa Mychee [ Creatura ] 41) Ledak ( BOOM ) : Statical Bomb [ Hereditatem ] 42) Magnet ( MAGNET ) : Mechica Gasperus [ Hereditatem ] 43) Listrik ( ELECTRIC ) : Volt Origin [ Hereditatem ] 44) Lumpur ( CLAY ) : Phrase Particular [ Pr?tulit ] 45) Batu ( STONE ) : Bha [ Creatura ] 46) Kabut ( MIST ) : 1001 Archipelago [ Pr?tulit ] 47) Badai ( STORM ) 48) Partikel ( ATOM ) 49) Besi ( METAL ) 50) Langit ( SKY ) : All Heaven [ Hereditatem ] 51) Bumi ( EARTH ) 52) Gelap ( DARK ) 53) Bayangan ( SHADOW ) 54) Mekar ( BLOOM ) 55) Darah ( BLOOD ) : Ars Patema [ Pr?tulit ] 56) Lem ( GLUE ) 57) Suara ( SOUND ) : Sana Regina [ Pr?tulit ] 58) Getar ( VIBRATE ) 59) Keras ( HARD ) 60) Lentur ( ELASTIC ) 61) Lembek ( SOFT ) 62) Es ( ICE ) 63) Salju ( SNOW ) 64) Hutan ( FOREST ) 65) Cermin ( MIRROR ) 66) Ilusi ( ILLUSION ) 67) Sakit ( HURT ) 68) Nyaman ( COMFORT ) 69) Besar ( GREAT ) : Astralroja [ Hereditatem ] 70) Kecil ( SMALL ) 71) Tinggi ( HIGH ) 72) Pendek ( LOW ) 73) Rasa ( FEEL ) 74) Karma ( KARMA ) 75) Takdir ( FATE ) : Lycoris radiata ( Red Spider Lily ) [ Pr?tulit ] 76) Beruntung ( LUCK ) 77) Gravitasi ( GRAVITY ) 78) Gaya ( FORCE ) 79) Tekanan ( PRESSURE ) 80) Awan ( CLOUD ) 81) Tumbuh ( GROW ) 82) Bunga ( FLOWER ) : Million Flower Scindunt [ Praetulit ] 83) Harapan ( WISH ) 84) Serap ( ABSORB ) 85) Plastik ( PLASTIC) 86) Kapur ( CHALK ) 87) Emas ( GOLD ) 88) Perak ( SILVER ) 89) Tawa ( LAUGH ) 90) Sedih ( SAD ) 91) Tambah ( PLUS ) 92) Kurang ( MINUS ) 93) Kali ( TIMES ) 94) Bagi ( DIVIDE ) 95) Pengorbanan ( SACRIFICE ) 96) Sumpah ( OATH ) 97) Kosong ( ZERO ) 98) Awal ( Beginning ) 99) Akhir ( E.N.D ) -1 Glosarium Character yang Sudah Muncul @@ 1) Ha¨¹ver : MC, Anggota WPO cabang roma, Anggota Regu Zero 2) Seth : Teman MC ( Almarhum ? ) 3) Pak tua Longinus : Guru MC Tidak Langsung 4) Serra De Santis : Anggota WPO Cabang Roma, Ketua Regu 13. 5) Eliza / Liz : Adik Perempuan MC 6) Aressa / Ibu : Ibu MC 7) Dulio Giovorno : Ketua WPO Cabang Roma. 8) Adelia Giovorno : Anggota WPO Cabang Roma, Ketua Regu Zero. 9) Pedro Guerrero : Anggota WPO Cabang Roma, Anggota Regu Zero. 10) Olivia Evengarde : Anggota WPO Cabang Roma, Anggota Regu Zero. 11) Vasco Errlington : Anggota WPO Cabang Roma, Anggota Regu Zero. 12) Nerri D''Capone : Anggota WPO Cabang Roma, Anggota Regu Zero. 13) Allejandro Perez : Anggota WPO Cabang Roma, Ketua Regu 1 14 ) Julius Augusto Romanicus III : Raja Kerajaan Romawi Modern ke 3 15 ) Kate : ??? 16 ) Alice Weinnhoum : Kepala Korps Pengawal Raja@@ 1 Prolog Tahun 2044 umat manusia dikejutkan oleh sebuah peristiwa mengerikan, peristiwa dimana monster-monster yang sebelumnya hanya dapat dimajinasikan umat manusia mulai muncul ke permukaan bumi. Tidak ada pertanda sebelumnya, manusia berada dititik terendahnya saat itu, dari puncak rantai makanan, manusia terdegradasi ke bagian terbawah. sekitar 2 miliar penduduk di penjuru dunia kehilangan nyawa dan sisanya hanya berharap dan berdoa, Hari itu kemudian disebut JUDGEMENT DAY. Namun manusia tidak putus asa, 19 Januari 2045 entah itu keajaiban atau apapun, manusia berhasil membunuh monster pertamanya, lalu ditemukanlah sebuah kristal di dalam tubuh monster tersebut. Hal tersebut tidak disia-siakan manusia, Ilmuwan jenius yang berasal dari Albania , Mathias Meruem berhasil menemukan kegunaan dari kristal tersebut. Setelah di revisi sedemikian rupa oleh ilmuwan seluruh dunia, kristal tersebut ditanamkan keseorang sukarelawan manusia masa itu, dan orang itu dikenal sebagai Magi Pertama dan dijuluki The Apostle. The Apostle mulai membunuh monster dari yang kecil hingga yang yang besar, dan kristal monster yang ia bunuh, di revisi lalu ditanamkan ke manusia-manusia lain, dan mulai dari itu muncullah Magi-Magi lain di seluruh penjuru bumi. Kristal monster itu lalu diberi nama oleh perevisi pertamanya,Mathias Mereum, dengan sebutan [ Nucleus ], dan disebarluaskan keseluruh dunia. 9 September 2049, menjadi hari paling penting umat manusia, sebuah pasukan yang dipimpin oleh The Apostle berhasil merebut Gurun Gobi di China sebagai awal mula kebangkitan umat manusia, Hari ini menjadi awal mula Masa Kebangkitan dan disebut Hari Kebangkitan Dunia. Setelah Hari itu secara perlahan namun pasti manusia mulai mengambil kembali daerah-daerah yang tadinya berada dibawah kekuasaan monster, dan muncullah banyak nama-nama baru selain The Apostle, mereka semua dikenal sebagai 13 Pahlawan. Setelah itu tanggal 17 Juni 2055 manusia kembali lepas dari Aliansi mereka, 13 Pahlawan berpisah dan membentuk Daerah kekuasaaan masing-masing. Mereka lalu membuat negara masing-masing dengan bentuk pemerintahaan yang berbeda-beda, ada yang berbentuk Kerajaan sampai Kekaisaran. Ke-13 negara itu lalu disebut sebagai 13 Negara besar, yang diantaranya : 1) Kerajaan Romawi Modern, yang Mencakup Seluruh daerah Mediterania seperti Spanyol, Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino dan Vatikan. 2) Kerajaan Britania Raya, yang mencakup seluruh daerah Britania raya seperti Inggris, Skotlandia, Wales dan sekitarnya. 3) Kekaisaran Mongolia, yang mencakup seluruh daratan di benua Asia besar. 4) Keteokrasian Arabia, yang mencakup daerah jazirah Uni Emirate Arab dan Sekitarnya. 5) Kekaisaran Shinto, yang mencakup daerah jepang. 6) Kerajaan Besar Hellenik, yang mencakup Seluruh Negara di Daerah Yunani dan sekitarnya. 7) Kekaisaran Rossiya, yang mencakup seluruh daerah rusia dan sekitarnya. 8) Uni-Amazon, yang mencakup hampir semua negara di Amerika Selatan. 9) Federasi ASEAN, yang mencakup daerah Asia tenggara dan benua Australia. 10) United States of America, yang mencakup daerah amerika tengah dan utara. 11) Kerajaan Great Sahara, yang mencakup hampir seluruh benua Afrika dan Sekitarnya. 12) Kerajaan Shivarta, yang mencakup daerah india, bangladesh, dan laut andaman. 13) Kerajaan Vinter, yang mencakup daerah greenland atau denmark. Dari tahun ke tahun Umat manusia semakin kuat dan mereka berhasil menemukan sebuah kekuatan yang tidak dapat dijelaskan oleh Logika maupun Sains, yaitu Sebuah Perwujudan Jiwa manusia yang direalisasikan menjadi Media maupun Objek. Kekuatan Jiwa manusia ini Lalu disebut [ Phantasm ], setelah orang pertama mengeluarkannya, lalu seperti pandemi banyak orang yang membangkitkan Phantasm mereka. Setelah dilihat dari segi kegunaan dan kekutannya Phantasm Digolongkan oleh Rank, Type, Kind, dan Target Max. Rank dari sebuah Phantasm digolongkan dari rank F - E - D - C- B - A - S - EX dan disetiap rank ada tanda (+) yang melambangkan bahwa kekuatannya diatas Tingkatnya namun tidak pantas berada di tingkat selanjutnya. Sedangkan tanda (-) berarti kekuatannya sudah masuk tingkat namun masih dibawahnya. Type dari sebuah Phantasm digolongkan sesuai kegunaan pada target, misalnya Phantasm yang dapat menghancurkan Pasukan disebut Anti-Unit dan sebagainya. bahkan ada Phantasm khusus seperti Phantasm yang membuat orang putus asa disebut Anti-Hope, Penggolongannya sangat luas. Kind dari sebuah Phantasm digolongkan menurut bentuk dari Phantasm-nya. Kind digolongkan menjadi 3 jenis yaitu : 1) Hereditatem Ini merupakan kind dari sebuah Phantasm yang paling umum, Phantasm ini berbentuk apapun yang masih digolongkan sebagai senjata, seperti pedang, tombak dll. 2) Creatura Phantasm Unik yang dapat memangil makhluk dari jiwa pemegang phantsmnya bahkan sampai memanggil makhluk legendaris seperti naga, griffon dll. 3) Pr?tulit Ini merupakan Phantasm paling kompleks dan misterius karena berbentuk sebuah dunia atau dimensi buatan atau bahkan daerah penghancuran massal, Phantasm jenis ini sangat jarang dipunyai dan langka. Jika umumnya manusia hanya memiliki 1 Phantasm ada beberapa manusia yang memiliki lebih dari satu phantasm, orang-orang itu disebut Irregular dan sangat langka, hanya sekitar 0,01 % dari populasi umat manusia. Ini adalah sebuah kisah dimana Manusia sudah memasuki Era baru yang tidak terduga dan tidak pernah ada yang absolut, Zaman Para Dewa. 2 Pemulung ( Distrik Pembuangan Bawah Tanah C.14, Ibukota Roma, Kerajaan Romawi Modern.) Distrik Pembuang Bawah Tanah, seperti namanya adalah sebuah temoat pembuangan sampah, mulai dari sampah plastik, baja, dan bagian tubuh monster yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Tempat ini memiliki bau mengerikan, walaupun tidak separah Bau dari Septic Tank, tetap saja bau dari tempat ini tidak pantas dihirup oleh paru paru manusia. Namun tidak bagi orang-orang yang sudah terbiasa di tempat ini, mereka disini tidak lain dan tidak bukan tetapi untuk mencari nafkah dengan cara memulung sampah, barang bekas yang masih dapat dimanfaatkan, dan sebagainya. Bukan karena ingin, mereka berada ditempat busuk dan kotor ini, di zaman dimana Hirarki sosial berbasis kekuatan, orang orang lemah seperti mereka yang bahkan tidak membangkitkan Phantasmnya mau tidak mau harus tahan dengan bau menyengat, noda kotoran, dan Panas pembakaran sampah demi mencari sepeser Uang. Disebuah tumpukan sampah baja, seorang pemuda terlihat sedang memilah sampah-sampah di karung yang ia bawa.Pemuda itu memiliki Rambut Putih Platinum dengan Flash Abu-abu dan memiliki tinggi badan sekitar 176 cm cukup diatas rata-rata. " Cih, sudah dua belas jam aku mulai, tapi hanya segini saja. " Pemuda itu mengeluh karena sampah yang ia kumpulkan tidak sesuai dengan target yang ia inginkan. ''daripada terus berada ditempat busuk ini lebih baik aku pulang saja, ibu dan Liz mungkin sudah menunggu dirumah.'' Pikir pemuda itu dalam hati, tapi saat baru beberapa lang ia turun dari tumpukan sampah, ada suara yang terdengar memanggilnya. " Oi Hauver, tunggu aku ! "panggil suara itu kepada pemuda bernama Hauver yang disebutnya. " Ada apa Seth ? Aku akan pulang duluan, sudah dua belas jam aku disini. " jawab Hauver kepada pemuda bernama Seth itu. " Hah ? Biasanya kau memulung sekitar 15 sampai 17 jam, ada apa tiba-tiba ingin pulang cepat ? " Tanya Seth kepada Hauver. " Haaa~ , Hasil hari ini mengecewakan, tidak ada sampah baja yang berguna untuk diolah, semuanya hancur dan sudah tidak layak lagi." Jawab Hauver sambil menghela nafas " Yah mau bagaimana lagi, dari hari ke hari umat manusia sudah menemukan penemuan-penemuan ramah lingkungan, sehingga populasi sampah terus menurun." Jawab Seth dengan nada menggurui. "..." Hauver diam dengan wajah kaget seakan tidak percaya, lalu menaruh tangannya didahi Seth. " Oi apa-apaan, dan juga kenapa dengan wajahmu itu ? " Tanya Seth sambil menyingkirkan tangan Hauver dari dahinya. " Siapa kau ? Kau bukan Seth yang kukenal, kembalikan Seth yang bodoh itu !!! " Teriak Hauver kepada Seth hingga liurnya keluar dan terciprat ke wajah Seth, sambil menggoyang-goyangkan pundaknya. " Kasar sekali kau, dan juga itu menjijikan, air liurmu kemana-mana bodoh. " Teriak Seth sambil menjauhkan wajah Hauver darinya. " Baik - baik berhenti memukul wajahku, tapi yah memang saat ini penghasilan para pemulung seperti kita tidak lagi seperti dulu." Kata Hauver dengan wajah pasrah. " Walaupun begitu, kita harus tetap semangat, walaupun hanya sedikit kita harus selalu bersyukur dan tidak pernah menyerah, Liz juga menunggumu dirumah kan, jika kita terus mengumpulkan barang berharga menjadi orang terkaya didunia bukanlah mimpi, ya kan ? " Jawab Seth dengan senyum optimis dan meyakinkan. '' Sejak dulu kau selalu begini Seth, Optimis dan Semangat, kau tidak pernah mengeluh atau apapun, kau juga tidak menertawakan mimpi bodohku itu, mungkin selain ibu dan Liz, kau adalah orang terdekatku. '' pikir Hauver dalam hati sambil tersenyum, dan berkata " Baik-baik tuan Seth. " " Hahahaha, Jadi malu, Hahahahaha " Seth tertawa lalu dikuti juga dengan tawa dari Hauver, sebelum tiba tiba tawa Hauver berhenti dan ia memasang wajah kaget dan tahu sesuatu. Seth yang melihat itu bertanya pada Hauver. " Ada apa Hauv ? "tanya Seth. " Kita harus pergi dari sini Seth ! Aku mersakan monster kira-kira 500 meter arah utara . " Jawab Hauver dengan wajah Tenang namun jika dilihat secara seksama ada jejak ketakutan dalam eksoresinya. " Hah ? Tapi bagaimana bisa mereka datang dari atas ? " Tanya Seth kembali. " Aku juga tidak tahu, tapi yang pasti kita harus secepatnya pergi da- sial dia semakin dekat, ayo pergi Seth ." Setelah mengucapkan itu Hauver langsung bergegas lari ke Timur. " Baiklah , Baiklah . " Sambil berteriak Seth mengikuti Hauver berlari kearah Timur. 3 Kebodohan ( Distrik Pembuangan Bawah Tanah C.14 , Ibukota Roma, Kerajaan Romawi Modern ) * GROOWWWWWLLLLL * ditempat ini dapat didengar suara lolongan yang sangat keras hingga membuat tanah bergetar, dan didengar oleh para pemulung yang ada ditempat itu. " Lari semuanya, Lari !!! " " Apa apaan bagaimana monster itu bisa lolos dari gerbang penghancur ? " " Dia tidak datang dari bawah tanah , bodoh , dia datang dari atas " Para pemulung mulai panik dan berhamburan kemana-mana karena selama ini tidak pernah terjadi kejadian semacam ini.Itu semua karena adanya Gerbang Penghancur.Yang dimaksud gerbang penghancur adalah suatu susunan magis tingkat tinggi yang dipasang ditempat-tempat bawah tanah dibumi sebagai pencegah munculnya monster ditempat-tempat strategis. Karena Gerbang Penghancur itulah presentase monster dunia menurun, dan saat ini sudah 54 tahun sejak Judgement Day, monster sudah sangat sedikit dibandingkan awal masa kebangkitan. Tidak jauh dari posisi Drake saat ini, terlihat dua orang pemuda berlari kearah timur yang merupakan jalan keluar dari Tempat Pembuangan. Dua pemuda itu adalah Hauver dan Seth yang berlari terengah-engah sambil membawa sampah hasil memulung hari ini. " Sialan , Kita harus cepat Seth ! Pintunya akan ditutup. " Teriak Hauver sambil berlari. " Um." Jawab singkat dari Seth, karena dia tidak ingin membuang-buang tenaganya dari berbicara. mereka berdua terus berlari hingga 100 meter dari pintu keluar yang sudah penuh oleh orang, Pintu pun mulai tertutup perlahan-lahan. '' Sialan Jarak dari sini ke pintu sekitar 100 meter , Kecepatan berlari kami sekitar 3 meter per detik , dan pintu akan tertutp sekitar 30 detik. Ini tidak akan cukup masih ada jarak 10 meter dari pintu jika dihitung , berfikirlah Hauver , Berfikir '' Pikir Hauver dalam hati , mengingat kondisi mereka saat ini wajahnya berubah jelek. mereka semakin mendekat ke pintu keluar, namun pintu keluar semakin tertutup. 45 meter, 30 meter, 20 meter, 15 meter, 5 meter. '' Sedikit lagi sampai ''Pikir Hauver,namun saat ia dan Seth ingin masuk , tinggal selangkah lagi , Pintu keluar benar-benar tertutup rapat. *Pwishhhhhhhhhh* setelah bunyi tertupnya pintu keluar suasana hening antara Seth dan Hauver. " Ini Sudah berakhir, Hahahahahahaha Sialan , Nasib yang menyedihkan sekali ya mati disini, kan Seth " Hauver tertawa seperti orang gila Dan bertanya kepada kawannya itu sambil memasang senyung pahit yang paling pahit. " Kita tidak boleh menyer- *GROWWWLLLLLLLLLL* Sebelum Seth menyelasaikan ucapannya, Suara Menggetarkan itu datang lagi dan dapat dilihat wujudnya sekarang oleh mereka berdua. Makhluk itu terlihat seperti naga namun lebih kecil, Tingginya sekitar 40 meter, dengan tubuh bersisik Hitam dengan sela sela merah seperti dialiri lahar. Dalam ilmu Monstalogi Modern Makhluk itu merupakan Monster Rank S+, Lava Drake. " Sialan , Apa-apaan makhluk besar ini, Apakah ini Naga dalam legenda? " Kata Hauver sambil jatuh terkulai, lututnya sudah tidak sanggup lagi berdiri. " Hauver Kita harus memikirkan rencana, jika tidak kita akan mati disini sekarang juga " bisik Seth Kepada Hauver agar tidak didengar oleh Monster. " Ini sudah berakhir Seth." jawab Hauver dengan lemah. " Apa kau bodoh , daripada kita menunggu kematian, lebih baik berjuang melawannya sekarang, ini belum berakhir." Ucap Seth dengan wajah tegas . "Sudah Kubilang in Berakhir !!! " Jawab Hauver, " Jika kau mau melakukan sesuatu , lakukan sendiri, aku sudah muak dengan semua ini ." lanjutnya. " Baiklah aku akan pergi, terima kasih telah menjadi temanku Hauver, Sampai Jumpa. " Lalu dengan satu kalimat singkat Seth pergi kearah drake dan menghilang dari pandangan. " Oi tunggu Seth . " Sambil beteriak, Hauver mengejar Seth kearah drake, namun apa yang ia lihat saat itu mengguncang dirinya. Ia melihat Drake memakan setengah badan dari Seth hanya bersisa kepala dan badanya saja. melihat itu ia pun tanpa memperdulikan drake yang sedang melahap setengah tubuh temannya, pergi kearah Seth sambil tertatih-tatih , dan berhenti tepat disamping mayat Seth. '' Maafkan aku Seth, Maafkan aku yang pengecut dan lemah ini. '' sambil menitihkan air mata ia menggengam tangan dingin Seth. '' Aku butuh kekuatan, apapun itu, aku butuh kekuatan ... '' sambil mengertakan giginya ia terus mengulangi perkataan itu , hingga [ Apa kau ingin Kekuatan , anak muda ? ] 4 Tombak Pembunuh Dewa [ Apakah kau ingin kekuatan, Nak ? ] tanya sebuah suara mekanis yang memecah lamunan Hauver. " ..." Hauver hanya diam karena dia kira suara itu hanya delusi yang dibuat pikirannya. [ Oi, Jangan acuhkan aku !!! ] Suara itu berbicara dengan nada tinggi sekarang. " Aaaaaaaghhhhhh siapa kau ? dan juga dimana ini ? " Hauver berteriak sambil bertanya, karena memang dia tidak tau dimana dia sekarang, tempat itu benar benar terang , tidak ada tumpukan sampah, tidak ada drake, dan tidak ada mayat dari temannya, Seth, hanya putih polos dan tidak dapat dilihat ujungnya. " Aku disini, Nak." sekarang suara itu lebih terdengar seperti manusia dan tidak jauh. '' Aku tidak bisa merasakannya, dia tiba tiba muncul dari angin tipis, apa-apaan.'' Saat Hauver terjebak dalam lamunannya , muncullah siluet manusia tepat didepannya. " Yo, Nak." Setelah semakin dekat terlihat seorang pria sekitar usia 30an, dengan jenggot dipangkas rapi dan rambut cukup panjang hingga turun ke bahunya. Wajah Hauver kembali tenang setelah pria itu tidak memancarkan hawa permusuhan apapun. " Siapa kau, pak tua ?" Tanya Hauver dengan wajah gugup sambil melihat ke wajah pria itu. " Oi oi , kasar sekali kau ini, seharusnya kau lebih menghormati yang lebih tua , apa orang tua mu tidak mengajarimu sopan santun? " jawab pria tua itu dengan nada mencemooh. " Tenang saja aku diajari sopan santun dengan baik, tapi kau adalah orang asing yang tiba-tiba menculikku, bagaimana aku bisa tenang hah, dan juga kau belum menjawab pertanyaanku ! " Jawab Hauver dengan sedikit meninggikan nada. " Tenang saja aku bukan orang asing, perkenalakan , Namaku adalah Longinus, sebuah Phantasm yang merupakan manifestasi dari jiwa prajurit yang membunuh yesus, Longinus !!! " Jawab pria itu sambil membuat pose sombong namun aneh. " Hah ? jadi kau ini Phantasm ? Phantasm milik siapa ? " Ucap Hauver menanggapi perkenalan aneh dari Pria tua Longinus. " Tentu saja Phantasm milikmu, dasar bodoh. "Jawab Longinus dengan nada mencemooh. " Eh, tapi seharusnya aku tidak memiliki Phantasm." Hauver memiringkan kepalanya, karena memang saat dilakukan tes Phantasm yang diselenggarakan oleh pemerintah, jelas dia adalah salah satu dari orang orang yang tidak memiliki Phatasm. " Tidak, kau punya, bahkan ada lima. " tegas Pria tua Longinus dengan wajah datar. " Li-li-lima kau bilang, itu artinya aku seorang irregular . " Hauver berteriak karena kaget, bagaimana tidak kaget, irregular adalah keberadaan langka dimana seorang irregular berhasil memanifestasikan lebih dari satu Phantasm. " Jangan berteriak terus saat aku menjelaskan sesuatu bodoh, iya kau memang memiliki lebih dari satu Phantasm, dan Phantasm milikmu itu bukanlah suatu hal yang bisa dirasakan oleh alat ukur sederhana milik pemerintah yang kau sebutkan tadi." tegas Longinus, kembali dengan nada mencemoohnya. " Oi itu artinya kau sudah melihat kehidupanku selama ini. " Jawab Hauver dengan nada kaget. " Tentu saja, dasar siscon. " Longinus mempertegas pernyataan Hauver dengan menorek rahasia terbesarnya . " Hentikan ituuuuu , aku bukan siscon ,aku hanya terlalu sayang dengan adikku itu saja ." teriak Hauver sambil menggeram karena rahasianya diketahui. " Hahahaha baiklah baiklah, dan jika kau penasaran dengan Phantasm milikmu, kau bisa membuka [ Gaia STATUS ] yang hanya bisa dibuka oleh pemanifestasi Phantsm, disitu berisi status hidupmu hingga phantasmu." jawab Longinus sambil memperkenalkan [ Gaia STATUS ]. [ Gaia STATUS ] adalah salah satu misteri dari dunia, karena dapat mengukur tingkat kekuatan seorang pemegang Phantasm, dengan akurat, dan Phantasm apa yang dimiliki beserta deskripsinya, dari sinilah diambil penggolongan Phantasm mulai dari Rank, Type, Kind, dan Target Max. " Bagaimana cara membuka [ Gaia STATUS ]yang kau sebutkan tadi ?" tanya Hauver. " Kau hanya perlu membayangkan sebuah layar holografik didepan matamu dan itu akan muncul . " jawab Longinus. '' membayangkan, membayangkan '' lalu saat dia berbicara seperti itu dalam hatinya , keluar sebuah layar holografik semi transparan didepan wajahnya. " Woaaah Keren, ini benar-benar keluar " teriak Hauver dengan wajah girang. " Kalau sudah keluar, kau bisa melihat isinya." ucap Longinus kepada Hauver. " Baiklah aku akan melihatnya dulu." jawab Hauver, lalu saat ia mendekat ke layar holografik itu ia melihat teks sebagai berikut : ______________________________________________ [ STATUS ] # Bio Nama : Ha¨¹ver Umur : 18 Kenegaraan : Kekaisaran Romawi Modern Afiliasi : Organisasi Pemulung Roma Soul Power : EX + Body Power : A++ Pekerjaan : Pemulung Role : Spearman # Phantasm 1) Longinus : Holy Spear of God Slayer. Rank : EX+++ Type : Anti-God, Anti-Divinity, Anti-Demon. Kind : Hereditatem Target max : Infinity ????? One of 99 World Concept : Concept LIGHT. Deskripsi : Sebuah tombak suci yang diapakai oleh prajurit Longinus , untuk membunuh yesus, merupakan salah satu dari 3 pusaka suci pembunuh dewa. Memiliki 7 Kekuatan yaitu , Tombak yang Memanjang, Tombak yang Membesar, Tombak yang Memantulkan, Tombak yang Mengikat, Tombak yang Menyerap, Tombak yang Bercahaya, Tombak yang Menghancurkan. 2) The Promised Land Rank : B+ - EX Type : Anti-Death Kind : Pr?tulit Target Max : 3 Deskripsi : Pemecah keseimbangan , merupakan manifestasi dari keabadian yang diambil dari sepucuk punga di tanah yang dijanjikan. dapat menghidupkan kembali orang maksimal tiga kali kebangkitan, sebelum Phantasm ditutup dan menunggu 3 hari sebelum dapat digunakan lagi. 3) The Great : Bull of Heavens. Rank : ??? Type : Anti-World Kind : Creatura Target Max : Infinity ????? One of 99 World Concept : Concept UNBREAKBLE. Deskripsi : Binatang Mitologi dari Mesapotemia, yang hidup pada 2250 - 1900 SM dan merupakan binatang penghancur dunia. Bull of Heavens Berwujud Kerangka banteng Perak dengan Flash Emas dan Biru , Ukuran maksimal dari binatang ini adalah seperempat dari luas bumi dan menjulang ke langit. Mengandung konsep Unbreakable yang tidak akan terpecahkan atau rusak , ukurannya dapat diubah ke banteng normal. 4) Cyriacus : Absolute Execution Cross. Rank : C - A+ Type : Anti-Immortal Kind : Hereditatem Target Max : 1 Deskripsi : Salib Penghakiman, merupakan salah satu dari 3 pusaka pembunuh dewa, Tiang pancang yang diapakai untuk membunuh yesus, Salib yang dapat membunuh abadi apapun, hanya 1 target yang dapat disalib dalam sekali pakai, abadi yang sudah terikat di Cyriacus tidak dapat lepas dengan cara apapun. 5) San Graal : Holy Grail of Last Supper. Rank : B+ Type : Anti-Troops Kind : Hereditatem Target Max : 500 Deskripsi : Sebuah cawan yang dipakai untuk mewadahi darah yesus, salah satu dari 3 pusaka pembunuh dewa, kemampuan cawan ini dapat mengeluarkan tsunami darah yang dapat menyerap vitalitas dari targetnya. ______________________________________________ " Apa apaan iniiiiiiii !!!! " 5 Warisan Pak Tua ( Alam Bawah Sadar Hauver ) Disebuah ruangan putih tak berujung, terlihat dua orang, yang satu adalah seorang pria dewasa sekitar umur 30 tahun dan yang satunya lagi seorang pemuda berambut Putih Platinum dengan flash Abu-abu, sedang mengetuk-ngetuk udara kosong. Dua orang itu adalah Longinus dan Hauver. " Apa apaan iniiiiiiii !!!! " teriak Hauver karena kaget dengan isi dari layar status miliknya. " Suduh kubilang, jangan teriak-teriak bodoh ! " Seru Longinus pada Hauver, karena dari tadi hanya berteriak dan berteriak. " Ta-tapi ini terlalu OP sialan, bagaiman aku bisa memiliki Phantasm macam ini, yah aku tau aku ini memang hebat tapi ini terlalu gila, dan juga bagaimana aku bisa memiliki ketiga Pusaka suci ? " Tanpa tahu malu Hauver membuat pernyataan narsis hingga membuat Longinus jijik. " Oi oi, kau terlalu meninggikan dirimu, tapi yah memang aku harus memuji, Keberuntunganmu ." Longinus menanggapinya dengan cemooh. " Keberuntungan apanya, ini jelas-jelas Takdirku , ya kan , hahahahaha aku OP, dan juga dengan The Promised Land milikku aku bisa menghidupkan Seth." Hauver sangat gembira karena dia bisa menghidupkan temannya, yang mati karena kebodohannya. " Itu Mustahil." dengan hanya dua kata dari Longinus Hauver terbungkam. " Apa, bagaimana mustahil ? Jelas sekali dalam deskripsi di [ Gaia STATUS ] aku bisa menghidupkan orang mati. " Hauver menyangkal pernyataan Longinus. " Kau bisa menghidupkannya kembali jika pemuda bernama Seth itu masih lengkap tubuhnya, jika hanya lubang, luka, ataupun kehilangan kecil, masih dapat dihidupkan kembali, tapi pemuda bernama Seth itu sudah kehilangan anggota tubuh bagian bawahnya dan tidak memungkinkan sel-selnya untuk beregenerasi lagi, bahkan jika jiwanya dipulihkan oleh Phantasm milikmu, dia akan langsung mati karena pendarahan dan kegagalan regenerasi . "Ucap Longinus kepada Hauver, walaupun ia tahu ini akan sangat menghancurkan hatinya. " Tidak mungkin, kukira aku bisa menebus kesalahanku sebelumnya." Hauver putus asa, dia sangat senang dengan prospek menghidupkan kembali dengan phantasmnya, namun kenyataan menamparnya cukup keras hingga lututnya terkulai dan jatuh. " Sabar Nak, yang kau bisa lakukan sekarang hanyalah membunuh drake yang sudah membunuh temanmu, sehingga tidak ada lagi Seth lain, yang menjadi korban dari drake itu." Ujar Longinus sambil menepuk bahu Hauver yang masih berlutut terkulai. " Baiklah Pak tua, aku akan membunuh drake itu, tapi bagaimana caranya." tanya Hauver karena bahkan dengan Phantasmnya ia bukanlah seorang Magi apalagi bertarung melawan monster, bertarung sesama manusia saja ia tidak pernah menang. " Apa kau bodoh ? " Tanya Longinus dengan wajah datar. " Hah ? " Hauver bingung dengan Pertanyaan dari Longinus, Apa dia mengejeknya pikir Hauver. " Sejak kau membangkitkan Phantasm, dan juga yang Ranking tinggi, kau sudah bukan manusia biasa lagi, seperti yang dikatakan [ Gaia STATUS ] ada Soul Power dan Body Power yang membuat jiwa dan tubuhmu jauh diatas rata-rata manusia, sekarang kau dapat disebut manusia super." Jelas Longinus dengan nada menggurui. " Eh begitu ya, pantas ada yang aneh dengan tubuhku, tapi tetap saja aku tidak tahu cara bertarung, dan dengan tombak ? Kau bercanda Pak tua ? " Tanya Hauver. " Tentu saja tidak, aku akan mengirimkan otakmu ingatan dan cara pengunaan tombak, serta petunjuk menggunakan kelima Phantasm milikmu ." Setelah mengucapkan itu, Longinus mendekat kepada Hauver dan menempelkan tangannya di dahi Hauver. Seketika Riak-Riak emas terlihat disekitar kepala Hauver, dan Longinus kembali berbicara. " Mulai saat ini kita akan berpisah dan mungkin tidak akan pernah bertemu lagi , jadi jaga dirimu baik-baik Hauver ." ini adalah pertama kalinya Longinus memanggil nama Hauver , karena sejak awal pembicaraan mereka berdua ,Longinus hanya memanggil Hauver dengan Nak atau Bocah. " Pak Tua ." Hauver yang mendengar namanya dipanggil, sedikit terharu, karena Pak tua kurang ajar yang baru ia temui ini, sudah mengawasinya selama 18 tahun hidupnya. " Sudah kubilang jangan panggil aku pak tua ! Baiklah kalau begitu, sampai jumpa Hauver, ini 18 tahun yang cukup menghibur." Seketika tubuh Longinus terpecah menjadi partikel cahaya dan ruangan putih mulai runtuh. " Pak Tuaaaaaaaaaaa !!! " Teriak Hauver.Setelah ia berteriak begitu keras , tubuhnya jatuh di kekosongan Ruang dan kembali sadar. --------------------------------------------- ( Distrik Pembuang Bawah Tanah C.14, Ibukota Roma, Kerajaan Romawi Modern ) " Hah, hah , hah Sial kepalaku sakit karena semua ingatan ini . " Hauver terengah-engah sambil memegangi kepalanya. " Selamat tinggal pak tu- tidak Longinus , Semoga kau tenang disana." Rasa hormat Hauver kepada Longinus cukup besar karena ia memberinya kekuatan, walaupun itu milik jiwanya, tapi tetap saja jika tidak ada Longinus, Hauver tidak akan membangkitkan Phantasm miliknya. " Aku sekarang ada ditempat semula." Hauver berbicara pada dirinya sendiri sambil melihat keadaan sekitar, karena disana ada mayat Seth yang matanya masih terbuka, lalu Hauver menaruh tangannya di mata Seth agar tertutup " Istirihat dengan tenang, Sobat ." ucap Hauver dengan lemah lembut . " tunggulah sebentar, aku pasti akan memakamkanmu dengan layak setelah aku membunuh Drake itu . " lanjutnya. Setelah itu, Hauver berdiri dan berjalan kearah Drake dengan tenang dan tenang. * GROWWLLLLLLL* Drake mengaum kearah Hauver dengan mata melotot. " Kau berisik sekali untuk monster yang akan menghadapi kematiannya. " Ujar Hauver dengan nada mencemooh . Seperti mengerti apa yang dikatakan Hauver, Drake pun mengaum dan Terbang kearah Hauver, tapi Hauver hanya dengan tenang mengucapkan sebuah kalimat. " Bangkitlah tombak yang menyinari jantung seluruh makhluk, Longinus. " 6 Cahaya Pemusnah " Bangkitlah tombak yang menyinari jantung seluruh makhluk." Setelah mengucapkan 1 kalimat itu, seketika keadaan di sekitar Hauver berubah. Muncul cahaya yang sangat terang di sekeliling Hauver, membuat Hauver seperti perwujudan dari cahaya itu sendiri. Setelah cahaya yang sangat terang perlahan reda, mulai dapat terlihat sebuah tombak, tombak itu memiliki panjang sekitar 2 meter, sedikit lebih tinggi dari Hauver itu sendiri, Tombak itu berwarna emas namun yang paling unik adalah cahaya emas yang terus bersinar diseluruh tombak seakan tidak akan padam. Tombak itu memiliki 3 mata tombak, dua mata tombak mengarah ke kanan dan ke kiri, lalu Mata tombak utama berpelurus dengan badan tombak. Di sekeliling badan tombak ada naga emas kembar yang melingkar dan saling melilit di persimpangan mata tombak. Tombak ini ada Longinus, Longinus sejati yang juga disebut Spear of Destiny. " Sialan, Ini keren SEKALI ! " Seru Hauver saat melihat wujud sejati dari Longinus, dengan cahaya dan naga kembarnya memberi kesan seperti melihat keilahian. " Bersiaplah, Drake yo ! " Setelah mengatakan itu, dengan Body Power Rank A++ , menjadikan pergerakan dari Hauver seperti tertiup angin, dengan kecepatan yang tidak dapat diikuti mata manusia biasa, Hauver tiba di depan Drake setelah beberapa saat. * GROWWWWWLLLLLL* Setelah mengaum sangat keras, Drake mengeluarkan Lava dengan intensitas luar biasa ke arah Hauver, tapi bukannya menghindar Hauver malah mencoba memukul lava Drake dengan tombaknya, tapi bukan hanya pukulan biasa " [ Longinus : Tombak yang Menyerap ] " Setelah mengucapkan itu dengan nada rendah, Muncul Pusaran air yang besar dan berwarna emas di depan Longinus, seketika seluruh lava yang disemburkan Drake terserap kedalam pusaran emas dan hilang tak berbekas. Tidak membuang waktunya, Hauver langsung menuju kearah drake yang masih terbang di udara, dalam sekejap ia muncul dibelakang drake. " Dengan ini kau akan mati Drake, [ Longinus: Tombak yang Menghancurkan ] " Setelah mengucapkan salah satu dari cabang kekuatan Phantasm Longinus, seketikaenergi dengan warna yang tidak menentu beriak disekitar longinus, setelah beberapa saat Hauver melemparkan tombaknya dengan kecepatan suara ke tubuh drake, sambil mengucapkan nama gerakannya, " [ Bintang Penghancur ] !!! " * DUARRRRRRRRRRR* Terjadi ledakan setelah tombak menusuk tanah, kepulan debu masih menutupi sekitar area ledakan, saat debu perlahan menghilang dapat dilihat tombak ditengah-tengah abu, abu itu tidak lain adalah tubuh drake yang hancur menjadi debu, karena kekuatan Longinus. Hauver yang sudah mendarat setelah lompatannya, merentangkan tangannya, lalu seperti mengerti bahwa ia dipanggil pemiliknya, longinus terbang menuju Hauver dan kembali ke tangannya. " Hah~, Kau bisa beristirahat dengan tenang sekarang, Seth." Kata Hauver sambil berjalan melihat ke langit dengan menutup mata, tapi saat Hauver membuka matanya, apa yang dia lihat itu sangat mengejutkannya. " Apa-apaan, itu." Wajar saja Hauver mengatakan itu, apa yang dia lihat saat ini adalah ratusan drake yang terbang kearahnya, seperti melihat musuh, dengan melotot dan mengeluarkan uap panas dari mulutnya. Tiba-tiba Hauver ingat, bahwa 7 cabang Longinus bukanlah pelepasan Phantasmnya, tapi hanya cabang kekuatannya. " Kurasa saatnya mengeluarkan itu. " setelah mengucapkan itu, Hauver memposisikan tombaknya lurus kedepan lalu mengucapkan mantra. /// Aku yang tidak tunduk oleh Dewa /// setelah satu kalimat itu Muncul partikel-partikel cahaya disekeliling Hauver. /// Aku adalah Cahaya yang tidak menghasilkan Bayangan /// Setelah itu tubuh Hauver menjadi bercahaya dan seluruh rambut berdiri keatas seperti menentang gravitasi. /// Dan tidak Padam oleh Gelap /// Partikel cahaya mulai membuat riak emas seperti air yang dilempar batu. /// Aku adalah Penguasa Takdir /// Seluruh tubuh longinus sudah berubah sepenuhnya ke cahaya. /// Aku tombak pembunuh Dewa /// Kuda-kuda Hauver berubah, dan tombakanya mengarah kearah ratusan Drake. /// LONGINUS /// Setelah satu kata dunia bercahaya, seluruh Tempat pembuangan yang tadinya gelap, bercahaya. Tanpa ancang-ancang berlebihan, Hauver Seperti kilatan kearah drake dan dalam sekejap muncul di belakang pasukan Drake, dan dengan tenang berkata. [ Instant Vanishing : LightSpeed ] setelah itu seluruh tubuh dari ratusan drake, hilang tak berbekas, seperti kembali ke kehampaan. Setelah melakukan gerekan secepat cahaya, bahkan tidak ada yang bereaksi, Cahaya di tubuh Hauver mulai mereda, dan kembali ke bentuk awalnya. " Hufff~, Sungguh Phantasm yang gila, aku yang menggunakannya saja terkagum-kagum "Ujar Hauver memuji Phantasmnya, setelah itu, Longinus ditangan Hauver mulai menghilang dari tangannya. Hauver mulai berjalan menuju mayat Seth lalu mengangkatnya. " Sungguh Hari yang Melelahkan. " Setelah itu, tanpa memperdulikan lingkungannya yang penuh mayat, Hauver yang mengangkat mayat Seth berjalan perlahan-pahan menuju pintu keluar. Tapi sebelum dia memanggil phantasmnya untuk menjebol pintu keluar, Pintu itu terbuka. * Pwisshhhhhhhh* Dari pintu terlihat Seorang Wanita yang terlihat memerintah orang-orang dibelakangnya. "Kalian Semua Berpencar dan Cari Drake Itu !!!" 7 Organisasi Phantasm Dunia WPO Cabang Roma " Kalian semua berpencar dan Cari drake itu !!! "Dari pintu dapat terlihat seorang wanita cantik dengan tubuh menggairahkan, menggunakan setelan militer berwarna merah yang sangat kontras dengan rambut pirangnya. Yang menjadi fokus utama Hauver bukan wanita itu, tapi pakaian yang ia pakai. '' Orang- orang ini adalah anggota WPO, Sepertinya mereka sudah mendengar laporan dari pemulung-pemulung yang kabur.'' Pikir Hauver, ia dapat menyimpulkan bahwa orang-orang ini adalah anggota WPO karena ia pernah melihat seragam yang sama saat mengetes kepemilikan Phantasm. Karena tidak ingin terlibat masalah, Hauver berencana langsung keluar tanpa basa-basi, tapi sebelum ia menginjakkan langkahnya di pintu keluar, ia dihentikan oleh sebuat tangan yang direntangkan didepannya. Tangan itu adalah tangan dari pemimpin regu WPO yang masih menunggu anak buahnya kembali berkumpul dan memberikan laporan. Melihat itu Hauver yang sedang menggendong mayat tak utuh, menengok kesamping, tepat kearah wajah dari wanita itu. " Apa maksudnya ini , Nona ? " Tanya Hauver dengan nada tajam. " Apa kau salah satu dari pemulung yang terjebak disini ? ." Alih-alih mendapat jawaban, ia malah dibalas dengan pertanyaan oleh wanita itu. " Apa yang kau lihat sekarang seharusnya sudah menjawabmu. " Jawab Hauver dengan nada lelah sambil menghela napas. Wanita itu lalu mengarahkan matanya ke mayat yang digendong Hauver dan berfikir dalam hati '' Sungguh mengerikan, bagaimana Gerbang Penghancur tidak dapat melenyapkan Drake itu ? '' Entah bertanya kepada siapa wanita itu di dalam pikirannya, ia lalu kembali berbicara kepada Hauver dengan nada meminta maaf. " Maafkan aku karena kasar, aku turut berduka atas kehilangan temanmu. " dia sedikit menundukan kepalanya saat mengatakan itu . " Tidak usah dipikirkan, ia sudah tenang di alam sana. " Kata Hauver sambil menggelengkan kepalanya. Lalu terjadi suasana canggung antara mereka berdua, karena tidak tahan dengan suasana canggung ini, wanita itu memulai pembicaraan terlebih dahulu. " Oh iya, kita belum saling memperkenalkan diri kan ? Perkenalkan, namaku Serra De Santis, aku adalah Letnan Korps 13 WPO cabang Roma, kau bisa memanggilku Serra." Wanita itu memperkenalkan dirinya dengan meletakan tangan kanannya ke dada kirinya hingga kedua asetnya sedikit bergoyang. Hauver yang melihat itu hanya merespon biasa saja dengan wajah datar, jika itu Hauver yang dulu, maka ia akan langsung mimisan, mungkin? Tapi sekarang setela semua kejadian ini, teman satu-satunya terbunuh, Otaknya mencerna pengetahuan dari seorang prajurit legendaris yang sudah melawati brutalnya perang, dan pembantaian drake yang ia lakukan, hal seperti ini sudah tidak lagi menggerakan hatinya. " Aku Hauver, Salam kenal. " Setelah mengucapkan perkenalan singkat dengan nada datarnya, Hauver berencana mengambil langkah keluar. Tapi lagi - lagi tangan Serra menutup jalannya, Hauver menghela nafas dan berkata. " Haaah, Nona Serra ,tolong hentikan ini, aku ingin cepat-cepat pulang dan mengurus jenazah temanku." Ia lalu melirik mayat dingin temannya, yang merupakan isyarat agar Serra tidak melupakan temannya. " Sekali lagi maaf tuan Hauver, tapi aku tidak bisa membiarkanmu pergi . " Setelah mengatakan itu, Serra yang ingin melanjutkan dipotong oleh kehadiran para bawahannya.Melihatitu ia bertanya kepada para bawahannya. " Bagaimana keadaanya, dimana drake itu ? " Serra bertanya dengan serius kepada para bawahannya. " Maaf bos, kami semua tidak menemukannya . " Jawab salah satu bawahannya yang memiliki kepala plontos. " HAH ? Bagaiamana bisa, apa kalian tidak melewatkannya disuatu tempat ? " Serra kaget karena bahkan jika pemulung itu berbohong, tidak mungkin wajah mereka sampai ketakutan parah, bahkan ada yang sampai buang air di celana. " Jika memang begitu, kami hanya tinggal kenangan Bos. "Jawaban terdengar lagi dari si kepala plontos. '' Benar juga, memalukan sekali, kenapa aku mengatakan itu, sudah jelas jika mereka melawati drake, mereka akan dibantai '' Wajah Serra memerah karena argumennya diinjak keras-keras oleh bawahannya. Hauver yang melihat itu hanya bisa berkeringat dan berpikir dalam hatinya mencemooh Serra '' Wanita bodoh ini, apa dia benar-benar pemimpin regu, sangat meragukan, jika aku jadi bawahannya, aku tidak akan sudi diperintah orang bodoh seperti dia, tapi jika WPO mengirimnya kesini untuk menghadapi monster setingkat Drake, berarti ia cukup kuat untuk melakukan itu, mungkin seorang otak otot ? '' Serra pun berdehem dan melanjutkan pembicaraannya. " Uhum Uhum, baiklah, kita akan kembali dan melaporkannya kepada atasan. " Ucap Serra kepada para bawahannya. " Baik Bos " Jawab mereka serempak, setelah itu, mereka pergi secara bergerombol, hanya meninggalkan Hauver dan Serra berdua. " Tuan Hauver, ayo ikuti aku, karena hanya kau yang selamat, kami butuh klarifikasi darimu. " Kata Serra sambil memandang Mata Ruby unik milik Hauver. " Tapi Mayat temanku bu- Sebelum Hauver menyelesaikan perkataanya, Serra memotongnya. " Kami akan mengurus mayat temanmu dengan baik dan memakamkannya dengan layak." Ujar Serra dengan tatapan serius. Hauveryang melihat keseriusan di Mata safir milik Serra hanya mengelengkan kepala dengan pasrah. " Baik, bu , aku ikut ." jawabnya dengan lemah. " Bagus kalau begitu, ayo ikut denganku, kita akan naik mobil menuju markas." setelah mengatakan itu, ia memimpin jalan dan menaiki tangga keatas. " Haaah, Merepotkan. " Setelah mengatakan itu, Hauver mengikuti Serra dan menaiki tangga. Setelah melangkah keluar, ia disambut oleh deretan mobil hitam merek Tourz Corp yang merupakan salah satu produsen mobil mewah terbaik di masa ini, dan mobil hitam ini adalah seri SPC100 yang dilansir seharga 100.500 Romme per Unit [ Mata Uang Kerajaan Romawi modern ] ( jika dijadikan Rupiah sekitar 7,5 Miliar ) " Masuklah, kau bisa memangku mayat temanmu, aku tidak akan jijik. " Serra menyuruh Hauver untuk masuk ke mobil mewah itu. '' Sial, Seberapa kaya WPO sebenarnya ? '' Hauver menjerit dalam hatinya, hati orang miskin seperti Hauver sangat tersayat oleh kehadiran mobil-mobil itu. " Terima kasih. " Setelah itu, Hauver masuk ke mobol yang sama dengan Serra, dan setelah beberapa saat, mobil berangkat dan disusul oleh mobil lainnya. --------------------------- Disebuah tempat remang-remang terlihat sesosok manusia yang berdiri dengan kedua tangan dibelakang punggungnya.Lalu dibelakangnya ada seorang wanita yang berlutut, menandankan bahwa sosok itu adalah majikan wanita itu. " Jadi semua Drake dimusnahkan sebelum bisa keluar ya ? " Kata sosok itu dengan suara Karismatik dan menenangkan. " Benar -nya, pasukan Lava Drake yang aku kirim, dimusnahkan dalam sekejap oleh seorang manusia, aku sangat kesal -nya " Wanita itu memberi aksen seperti suara kucing disetiap akhir kalimat. " Hoo, apa dia kuat ." Tanya sosok itu seperti tertarik dengan orang yang diceritakan oleh bawahannya. " Aku benci mengakuinya, tapi dia sangat kuat -nya, aku bahkan tidak melihat dia bergerak, dan dalam sekejap ratusan drake yang aku kirim sudah berubah menjadi debu, lalu menghilang di udara -nya." Jawab wanita itu tidak menghilangkan aksen uniknya. " Jika kau sampai bilang begitu, berarti dia sangat kuat, aku hanya berharap dia tidak menghalangi rencanaku, ya kan Kate ? " Tanya Sosok itu kepada wanita tadi yang diketahui bernama Kate. " Benar - nya " Setelah mengatakan itu, wanita itu lalu tiba-tiba berubah menjadi seekor kucing hitam dan pergi meninggalkan sosok itu. " Sepertinya akan lebih menarik " Setelah mengatakan itu, ada sebuah kilat yang sekejap menerangi ruangan, dan memperlihat senyum dari sosok itu. 8 Dulio Giovorno ( Markas WPO Cabang Roma, Kerajaan Romawi Modern ) Saat ini Hauver sedang berdiri didepan sebuah gedung pencakar langit, gedung itu memiliki bentuk meninggi keatas, namun tetap sangat luas, hampir seluruh bangunan itu terdiri dari kaca, dan dipuncaknya terdapat lempengan emas bertuliskan WPO. " Waaaah, Besarnya, kira-kira berapa biaya unutuk membuat ini ya ? " Hauver sangat terkesan dengan bangunan ini, lebih tepatnya WPO. " Entahlah, aku juga tidak tahu ." Serra menjawab pertanyaan Hauver dengan bahu terangkat, walaupun Hauver tidam bertanya kepadanya. " Geh, Kau juga tidak tahu rupanya." Kata Hauver. " Yah baagaimana aku tahu, bangunan ini sudah ada sebelum aku mulai menjadi anggota WPO." Jawab Serra " Begitukah ?." Tanggap Hauver dengan wajah datar. " Sudah, daripada kita hanya berdiri disini, ayo masuk, kau ingin cepat mengurus jenazah temanmu kan ? " Kata Serra, lalu ia mulai berjalan masuk ke gedung. " Um, baiklah. " Setelah itu Hauver mengikuti di belakangangnya. ------------------- ( Ruangan Puncak, Markas WPO cabang Roma ) Di Puncak Markas WPO, ada sebuah ruangan sebesar 50 x 50, Ruangan itu memiliki dekorasi penuh dengan tanaman dan bernuansa alami, banyak pot-pot bunga berjejer di sekeliling ruangan, itu lebih terlihat seperti taman daripada ruangan. Diruangan itu, terdapat seorang pria 20-an, pria itu memiliki fitur wajah sangat tampan, dengan rambut azure pendek disisir rapih, ia kelihatan seperti pria yang lembut, ditambah dengan mata beriris Zamrudnya, fiturnya akan membuat semua wanita tergila-gila. Pria itu terlihat sedang menyirami bunga-bunga diruangan itu, sambil tersenyum dan bersenandung. * TOK TOK * " Masuklah . " Kata Pria itu tanpa mengalihkan pandangan dari bunga yang ia sedang sirami. Setelah diizinkan oleh pria itu, masuklah seorang wanita pirang, dengan tubuh menggairahkan, dan menggunakan seragam letnan merahnya, wanita itu tidak lain adalah Serra. " Letnan dari Korps 13, Serra De Santis Melapor penyelasaian tugas." dengan nada formal Serra membuat sikap siap sambil menekankan tangan kanannya ke dada sebelah kirinya, dia juga melakukannya saat bertemu Hauver karena ini merupakan etiket wajib perkenalan anggota WPO, saat mereka mengenakan seragam kerjanya. " Chao Serrara, bagaimana kabarmu hari ini ? " Kata Pria itu dengan senyum, sambil menaruh Canting airnya, dan melepas sarung tangan latexnya. " Hari ini buruk sekali , Ketua " Kata Serra dengan wajah sedih. Seperti kata Serra, pria itu merupakan Ketua dari WPOCabang Roma, Namanya adalah Dulio Giovorno. Salah satu orang terpenting dan terkuat di Kerajaan Romawi Modern. " Yah Serrara, Jangan tegang begitu, mari-mari duduk dulu, aku akan menyiapkan teh herbal untuk menenangkan pikiranmu." Kata Dulio dengan nada riang, ia lalu mulai menyiapkan teh untuk Serra di dapur kecilnya. " Ta-tapi Ketua, kau tidak boleh melakukan itu, dan juga, sudah kubilangkan, berhenti memanggilku Serrara, itu memalukan. " kata Serra sambil menunduk malu, wajahnya merah padam. " Yosh Yosh, minum ini. " Dulio menaruh cangkir tehnya di depan Serra, lalu menepuk-nepuk kepalanya seperti, menenangkan anak kecil. " Mooo, Ketua, jangan perlakukan aku seperti anak kecil." kata Serra, dia menggembungkan pipinya dan mengalihkan pandangannya kesamping, namun wajahnya masih merah. '' Bukannya aku benci lagipula. '' pikirnya. Setelah beberapa saat tersenyum, Ekspresi Dulio lalu berubah serius, dan Serra yang melihat itu juga berhenti memerah dan berdiri. " Kami tidak bisa menemukan Drakenya, saat kami sampai, sudah banyak mayat berserakan dimana-mana, itu sangat mengerikan . " Saat mengatakan itu, Serra menunduk kebawah dan mengepalkan tangannya. " Begitu ya, tapi sepertinya Drake itu sudah dimusnahkan. " kata Dulio dengan pandangan misterius. " Eh, kenapa kau bilang begitu Ketua ?. " Serra bingung, karena dia saja yang sudah turun ke lapangan, tidak menemukan sedikitpun batang hidung dari drake, bagaiman ketuanya, yang hanya berada diruangannya bisa menyimpulkan bahwa Drake sudah dimusnahkan. " Apa kau benar-benar tidak menyadarinya, Serrara ? " Dulio lalu mengarahkan pandangannya ke mata Serra " Menyadari Apa ? " Serra memiringkan kepalanya, karena dia memang tidak tahu apa yang dimaksud ketuanya itu. " Pria yang kau bawa itu. " Tanya Dulio jepada Serra, mungkin bukan sebuah pertanyaan tapi pernyataan. " Oh maksudmu Hauver, seperti yang diharapkan darimu ketua bisa merasakannya. " Jawab Serra dengan pandangan menghargai. " Begitu ya, jadi namanya Hauver ya, Um Um. " Dulio berbicara kepada dirinya sendiri sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu ia melanjutkan " Jadi, kau benar-benar tidak menyadarinya ya, Serra ? " lanjut Dulio. " Dari tadi, kau menanyakanku tentang menyadari dan menyadari, sebenarnya apa sih ketua ? " Serra penasaran, karena jarang sekali Dulio mengajukan pertanyaan yang sama berulang-ulang. " Pria yang kau bawa itu " kata Dulio, lalu ia mengalihkan kembali pandangannya ke Jendela dan melanjutkan ucapannya. " Benar-benar Monster yang mengerikan " Setelah beberapa saat, Serra hanya berkata, " Eh ? " ---------------------------------- ( Ruang Tunggu , Markas WPO cabang Roma ) Diruangan itu, sedang terlihat Hauver yang menunggu mayat temannya diurus oleh pihak WPO. '' Huff, Ibu dan Liz menunggu dirumah, aku harus cepat-cepat pulang, atau mereka akan khawatir, tapi aku juga tidak bisa meninggalkan Jenazah Seth begitu saja. '' pikirnya dalam hati. Setelah beberapa saat, pintu Ruang tunggu terbuka.Hauver yang mengira Jenazah temannya telah selesai diurus, berdiri dan bersiap mengambilnya. Tapi yang dia lihat mengecewakannya, dari pintu bukan terlihat petugas medis WPO, tapi Seorang Pria dan Seorang Wanita. Wanita itu dia sudah tau, dia adalah Serra, namun Pria itu, dia belum pernah melihatnya. " Chao, Jadi kau Hauver ya, Perkenalkan, Namaku Dulio Giovorno, Ketua WPO Cabang Roma, Salam Kenal~~~ " Pria itu mengulurkan tangannya kepada Hauver, tanpa menggunakan etiket wajib anggota WPO. " Hauver, Salam kenal. " 9 Undangan " Hauver, salam kenal." Hauver hanya membalas perkenalan Dulio dengan singkat. " Um, duduklah Hauver, aku ingin membicarakan sesuatu denganmu." Ucap Dulio, tanpa basa-basi dan langsung menyatakan maksudnya. " Um. " Kata Hauver secara singkat,l dan duduk seperti yang disuruh Dulio, biasanya dia akan menolak, dan mengatakan tidak. Tapi Hauver tau, orang didepannya ini, '' Bukan orang yang bisa kulawan tanpa kekuatan penuhku '' pikirnya. Hauver tidak bisa disalahkan, karena memang aura dari seorang Dulio, adalah auramagi sejati, magi yang sudah melawati genangan darah demi mencapai posisinya, dan seorang pengguna phantasm yang sudah menguasai 100 % Phantasmnya. Bahkan jika Hauver tahu, bahwa Phantasmnya lebih unggul dari Phantasm Dulio, karena sebuah Phantasm mengukur kekuatan jiwa, dan berpengaruh terhadap aura yang keluar dari seseorang. Tetapi jika dibandingkan antara seseorang berpengalaman seperti Dulio, dan seseorang yang baru mendapat Phantasm- Phantasmnya, tentu saja sudah jelas siapa yang akan menang. Walupun jika Hauver menggunakan Lightspeednya, hasil akan berubah. Tapi saat ini, ia sudah kelelahan karena pertempuran singkat dengan Drake. dan tidak bisa menggunakan Lightspeednya untuk sementara, Hasil akan berubah 180?, karena dari itu, Hauver akan tetap disini mendengarkan apa yang ingin Dulio bicarakan. " Aku ingin membuat penawaran denganmu." Kata Dulio dengan wajah serius dan menatap langsung ke mata Hauver. " Penawaran ? " kata Hauver. " Um, sebuah penawaran yang menurutku akan menguntungkan kita semua. " Ucap Dulio sambil merentakan tangannya. " Apa itu ? " tanya Hauver pada Dulio, karena dia penasaran, apa yang dulio maksud dari penawaran, dan kenapa melakukan penawaran itu dengannya. " Aku ingin kau bergabung dengan WPO. " Jawab Dulio dengan lugas. " Eh ? " Hauver sangat terkejut dengan undangan dari Dulio, kenapa dia mengundangnya, apakah dia tahu tentang kekuatanku, apakah auraku bocor sebegitunya ?, Hauver terus mengajukan pertanyaan-pertanyaan di kepalanya. " Kenapa kau mengundangku ? aku hanyalah seorang pemulung yang berhasil selamat dari sebuah bencana, itu saja, tidak lebih dan tidak kurang. " Ucap Hauver sambil menggelengkan kepalanya, dan dia juga ingin menguji hipotesisnya. " Tidak perlu menjadi rendah hati begitu Hauhau. " Ucap Dulio dengan senyum, dan dengan santainya memberi Hauver nama panggilan. Ini adalah salah satu kebiasaan Dulio, saat dia bertemu orang yang menarik, ia akan memberikan mereka nama panggilan aneh, bahlan Raja Kerajaan Romawi Modern saat ini, ia panggil dengan nama Augie. " Hauhau ? " Hauver bingung sekaligus aneh dengan nama panggilan yang dulio berikan. '' dan juga, apa yang dia maksud dengan rendah hati, jadi dia sudah tahu ya ? '' " Aku tahu kok, kau yang membantai drake itu. " Ucapnya masih tersenyum kepada Hauver. " Apa yang kau bicarakan ? aku sama sekali tidak mengerti. " Hauver masih tidak ingin mengekspos kekuatannya secara mudah, dan berlagak bodoh. " Jadi kau masih menutupinya ya ? Biar aku tegaskan satu hal padamu Hauhau, Orang kuat pasti akan mengenali yang kuat juga, begitulah kata pepatah, tapi itu memang terjadi, seorang yang memiliki tingkat Soul Power tinggi, tidak akan dapat bersembunyi dari seorang dengan Soul Power tinggi lainnya. Jadi aku tahu, kau memiliki kekuatan mengerikan yang terpancar dari auramu. " Kata Dulio dengan wajah Serius. " Jadi begitu ya, baiklah aku yang membunuh drakenya, lalu apa ? " Tanya Hauver yang baru saja mengakui kalau ia yang membunuh drake itu. " Seperti yang kubilang tadi, aku ingin mengundangmu sebagai anggota WPO tanpa tes dan regostrasi lainnya. " Ucap Dulio, sambil mengaitkan dua telapak tangannya dan menaruh dihidungnya, dengan mata serius. " Aku menolak. "Hauver sekarang tidak ragu-ragu seperti diawal dan menolak undangan Dulio. " Jika aku boleh tahu, kenapa kau menolak undanganku ? " tanya Dulio dengan tenang, karena sejak awal dia tahu Hauver akan menolaknya. " Hanya ada keuntungan untukmu, tidak ada untukku, itulah alasanku. " kata Hauver dengan nada serius. " Hanya keuntungan untukku ya ? memang kami akan sangat untung jika mendapat orang kuat sepertimu, tapi seperti yang kubilang tadi, ini adalah sebuah penawaran yang akan menguntungkan kedua belah pihak. " Kata Dulio. " Lalu apa keuntunganku bergabung dengan WPO ? sebutkan ! " Ucap Hauver kepada Dulio. " Yang pertama, kau akan mendapat uang banyak tanpa harus menjadi pemulung lagi, dan jika dilihat dari keadaan temanmu, aku dapat menyimpulkan bahwa kau baru saja membangkitkan Phantasm milikmu, maka dari itu kami akan melatih pemilik Phantasm baru, cara bertarung tanpa mengandalkan Phantasm, dan juga kami akan memberikan layananfasilitas dan tunjangan kepada keluarga dari anggota kami. " Dulio tersenyum. Hauver yang tadinya memasang ekspresi datar melebarkan matanya karena terkejut. Hauver lalu bertanya kepada Dulio dengan wajah serius. " Apa kau benar-benar dapat memberikan layanan, fasilitas dan tunjangan untuk keluargaku ?. " tanya Hauver, karena dengan transaksi ini, adiknya dapat melanjutkan cita-citanya untuk menjadi World Hero lewat pendidikan Phantasm dan Magi di akademi. World Hero adalah Orang-Orang yang diberi julukan Pahlawan, setelah diakui oleh banyak pihak. Mereka merupakan kelompok independen yang terus mencari anggota potensial sebagai Pahlawan. " Tentu saja, bagaimana? Menguntukan bukan ? " Ucap Dulio. " Baiklah, tapi." Hauver setuju namun dia masih menyeliplan " tapi" dalam kalimatnya. " tapi ? " Dulio mengulangi perkataan Hauver. " Jika kau sampai berbohong atau melukai keluargaku, bahkan jika aku menghadapi seluruh kerajaan ini, aku akan melakukannya. " Ucap Hauver, jika orang orang lain mendengar inimereka akan mengira Hauver sombong, termasuk Serra yang masih berada di ruangan itu, mendengarkan. Tapi Dulio malah tersenyum seperti menemukan keinginannya. " Aku bersumpah atas nyawaku, sebagai Dulio Giovorno. " Ucap Dulio, Serra yang mendengar itu tidak tinggal diam. " Ketua Ta- " tetapi sebelum Serra menyelasaikan keluhannya, Dulio mengentikannya dengan membuat gimmick agar Serra berhenti berbicara, dengan pandangan serius, Serra yang melihat itu seketika diam, karena dia tahu ketuanya tidak bercanda. " Oh, bersumpah sebagai dirimu, bukan WPO ? " Kata Hauver dengan pandangan mengejek, namun Dulio yang melihat itu tidak marah, ia malah berkata yang membuat Hauver tergerak hatinya. " Jadi, jika terjadi apa-apa pada keluargamu, kau bisa membunuhku, tapi tidak terhadap anggota WPO lainnya." kata Dulio dengan wajah serius kepada Hauver. "..." Hauver diam. "..." Dulio juga diam, dan terjadi keheningan antara mereka berdua. " Haaaah, baiklah, aku akan bergabung dengan WPO, jadi kapan aku harus mulai bekerja ? . " Hauver menghela napas, namun tetap setuju dengan undangan Dulio. " Besok kau bisa datang saja kesini, dan mengurus pendaftaran dirimu. " kata Dulio. " Baiklah, kalau begitu, aku akan mengambil jenazah temanku dan memakamkannya. " Ucap Hauver dan berencana mengambil langkah, namun Dulio menghentikannya. " Hal itu sudah tidak diperlukan Hauhau, temanmu sudah kami makamkan. " Perkataan Dulio membuat Hauver sedikit marah karena mereka tidak meminta izinnya terlebih dahulu. " Hoo Tanpa izinku ? beraninya kalian. " Tanya Hauver dengan nada menusuk. " Maaf jika itu membuatmu marah, namun karena Taman Keabadian membutuhkan izin secepatnya, walaupun itu aku, tidak memiliki kewenangan untuk mengatur itu semauku, tapi jika masalah izin kami telah meminta Izin dari keluarga korban, dan langsung memakamkannya, keluarga temanmu juga sudah berada disana, mungkin . " kata Dulio sambil menundukkan kepalanya. " Tidak, tidak apa-apa, kalau sudah tidak ada lagi, aku akan pulang , Permisi " Setelah itu, Hauver mengambil langkah ke Pintu keluar dan bayangannya sudah tidak terlihat lagi. Dulio yang masih berdiri menyaksikan pintu keluar, disela oleh Serra yang bertanya kepadanya. " Ketua, apakah ini tidak apa-apa, bukankah dia sombong sekali ? " tanya Serra kepada ketuanya, karena dia masih belum mengerti, kenapa ketuanya sampai mempertaruhkan nyawanya untuk seorang yang baru ia temui. " Dia hanya mengetes kesungguhanku " jawab Dulio tanpa mengalihkan pandangan dari pintu keluar. " lalu sumpahmu tadi hanya bohongan ? " tanya Serra. " Tidak, bahkan jika aku tidak tahu Hauhau hanya mengetesku, aku akan tetap bersumpah atas nyawaku. " kata Dulio mulai berjalan, namun belum memberikan pandangannya kepada Serra. " Kenapa ? " Serra kembali bertanya. Lalu Dulio berhenti, dan kepalanya berbalik untuk menatap mata Safir Serra dan dengan pandangan serius berkata " Itu karena orang seperti Hauhau, adalah tipe sekutu paling berharga, dan tipe musuh paling menakutkan, dia akan melakukan apa saja demi orang yang ia cintai, Orang seperti itu dijadikan musuh ? Jangan bercanda, apa kau mengertiSerra ? " Tanya Dulio kepada Serra. Serra hanya menundukan kepalanya dan berkata . " Aku mengerti, Ketua. " " Yah Hahahaha, bagus sekali, ayo kita minum beberapa teh, suasana hatika sedang baik sekarang ini. " Kata Dulio sambil tersenyum dengan bahagia. " Um ayo. " Serra juga tersenyum dan mengikuti Ketua eksentriknya itu. ---------------------------------- Disebuah lorong gelap, terlihat seorang wanita dengan wajah sangat cantik, dan dengan tubuh menggairahkan siapapun. dia terlihat mengelus-elus kucing hitamnya dan menggumamkan sesuatu. " Dunia akan berada dibawahku, itu pasti, jadi mari kita mulai dengan Roma, ya kan Kuro ? " dia bertanya kepada kucing hitamnya. " Meow." seperti mengerti perkataannya kucing hitam itu , mengeong. " hahahaha kau mengerti, hanya kau yang mengerti kuro, hihihihi , liat saja Julius, aku akan mengahncurkan kerajaan kesayanganmu ini . hihihihihihihi, ahahahaha" wanita tu terus tertawa seperti orang gila, dan suaranya bergema dilorong itu. 10 Harta Paling Berharga ( Perkampungan Kumuh, Kota Abbandonata, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 13 November 2096, 19:45 ] Perkampungan Kumuh merupakan hal yang wajar disetiap negara, terdiri dari rumah-rumah bobrok yang hanya berlapiskan kayu, di zaman dimana hirarki sosial adalah kekuatan, orang-orang lemah seperti mereka hanya bisa bersyukur tinggal di tempat kumuh seperti ini. Mereka hanya mengandalkan sedikit hasil dari memulung untuk memakan sepotong roti. Di depan salah satu rumah berdiri seorang pemuda, pemuda itu memiliki kulit pucat, wajah yang cukup tampan namun terlihat sangat kotor dan kusam, dia memiliki Rambut Putih dengan gaya unik, dan mata Ruby miliknya menyala dimalam hari, seperti kristal yang sangat berharga, dia memiliki tanda lahir merah dikedua matanya, yang membuat fiturnya semakin aneh namun unik, pemuda ini adalah Hauver. Setelahmengunjungi makam teman baiknya, ia segera pulang, karena sudah 24 jam ia tidak pulang dari memulung, ibu dan adiknya mungkin sudah sangat khawatir. Di depan Hauver saat ini berdiri sebuah rumah yang terlihat kotor dan kumuh, ini merupakan rumah yang biasa dilihat diperkampungan kumuh ini. Ditengah Huru-hara kota besar, Rumah-rumah seperti ini terkumpul menjadi satu dan itulah perkumpulan kumuh. Rumah yang seperti akan roboh jika tertiup angin ini, adalah rumah Hauver, rumah berluas hanya 15 m persegi ini, memiliki atap yang terbuat dari susunan kulit monster, dan disanggah dengan tulang-tulang monster. " Aku Pulang " Kata Hauver sambil membuka pintu rumahnya. Setelah dia membuka pintu, ia dikejutkan oleh pelukan dari adiknya, yang terbang kearahnya dengan cepat. " Kakak ! " Ucap adik perempuannya itu. " Liz, ada apa ? " Hauver bertanya kepadaadiknya yang ia sebut Liz itu, walaupun dia sudah tau kenapa adiknya bertingkah seperti ini. Eliza atau biasa dipanggil Liz oleh kakaknya itu, adalah seoarang yang sangat cantik, walupun tampak kumuh seperti kakaknya, Hauver. Memang gen tidak membohongi hasil, Jika Hauver memiliki rambut berwarna putih yang merupakan dampak dari penyakit yang ia derita saat kecil, adiknya memiliki rambut yang berlawanan dari kakaknya, yaitu rambut.berwarna hitam pekat yang sangat indah, ia juga memiki mata indah berwarna emas, dan tinggi badan yang cukup tinggi namun pas untuk anak seusianya yaitu 165 cm, dia merupakan definisi yang pas dari berlian yang belum dipoles. " Aku sangat khawatir denganmu kak, kemana saja kau ? Tidak pulang 24 jam, aku dan ibu sangat khawatir kau tahu. " Ucap Liz masih memeluk kakaknya itu. " Maafkan aku, ada urusan mendadak tadi." kata Hauver dengan tatapan sedih. " Urusan apa ?" tanya Liz saat melihat ekspresi kakaknya itu. " Kau tahu Seth kan ? " tanya Hauver kepada adiknya itu. " Tentu saja aku tahu, mana mungkin aku tidak mengenal satu-satunya orang yang mau berteman dengan kakakku yang penyediri ini." Ucap Liz sambil memberi pandang mengejek pada kakaknya. Namun Hauver sedang tidak dalam mood untuk menyela ejekan adiknya itu, dan malah berkata kepada adiknya dengan pandangan serius. " Dia meninggal hari ini, jadi aku harus mengurus jenazahnya lalu memakamnya, jadi butuh waktu sedikit lama untuk pulang. " Ucap Hauver sambil duduk lalu membuka sepatu rusaknya dan membelakangi adiknya. " Eh ? " Liz tidak bisa berkata-berkata. " Dia terbunuh dan aku tidak bisa melakukan apa-apa saat itu, jadi setidaknya aku dapat membayar sedikit dari kesalahan besarku kepadanya dengan mungurus jenazah, dan menguburkan mayatnya. " Ucap Hauver masih tetap melanjutkan membuka sepatunya. " Maafkan aku Kak, kau baru saja pulang dan lelah, dan ke-kehilangan seorang temanmu, ta-tapi aku ma- . Sebelum Liz menyelasaikan perkataanya. Hauver berdiri dan mencubit hidung kecil Liz dengan kedua jarinya, lalu berkata, " Untuk apa kau meminta maaf bodoh, ini bukan salahmu " " Ta-tapi, " Ucap Liz dan Hauver memotongnya lagi. " Tidak ada tapi, ayo ke ruang makan, kita makan bersama ibu, tapi daritadi aku tidak melihat ibu, dimana dia, apa dia sedang tidur ? " Kata Hauver, sambil menyerahkan bungkusan makanan kepada adiknya. " Um, dia sudah tidak tidur 16 jam karena menunggumu, saat aku pulang dari sekolah, aku menyuruhnya untuk tidur, tapi dia tidak kunjung tidur, jadi aku meminumkannya obat tidur ringan agar dia tidak sakit, sebentar lagi dia akan bangun mungkin . " kata Liz sambil membuka bungkusan makanan dari kakaknya, dan menyiapkan piring untuk mereka bertiga makan. " Jadi aku benar-benar membuat kalian semua khawatir, ya. Aku akan membangunkan ibu kalau begitu. " Kata Hauver, lalu berjalan menuju kamar ibunya, tapi sebelum dia membuka sehelai kain yang menutupi ruang tidur ibunya dan Liz, Seorang wanita paruh baya keluar dari kamar, ia memiliki rambut hitam seperti Liz, dan mata Ruby seperti Hauver, ia adalah ibu dari Hauver dan Liz, Arresa. " Hau, apa kau benar-benar Hau ? " Arresa bertanya sambil mengusap-usap wajah anaknya itu. " Ini Hau kecilmu, bu " kata Hauver tanpa berusaha menyingkirkan tangan ibunya dari wajahnya. " Hau, darimana saja kau, aku dan Liz sangat khawatir kau tahu"kata ibunya memeluk Hauver dengan erat, karena dia senang anaknya pulang, dia sangat khawatir dengan keadaan anaknya. " Aku Pulang bu " kata Hauver membalas pelukan ibunya. " Selamat datang dirumah, Hau " kata Ibunya. Liz yang melihat itu hanya tersenyum, ini adalah momen yang sangat menghangat Hatinya, setelah mereka berdua selesaj berpelukan, Liz berkata. " Ibu, Kakak, ayo kita bertiga Makan bersama "Kata Liz. " Baik gadis kecil ibu " kata ibunya sambil tersenyum dan berjalan ke meja makan, lalu duduk, diikuti oleh Hauver dan Liz yang juga duduk. mereka bertiga lalu berkata bersama, " Selamat Makan " dan mulai makan bersama. Saat semua piring sudah Habis, Hauver memberi pandang serius kepada Ibu dan Adiknya. " Ibu, Liz ada yang ingin kubicarakan dengan kalian. " kata Hauver " Ada apa Kak ? tiba-tiba serius seperti itu ? " tanya Liz namun Ibunya hanya diam dan bersiap mendengarkan. " Mulai besok kita akan pindah, jadi persiapkan diri kalian, dan berberes, hanya membawa barang yang diperlukan saja." Kata Hauver. " Eh, kenapa tiba-tiba ? darimana kau mendapatkan uang untuk tempat kita tinggal. " tanya Liz dan Ibunya juga mendukung perkataan putrinya itu, " Benar Hau, darimana kau mendapat uang untuk membeli rumah ?" lanjut ibunya. " Aku diterima bekerja di WPO, karena disana anggotanya diberi tunjangan, dan keluarga anggotanya diberi sebuah kondominium untuk tempat tinggal, jadi kita tidak perlu lagi tinggal dirumah kumuh ini. " Kata Hauver. " Eh, WPO ? WPO yang itu kan ? kau benar-benar diterima bekerja disana Kak ? " tanya Liz kaget, karena kakaknya yang tidak memiliki Phantasm dapat diterima disebuah Lembaga Phantasm itu sendiri, bukankah itu aneh. " Um. " kata Hauver secara singkat. " Eh tapi bagaimana, kau kan tidak pu-" sebelum Liz melanjutkan perkataanya, Hauver memotongnya. " Tidak memiliki Phantasm kan ? itu sebelumnya, sekarang, tidak, lebih tepatnya kemarin, aku berhasil membangkitkan Phantasm milikku, dan itu juga cukup kuat sehingga menarik Ketua dari WPO dan akupun diundang kesana, jadi kita harus berberes, besok jemputan akan datang. " kata Hauver. " Itu Hebat Kak, dan juga kau bilang, kau diundang oleh Ketua WPO itu sendiri, itu berarti Dulio Giovorno yang mengundangmu kan ? Itu Hebat !!! " Kata Liz bersemangat mendengar kata Ketua WPO. " Eh kau kenal orang itu ? " Tanya Hauver sambil memiringkan kepalanya. " Tentu saja aku kenal, siapa yang tidak kenal salah satu orang terkuat di kerajaaan ini, Dulio Giovorno, umurnya masih muda namun sudah menduduki posisi ketua di WPO, itu Luar biasa, dan dia juga sangat tampan, aku ingin sekali meminta tanda tangannya." Kata Liz dengan bersemangat, dan dia tidak tahu kalau kakaknya merasa sangat tertusuk oleh perkataanya. '' kau menyakitiku adikku, aku juga kan kuat, muda dan tampan, bagaimana kau tidak menyukaiku'' pikirnya sambil berlutut di lantai dan membuat air mata palsu imajiner. " Apa kau tidak apa-apa Hau, aku tidak ingin putraku sampai membahayakan nyawa demi keluarganya, " Ibunya yang selama ini diam, memberi pandangan khwatir kepada anaknya itu. " Tidak apa-apa bu, aku sekarang sangat kuat, dan juga bahkan jika harus mengorbankan nyawaku, aku akan melindungi kalian apapun yang terjadi, itulah sumpahku. Dan juga, dengan ini, Liz bisa meraih cita-citanya menjadi salah satu dari World Hero." Kata Hauver. Liz yang mendengar itu berhenti dari khyalannya, dan dengan tersedu-sedu mengeluarkan air matanya lalu terbang ke pelukan kakaknya itu. " Kakak, kau adalah kakak terbaik, aku sayang kamu." katanya sambil memeluk kakaknya. " Aku juga menyayangimu, adikku yang manis " kata Hauver, dan merekapun masih berpelukan. Ibunya yang melihat itu hanya tersenyum dan berfikir'' Kita telah melahirkan dua anak yang luar biasa kan, Sayang '' lalu melanjutkan '' Aku sangat senang memiliki dua anak seperti kalian, Hau, Liz .'' 11 Regu yang Meragukan ( Markas WPO cabang Roma, Kerajaaan Romawi Modern ) [ 14 November 2096, 09:00 Am ] Di tengah musim dingin di Romawi Modern, markas WPO tudak kehilangan nyawanya, itu terlihat sangat hidup dengan babyaknya orang keluar masuk. Disebuah ruangan, terlihat dua orang, orang pertama adalah seorang perempuan dengan rambut pirang dan mata safir sejernuh langit, generik dengan tipe orang italia, memiliki wajah cantik dan tubuh menggairahkan yang dapat menggoda lelaki manapun, dengan pakaian mileter merahnya, Perempuan itu adalah Serra. Disebrangnya terlihat seorang laki-laki yang cukup tinggi untuk anak seusianya sekitar 176 cm, memiliki rambut unik dengan warna putih pucat dengan model berantakan, memiliki mata ruby, dan fitur wajah yang cukup tampan, pria itu adalah Hauver. Hauver diruangan ini bersama serra karena harus mengambil setelan kerjanya, yang sudah disiapkan khusus oleh Dulio. Setelah Hauver, Ibunya, dan Liz pindah tadi pagi, mereka sampai di Kondominium WPO sekitar jam 08:00 Am. Setelah itu Hauver langsung berangkat ke markas WPO untuk pengenalan lingkungannya hari ini yang akan dipandu oleh Serra. Mungkin anggota lain yang baru diterima tidak akan diberi keistimewaan seperti ini, namun tentu saja, orang yang diundang langsung lewat rekomendasi oleh ketua WPO sendiri, adalah kasus yang berbeda. " Jadi ini yang akan aku pakai, bukankah benda-benda ini terlalu mahal, jika dijual ini bisa mencapai ribuan Romme kan ? " Kata Hauver kepada Serra, sambil melihat setelannya, itu terdiri dari sebuah kemeja hitam dengan kancing hitam dan strip emas dipinggirannya, lalu sepotong dasi emas yang terlihat berkilau, dan blazer hitam dengan motif tribal emas di kerahnya, lalu ada juga sebuah celana hitam polos dan sepatu formal berwarna hitam. Bukan itu yang paling menggangu Hauver, tapi dia juga harus memakai coat merah seperti blazer namun memiliki ekor panjang hinggak lututnya, yang juga dilengkapi warna emas di kerahnya. " Itu adalah pakaian eksklusif yang dipilihkan Ketua kepadamu, jadi kau harus bersyukur. " Kata Serra dengan pandangan arogan seperti ia yang membuat baju untuk Hauver. " Baik~ " Jawab Hauver dengan lemas, sambil berfikir '' Tunggu dulu, bukankah sifatnya sangat berbeda saat pertama kali kami bertemu, Apa aku menyinggungnya dimanapun ? '' Hauver terus bertanya-tanya didalam pikirannya. " Jika kau sudah mengerti cepat pakai, setelah itu aku akan mengantarkanmu ke ruangan dimana Regu yang akan kau masuki berada, aku akan menunggu diluar, Jangan terlalu lama, aku sibuk ! " Kata Serra sambil berjalan keluar, lalu menutup pintu. " Haah~, Sekarang dia jadi menyebalkan, Ganti baju ah. " Ucap Hauver, berbicara kepada dirinya sendiri sambil menghela nafas, lalu mulai mengganti bajunya. ------------------ Didepan pintu ruangan Serra masih menunggu Hauver dengan wajah kesal, ia sudah menunggu cukup lama menurutnya. " Cih, Lama sekali orang itu, apakah dia berdandan didalam hah ? " Ucap Serra dengan nada kesal, karena kehadiran Hauver, ia jadi tidak bisa menghabiskan waktu dengan ketu- maksudnya kerjaannya. Lalu saat Serra masih bergumam kesal,pintu terbuka memperlihatkan Hauver, yang sidah memakai pakaiannya, pakaian itu terlihat sangat cocok ditubuhnya. " Maaf terlambat, tadi butuh waktu untum memasang dasinya, lagipula aku tidak pernah memakai hal-hal seperti ini. " Kata Hauver sambil membenarkan dasinya. " Cih, bagus kalau kai mengerti, ayo segera pergi ke ruangan tempat Regu mu berada, mereka sedang bermain-main mungkin." kata Serra memimpin jalan menuju ruangan yang ia sebutkan. " Ngomong-ngomong, Regu nomor berapa yang akan kumasuki ? " Tanya Hauver sambil mengikuti Serra. " Itu tidak memiliki nomor, mereka adalah regu khusus, yah kau akan tahu sendiri nanti, ah kita sudah sampai." Serra lalu tiba-tiba berhenti disebuah pintu besar. Lalu Serra berkata lagi " Kau masuklah, aku akan pergi, mulai dari sini kau akan dipimpin oleh ketua regu itu, jadi jangan membuat masalah yang tidak perlu, dah " Lanjutnya sambil berbalik dan melambai kepada Hauver. " Ahhhh ~, ini akan canggung. " Kata Hauver, lalu ia menyentuh gagang pintunya, tapi saat dia mulai membuka, sebuah pedang terbang kearahnya dengan kecepatan yang luar biasa, namun kecepatan seperti itu hanyalah permainan anak-anak dibandingkan cahaya itu sendiri. Dengan refleks dan pengalaman yang ditanamkan Longinus keotaknya, Hauver berhasil menghindari momentum dari pedang, tapi tidak sampai disitu, Hauver lalu mengambil gagang pedang kecepatan tinggi itu, lalu melemparkannya kembali kedalam ruangan, dan terdangar bunyi, dentingan besi. * Clang * Setelah itu, terdengar suara dari dalam ruangan. " Woah hebat, hebat, hebat kau tidak mati dengan pedangku, apa kau orang baru yang dikirim Ketua ke regu kami ?. " Pemilik suara itu adalah seorang anak perempuan kecil dengan tinggi kurang dari 120 cm, ia memilikirambut oranye yang digerai, dan memakai pakaian lucu berwarna Biru, dan diseluruh pakainnya banyak jahitan terlihat dimana-mana, mata birunya, lalu senyumnya, itu sedikit membuat tulang belakang Hauver menggigil. " Halo kak, namaku Nerri, aku bekerja sebagai pembunuh, mohon bantuannya hehe " Kata anak itu memperkenalkan dirinya sebagai Nerri, sambil membuat senyum menakutkan. " Eh-ah namaku Hauver, mohon bantuannya juga Nerri." Kata Hauver dengan sedikit tergagap, karena dia belum pernah bertemu anak kecil psikopat seperti ini sebelumnya, jadi dia agak sedikit takut, mungkin ?. " Hhehe, Kakak kau hebat sekali bisa menghindari pedangku lalu melemparkannya lagi kepadaku, kau hampir membunuhku, aku suka kamu kak, ayo kita saling bunuh ! " katanya sambil membuat senyum polos anak kecil namun terlihat menakutkan. " Eh-ah Um " Hauver gagap dan bingung ingin menjwab apa, dia benar-benar tidak bisa berurusan dengan bocah seperti ini. " Nerri sudah cukup, jangan mengganggunya, maafkan anak ini ya Hauver, dia sedikit unik untuk anak seusianya. " Kata seorang pria sekitar umur 30 an dengan wajah lembut, rambut hitam pendek, namun matanya tidak terlihat, karena dia selalu tersenyum lembut sambil menutup matanya. " Che, kau membosankan Pedro " Kata Nerri dengan wajah cemberut. " Perkenalkan, namaku Pedro Guerrero, kau bisa memanggilku Pedro. " kata Pedro sambil mengulurkan tangannya. " Hauver, salam kenal " kata Hauver sambil menangkap tangan Pedro untuk berjabat tangan. " Ngomong-ngomong Pedro, dimana anggota lain ? Apakah cuma kalian berdua diregu ini ?. " Kata Hauver penasaran dengan anggota lainnya, bukankah regu normal memiliki ratusan anggota ? pikirnya dalam hati. " Ah kami memiliki 9 anggota total, denganmu menjadi sepuluh dan lengkap, karena setiap regu kami memiliki pasangan kerjanya masing-masing, dan karena 4 orang sedang menjalankan misinya, jadi hanya tersisa 6 orang dimarkas ini termasuk dirimu." Kata Pedro sambil berjalan, lalu Nerri dan Hauver mengikutinya dari belakang. " Jadi dimana 3 orang sisanya ? " Kata Hauver. " Mereka mungkin ada diruang bermain, ayo ikuti aku. " Kata Pedro lalu membuka pintu dan Hauver dapat melihat banyak sekali Rak tersusun dimana-mana, jika dilihat dengan cermat, rak-rak itu hanya berisi manga yang terkenal dari Kekaisaran Shinto. Dan game-game device dari penjuru dunia. Ruangan iu berwarna-warni dan tampak rapih dengan banyak Konsol game di taruh di lemari kaca, di sekeliling ruangan. Ini benar-benar surga dari para pecinta game. Di sebuah Sofa yang terlihat empuk, Hauver dapat melihat dua orang wanita yang sedang duduk dan bermain game, dan seorang pria berpakaian pelayan yabg berdiri sambil memegang nampan berisi segelas susu. Lalu saat Hauver masih terkejut dan berputar dalam lamunannya, Pedro kembali berkata. " Selamat Datang, di Regu Operasi Spesial WPO Roma, Regu Zero, Hauver.. " 12 Partner Merepotkan ( Ruangan Regu Zero, Markas WPO cabang Roma, Kerajaaan Romawi Modern ) [ 14 November 2096, 10:05 AM ] " Selamat Datang, di Regu Operasi Spesial WPO Roma, Regu Zero, Hauver.. " kata Pedro sambil merentangkan tangannya seperti menunjukkan seloruh ruangan. " Um " kata Hauver secara singkat, sambil berpikir '' Regu Zero ? Aku belum pernah mendengarnya. Apakah karena ini Serra bilang regu yang akan kumasuki tak bernomor ? '' Pikir Hauver sambil melihat ke kanan dan kiri. " Kemarilah, aku akan mengenalkanmu dengan yang lain ! " kata Pedro sambil memimpin menuju sofa dimana 2 perempuan dan 1 lelaki itu berada. " Kalau begitu, Nerri akan pergi ke Kamar dulu. Sampai nanti kak Hauver " Kata Nerri sambil tersenyum dan melambai, lalu pergi dengan riang. " Um. " Jawab Hauver dengan singkat, lalu mengikuti Pedro yang berjalan ke tiga orang itu. " Kalian Semua, kita mendapat anggota baru jadi berhentilah bermain, Vasco, kau seharusnya bisa mengontrol Boss dalam bermain game kan, dan juga kenapa tiba tiba Olivia bermain game. ? " Kata Pedro kepada Lelaki verpakaian seperti pelayan bernama Vasco. " Oh Pedro kau sudah kembali, Dan untuk pertanyaanmu itu, Karrna ada susu basi yang sudah kadaluarsa beberapa hari lalu, Boss tidak ingin membuang-buang makanan katanya, jadi dia mengajak Olivia untuk bermain game dengan taruhan, yang kalah harus meminum susu ditanganku ini. " Kata Vasco dengan sikap seperti pelayan. " Hoo begitu ya ? Kita tidak bisa mengganggu kan, kalau begitu Hauver, Perkenalkan Orang ini bernama Vasco, Vasco orang ini bernama Hauver, dia anggota kesepuluh kami. "Kata Pedro sambil mempernalkan Hauver dengan Vasco dan sebaliknya. " Vasco Errlington, kau bisa memanggilku Vasco, dan jika kau butuh apa-apa, panggil saja aku, aku siap melayanimu. " Katanya dengan sedukit menunduk, menunjukan sikap sempurna. Vasco merupakan pria jangkung, yang memiliki rambut hitam, dia cukup tampan, dengan kacamatanya, menunjukan bahwa ia adalah orang yang serius. " Hauver, Salam kenal. " Hauver menjawabnya dengan singkat. Saat mereka bertiga saling mengenalkan diri dan berbincang ringan, terdengar teriakan dari Sofa. " ARGGGGGHHHHHH, Kenapa aku bisa kalah Sialan, Kau pasti curang Olivia !!!, Aku minta pertandingan ulang !! " Teriak salah satu wanita di sofa. Wanita itu memiliki rambut azure biru acak-acakan seperti tak terawat namun sangat indah dan panjang, ia memiliki wajah sangat cantik namun kantung mata dibawah mata Emeraldnya, membuat fitur wajahnya keliatan suram. Melihat wanita yang berteriak itu, Hauver keliatan sangat familier dengan wajahnya, namun Hauver tidak tahu siapa itu. " Tidak bisa Boss, walaupun kau Bossku tapi taruhan tetaplah taruhan, kau harus minum susu basi itu, lagipula kau yang mengajakku tadi, kan " Kata Wanita satunya yang disebut Olivia, Olivia memiliki fitur wajah kaukasia yang cantik dan halus, dia memiliki rambut Ungu pendek dengan potongan bob, dia juga memiliki ekspresi super datar dengan mata Violetnya. " Geh Baiklah, Vasco Mana susunya ? " Kata wanita itu sambil bangkit lalu melihat ke Vasco, Pedro, dan Hauver. " Oh kau sudah pulang Pedro, Bagaimana misinya ? dan juga siapa bocah ubanan ini ? " Katanya sambil menunjuk Hauver namun melihat ke Pedro. " Oh Boss, yah misinya berhasil dengan lancar, dan juga orang ini adalah Anggota kesepuluh kita, namanya Hauver. " Kata Pedro sambil menepuk pundak Hauver. " Hauver, Mohon Bimbingannya."Kata Hauver sambil menunduk. " Oh jadi namamu Hauver, namaku adalah Adelia Giovorno, Kau bisa memanggilku Boss, tidak bisa yang lain, salam kenal ya. " Kata perempuan itu yang memperkenalkan diri sebagai Adelia, sambil mengangkat tangan membuat pose Halo. " Giovorno ? itu artinya .." Kata Hauver melebarkan matanya sambil melihat kearah Bossnya itu. " Oh maksudmu Dulio ? Aku adalah kakaknya, karena itu kami mirip dan memiliki marga yang sama. " kata dia sambil meminum susu di nampan Vasco. " Gaaaaah ini menjijikan " katanya sambil meludah setelah susunya habis. " '' Jadi begitu, pantas saja wajahnya familier.'' Pikir Hauver dengan wajah seperti mengetahui sesuatu, dan memukulkan kepalan tangan kanannya ke telapak tangan kirinya. " Oi Olivia, kemarilah, Partnermu sudah datang, kenalkan dirimu padanya ! " Kata Adelia memanggil perempuan bernama Olivia. Lalu Hauver dapat melihat perempuan Berambut ungu yang dipanggil Olivia oleh Pedro dan Adelia. Dia lalu sedikit menunduk dan memperkenalkan diri dengan ekspresi tanpa emosi, sangat datar, poker face sempurna. Jauh lebih datar dari ekspresi Hauver yang sekarang, jika Hauver masih memiliki sedikit gelagat di wajahnya, dan menunjukkan emosi, hanya saja Hauver jarang tersenyum. Namun Olivia tidak memiliki emosi ataupun ekspresi sedikitpun di wajahnya, itu seperti dia adalah boneka yang dipahat dengan sempurna, tanpa senyum, namun uniknya Orang sedatar Olivia malah lebih banyak bicara daripada Hauver, walaupun 90 % dari itu adalah hinaan. " Namaku Olivia, dan ingat panggil aku dengan senpai, menurut manga yang kubaca begitu cara adik kelas memanggil seniornya. Semoga kau tidak menyusahkanku, aku sudah cukup dengan adanya boss disini. " Kata Olivia kepada Hauver. " Hauver, Mohon Bimbingannya Olivia-Senpai . " Hauver juga menundukkan kepala. " Geh kau jahat terhadap bossmu Olivia " Kata Adelia sambil tersungkur ditanah memegangi dadanya, sangat dramatis. Setelah itu Adelia berdiri dan tersenyum,lalu berkata " OH Iya Kalian berdua akan menjadi partner, dan juga ada misi untuk kalian berdua jadi bersiaplah, temui aku jam 7 malam ini, dah, ayo Vasco kita pergi ! dan juga, siapkan aku makan, aku sangat lapar. " Kata Adelia kepada Vasco yang hanya menjawab. " Baik Boss " Setelah itu, Adelia dan Vasco pergi meninggalkan Pedro, Hauver, dan Olivia. " Kalau begitu, aku juga akan pergi, nikmati waktu kalian berdua, bye " Kata Pedro yang juga pergi, hanya meninggalkan Hauver dan Olivia berdua. "..." Hauver "..." Olivia Mereka berdua hanya diam, dan tidak ada yang berbicara, sampai sebuah suara memecah keheningan itu. * GRUUG * Itu adalah suara perut Olivia. " Kau belum sarapan, Olivia-senpai, bagaimana kalau kita berdua pergi makan ? aku juga belum sarapan. " Kata Hauver dengan sopan kepada olivia. " Apa kau mengajakku kencan ? maaf aku tidak tertarik denganmu, rambutmu ubanan, matamu merah seperti vampir, kulitmu pucat, dan juga, apa jangan-jangan kau memang vampir penghisap darah , dan ju- " Olivia terus mengoceh sampai Hauver menutup mulutnya. " Hentikan itu Senpai, dan aku juga tidak mengajakmu kencan, aku hanya mengajakmu makan. " Kata Hauver sambil berfikir '' Aku bertemu orang aneh satu lagi, apakah semua orang diregu ini hanya berisi orang aneh, Senior Vasco, tolong aku. '' Setelah itu Hauver membuka tangannya dari mulut Olivia, karena menunggu respon darinya, namun tetap saja. " Begitukah, tapi dari gelagatmu, sepe- " lagi lagi, saat Olivia mengoceh, Hauver memotongnya, namun bukan menutup mulutnya namun mengajukan pertanyaan. " Apa yang ingin kau makan ? " Tanya Hauver memotong ocehan dari Olivia. " Pancake !!! "Jawab Olivia dengan lugas, berbeda dengan biasanya jika Olivia sedang serius, dia akan menjawab pertanyaan atau berkata dengan singkat, itu adalah hal yang diperhatikan oleh Hauver dari wanita ini, tapi Hauver tidak tahu bahwa saat wanita ini bertempur ia tidak akan mengeluarkan suara sedikitpun. " Baiklah, Ayo pergi " Kata Hauver sambil berjalan, dan memimpin. " Sebaiknya kita pergi ke restoran bagus, kalau tidak ak-" Olivia masih terus mengoceh saat mengikuti Hauver. " Hentikan itu Senpai, kau tidak akan kuberi makan nanti. " Kata Hauver mengancam Olivia. " Tapi ini ad- " Olivia berniat melanjutkan lagi, namun kembali dipotong oleh Hauver. " Tidak ada tapi !!! " Kata Hauver, dengan nada sedikit tinggi. " Baik " Jawab Olivia dengan wajah datar. Lalu Hauver kembali berpikir. '' Tolong aku Senior Vasco, Wanita ini sangat merepotkan. '' -------------------------- Diatas sebuah Bangunan pencakar langit Wanita menggairahkan, duduk disebuah sofa mewah yang ditaruh tidak sesuai tempatnya. Wanita itu terlihat sedang bermain-main dengan kucing hitamnya. Lalu ada orang dengan pakaian serba hitam muncul tiba-tiba dibelakangnya, orang itu berlutut lalu berkata. " Bom siap diledakkan beberapa saat lagi, Bos " Kata Orang itu. " Bagus, Jika sudah siap, langsung ledaaakaaan sajaaaa, DUARRRR hahahahahahaha" kata wanita itu tertawa seperti orang gila. " Baik Bos. " Orang itu lalu pergi dan menghilang dari tempat itu. " Sebentar lagi, Julius hihihihihi " Wanita itu kembali tertawa seperti orang gila. 13 Serangan ( Paufrait Restaurant, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 14 November 2096, 11:25 AM ] Didistrik Perbelanjaan ibukota Roma, berdiri sebuah restoran yang sangat ramai, restoran itu menjual macam-macam hidangan penutup, seperti Pancake, Donat, Kue, Es Krim dan lain lain, namanya adalah Paufrait restaurant. Di dalam restoran itu, saat ini terlihat dua orang pria dan wanita, pria itu adalah pria muda yang cukup tampan dengan fitur unik rambut putih dan mata merah, wanita dihadapannya adalah kecantikan berwajah poker, dengan rambut ungu berpotongan bob. Pria dan wanita itu tidak lain adalah Hauver dan Olivia. Mereka berdua saat ini terlihat sedang memakan Pancake, mungkin ?. " Senpai, kenapa kita haus makan ditempat mahal seperti ini, tunjangan awalku akan langsung habis jika begini, aku juga butuh uang untuk keluargaku. " Yang berbicara adalah Hauver. Hauver mengeluh kepada Olivia, karena dia sudah memesan sepuluh porsi yang bahkan Hauver belum menghabiskan satu porsi pun. Alih-alih mendengarkan Hauver, Olivia malah mengabaikannya dan terus memakan. " Pelayan, tambah 1 lagi. " Kata Olivia mengangkat tangan, memanggil pelayan dan malah memesan lagi. Hauver yang melihat itu menyemburkan air yang sedang di minum. " Oi Berhenti memesan Senpai sialan !!!, Pelayan minta bill- " Sebelum Hauver menyelesaikan kalimatnya terdengar ledakan besar dari kejauhan. * DUARRRRRRRRRR * Wajah Hauver dan Olivia berubah serius dan melihat kearah jendela, mereka melihat kepulan asap hitam menjulang ke langit. Setelah hanya memandang beberapa detik, terdengar suara pemberitahuan panggilan dari Handphone Olivia. * Kriiiiiiiiing * Mendengar itu, Olivia lalu mengambil Handphonenya, lalu membuka dan melihat pesan pemberitahuan dari WPO. Hauver juga memandangi Olivia dengan ekspresi bertanya, apa yang terjadi ?. Setelah beberapa saat membaca pesannya, Olivia memandangi mata Hauver dan berkata. " Kita Harus pergi Hauver, Sepertinya Ada orang gila yang membom Markas WPO di siang bolong seperti ini. " Kata Olivia lalu berlari kearah sumber kepulan asap. " Yes Maam " Jawab Hauver, lalu mengikuti Olivia, Untuk Hauver dan Olivia yang Body Powernya sudah diatas ranking A, Kecepatan lari mereka, hampir setara dengan mobil sport. -------------------- [ Puncak Markas WPO cabang Roma, Kerajaan Romawi Modern ] Saat ini dipuncak Gedung yang terbakar dan berasap, namun di gedung itu tidak terlihat sedikitpun kerusakan, yang rusak adalah lingkungan sekelilingnya. Gedung itu adalah Markas WPO cabang Roma. Di puncak luar markas WPO, berdiri dua orang pria dan wanita, Kedua orang ini adalah Dulio dan Serra. Wajah Dulio terlihat sangat serius, sedangkan Serra sedang terpejam dan mulutnya terus berucap seoerti sedang melafalkan mantra. " Fiuuuuh " Setelah beberapa saat mata Serra terbuka dan dia menghela nafas . " Jadi ada berapa perkiraan Korban dari pihak kita ? " Tanya Dulio pada Serra yang baru saja membuka mata, Serra adalah seorang Magi tipe Navigasi, ini adalah salah satu kemampuannya. " Ini mengerikan, ada sekitar 1600 orang tewas dan 5000 luka-luka. " Kata Serra dengan wajah sedih. " Sialan, Ini tidak bisa dimaafkan, anggota kita hanya berjumlah 7000, itu belum dikurangi anggota yang sedang berugas diluar, sialan ini terlalu parah, hampir semua anggota kita terkena ledakan itu. " Kata Dulio sambil menggigit jarinya, tidak biasanya dia bertingkah seoerti ini, tragedi seperti ini merupakan hal yang paling dia tidak inginkan, dan juga dia berfikir '' Bagaimana bom biasa dapat melukai Pemegang Phantasm '' Lalu seperti yang dipikirkan Dulio, Serra juga memberikan pendapatnya. " Ketua, ini pasti adalah Bom Magis, jika tidak begitu, tidak mungkin bisa melukai begitu banyak orang. " Kata Serra dengan wajah serius kepada Dulio. " Aku tahu itu, Jadi ada berapa orang yang siap bertarung ? " Tanya Dulio pada Serra. " Untuk saat ini ada 7 orang, 5 orang sudah mulai mencari dalang dibalik ledakan, dan dua orang lagi akan tiba disini dalam beberapa menit. " Lapor Serra kepada Dulio. " Siapa saja 7 orang itu ? " Tanya Dulio. " 5 orang yang sedang mencari dalang dibalik ledakan, adalah, Adelia Givorno, Pedro Guerrero, Vasco Errlington, Nerri D''Capone, Allejandro Perez, sedangkan 2 orang yang sedang dalam perjalanan kesini adalah Hauver dan Olivia. " Kata Serra. " Begitu ya, kalau begitu kau boleh pergi dan bantu Anggota yang lain untuk mengevakuasi Warga sekitar dan Anggota kita, aku takut akan terjadi kebakaran besar. " Kata Dulio . " Tapi a- " Sebelum Serra melanjutkan kalimatnya, Dulio memotongnya. " Tidak ada kata tapi ! apa kau tidak menuruti perintah atasanmu ? Cepatlah pergi ! "Teriak Dulio kepada Serra. " Baik Ketua, aku undur diri. " Serra hanya bisa tertunduk lesu dan pergi dari ketuanya itu. Hanya menyisakan Dulio sendirian diatas gedung itu. '' Cih, aku tidak suka Orang yang mempermainkan hidup manusia seperti ini, jika kutemukan kau, aku akan membunuhmu, itu pasti, lihat saja. '' Dulio bersumpah, jika ia akan membunuh pelakunya apapun yang terjadi. 14 Tujuh Dosa Pokok ( Istana Kekerajaan Romawi , Ibukota Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 14 November 2096, 11:30 ] Istana Kekerajaan merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan Romawi modern, Istana Kekerajaan dibangun diatas bekas tanah negara Vatikan, berluas 44 ha persegi, membuat istana ini terlihat besar dan megah, dan tentunya sangat luas bahkan untuk ukuran istana. Di dalam istana ini, ada sebuah ruangan yang menjadi tempat keagungan dari Raja Romawi saat ini, Raja Julius Augusto Romanicus III, yaitu Ruang Singgasana. Ruangan tersebut sangat luas dengan berlapiskan marmer ditembok dan lantainya, langit-langitnya dihiasi oleh hiasan yang terbuat dari emas dan berlian, hanya ada 1 pintu besar yang menjadi tempat utama keluar masuknya pengunjung. Dari Pintu masuk itu terbentang karpet merah hingga ke tempat Singgasana Raja, dibelakang Singgasana raja, ada sebuah susunan mozaik yang menunjukkan keagungannya. Di ruang singgasana saat ini penuh dengan orang, orang-orang ini memakai pakaian mewah dengan perhiasan dimana-mana.Mereka adalah bangsawan yang wajah mereka semua kelihatan Jelek, ini semua tidak lain setelah mereka mendengar bahwa markas WPO cabang roma diserang oleh teroris. Di saat kebisingan diantar bangsawan makin menjadi-jadi, sebuah sura keluar dengan nada rendah namun membuat selruh ruangan terdiam karena tekanan. " Kalian semua tenang ! " Suara itu dengan nada Otoriter absolut, suara seorang raja, dengan karisma khususnya membuat seluruh ruangan terdiam. " Begini lebih baik, untuk saat ini kita tidak boleh panik dan memikirkan strategi dengan matang. " Kata Suara itu, Pemilik suara itu tidak lain adalah raja dari Kerajaan Romawi Modern itu sendiri, Keagungan yang berdiri diatas semua warga Romawi, Julius Augusto Romanicus III. " Yang Mulia, Hamba izin berbicara. " Kata Seorang bangsawan sambil berlutut kepada raja. " Bicaralah !" Kata Julius dengan nada rendah namun sangat jelas. " Yang Mulia memang benar, disaat seperti ini, kita harus tetap tenang dan menganalisis situasi, namun kondisi di lapangan saat ini sangat tidak memadai, menurut laporan yang aku terima dari seorang bahwanku, sekitar 22 % Anggota WPO tewas terkena ledakan, dan sisanya luka berat, ini merupakan pukulan telak yang tidak pernah terjadi sepanjang sejarah kerajaan, bagaimana kita bisa tenang ?? Bagaimana Yang Mulia ?? " Kata bangsawan itu dengan wajah ketakutan dan nada sedikit tinggi yang seharusnya tidak sopan berbicara seperti itu di depan seorang Raja. " Beraninya kau ber-" Kata seorang Pengawal yang memakai zirah besi disamping Julius, tapi sebelum pengawal itu melanjutkan bicaranya.Dia dipotong oleh tangan Julius yang terentang menunjukkan agar dia berhenti berbicara. " Aku juga sudah mendengar itu, dan sadar bahwa ini semua mempermalukan kerajaan kita ini, setelah hari ini kita mungkin akan diremehkan, tapi walau kita diserang oleh mush terhebat sekalipun, Kerajaan Romawi akan tetap ada. " Kata Julius sambil bangkit dari singgasananya dan bersorak. " Senat Pepelusque Romanus !!! " Kata Julius sambil menaikan tangan kanannya disambut oleh jawaban dari seluruh ruangan. " Ou " Seru Para Bangsawan, lalu seluruh tepuk tangan hadir, melupakan sejenak kepanikan yang melanda tadi. '' Sebelum aku tahu Pelaku yang jelas, aku tidak bisa memanggil bantuan dari World Hero, mereka pasti akan menolak undanganku '' Pikir Julius, Walaupun dia tahu, bahwa dia lebih kuat dari orang-orang yang Menyebut diri mereka World Hero itu, Julius tetap butuh bantuan, karena dia tidak bisa mengurusi seluruh Roma sendirian jika lawannya lebih dari satu. Mungkin ada Dulio,Regu Zero, dan Asosiasi Magi Seluruh Roma yang masih siap berperang, namun mereka saat ini masih ditempatnya masing- masing. Dulio dan Regu Zero masih ada di markas WPO cabang Roma melakukan Evakuasi, sedangkan Asosiasi Magi Seluruh Roma masih sibuk membuat Pertahanana Magis dimarkasnya, agar bom tidak dapat meledakkan gedung dan menghancurkan data-data penelitian mereka. '' Untuk saat ini aku hanya bisa diam di Istana, dan melindungi Istana, lalu mencari bukti konkrit agar dapat meminta bantuan dari World Hero '' Pikir Julius dalam hatinya, namun saat ia masih terjebak dalam pikirannya, sebuah ledakan di pintu masuk yang tertutup menyadarkannya dan seluruh orang yang ada di ruangan itu berhenti bersorak. " Yaaaaaaah kalian disini rupanya, istana ini besar sekaliiii kan, aku kesusahan lho mencarinya, sekarang aku kesal lho~, Aku ingin membunuh seseorang, ada yang ingin kubunuh ???? " Kata sebuah suara dengan nada lucu, namun memiliki niat membunuh gila yang membuat jantung Julius berdegup lebih kencang karena aura yang datang dari suara itu. Setelah kepulan asap yang menutupi pemilik Suara itu mereda, Para bangsawan, dan julius dapat melihat seorang lelaki kekar, dengan tinggi 180 cm, dan banyak bekas luka diseluruh tubuhnya, ia bertelanjang dada dan hanya mengenakan sebuah boxer tanpa menggunakan alas kaki, lelaki itu memiliki rambut panjang berwarna hitam tak terawat dengan jenggot yang sama hitam dan tak terawatnya. Julius yang akhirnya melihat lelaki itu melebarkan matanya setelah melihat aura yang dipancarkan, oleh lelaki itu. '' Aura Gila macam apa, ini Jauh lebih kuat daripada yang terkuat di World Hero, tapi ini hanya sedikit lebih kuat dariku, apa aku bisa menang ? " Julius tersadar dari pikirannya dan berbicara. " Aku adalah Raja ketiga Kerajaan Romawi Modern, Julius Augusto Romanicus III, Siapa kau, dan apa yang kau lakukan di istanaku ? " Kata Julius tetap dengan nada karismatiknya. " Heeeh Jadi kau Rajanya, itu bagus kau akan kubunuh hari ini, Perkenalkan Yang Hebat Ini, Takutlah padaku wahai manusia, aku adalah Satan, Raja Iblis Sejati, Salah satu dari 7 dosa pokok, Dosa Amarah. " Katanya sambil menggunakan pose dengan kedua tangan terlentang ke kedua arah, dan melanjutkan pembicarannya dengan senyum kejam. " Ayo kita tentukan siapa yang pantas memegang gelar Raja !! " -------------------------- Sementara Istana Kekerajaan sedang diserang, Dulio yang tidak mengetahuinya masih memantau situasi dari puncak gedung satu ke puncak gedung lainnya. Namun saat ia mendarat disebuah gedung, Tiba tiba Panca indra Dulio menegang dan pandangannya langsung beralih ke gedung disebrang belakangnya, di gedung itu, ia melihat seorang lelaki buruk rupa yang bentuk tubuh, wajah dan segala hal tentangnya tidak bisa digambarkan lagi, dan juga, apa dia benar-benar manusia ? Tapi bukan itu yang Dulio pikirkan, apa yang ia pikirkan saat ini adalah '' Aku sama sekali tidak merasakan orang ini, dari mana dia muncul ?? '' Pikir Dulio di dalam hatinya. Makhluk itu lalu berbicara dengan nada tak senang, dan mengejek. " Enak ya jika memiliki wajah tampan sepertimu, kulitmu sangat halus, matamu sangat indah, warna rambutmu sangat cerah, sedangkan aku, apa aku ? " Kata Suara itu dengan nada iri kepada Dulio. " Siapa Kau ? " Tanya Dulio kepada Makhluk itu dengan tatapan waspada. " Salam Kenal, Aku adalah Leviathan, Salah satu dari 7 dosa pokok, Dosa Iri hati, Menyesal bertemu denganmu, Du~li~o " ----------------------- Disepanjang Jalanan kota Roma, kosong. Sudah tidak ada lagi warga tersisa karena mereka sudah pergi ke bungker Evakuasi. Di Jalan itu terlihat Hauver dan Olivia sedang berlari dengan kecepatan tinggi kearah Asap, karena mereka ingin tiba secepatnya ke markas. '' Semoga Ibu dan Liz baik-baik saja '' Dari Awal perjalanan mereka Hauver hanya diam, Olivia juga diam karena dia sedang serius. Hauver terus berdoa guna keselamatan Ibu dan Adiknya. Saat mereka masih berlari dalam keheningan, Hauver tiba-tiba merasakan sesuatu datang dan berteriak kepada Olivia. " Berhenti Olivia !!! " Teriak Hauver, Seketika Olivia mengikuti Hauver yang juga berhenti didepannya. Lalu dalam kurun kurang dari satu detik, seperti ada benda jatuh dari langit, ledakan terjadi, dan menampilkan seorang pria tampan berdiri di depan sumber ledakan, tanpa debu ataupun pasir di bajunya. Pria itu memiliki Fitur Tampan Surgawi, dengan Rambut Emas, Kulit halus, mata Biru, dan tinggi 190 cm, benar benar lelaki yang sempurna. Hauver yang melihat itu mengabaikan Olivia dibelakangnya yang terkejut dan bertanya kepada lelaki itu. " Siapa Kau ? " Tanya Hauver dengan Wajah Waspada dan Kuda-kuda pertempuran dengan tangan siap memegang tombaknya jika lelaki itu tiba-tiba menyerang. " Aku melihat Aura emas mengerikan yang muncul dan langsung mengejarnya, namun hanya dua bocah ya ? Agungkanlah namaku BOCAH, AKU ADALAH PERWUJUDAN DARI KESOMBONGAN, MAKHLUK TERKUAT YANG PERNAH ADA, SALAH SATU DARI 7 DOSA POKOK, DOSA KESOMBONGAN, LUCIFER YANG AGUNG. " 15 Pertarungan antar Raja ( Istana Kekerajaan, Kerajaan Romawi Modern ) [ 14 November 2096, 11:45 Am ] " Ayo kita tentukan siapa yang pantas menyandang gelar Raja !!! " Ucap Satan dengan Wajah Kejam yang menakuti seluruh audiens di ruangan itu. '' Aku harus bertarung, tapi mereka hanya akan menggangguku '' Pikir Julius dalam hati, lalu ia menengok kebelakangnya dimana pengawal berzirah besi berdiri, Julius pun membuka mulutnya dengan wajah serius. " Kash, Evakuasi seluruh orang yang ada di ruangan ini, bawa mereka keluar dari istana, aku akan bertarung sampai mati hari ini, tolong jaga ibuku, dia tidak bileh sapai tahu hal ini, apa kau mengerti ! " Kata Julius dengan Wajah serius. " Tapi Yang Mulia, ak- " Sebelum Pengawal bernama Kash itu nelanjutkan pembicaraannya, Julius kembali memototngnya. " Apa kau berani menentang perintahku ? " Kata Julius dengan wajah serius. " Hamba tidak berani Yang Mulia " Kata Kash dengan ragu, karena ia sangat khawatir dengan raja tercintanya itu, tidak Julius adalah Raja Tercinta seluruh Kerajaan Romawi, Pria Dermawan, baik hati, dan dekat dengan rakyat, begitulah perumpamaan Julius sebagai seorang Raja. Julius tahu itu, dan dia juga merasa bangga menjadi Raja yang diakui oleh seluruh rakyatnya, tapi situasi sekarang ini sudah tidak bisa ditolerir lagi, Musuh berani masuk ke kandangnya dalam tanda kutip, tanpa takut, dan sangat percaya diri, tentu saja Julius akan melayaninya dengan baik dan benar. " Kalau begitu, cepat Evakuasi !!! " Kata Julius dengan nada karismatiknya. " Laksanakan Yang Mulia " Kata Kash dengan nada lemah, lalu ia berteriak, " Kepada Seluruh orang di ruangan ini, Raja kita akan bertempur, jadi agar kita tidak mengganggu kita harus keluar dari ruangan ini !! " Teriaknya kepada seluruh orang di ruangan itu. Orang-orang itu dengan ragu-ragu keluar dengan dipimpin para pengawal kerajaan, keluar dari ruangan dengan langkah berat, karena raja mereka mempertaruhkan nyawanya demi mereka. '' Semoga kau meraih kemenangan, Yang Mulia '' Seluruh orang berdoa dalam hati mereka untuk kemenangan dari Raja kesayangan mereka. Setelah beberapa saat, seluruh ruangan yang tadinya ramai, hanya nenyisakan dua orang, yaitu Julius dan Satan, mereka saling berhadapan dengan jarak sekitar 100 m. " Maaf membuatmu menunggu. "Kata Julius kepada Satan, sambil membuka mahkota dan jubah rajanya, memperlihatkan sosok sejatinya, Julius adalah seorang lelaki tampan, memiliki mata biru muda, rambut platinum campuran dari warna perak dan emas, tingginya sekitar 182 cm, lalu setelah beberapa saat, Pedang Merah muncul ditangannya. Pedang merah itu memiliki bentuk aneh, itu seperti bukan pedang, dengan badan yang sedikit meliuk, seluruh mata pedang dan gagangnya merah, namun jika dilihat lebih dekat, ada rune berwarna hitam kemerahan yang tersebar diseluruh pedang. " Tidak, tidak apa-apa, lagipula aku tidak ingin membunuh para semut, itu tidak mengasikkan, ya kan ?? " Kata Satan dengan wajah lucu, lalu tiba tiba sorot matanya berubah, dan dengan nada berat yang berbeda darj nada lucunya yang biasa. " Karena kau cukup kuat, aku akan menunjukkan padamu, wujud iblisku. "Katanya dengan senyum kejam dan berdarah. Setelah itu Aura Satan melonjak kelangita dan menghancurkan langit-langit diatasnya, lalu langit yang cerah berubah menjadi badai, dan melingkar membentuk pusaran, Julius yang melihat itu melebarkan matanya kearah langit dan memasang senyum pahit sambil berbicara. " Yang benar saja, Apa aku harus melawan monster, tidak, Iblis satu ini ?? Ini terlalu berlebihan Oi . " Katanya lalu kembalj mengalihkan pandangannya kepada sosok baru Satan. Itu memiliki Bentuk Kekar dengan aura hitam dissekelilingnya, Tubuhnya menjulang hingga 3 meter dan tanduk tumbuh dikedua sisi kepalanya. " Ayo Mulai, Manusia!!! " Kata Satan lalu dalam sekejap ia muncul didepan Julius, lalu memasang ancang-ancang meninju, dan benar sekali, Satan melancarkan tinjuan cepat kearah Julius. Untungnya Julius dengan singgap menepisnya dengan pedang merahnya. * Clang * * Clang * * Clang * Mereka terus bertukar Pukulan dan tangkisan, namun bahkan dengan Satan yang hanya mengandalkan tangan kosong, Julius yang memakai pedang, belum mampu sedikitpun menggores tangan Satan. " Gahahahaha, Pedangmu itu hebat dia tudak hancur setelah kupukul, Ayo Lagi, Lagi, Lagi !!!! " Kata Satan dengan Senyum seperti maniak perang, yang menikmati melawan musuh kuat. '' Cih, jika begini terus, seluruh tubuhku tidak akan kuat, aku harus menggunakan sihri penguatan pada tubuhku. '' Pikir Julius, sambil berencana menggunakan sihir penguatan pada tubuhnya, itu karena Julius adalah seorang magi tipe penguatan tubuh. " Magi : Fuqizimi " Ucap Julius dengan nada rendah, lalu sulur merah mengalir diseluruh tubuhnya dan ikut menjalar keseluruh badan senjatanya, ini adalah sihir penguatan yang dapat memperkuat dan merevitalisasi seluruh tubuh, bahkan senjata yang terbuat dari Phantasm. " Triple Diagonal Slash " Ucap Julius sambil menebas diagonal ke tiga arah secara bergantian, dan berhasil mengenai tubuh Satan dan menggoresnya sedikit. Namun Satan bukan disebut dosa kemarahan tanpa alasan, jika sesuatu tidak sesuai keinginannya sedikit saja, ia akan marah besar, itulah yang membuatnya menyadang gelar dosa kemarahan. " BERANINYA KAU MANUSIA !!! AKU AKAN MENGHANCURKANMU DENGAN SELURUH KOTA INI !!!! " Satan Meraung marah sambil melotot, lalu terbang ke langit dan membuat pose seperti mengumpulkan energi dan setelah beberapa saat, mulai terlihat energi merah kehitaman diantara kedua tangannya. " HAHAHA KAU AKAN HANCUR MANUSIA, DAN SELURUH KERAJAANMU INI !!! " Satan masih dilangit mengumpulkan energi dan melihat Julius yang hanya terdiam dan berhenti membuat pose bertarung, malah hanya berdiri tegap, ia membuat senyum kemenangan. " JADI KAU SUDAH MENYERAH, HAHAHA JADI KAU TAKUT, BEGITULAH SEHARUSNYA KEDUDUKANMU MANUSIA !!! HAHAHAHAHAHA " Kata Satan dengan Tawa dan raungan, karena dia sudah yakin bahwa Julius sudah menyerah, namun julius malah menodongkan pedang kearahnya dan mengucapkan Satu kalimat. " Wujudkanlah Awal dari Segalanya, Myriad Chaotic Sword " Setelah Julius mengucapkan itu, Pedangnya berubah warna menjadi berwarna warni, namun diseluruh pedang diselubungi aura ungu gelap, ini adalah aura kekacauan, aura dari segala aura, awal dari segalanya, Konsep Kekacauan Sejati. Melihat Pedang itu, Wajah Satan yang tadinya sumeringah berubah pucat dan berteriak tidak percaya. " TIDAK MUNGKIN, BAGAIMANAPUN SEORANG MANUSIA SANGGUP MENANGGUNG ENERGI KEKACAUAN, KENAPA TUBUHMU TIDAK MELEDAK !!! " Raung Satan kepada Julius, yang masih menodongkan Myriad Chaotic Sword milikinya kepada Satan. " Aku sebenarnya tidak ingin menggunakan ini karena akan mengurangi masa hidupku, namun, melawan monster gila sepertimu, mau tidak mau harus kugunakan, untuk membunuhmu !" Kata Julius menyiapkan Tebasan, Satan juga sudah selesai mengumpulkan Energi ditangannya dan menembakannya ke Julius. " RASAKAN INI MANUSIA, AMARAH IBLIS, [ PROVOCATUS REX DIABOLI ] " Setelah mengucapkan itu satan melepaskan energi merah kehitaman super besar, yang panasnya mencapai 1 juta derajat celcius, hingga membuat atmosfer disekitarnya menipis, namun ia salah memilih lawan, lawannya adalah Energi dari Awal, Kekacauan. " Matilah kau Iblis, [ Chaotic Slash ] " Setelah Julius mengucapkan itu, ia lalu menebas pedangnya dan keluarlah Energi ungu dengan warna-warni menuju enegi merah, dan langsung melenyapkan seluruh energi merah gelap dari Satan, lalu menuju kearahnya. " TIDAK MUNGKINNNNN !!!! " Satan meraung setelah melihat energinya dikalahkan begitu saja, namun Energi kekacauan milik Julius tudak berhenti sampai disitu, ia terus melaju hingga mengenai tubuh Satan dan menghilang, namun Satan tahu itu bukan energinya yang menghilang, tapi masuk kedalam tubuhnya. " KURANG AJAR KAU MANUSI- " Sebelum ia menyelasaikan kalimatnya, tubuh kerasnya meledak menjadi pecahan daging dan darahnya bercecer kemana-mana, itu adalah salah satu dampak dari mengerikannya energi kacau itu. Julius lalu menghilangkan Phantasmnya agar tidak terus membebani tubuhnya, lalu ia jatuh berlutut dan tersenyum. " Aku Menang, sialan " Setelah mengucapkan itu, ia pingsan ditempat dan tidak sadarkan diri, itu adalah dampak menggunakan Phantasmnya, Myriad Chaotic Sword, Phantasm yang mengandung salah satu dari 99 Konsep Dunia, Salah satu konsep terkuat dan Konsep yang paling berbahaya, Konsep Kekacauan, itu merupakan salah satu dari 5 Konsep terlarang, menurut WPO Dunia. Julius meraih kemenangan melawan Iblis Sejati, salah satu iblis yang paling kuat, Satan , dan Tercatat sebagai manusia pertama yang dapat membunuh Iblis, 14 November 2096, Salah satu dari 7 Iblis Dosa Pokok, Dosa Kemarahan, Satan, Terbunuh. 16 Arti dari Seorang Saudara ( Distrik Komersial, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 14 November 2096, 11 : 45 Am ] " Salam Kenal, Aku adalah Leviathan, Salah satu dari 7 dosa pokok, Dosa Iri hati, Menyesal bertemu denganmu, Du~li~o " Kata orang itu memperkenalkan dirinya sebagai salah satu dari 7 dosa, dosa iri hati. Dulio yang mendengar itu memasang wajah aneh dan kembali berbicara. " 7 Dosa ? Leviathan ? Apa yang kau maksud, aku sedang sibuk jadi jangan main-main, pergi dan pulanglah, tidak bagus bermain di atas gedung tinggi seperti ini . " Kata Dulio, karena dia kira orang itu hanya bercanda dan mengarang, tetapi sebelum ia melangkahkan kakinya, sebuah tangan membelai pipinya, tangan itu seperti milikinya, 100 % sama. " Jangan begitu Dulio, bagaimana kalau kuhancurkan dulu wajahmu, lalu aku pinjam wajahmu, setelah itu kau boleh pergi, bagaimana ??? " Tanya Leviathan dengan nada mengejek. '' Sejak Kapan ? '' Hanya itu yang Dulio pikirkan sekarang, karena dia sama sekali tidak dapat bereaksi, jika dia ingin dibunuh sekarang, hanya dengan jentikkan jari, lehernya mungkin sudah terpisah dari badannya. " Apa yang kau inginkan ? " Kata Dulio dengan nada mengancam. " Kan sudah kubilang tadi, apa kau bodoh ?Aku ingin menghan~cur~kan~wajah~mu !!! " Lalu Leviathan yang sekarang memakai wajah Dulio namun dengan Wajah Jahat, ia meraih seluruh wajah Dulio lalu menghancurkannya, namun itu semua langsung berubah menjadi bunga bunga yang tersebar kemana-mana. " Klon ? " Kata Leviathan dengan wajah bingung. Dulio yang sudah berpindah tempat ke bagian samping Gedung, sedang menggunakan Magis Pengikat, ke gedung sehingga ia tidak jatuh, namun Leviathan yang notabene seorang Iblis, mengaktifkan sensor panasnya dan menemukan Dulio, Seringai muncul di wajahnya. " Ketemu Kau ! " Setelah mengucapkan itu, dengan kecepatan yang luar biasa ia tiba disamping Dulio dan Tersenyum, sambil berkata " Du~li~o ". Dulio yang melihat orang yang serupa dengannya namun dengan wajah Jahat hanya bisa mengutuk. " Siala- " Tapi sebelum ia menyeledaikan kutukannya, kepalan tangan Leviathan meninju tepat diwajahnya, lalu iapun terdorong dari puncak gedung lantai seratus, ke dasar tanah dengan kecepatan tinggi. Lalu tubuhnya terbentur ke Aspal jalanan, dan membuat kawah retakan, lalu ia memuntahkan darah. Saat tubuhnya masih mengalami hukum Newton 3, Leviathan telah tiba didepannya, lalu meraih kepalanya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Dulio yang badannya terangkat hanya bisa meronta-ronta, Dia menyadari satu hal, Phantasmnya tidak dapat diaktifkan, itu hanya diawal saat ia mengaktifkan Phantasmnya untuk membuat Klon, namun setelah Klonnya disentuh oleh Leviathan dan dibelai diwajahnya, ia tidak dapat mengaktifkan Phantasmnya. Leviathan yang masih Tersenyum girang sambil mengangkat tubuh Dulio seperti sehelai Bulu, Menebak apa yang Dulio pikirkan saat ini dan berbicara. " Kau pasti bertanya tanya kan, kenapa Phantasmku tidak bisa diaktifkan? kan ? kan ?" Ucap Leviathan dengan Seringai dan masih memegang Dulio yang meronta-ronta sekuat tenaga, bahkan Jika Body Power milik Dulio sudah mencapai rank A+++, melawan tubuh dari seorang iblis sejati seperti Leviathan dengan hanya bermodalkan kekuatan murni, adalah hal yang tidak mungkin. " Ini adalah kemampuan dari Bentuk awalku, merupakan bentuk dari Konsep Iri Hati, [ Jika aku tidak memilikinya, Orang lain juga tidak boleh memilikinya ], Itu adalah perwujudan dari diriku, karena aku tidak memiliki Phantasm seindah milikmu, kau juga tidak boleh memilikinya, hihihi, Hai Waktu bicara sudah selesai, Selamat tinggal Du~li~o !!!" Ucap Leviathan lalu ia dengan Senyuman Lebar mencoba menghancurkan Kepala Dulio, Namun sebuah Suara membuat jantung Leviathan berhenti. " [ Pedang Suci : Angau Coch ] " Setelah itu dia melihat tangannya terpotong rapi, oleh sebuah pedang, pedang itu memiliki gagang berwarna merah dan bilah emas, Angau Coch atau bisa disebut juga Angau Glas atau Crocea mors merupakan Pedang Milik Julius Caesar yang digunaknnya untuk menebas musuh musuhnya, dan menuju kemenangan. Leviathan Hanya bisa tertegun dan berkata. " Eh ? " Setelah itu Saat Leviathan mencoba bergerak, Belasan Pisau terbang kearahnya dan menancap diseluruh tubuhnya, tapi yang membingungkannya ia sama sekali tidak bisa bergerak, dan hanya dapat berdiri diam disana. Seketika tanah disekitar Leviathan retak dan memunculkan Kayu-Kayu yang menjulur keseluruh badannya. Mengikatnya sangat Kuat dan terus mengencangkan tubuh Leviathan sampai tidak dapat bergerak. Saat itu Sebuah Kapak dan Tombak Berada di Leher dan kepala Leviathan, menandakan bahwa jika ia bergerak sedikit saja, Kepalanya akan Hancur. Lalu Leviathan dapat melihat orang-orang baru yang muncul didepannya, Orang yang sedang menarik Dulio menjauh adalah Serra, Lalu Orang yang memegang pedang bergagang merah dan berbilah emas, yaitu Pedang Suci : Angau Coch adalah Vasco yang masih menggunakan pakaian Pelayannya, Lalu ada juga Anak Kecil berbaju piyama biru, yang memegang Pisau di seluruh celah jarinya adalah Nerri, Lalu Orang yang memegang Tombak adalah Allejandro dan orang yang memegang Kapak adalah Pedro, dan Wanita yang Sedang berlutuk menempelkan tangannya ketanah adalah Adelia. Setengah dari Regu Zero ditambah Serra dan Allejandro berhasil menyelamatkan Dulio dari Kematiannya. " Oya ? Sepertinya aku kedatangan banyak tamu hari ini ? Ini masalah kan ? " Kata Leviathan dengan wajah tenang walapun Terkepung dari segala arah. " Ya Kau akan Mati karena berani mencoba membunuh Adikku, Iblis " Kata Adelia dengan senyum namun Sorot matanya sangat berbahaya. " Yah Aku akui kalian semua berhasil mengikatku, dan juga aku iri sekali denganmu Dulio, saat aku terkepung begini, mereka tidak ada yang ingin membantuku, apa aku kurang tampan ???, Yah Tapi cukup disini saja main-mainnya. " Setelah mengucapkan itu, Kayu Kayu yang digunakan Adelia untun melilitnya Retak dan Hancur, Pisau Pisau Nerri yang menancap ketubuhnya juga berjatuhan. Melihat itu, Pedro dan Allejandro dengan sigap menebas dan menusuk Kepala Leviathan, namun itu sudah terlambat, sebelum Kapak dan Tombak mereka mengenai kepala Leviathan, Sebuah Pukulan Mendarat dimasing-masing perut mereka membuat mereka berdua terpental ke arah berlawanan sambil memuntahkan darah. Kapak milik Pedro dan Tombak milik Allejandro Pecah menjadi udari tipis yang berarti penggunanya sudah kehilangan kesadaran. " Sial !!! Vasco, Nerri bersiaplah !! " Ucap Adelia setelah melihat Pedro dan Allejandro dikalahkan dalam satu pukulan. Tapi sebelum Nerri dapat bereaksi Leviathan yang Tingginya menjulang Hingga 3 meter dengan tubuh kekar dan tanduk khas Iblisnya, tiba didepan Nerri, yang tingginya hanya sepertiga dari Leviathan. Nerri juga bereaksi cepat dengan menyiapkan pisaunya untuk menebas, namun tinju kecepatan super Leviathan menghantam tangannya lalu menghantam kepalanya, Hingga membuat Nerri Terhantam Aspal Jalanan dan membuat retakan, lalu memuntahkan darah. Vasco yang melihat itu tertelan amarah dan meraung kearah Leviathan. " Beraninya KAU !!!!!! " Vasco hanya melaju kearah Leviathan dengan Kuda Kuda yang asal-asalan, karena sudah termakan emosi, bagaimana tidak, Melihat teman-temannya dihajar seperti itu, Vasco yang sangat menyayangi teman temannya seperti keluarganya, terbakar emosi. Namun itu Kesalahan fatal, Leviathan dengan mudahnya menghindari Tebasan asal dari Vasco, dan dengan cepat, Leviathan mengirim pukulan keperut Vasco. Vasco yang oerutnya dipukul memuntahkan seteguk darah, dan dengan kecepatan tinggi terbang karena dampak pukulan, kearah gedung, lalu menembus besi besi gedung dan tertahan disana. Lalu Leviathan yang tanpa tergores menyelesaikan hampir seluruh orang yang mengepungnnya, dengan rpelan berjalan kearah Adelia, Serra dan Dulio berada. Melihat anak buahnya dikalahkan Dulio putus asa, ia hanya menunduk dan mengucapkan sepatah kata. " Ini sudah berakhir, Iblis ini terlalu kuat, seandainya aku memiliki Phantasm yang lebih kuat " Kata Dulio. Serra yang melihat Ketuanya seperti itu, tidak bisa melakukan apa-apa, karena menghiburnya juga akan percuma, jadi dia hanya diam dan berpikir '' Ketua, ini bukan seperti dirimu. '' Pikir Serra dalam hatinya, dia sudah 5 tahun bersama Dulio, sejak ia belum menjadi Ketua dari WPO Cabang Roma. Dia sering melihatnya dikalahkan, namun Dulio tidak pernah putus asa seperti ini, ia selalu membuat keajaiban saat akan kalah, namun Dulio yang ini, Serra membencinya, ia tidam pernah tahu Dulio yang seperti ini. Namun saat suasana masih muram, sebuah suara keras membangunkan Serra dari pikirannya. * SLAP * Itu adalah Suara Tamparan, Saat Serra melihat kearah Dulio, ia juga melihat Adelia, Suara itu berasal dari Adelia yang menampar Dulio, hingga membuat pipinya merah karena bekas tamparan " Sadarlah Dulio, Ini BUKAN DIRIMU, KEMANA DULIOKU YANG BIASANYA ! " Teriak Adelia . " Apa Maksudmu, Aku adalah Dulio yang biasanya, Aku adal-" Sebelum Dulio menyelesaikan kalimatnya, Adelia memotongnya. " Dulio yang biasanya tidak akan cengeng seperti ini, ia akan membuat keajaiban dimana ia ada, itula Dulio adikku, ini bukanlah Dulio adikku !" Teriak Adelia kepada Dulio. " Kalau begitu, mulai sekarang aku bukan adikmu " Saat Dulio mengatakan itu, Hati Adelia Hancur, namun tidak diberi kesempatan berbicara lagi. Leviathan dengan kecepatan tinggi mencoba menusuk Dulio menggunakan seluruh jarinya dijadikan seperti bilah tombak, namun sebelum itu dapat mencapai Dulio yang melebarlan matanya, Adelia muncil didepan Dulio dan menghalangi tusukkan dengan tubuhnya. Jari Leviathan pun berhenti saat itu mencapai perut Adelia, dan tertancap disana, yang wajahnya masih menghadap Dulio yang berlutut, lalu mengulurkan tangannya untuk meraih pipi dulio dan tersenyum indah, lalu berkata. " Walaupun kau bilang begitu, Aku adalah kakakmu itu hal yang tidak pernah berubah " Kata Adelia dengan senyum indah, lalu Leviathan Mencabut jarinya dari tubuh Adelia dan Tubuh Adelia jatuh tersungkur ketanah, dengan lubang ditubuhnya. Suasana Diam, Dulio Membuka mulutnya dan ternganga lebar, Serra juga memasang ekspresi seperti Dulio. Lalu Leviathan memasang ancang-ancang ingin menendang tubuh Adelia yang tersungkur ketanah, namun saat ia ingin menendang, ia melihat tubuh Adelia sudah menghilang dan berada ditangan Dulio yang sudah berdiri dan menggendong mayat dingin kakaknya dengan gaya putri lalu menyerahkannya ke Serra. " Serra, jaga kakakku sebentar " Ucap Dulio lalu menyerahkannya ke Serra yang hanya Diam menerima Mayat Adelia dan menggendongnya dengan cara yang sama. Leviathan yang melihat itu membuat seringai mengejek dan berkata. " Kau masih ingin melawanku ? Bukankah kau menangis tadi hahahaha. " Kata Leviathan dengan nada merendahkan. Namun Dulio hanya Diam dan berjalan pelan kearah Leviathan. " LEBIH BAIK KAU DIAM LALU AKU AKAN MENGHA- " Sebelum Leviathan dapat menyelesaikan kata-katanya, Dulio sudah tiba didepannya lalu memegang perutnya. Dulio dengan tenang mengucapkan mantranya, lebih tepat jika mengatakan ia menaktifkan Phantasmnya. " [ Whiterer : Raflessia Arnoldi ] " Setelah itu Tubuh Leviathan mulai berubah menjadi berwarna merah dn memiliki bintit bintit kuning ditubuhnya. " APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU MANUSIA !!!! " Leviathan Meraung gila, karena dia bahkan tidak dapat bergerak, dan tubuhnya mulai berubah bentuk. " Matilah dan membusuk menjadi bangkai, setidaknya kau dapat berguna, Invidia " Kata Dulio dengan tatapan Tajam. " SIALAAAAAN KAUUUU !!! " Leviathan kembali meraung, namun, ia sudah terlambat, Matanya sudang menghilang, tubuhnya sudah membentuk panjang, tangan dan kakiknya tidak terlihat, mulutnya melebar dan membentuk lubang besar, lalu perlahan-lahan bentuknya, menyerupai bunga bangkai, atau Raflesia Arnoldi. Ini adalah kartu truf Dulio, yang baru pertama kali ia pakai, Teknik terlarang, yang dapat merubah tubuh manusia, namun hal ini tidak dilakukan tanpa harga, Dulio memiliki 2 Phantasm, dengan kata lain ia adalah Irregular. Phantasm pertamanya merupakan Phantasm yang mengandung salah satu dari 99 Konsep Dunia, yaitu Konsep Bunga ( FLOWER ), Phantasm itu Bernama [ Millions Flower : Scindunt ]Namun, Phantasm keduanya adalah manifestasi dari jiwa gelapnya, yaitu [ Whiterer : Rafflesia Arnoldi ] yang ia gunakan untuk membunuh Leviathan. Phantasm ini berbahaya karena setelah ia menggunakan ini, ia akan merasakan seluruh emosi dari orang yang ia rubah menjadi bunga itu, Rasa sedih, sakit, dan bermacam macam Rasa itu dicampur adukkan menjadi satu, dapat dibayangkan bagaimana gila pikiran Dulio saat ini. Setelah itu dengan tatapan kosong, Dulio Jatuh Tengkurap Keaspal, dan hanya berfikir hal yang sama berulang kali. '' Maafkan aku Kakak, Tolong kembalilah '' Lalu tanpa ia sadari, air mata keluar dari matanya, dan seperti menanggung kesedihan Dulio, Langit juga menangis, dan turunlah Hujan, membasahi Dulio, Serra dan mayat dingin Adelia. 14 November 2096, Salah satu dari 7 dosa pokok, Invidia, dosa iri hati, Leviathan, Terbunuh, namun Ketua dari Regu Zero, Adelia Giovorno mati kehilangan nyawanya sebagai seorang Pahlawan. 17 Abadi ? Apa itu ? ( Avessarice Street, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 14 November 2096, 11:35 ] " Aku melihat Aura emas mengerikan yang muncul dan langsung mengejarnya, namun hanya dua bocah ya ? Agungkanlah namaku BOCAH, AKU ADALAH PERWUJUDAN DARI KESOMBONGAN, MAKHLUK TERKUAT YANG PERNAH ADA, SALAH SATU DARI 7 DOSA POKOK, DOSA KESOMBONGAN, LUCIFER YANG AGUNG. " Pria tampan itu memperkenalkan dirinya dengan sombong sebagai Lucifer, sebagai salah satu dari 7 dosa. Namun Reaksi dari Hauver dan Olivia berlawanan dengan ekspektasi Lucifer, Lucifer mengira bahwa mereka berdua akan terperangah atau takjub entah itu dengan auranya atau ketampanannya, namun mereka berdua hanya diam, dan sorot mata mereka seperti melihat orang aneh. "..." Hauver "..." Olivia Suasana hening setelah beberapa saat, lalu Lucifer mulai kesal dan berteriak. " Jangan abaikan aku, Sialan ! " Teriaknya kepada mereka berdua. " Ayo Senpai, orang ini ternyata hanya orang aneh, sebaiknya kita pergi sekarang juga. " Kata Hauver lalu mulai mengambil langkah, namun sebelum ia bisa melangkah, kaki Lucifer sudah tepat dihadapannya, dan menendang kearah kepalanya. Lucifer berbicara dengan tatapan tajam dan mengekspos niat membunuh luar biasa gila yang membuat jantung Hauver dan Olivia berdegup lebih kencang. Namun pengalaman dari ingatan yang diberikan oleh Longinus, bukanlah hal sepele, dalam sekejap tombak emas bercahaya telah berada ditangan Hauver dan berhasil memblokir Tendangan Lucifer namun itu adalah kerugian Lucifer, Tombak Longinus bukanlah Tombak yang dijuluki tombak suci tanpa alasan. Dengan hanya menyentuhnya saja, bahkan seorang Iblis tingkat tertinggi seperti Lucifer harus langsung kehilangan kakinya, karena menyentuh sedikit saja. Lucifer yang melihat kakinya putus, hanya bisa terperangah, dan melebarkan matanya, dia juga berpikir dengan kaget, karena hanya dengan menyentuh tombak dari Hauver, kakinya dapat terpotong mulus, seperti disayat benda tajam. '' Tombak itu berbahaya, bahkan dengan tubuhku saat ini, aku tidak dapat menyentuh tombak itu sembarangan. '' Pikir Lucifer dengan serius. Namun tanpa jeda sedikitpun, Hauver yang telah memotong kaki Lucifer, Mengayunkan tombaknya kearah leher Lucifer, beruntung, Lucifer berhasil menghindar dan menjauh, sejauh 50 m dengan sekali lompatan. Namun saat ia baru mendarat setelah melompat, Hauver mengucapkan sebuah kalimat, yang membuat Lucifer melebarkan matanya. " Longinus : Tombak yang Memanjang " Ucap Hauver mengarahkan ujung tombaknya ke Lucifer, seketika Longinus milik Hauver memanjang kearah jantung Lucifer. Lucifer yang melebarkan matanya, masih sempat sedikit menghindar, namun ia terlambat sesaat, Tombak Hauver berhasil menghujam tangan kirinya, hingga terputus, setelah itu, Lucifer tidak ingin terkena lagi trik dari Hauver dan Lompat ke puncak gedung terdekat dan menjauh dari jangkauan Hauver. Hauver yang melihat itu, tidak mengejarnya namun kembali membuat Longinus kebentuknya yang semula, dan menengok kebelakang, lalu melihat Olivia yang rahangnya terbuka lebar. " Apa ? " Kata Hauver dengan tatapan bingung kepada Olivia. " Tidak, bukan apa-apa, hanya saja Phantasmu sangat kuat. " Kata Olivia dengan apresiasi kepada Hauver. " Begitukah ? Terima kasih, namun Senpai, sebaiknya kau pergi ke markas dan biarkan aku bertarung melawannya 1 vs 1, aku tidak nyaman saat harus bertarung dengan tim sebenarnya. " Kata Hauver kepada Olivia. Tapi Olivia tidak tersinggung oleh perkataan Hauver, dia tahu bahwa kouhainya yang satu ini menyuruhnya pergi bukan dengan maksud meremehkannya sama sekali, namun agar dia cepat memeriksa apa yang terjadi di markas, tapi Olivia kembali bertanya kepada Hauver dengan wajah serius. " Apa kau yakin bisa bertarung dengannya sendirian ? " Tanya Olivia dengan wajah serius. " Hanya orang bodoh yang memainkan permainan yang tidak dapat ia menangkan, dan aku bukanlah orang bodoh " Kata Hauver mengalihkan pandangannya ke Gedung tempat Lucifer berdiri, dan melihat kaki dan tangannya yang tadi putus kembali tumbuh. " Setelah selesai cepatlah kembali, Kouhai ! " Ucap Olivia sambil menepuk pundak Hauver, lalu lari kearah kepulan asap, mengabaikan Lucifer yang berada diatas gedung, dan dengan kecepatan penuh melewatinya. " Osu " Kata Hauver. Entah kenapa ia sedikit bersemangat setelah dipanggil Kouhai oleh Olivia. Sekarang hanya tersisa Hauver dan Lucifer dijalanan yang sepi, Hauver memasang kuda-kuda tombak merunduk dengan lutut yang ditekuk, menghadap keatas Gedung dimana Lucifer berada. Lucifer hanya berdiri dan menatap ke jalan dimana Hauver berada, dan ditangannya tiba-tiba muncul sebuah tombak hitam dengan aura iblis yang sangat pekat disekelilingnya, ini adalah senjata sejati Lucifer, [ Spear of Dawn Star : Venus ]. " Sepertinya tombakmu itu adalah tombak yang mengandung konsep cahaya didalamnya, Tapi aku adalah Lucifer sang pembawa Cahaya, kau akan mati manusia " Walaupun saat ini keadaan Hauver berada diatas anginnamun Lucifer masih dengan bangga meremehkannya. " Mantan Pembawa Cahaya, itukah yang kau maksud ? " Kata Hauver dengan wajah mengejek, walapun dia adalah orang miskin dan lemah saat itu, ia tetap mempelajaromempelajari ilmu ilmu apapun yang dia dapat temukan, termasuk 7 dosa pokok, dan ada Legenda tentang sang pembawa cahaya didalamnya, yaitu Lucifer. " Apa kau bilang ? " Kata Lucifer dengan wajah muram, karena disindir oleh Hauver secara terang-terangan. " Aku bilang kau adalah bajingan sombong yang hanya bisa berbicara banyak " Kata Hauver, sambil bersiap jika Lucifer tiba-tiba menyerang. Benar saja, dalam sekejap Lucifer sudah berada didepan Hauver dan menusukkan tombaknya kearah jantung Hauver dengan sangat cepat, namun Hauver bereaksi dan menepis ujung tombak Lucifer dengan batang tombak Longinus, dan membuat tombak Lucifer meleset dari sasaran. " TARIK KATA KATAMU BOCAAAAH !!! " Teriak Lucifer kepada Hauver sambil terus mengayun dan menusuk tombaknya ke daerah daerah vital Hauver. Namun Hauver berhasil dengan mudah menepis semua serangan yang diarahkan kepadanya, sambil menunggu celah Lucifer terbuka. Saat Lucifer menusukan tombaknya kearah kepala Hauver, Hauver berhasil menangkis dengan keras tombak Lucifer dan membuatnya sedikit menjauh sehingga membuka celah. Saat Celah terbuka, Hauver menusukkan Longinusnya ke jantung Lucifer, dan berkata. " Longinus : Tombak yang Menghancurkan " Setelah itu Energi tak menentu berputar di badan Lucifer dan membuatnya perlahan-lahan menjadi debu, ini adalah bentuk kehancuran Longinus. Namun sebelum hancur sepenuhnya, Lucifer mengayunkan tombaknya yang tadi sedikit menjauh ke kepala Hauver, sambil menahan rasa sakit didadanya. Hauver yang tidak ingin kepalanya hilang karena tombak Lucifer, mencabut tombaknya dari Lucifer dan mundur menjauh dari ayunan tombak Lucifer. " Hah, Hah, Hah, Kau lumayan untuk ukuran manusia, namun sekarang semua sudah berakhir. " Kata Lucifer yang membuat Hauver memiringkan kepalanya. Setelah itu wajah Hauver berubah dan matanya melebar, Aura mengerikan dari Lucifer sudah berevolusi ketingkat yang sangat mengerikan dan menjulang tinggi kelangit, sehingga membuat seluruh dunia bergetar. ---------------- ( Tidak Diketahui ) Seorang Manusia dengan aura karismatik sedang berdiri dihadapan Jendela dan sedikit menyentuh kaca jendela itu, lalu menggumamkan sesuatu. " Superbia menunjukkan warnanya, maka tidak ada yang dapat menghentikannya bahkan aku sendiri, siapa orang yang berhasil membuatnya seperti ini selain aku ? " Kata Manusia itu dengan nada karismatik. " Semoga hidup orang itu diberkati " Katanya seperti berdoa. ------------------- ( Avessarice Street, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 14 November 2096, 11:42 ] Saat ini Hauver terlihat sedang berhadapan dengan sebuah makhluk yang memancarkan cahaya ilahiah, yang luar biasa. Makhluk itu memiliki wajah super tampan yang tidak memiliki cacat, mata arogansi yang memandang rendah segala sesuatu dibawahnya, lalu sepasang sayap putih bersih dan halo dikepalanya, wujudnya seperti seorang malaikat. Ini tidak lain adalah, wujud asli dari manifestasi jiwa Lucifer, atau bentuk selanjutnya dari dosa kesombongan. '' Auranya terlalu kuat, bahkan aku ragu dengan bentuk terakhir Longinus dapat membunuhnya. '' Pikir Hauver sambil memasang kuda kuda. "Renungkanlah, Agungkanlah, Tunduklah padaku makhluk fana, bentukku yang sekarang merupakan ketinggian yang tidak akan pernah dicapai olehmu, BENTUK KU YANG AGUNG, BENTUK ABADI. " Kata Lucifer dengan Senyum sombong, membanggakan dirinya sendiri yang sekarang abadi. Namun alih-alih pucat dan ketakutan Wajah Hauver malah menjadi rileks dan berubah geli. " PFFFT, HAHAHAHAHAHAHA " Hauver tertawa keras membiarkan Lucifer dalam kebingungan. " Apa yang lucu hah ? " Kata Lucifer dengan nada sedikit menusuk, karena ditertawakan oleh makhluk fana. " Hahahaha, kau bilang Abadi, kau abadi ? " Kata Hauver sambil sedikit menyeka airmatanya yang keluar karena tertawa terbahak bahak. " Hah lau kenapa? Kau takut ? memang begitulah seharusnya kedudukanmu makhluk Fana . " Kata Lucifer lalu ia merentangkan sayapanya dan kembali berbicara " Jadi matilah ! " Kata Lucifer lalu ia Mencoba terbang kearah Hauver namun Hauver hanya mengucapkan sebuah mantra, yang entah kenapa membuat Janung abadinya seperti berhenti. " Bangkitlah Salib Eksekusi Absolut [ Cyriacus ] " Ucap Hauver, lalu dalam sekejap muncul salib besar dibelakang Lucifer, salib itu memiliki bentuk salib dengan warna hitam pekat tanpa warna lain benar benar hitam. Lalu tiba-tiba tubuh Lucifer yang melesat kearah Hauver dengan kecepatan tinggi tertarik dengan kuat kearah salib itu, dan dalam sekejap tubuh Lucifer telah terpancang di salib dan seperti tidak dapat bergerak. " APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU MANUSIA !?!?!?! " Lucifer meraung dan mencoba lepas dari pengikat tak terlihat yang sata kuat mengikatnya di Salib itu, namun berapa kalipun mencoba ia tidak dapat lepas dari salib itu. Hauver perlahan-lahan mendekat dengan membawa Longinus ditangannya lalu tanpa banyak bicara lagi, Dia mengucapkan mantra yang akan sepenuhnya membuat jantung Lucifer berhenti. " [ Cyriacus x Longinus = Eksekusi Para Dewa ] " Ucap Hauver lalu menyodorkan Tombaknyake Jantung Lucifer yang meraung kesakitan. " Tidak mungkin !!!!, aku abadi, bagaimana aku bisa terbunuh oleh manusia sepertimu !!! " Lucifer meraung kepada Hauver yang dengan tenang menjawab. " Itu mungkin, Tombak dan Tiang pancang ini dikhususkan untuk membunuh makhluk abadi sepertimu sebenarnya, jadi Selamat Tinggal dan kembalilah ke kekosongan, Superbia . " Kata Hauver sambil menusuk tombaknya lebih dalam ke jantung Lucifer. " MANUSI-" Sebelum Lucifer menyelesaikan raungannya, tubuhnya telah terpecah menjadi debu dan berhamburan tertiup angin. Lalu suasana telah menjadi hening sesaat dan dipecah oleh helaan nafas Hauver. " Fiuuh~, untung sekali dia banyak berbicara, " Kata Hauver, lalu Longinus ditangannya mulai menghilang diikuti dengan salib yang tertanam ditanah, mereka kembali ke jiwanya. " Aku haru segera menyusul Senpai, siapa tahu dia tersesat, lagipula dia bodoh " Gumamnya lalu mengikuti arah dimana senpainya pergi tadi. 14 November 2096, Salah satu dari 7 Dosa Pokok, Lucifer, dosa kesombongan, tewas dibunuh, 7 dosa kehilangan 3 dosa diantaranya. ------------------------------- ( Tidak diketahui ) Seorang Manusia yang sejak tadi mengawasi pertempuran Lucifer dan Hauver, mengusap dagunya karena terkagum. " Dia akan sangat mengganggu untuk kedepannya, namun yah, urusan di kerajaan ini telah selesai, Tujuan pertamaku telah terpenuhi, jadi tidak perlu berlama lama lagi di tempat ini " Katanya masih dengan senyum karismatik, wajahnya tertutup dengan gelap dan tidak terlihat. " Kate " Ucap manusia itu memanggil seseorang. "Ada apa -nya " Lalu yang menyaut panggilan manusia itu adalah seorang wanita, wanita itu memiliki rambut hitam panjang hingga ke lutut, wajah cantik, dada yang menggairahkan, dan hanya memakai pakaian longgar, namun yang paling unik adalah sepasang telinga kucing dikepalanya yang menandakan bahwa ia bukan manusia biasa. " Bagaimana Persiapannya ? " Tanya manusia itu kepada wanita berambut hitam bernama Kate. " Semua siap-nya " kata Kate dengan senyum lebar. " Kita berangkat malam ini beritahu kepada yang lain . " Kata Manusia itu " Bagaiman dengan wanita itu-nya ? dia masih gila karena rencananya gagal-nya " Tanya Kate kepada manusia itu. " Bunuh saja wanita itu, dia sudah tidak berguna lagi untuk kita. " Kata manusia itu kepada Kate. " Laksanakan- nya " Setelah itu Kate menghilamg dari tempatnya seperti tidak pernah ada. Setelah melihat bawahannya pergi, manusia itu kembali mengalihkan pandangannya ke arah tempat Hauver berlari dan berfikir dengan senyuman. '' Semoga kita bisa saling bertarung suatu saat nanti, Hauver '' 18 Tanah yang Dijanjikan ( Rumah Sakit Napoleon, Paris, Kerajaan Romawi Modern ) [ 14 November 2096, 19 : 00 ] Dimalam hari disebuah kota mode, kota yang berada di Kerajaan Romawi Modern, Kota Paris, merupakan tempat berdirinya salah satu rumah sakit terbaik di dunia, rumah sakit peninggalan dari pahlawan negara perancis, Napoleon Bonaparte, Rumah Sakit Napoleon. Memiliki struktur modern dengan baja khusus, membuatnya kebal dari serangan nuklir, namun di zaman ini, infrastruktur seperti ini sudah lumrah dipakai ditempat tempat yang notabene berisi banyak orang. Rumah Sakit Napoleon malam ini terlihat sangat sibuk, itu karena banyak sekali dari korban korban terluka, dari kejadian pengeboman Roma dirawat disini. Di Ruangan VIP, tidur seorang lelaki berambut biru, berwajah tampan dan mata yang tertutup, diwajahnya juga terlihat alat bantu pernapasan, dan infus ditangannya, Lelaki ini adalah Ketua dari WPO cabang Roma, Dulio Giovorno. Disamping Dulio, terlihat seorang wanita cantik berambut pirang, dengan tubuh menggairahkan dan sebuah kaca mata tergantung di mata safirnya, wanita ini adalah Serra, tidak seperti biasanya Serra yang sedang menemani Dulio sejak ia dirujuk ke rumah sakit ini, mengganti pakaiannya menjadi sebuah pakaian kasual, kau putih polos dan celana jin panjang membuat lekuk tubuhnya semakin mempesona. Serra sedang menikmati melihat Smartphonenya, dan melihat balasan dari Hauver dan Olivia. Sebenarnya mereka berdua telah diberitahu sejak tadi, namun mereka masih harus mengecek keadaan keluarga mereka di bungker yang notabene terletak di Venice, sebuah bunker bawah air yang sangat aman, namun cukup jauh dari Paris sekitar 2 kali jarak Roma ke Paris. jadi sebentar lagi mereka mungkin akan datang, Hauver dan Olivia. * Tok Tok * Saat Serra masih terjebak di Smartphonenya, terdengar ketukan dari pintu, Serra pun mempersilahkan orang diluar pintu untuk masuk, karena dia tahu bahwa orang itu adalah Hauver dan Olivia. " Masuklah " Ucap Serra, lalu pintu ruangan itu dibuka dan menampilkan dua sosok, yaitu Hauver dan Olivia. Olivia saat ini juga memakai pakaian kasual, yaitu sebuah Long Cardi hitam dengan inner hitam, lalu diapadukan dengan Celana Jeans dan Sepatu Boot hitam. Sedangkan itu, Hauver mengenakan Turtleneck Hitam dan celana skinny berwana hitam juga dengan sneakers putih , murah dan sederhana, Pakaian ini adalah hasil sisihan dari gaji pertamanya. Melihat mereka berdua, Serra berdiri dan menyiapkan teh yang ada di termos air di meja rawat. " Duduklah, aku akan menyiapkan teh " Kata Serra sambil menuangkan teh ke gelas. Setelah mendengar itu Hauver dan Olivia mengambil kursi ditembok dan membukanya, lalu duduk diatasnya. " Nikmatilah " Ucap Serra sambil memberikan gelas kepada mereka, lalu ikut duduk di kursinya tadi. Suasana diam, dan hening, ini bukan kecanggungan, tapi memang beginalah suasana suram saat ini. Yang memulai pembicaraan pertama kali adalah Hauver yang bertanya kepada Serra. " Bagaimana Dulio bisa kalah ? Ceritakan padaku . " Tanya Hauver, bagaiman ia tidak bingung, kekuatan Dulio seharusnya sangatlah kuat, bahkan saat itu ia tidak yakin dapat mengalahkannya, kecuali dia memanggil [ Bull of Heaven ], Atau menggunakan [ True Longinus Form ] sehingga membuatnya secepat cahaya, selain itu ia harus memakai kekuatan penuhnya untuk melawan Dulio. " Saat itu, Leviathan menghapus Phantasm Ketua, itu merupakan manifestasi dari dosanya, sehingga Ketua tidak dapat menggunakan [ Million Flower ] andalannya dan hampir terbunuh, baru saat itu kami datang dan berhasil menyelamatkannya, namun, Leviathan berubah kebentuk sejatinya, dan mengalahkan semua orang yang ada disitu, lalu membunuh Adelia, namun Ketua berhasil menggunakan Phantasm terlarangnya dan berhasil membunuh Leviathan, namun efek sampingnya membuat Ketua Mati Otak. " Kata Serra dengan wajah tertunduk dan air mata sedikit terbentuk dimatanya karena mengingat kejadian tadi siang. '' Jadi begitu ya, manifestasi milik Leviathan adalah menghapus Phantasm dari targetnya, kalau begitu dimana mayat Adelia sekarang, mungkin saja aku bisa menyelamatkan Dulio sekaligus Adelia '' Pikir Hauver karena dia ingin mencoba untuk menyembuhkan Dulio lalu menghidupkan kembali Adelia karena ini belum sampai dari 24 jam kematiannya. " Serra, Jika aku bilang, aku bisa menyembuhkan Dulio dan menghidupkan kembali Adelia, bagaimana ? " Ucap Hauver kepada Serra. " Hah itu tidak mung- " Tapi seebelum selesai mengatakan itu, Serra yang melihat wajah serius Hauver, berhenti berbicara dan berrtanya kembali pada Hauver dengan tatapan serius. " Apa kau benar-benar bisa melakukan itu ? " Tanya Serra. " Um, aku memiliki sebuah Phantasm yang bisa melakukan itu, jadi bagaimana ? " Tanya Hauver. ""Apa yang harus aku lakukan ? "" Tanya Serra dan Olivia secara bersamaan, Serra senang sekali dengan prospek menyembuhlan ketuanya, sedangkan itu Olivia ingin jika Ketanya Adelia tidak mati, jadi mereka sangat antusias dengan ini. " Kalau begitu Serra dan Olivia, kalian berdua siapkan tubuh Dulio dan Mayat Adelia, " Kata Hauver kepada mereka berdua. "" Baik "" mereka berdua menjawab bersamaan. -------------------- ( Ruangan VIP 1, Rumah Sakit Napoleon, Paris, Kerajaan Romawi Modern ) [ 14 November 2096, 19:20 ] Saat ini disebuah ruangan terbaring dua orang diatas kasur yaitu Dulio dan Adelia, mereka berdua dijejerkan berderet bersebelahan. Lalu ada Hauver yang seperti melantunkan mantra dan dibelakangnya ada Olivia dan Serra, yang terlihat cukup gugup. " Sebuah tanah tempat jari kelingking mereka dikaitkan, dan mengikat sumpah sehidup semati, Terbentanglah, [ The Promised Land ] " Ucap Hauver mengaktifkan Phantasm Anti-Death miliknya. Lalu dunia sekitar mereka berubah, dan menjadi sebuah padang rumput luas yang ujungnya tak terlihat di cakrawala, padang rumput itu dihasi dengan macam macam jenis bunga, dan berwarna warni, itu sangat indah, langitnya cerah dengan awan dimana mana, yang uniknya sama sekali tidak ada matahari disini, ini adalah Phantasm milik Hauver yang dapat menyembuhkan segala macam luka dan menghidupkan orang dari kematiannya. " Ini sangat indah " Ucap Serra sambil melihat sekelilingnya dengan wajah kagum. " Um " Jawab Olivia dengan singkat, karena suasana sedang serius. Mengabaikan Serra dan Olivia yang terkagum dengan Phantasmnya, Hauver hanya berlutut dan memegang kedua dah dari Dulio dan Adelia, lalu mengucapkan mantranya. " [ Life Phrase : Full Revive ] " Ucap Hauver, seketika cahaya hijau menyelimuti tubuh Dulio dan Adelia, cahay itu sangat terang, setelah beberapa saat cahay mulai redup dan memperlihatkan kulit dengan vitalitas tinggi dari Dulio dan Adelia, Lubang diperut Adelia juga sudah sepenuhnya menghilang, ini adalah kekuatan dari The Promised Land. Setelah itu dunia indah tadi juga perlahan lahan mulai menghilang dan mereka kembali berada di ruangan VIP tadi. Setelah beberapa saat suasana menjadi hening, Hauver diam, Serra dan Adelia juga diam karena menunggu keajaiban datang. benar saja, setelah beberapa saat Dulio mulai membuka matanya dan mengangkat badannya keatas lalu bergumam. " Dimana aku ? " Kata Dulio, entah bertanya kepada siapa. " Kau ada dirumah sakit, bagaimana perasaanmu ? " Yang menjawab adalah Hauver, ia lalu bertanya kepada Dulio. " Aku baik-baik sa- Tunggu diman kakakku ? dia mati ? Dimana dia sekarang ? katakan Hauhau ! " Kata Dulio dengan nada sedikit tinggi. " Tenanglah, dia ada disebelahmu." Kata Hauver menunjuk kasur sebelah. Dulio yang mendengar itu memegang tangan kakaknya lalu mengeluskan dipipinya sambil berkata dengan air mata " kakak, bagaimana kau mengorbankan dirimu untuk adik yang tidak berguna ini ? " Dulio masih mengeluskan pipinya dipunggung tangan kakaknya, namun tangan kakaknya malah bergerak dan mengelus kepalanya. " Karena kau adalah adikku tentu saja " Kata Adelia yang membuat Dulio kaget, karena ia kira kakaknya sudah mati. " Kakak, bagaimana kau masih " Dulio tidak melanjutkan kata katanya, dia berbicara sambil melihat kearah wajah kakaknya yang sekarang badannya juga sudah bangun. " Jangan-jangan kau tidak senang kalau kakakmu masih hidup ? " Goda Adelia dnegan senyuman nakal kepada Dulio. " Tidak mungkin, aku sangat bahagia, kakak " kata Dulio lalu memeluk Adelia, dan adelia juga membalas pelukannya. " Yosh, Yosh " Kata Adelia sambil mengusap usap kepala adiknya itu. Momen kakak beradik ini disaksikan oleh Hauver, Olivia dan Serra. Mereka tidak ingin menggangu momen ini jadi mereka bertiga keluar dari ruang secar bersama-sama. Lalau saat sudah sampai diluar Hauver yang berencana untuk pergi, dihalangi oleh Serra dan Olivia yang membungkuk. " Terima kasih karena sudah menyelamatkan Ketua. " Kata Serra lalu dilanjutkan dengan Olivia. " Aku juga berterima kasih karena sudah menghidupkan kembali Boss Adelia. " Kata Olivia. " Um, kalau begitu aku akan pulang, dadah " Kata Hauver dengan datar lalau pergi kearah berlawanan dnegan mereka berdua dan melambaikan tangannya kebelakang. Namun pikiran Hauver saat ini sedang panik oleh sesuatu, '' Sialan, aku lupa menanyakan rasa crepes yang diinginkan Liz, bagaiman jika dia tidak suka '' mungkin pahlawan kita yang membunuh abadi tanpa takut ini juga memiliki rasa takut akan sesuatu. ------------------------- ( Ruang Harta Khusus, Istana Kekerajaaan, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) Ruangan Harta Khusus merupakan tempat menyimpan harta harta paling berharga, dengan pengamanan magis super ketat, untuk memasuki ruangan ini hanya ada satu orang yang memiliki aksesnya, yaitu raja dari kerajaaan romawi itu sendiri. Saat ini tiba tiba pinta utama terbuka, dan memperlihatkan pria 20-an dengan mahkota dan jubah kerajaan, dia adalah Raja Kerajaan Romawi Modern saat ini, Raja Julius Augusto Romanicus III. Julius sedang terlihatmemeriksa dan berkeliling mengitari ruangan itu, namun tiba tiba ia berhenti dan wajahnya berubah serius. '' Sialan, sudah kuduga ini yang mereka incar, semua itu sejak awal hanya umpan unuk mendapatkan ini, Silan, sialan, sialan, seharusnya aku tahu itu !! '' Teriak julius dalam hatinya, lalu wajahnya kembali tenang dan berfikir. '' Kurasa aku harus melaporkan ini kepada, Edward. '' Lalu ia berbalik dan berjalan keluar dari ruangan dan kembali berfikir dengan wajah penuh tajam. '' Siapapun dalang dibalik semua ini, dia memiliki rencana berbahaya. '' 19 Artifac ( Taman Belurosso, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 21 November 2096, 07 :15 AM ] Taman Belurosso, merupakan taman berukuran 1 ha persegi, dengan susunan pohon pohon besar nan rindang, namun di musim gugur menuju musim dingin ini, banyak daun daun dari pohon yang berguguran, taman ini menjadi salah satu ikon kota roma. Taman ini dibangun atas dasa penghargaan kepada pahlawan italia pada masa masa keterpurukan umat manusia, Belurosso De Vinna. Di Taman Belurosso saat ini telihat seorang pemuda, ia memiliki rambut putih yang sedikit keabu abuan, mata bosan dengan pupil merah, dan ada sedikit noda merah pada kedua matanya, ia memiliki tinggi sekitar 178 cm, dia adalah Hauver. Hauver saat ini sedang melakukan latihan rutin paginya, sudah seminggu sejak peristawa pemboman roma, dan selama seminggu ini Hauver menerima program kesehatan dari Olivia, senpainya bilang bahwa badannya terlalu kurus, seperti terkena gizi buruk. Jadi selama seminggu ini setiap pagi Hauver Jogging ringan 3 Km, Push up 50 kali, pull up 30, dan sit up 50 kali, walaupun ringan tapi diimbangi dengan pola makan yang diberi oleh Olivia, ini mulai menjadi kebiasaannya. Walaupun udara saat ini sedang dingin dinginnya, Hauver saat ini malah memakai Tank top abu-abu dengan celana pendek putih dan sepatu running hitam, dan di telinganya ada headset portable, karena Hauver sangat senang mendengarkan musik-musik klasik, ia biasanya mendengerkannya saat santai, namun karena kegiatannya akhir akhir ini, dia jadi mendengarkan musik saat berolahraga. Seminggu ini, WPO cabang roma sedang dalam masa pemulihan akibat banyaknya korban dari pihak WPO itu sendiri, jadi Hauver diberi cuti beberapa hari. Saat Hauver sedang berlari, seseorang yang memakai hoodie hitam dengan celana training hitam juga, dan wajahnya tertutup dengan masker hitam dan kacamata hitam , dia terlihat seperti orang aneh, yang lebih aneh dia datang kearah Hauver dan berbicara. " Apakah kau Hauver ? " Tanya orang itu. Hauver sedikit bingung awalnya, namun ia tidak merasakan sedikitpun permusuhan yang muncul dari pria ini, jadi dia hanya sedikit waspada dan menjawabnya. " Itu benar, apa urusanmu denganku ? " Tanya Hauver yang sudah berhenti berlari karena ingin menanyakan maksud dan siapa orang ini. " Bisakah kita bicarakannya di tempat yang lebih pribadi, ini urusan yang sensitif " Ucapnya. '' Sensitif ? Apa yang orang aneh ini ingin bicarakan ? '' Pikir Hauver dalam hati, lalu ia menyarankan sebuah tempat, karena dia sudah seminggu selalu berolahraga disini, jadi dia sedikit tahu tempat-tempat khusus. " Ada sebuah bangku di ujung sana, dan tempatnya juga sedikit sepi, disana kita bisa membicarakan, hal yang kau sebut '' sensitif '' itu. " Kata Hauver sambil memperthatikan respon dari orang aneh ini. " Baiklah, kau pimpin jalan " Ucap orang itu, setelah itu Hauver dan orang itu pergi ke bangku taman yang dituju. ------------------ ( Taman Belurosso, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 21 November 2096, 07 :20 AM ] Di bangku taman belurosso, duduk dua orang, yang satu adalah Hauver yang saat ini sedang meminum air mineral dan yang satunya lagi adalah seorang pria berambut kuning dengan mata biru dan wajah tamapan, pria itu adalah orang aneh yang menghentikan Hauver tadi. " Jadi kau ini siapa ? " Tanya Hauver dengan tatapan datarnya. " Oh maafkan ketidaksopananku, Perkenalkan, namaku adalah Julius Augusto Romanicus III, Raja dari Kerajaan Romawi Modern yang ketiga, senang berkenalan denganmu, Hauver. " Katanya sambil menyodorkan tangan sebagai isyarat jabat tangan. " Oh jadi ka-" Hauver juga membalas jabat tangannya sambil berbicara, namun ia berhenti berbicara dan otaknya sedikit memproses, lalu berbicara dengan wajah sedikit kaget, " Kau Raja ??? " Katanya dengan wajah aneh, karena dia tidak tahu apa yang orang ini maksud, Raja dia bilang ?. " Um, aku memang seorang raja, tapi tidak usah sungkan denganku " Kata Julius lalu mereka saling melepaskan tangan mereka. " Tenang saja aku bahkan tidak peduli kau raja tau bukan, yang aku pedulikan adalah apa yang ingin kau bicarakan denganku. " Kata Hauver sambil mengerak gerakan tangannya ke kanan dan ke kiri. " Jika begitu, ini menjadi lebih mudah, pertama tama aku ingin bertanya sesuatu padamu Hauver, menurutmu, apa harta yang paling berharga di kerajaan ini ? " Tanya Julius dengan wajah berubah serius. " Pertanyaan macam apa itu ? " Ucap Hauver dengan wajah mengernyit, apamaksudnya dia menanyakan pertanyaan itu ? Lagipula itu suatu hal yang sangat ambigu kan . " Jawab Saja " Ucap Julius. " Hmmm, Sebuah peninggalan ? " Tebak Hauver dengan asal. " ... " Wajah Julius berubah menjadi kaget dan ada sedikit ketidakpercayaan dimatanya. " Oi ada apa, jangan tatap aku seperti itu ! " Kata Hauver setelah melihat wajah Julius. " Tidak, hanya saja, jawabanmu itu tepat sekali. " Jawab Julius masih dengan wajah sedikit tak percaya. '' Eh ? Kukira itu salah, padahal hanya tebakan asal saja. '' Pikir Hauver juga dengan kaget, karena Tebakannya benar, ia lalu bertanya kepada Julius. " Jadi Peninggalan apa yang menjadi harta berharga itu ? Apakah itu sebuah senjata ? " Tanya Hauver. " Um kurang lebih seperti itu, namun itu bukan disebut senjata biasa, peninggalan itu disebut Artifact . " Jawab Julius. " Artifact ya ? Jadi Artifact ini adalah peninggalan, tapi peninggalan dari siapa ? " Tanya Hauver. " Artifact adalah senjata-senjata magis yang digunakan oleh 13 Pahlawan, untuk menaklukkan monster monster, padaasa keterpurukan dunia. " Ucap Julius. " Whoa, itu hebat, ngomong ngomong Artifact - Artifact ini terbuat dari apa ? bukankah senjata yang terbuat dari Phantasm jauh Lebih hebat ? " Tanya Hauver. " Itu belum tentu, menurut perkataan ayahku yang merupakan raja terdahulu, Artifact-Artifact dari 13 Pahlawan semuanya setara dengan Phantasm rank EX +, dan Artifact tersebut masing-masing dibuat dari Jantung 13 hewan mitos, karena Artifact-Artifact inilah orang yang memegangannya dapat menjadi salah satu dari 13 pahlawan " Ucap Julius. " Jadi maksudmu penentuan 13 pahlwan adalah berdasarkan kepemilikan 13 Artifact itu, lalu sejak para Pahlawan memisah, Artifact itu juga berada dimasing masing 13 negara besar, itu yang kau maksud ? " Hauver menyimpulkan seluruh percakapan ini, lalu bertanya kepada Julius yang hanya mengangguk. " Itu benar " Tegas Julius. '' Lalu apa ? kenapa dia menemuiku dan menceritakan rahasia besar ini ?'' Tiba tiba Hauver bebas dari pikirannya dan melebarkan mata " jangan-jangan- " Ucap Hauver yang membuat Julius hanya tersenyum pahit dan menegaskan pemikiran Hauver. " Jangan-janganmu itu benar sekali, seminggu yang lalu Kerajaan ini telah kehilangan Artifactnya, " Ucap Julius dengan senyum pahit. '' Artifact itu pasti disimpan ditempat paling aman di kerajaan ini, tapi bagaimana para pencuri bisa mencurinya dan juga kapan ? '' Lalu Hauver memegang dagunya dan matanya kembali melebar menandakan bahwa ia tahu sesuatu. " Jadi begitu ya, Seluruh serangan yang dilancarkan di Roma kemarin hanya Pancingan. begitukah " Kata Hauver sambil memegang dagunya. " Kau memang hebat Hauver, kemampuan deduksimu sungguh luar biasa, pantas saja Dulio menyarankanku untuk memberitahumu " Ucap Julius dengan pandangan hikmat karena rasa hormatnya pada Hauver meningkat drastis. " Jadi selain kau dan aku, hanya Dulio yang tahu ? " Tanya Hauver. " Itu benar, dia menyarankanmu karena dia bilang kau akan sangat membantu dan dapat dipercaya. " Ucap Julius. " Tapi tetap saja, serangan yang membunuh ribuan orang, hanya sebuah pancingan ? Ini benar-benar tidak bisa dimaafkan, mereka yang mempermainkan nyawa manusia seperti ini, adalah yang paling kubenci ? " Ucap Hauver dengan pandangan marah, ia sangat kesal, bukan hanya menewaskan ribuan orang, serangan ini juga membuat keluarganya terancam, siapapun itu, Hauver bersumpah dalam hatinya, bahwa ia akan memburu orang orang ini. " Itu kejam kan ? Aku juga marah saat tahu bahwa itu semua hanya panncingan, warga-wargaku dibunuh seperti ini, jika itu hanya kehilangan Artifact aku tidak akan semarab ini, namun serangan ini menewaskan total 6785 orang, meraka meninggal secara mengenaskan, aku sebagai raja tidak bisa berbuat apa-apa, karena dari itu hal ini sudah tidak dapat ditolerir lagi, jadi aku ingin meminta bantuanmu disini jika kau berkenan " Ucap Julius. " Aku akan membantu sebisaku " Ucap Hauver, karena dia juga sangat kesal dengan orang-orang tidak berprikemanusiaan ini. " Aku ingin kau melaporkan hal ini ke Ketua WPO pusat secara langsung, dan menghadiri pesta ulang tahun dari pangeran mahkota inggris yang ke 17 sebagai perwakilanku " Ucap Julius. " Hah ? yang pertama itu aku bisa melakukannya, tapi untuk apa aku menghadiri yang kedua, acara itu tidak berguna bagi penyelidikan ini ? " Ucap Hauber karena dia sangat tidak suka denganacara acara formal seperti itu. " Itu karena Probabilitas kemunculan orang-orang itu dipesta nanti akan sangat besar, jadi kau bisa mencegah dan menangkap mereka, jika mereka menyerang nanti " Ucap Julius. " Maksudmu Artifact KerajaanBrittania ada di istananya ? darimana kau tahu ? "Tanya Hauver. " Lebih tepatnya ada di Raja itu sendiri, orang awam mungkin tidak tahu bahwa, Excalibur yang selama ini dikira oleh masyarakt sebuah Phantasm milik Charles Pendragon, sebenarnya adalah Artifact 13 Pahlawan," Ucap Julius yang membuat Hauver kaget. " Apakah Raja Brittania yang sekarang bodoh ? " Tanya Hauver dengan wajah aneh. " Begitulah " Kata Julius dengan menghela nafas lalu ia melanjutkan, " Jadi bagaimana ? kau akan pergi atau tidak ? " tanyanya. " Kapan aku harus pergi ? " Tanya Hauver dengan tatapan serius. " Besok datanglah Mansionku, aku akan menyiapkan semuanya untukmu, dan juga mari kita bertukar E-mail, agar aku bisa mengirimkan Lokasiku kepadamu." Ucap Julius mengeluarkan Smartphone dari kantungnya, diikuti dengan Hauver, lalu mereka saling bertukar E-mail, setelah itu, Hauver berdiri dan mengucapkan selamat tinggal. " Aku akan pulang, sampai jumpa besok " Kata Hauver lalu ia melambai dan pergi sambil berjogging. '' Dulio tidak pernah salah dalam melihat seseorang, pemuda ini adalah aset yang tak ternilai harganya. '' Pikir Julius dengan senyuman, karena merasa beruntung Hauver berpihak pada Kerajaannya, " Baiklah aku juga akan pulang, masih banyak pekerjaan yang aku tunda " Ucapnya lalu juga berlari kearah yang berlawanan dari Hauver. 20 Persiapan ( Mansion Keluarga Kerajaan, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 22 November 2096, 08 : 15 AM ] Di pagi hari yang dingin, di kompleks perumahan mewah tempat dimana keluarga bangsawan kerajaan tinggal, saat ini seorang pemuda sedang berdiri didepan gerbang masuk perumahan itu. Pemuda itu adalah Hauver, Hauver saat ini mengenankan trench coat hitam panjang, dengan inner abu-abu dan sepatu boat hitam, lalu lehernya dililitkan Syal dengan warna Abu-abu. " Sudah kubilang berkali-kali, Julius menyuruhku datang kesini, kau tidak percaya huh ? " Ucap Hauver kepada salah satu penjaga yang mencegatnya. " Aku sudah melihat E-mail itu, tetapi tetap saja itu bisa dipalsukan, aku tetal tidak mengizinkanmu masuk. " Kata Penjaga itu sambil menghalangi Hauver untuk masuk. '' Hah, aku sudah menduga tidak akan mudah saat masuk, tapi tak kukira sampai sesulit ini. '' Hauver lalu menghela nafas, dan kembali berkata kepada Penjaga itu. " Ayolah, apalagi yang harus kubuktikan agar kau percaya ? " Penjaga itu masih saja menghalangi Hauver untuk masuk, namun setelah beberapa saat ada sebuah mobil sport datang ke tempat Hauver dan Penjaga, itu adalah Lamborghini Phantom seri 2095, Dengan desain futuristik, menjadikannya terlihat sangat modis. Setelah sampai di tempat Hauver dan penjaga itu, kaca mobil depan terbuka dan memperlihatkan seorang wanita super cantik, wanita berambut hitam dengan gaya ekor kuda, lalu sebuah kacamata bersandar di depan mata dengan pupil ungunya. Wanita ini cukup kuat, dia adalah wanita terkuat dari seluruh wanita yang aku temui sekarang, namun kekuatannya masih dibawah Dulio dan Julius, cukup jauh. " Apa kau Hauver ? " Tanya wanita itu dengan pandangan dinginnya. " Benar, apa urusanmu denganku ? " Jawab Hauver dengan wajah datarnya. '' Orang ini tatapannya tidak ada sedikitpun jejak nafsu, dia adalah orang ke 4 yang memberiku pandangan sinis seperti itu, sepertinya yang mulia tidak sembarang memilih orang. '' Pikir wanita itu, " Kalau begitu kau bisa ikut denganku, aku adalah orang suruhan yang mulia, beliau berpesan untuk mengantarkanmu ke mansionnya, jika kau dihentikan oleh penjaga " Lanjut Wanita itu. " Lihat kan, sudah kubilang berkali-kali kau tidak percaya, kalau begitu aku pergi paman " Hauver melambaikan tangan lalu masuk ke mobil wanita itu, setelah wanita itu mengucapkan beberapa patah kata ke penjaga, mereka berdua melaju kearah mansion Julius. Didalam mobil Hauver hanya menyandarkan dagu dengan tangan kanannya, sambil melihat pemandangan kompleks perumahan ini. '' Kira-kira, Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk membangun semua jni ya ? '' Pikirnya dalam hati dengan pandangan sinisnya yang biasa dipasang saat ia bosan. " Aku belum memperkenalkan diri kan, namaku Alice Weinnhoum,kau bisa memanggilku Alice, aku berasal dari keluarga Weinnhoum, aku adalah kepala korps pengawal yang mulia, senang berkenalan denganmu" Ucap wanita itu yang memperkenalkan diri sebagai Alice sambil mengendarai. " Kau sudah tahu namaku, Senang berkenalan denganmu " Ucap Hauver dengan nadanya yang biasa, tidak tertarik dan acuh tak acuh. " Kita Sampai " Ucap Alice dan Hauver melihat ia sudah berhenti dirumah besar dengan gerbang yang besar juga, halaman rumput dipenuhi dengan tanaman,dan banyak pohon rindang yang sedang dalam fase gugur. Setelah itu Alice turun lalu Hauver juga ikut turun dari mobil dan melihat sekitar, '' Seperti yang diharapkan dari rumah seorang raja, tapi untuk seukuran raja bukankah terlalu kecil ? '' Pikir Hauver sambil melihat kanan kiri. Saat Hauver melihat Alice sepenuhnya, ia dapat melihat seorang dewi, dengan rambut hitam ekor kuda, mata tajam berwarna violet, kacamata tanpa bingkai, bibir lembut dengan warna merah natural dan Pakaian formal hitam wanita yang menonjolkan lekuk tubuhnya, lalu ditambah sepatu hak tinggi, membuatnya penuh sensualitas. Namun tatapan Hauver hanya singgah sesaat sebelum ia mengalihkan pandangannya pada orang yang datang, ia adalah lelaki tua dengan pakaian butler khas. " Nona Alice dan Tuan Hauver, Yang Mulia sudah menunggu didalam, jadi kalian bisa mengikutiku unuk menemuinya." Ucap Pria itu. Setelah itu Alice dan Hauver mengikuti Pak Tua itu, dan berjalan masuk ke mansion miliki Julius. ------------------------ ( Mansion Raja, Kompleks Perumahan Kerajaan, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 22 November 2096, 08:45 Am ] Saat ini disebuah ruangan besar Hauver dan Alice sedang duduk disebuah sofa dan disuguhi secangkir teh oleh pak tua itu. Selang beberapa saat, pintu ruangan dibuka oleh seseorang, itu adalah Julius, ia saat ini memakai pakaian kasual, walaupun menurut Hauver itu masih terlalu mewah. " Maaf membuat kalian menunggu Hauver, Alice. " Ucap Julius dengan senyuman. " Um " Jawab Hauver. " Tidak apa-apa yang mulia " Jawab Alice. " Jadi dimana tiketnya ? aku sudah membuang waktuku cukup lama disini " Kata Hauver dengan nada meminta. " Yah Tunggu sebentar, Ovoure, ambilkan koper dan tiket dikamarku " Perintah Julius kepada Butler tua itu, lalu selang beberapa saat saja, Butler tua sudah kembali dengan sebuah koper. " Ini yang Mulia. " Ucapnya. " Terima kasih, kau bisa keluar. " Kata Julius. " Baik " Ucap Butler bernama Ovoure. " Hauver, ini adalah koper yang berisi pakaian untukmu dalam menghadiri acar ulang tahun yang akan berlangsung selama 3 hari 3 malam itu, lalu ada juga beberapa peralatan yang akan berguna untukmu, dan ini tiketnya " Kata Julius sambil menyerahkan sebuah tunggu dulu.. dua buah tiket ? " Eh, Dua ? Apa maksudnya ? apakah aku harus transit ? Bukankah penerbangan langsung ke Brittania itu sudah ada. " Kata Hauver dengan wajah bingung. " Tentu saja satu tiketnya untuk Alice . " Ucap Julius masih dengan senyum. " Geh, wanita ini, maaf aku tidak mau dia ikut, aku sendiri sudah cukup dalam misi ini. " Kata Hauver sambil mengarahkan ibu jarinya menunjuk Alice. " Hee~, apakah kau yakin tidak akan tersesat ? Brittania itu luas lho . " Kata Julius yang membuat Hauver sedikit berpikir. '' Benar juga '' Pikir Hauver, lalu ia setuju untuk Alice ikut namun ia berbiacar lagi " Aku setuju dia ikut denganku dalam misi ini, tapi kau juga sudah mendengarnya kan, jika aku itu adalah seorang yang suka bertarung sendir, jadi jika nanti terjadi pertarungan kuharap wanita ini tidak menggagu " Kata Hauver. " Tenang saja, aku tidak akan ikut campur dalam perkelahianmu, tapi jika kau terdesak aku akan tetap membantu. " Kata Alice sambil membenarkan kacamatanya. " Itu Bagus, kalau begitu aku akan pulang. " Ucap Hauver namun sebelum ia berdiri, Alice menawarkan untuk mengantarkannya. " Aku akan mengantar " Ucap Alice. " Baiklah, aku merasa terbantu. " Kata Hauver sambil membawa kopernya. Mereka berdua lalau pergi meninggalkan mansion Julius, Setelah mereka pergi senyum Julius menyusut dan matanya beralih ke langit, lalu ia berpikir. '' Semoga berhasil Hauver, Alice '' ---------------------------- ( Kondominium WPO cabang Roma, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 22 November 2096, 9 : 30 ] Setelah setengah jam berkendara, Hauver dan Alice sampai ke kompleks Kondominium, mereka menarik perhatian sekitar karena mobil sport super mewah yang dikendarai Alice. Setelah sampai Hauver langsung turun sambil membawa Kopernya, saat ia turun Alice mengucapkan selamat tinggal. " Kalau begitu, sampai Jumpa besok pagi Hauver, aku akan menjemputmu jam 7, aga tidak ketinggalan pesawat. " Ucap Alice dengan senyum, mereka berdua telah cukup mengobrol selama perjalanan pulang, saat itulah Alice merasa Hauver itu sangat menarik dan ingin tahu lebih banyak, itu adalah rasa penasaran murni. " Baiklah, sampai jumpa besok " Sedangkan Hauver, yah seperti biasa acuh tak acuh. Setelah saling mengucapkan selamat tinggal, Lamborghini Alice melaju keluar dari kompleks Kindominium, setelah itu Hauver naik lift dan sampai ke ruangannya. " Aku Pulang " Ucap Hauver sambil membuka pintu. " Selamat datang kak " Kata Liz yang masih mengarahkan pandangannya pada serial TV yang ia tonton. " Pagi-pagi sudah menonton drama, bagaimana kau bisa menjadi World Hero jika begini. " Kata Hauver sambil melepas Trench coatnya lalu menggantungnya di gantungan. " Itu dua hal yang berbeda kau tahu, ngomong ngomong kenapa kau bawa koper besar itu kak " Kata Liz sambil menunjuk Koper yang ditaruh Hauver ditembok. " Itu adalah pakaian untukku selama perjalananku, aku sudah bilang kepadamu dan ibu kan bahwa aku akan pergi ke London selama seminggu " Kata Hauver sambil memakan roti di meja makan. " Um, nikmati perjalananmu " Ucap Liz dengan acuh tak acuh saat matanya masih menatap Drama yang ada di TV. '' Kenapa kau begitu kejamam kepada kakakmu ini Liz '' Pikir Hauver sambil menggigit kerah bajunya dengan perasaan sedih. Jika saja Alice tahu, orang acuh tak acuh yang memberikan pandangan sinis kepada kecantikannya, adalah seorang siscon akut, maka mungkin ia akan tertawa terbahak bahak. 21 Negeri Ksatria ( Bandara Roma Urbe, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 23 November 2096, 8 : 00 Am ] Bandara Roma Urbe, salah satu bandara tertua yang masih tersisa setelah Judgement Day, Setelah peristiwa mengerikan itu, bandara ini direnovasi ulang, sehingga dapat digunakan kembali. Saat ini, Hauver dan Alice sedang menunggu pesawat mereka diruang tunggu, setelah mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang, Hauver dijemput oleh Alice dan sekarang hanya tersisa mereka berdua. " Jadi Alice, kau sudah diberitahu kan kenapa kita diberi misi ini. " Ucap Hauver dengan pandangan serius. " Um, sebenarnya aku cukup terkejut jika ada benda seperti itu, dan keberadaanya dirahasiakan. " Jawab Alice mengonfirmasi pernyataan dari Hauver. " Kau juga tahu konsekuensinya kan ? jika sampai membocorkan hal ini. " Ucap Hauver dengan wajah serius. " Tentu saja, aku sangat mengerti itu " Jawab Alice. " Kalau begitu aku ingin bertanya sesuatu padamu. " Ucap Hauver, Alice hanya diam menandakan konfirmasinya. " Kenapa kau memilih ikut dalam misi ini ? Kau juga tahu kan bahwa musuh dalam misi ini akan sangat kuat, lalu kenapa kau mengikuti misi ini ? " Hauver mengulangi pertanyaannya dua kali, karena ia masih tidak mengerti motivasi dibalik keikutsertaan Alice dalam misi ini, dia tidak akan mendapatkan imbalan apapun lagipula. Sedangkan Hauver mengikuti misi ini karena keinginan egoisnya saja, dia tahu dirinya sangat impulsif, tapi entah kenapa jiwa terdalamnya menjerit agar ia menerima misi sukarela dari Julius ini. " ... " Alice hanya diam dengan wajah tidak nyaman. " Jika kau tidak ingin menjawabnya tidak apa-apa, tetapi jangan sampai tujuanmu itu menghalangi misi ini, seharusnya aku tidak pantas membicarakannya karena kau adalah seniorku, tapi aku harap itu tidak terjadi. " Kata Hauver dengan tatapan berubah serius. "Aku - " Sebelum Alice dapat melanjutkan kata-katanya, suara terdengar. * " Perhatian, Para Penumpang Pesawat Romanicus Airlines dengan nomor penerbangan F453 tujuan London Dipersilahkan masuk lewat pintu A12 "* " Ah, Pesawat kita akan berangkat " Kata Alice yang velum sempat menyelesaikan kata-katanya lalu ia berdiri dan mengambil kopernya. Hauver masih duduk, lalu saat ia sadar pesawatnya akan berangkat ia juga bangun dan bangkit dari tempat duduknya, lalu menyeret kopernya mengikuti Alice, lalu ia bertanya apa yang tidak sempat dikatakan Alice tadi. " Apa yang ingin kau katakan tadi, Alice ? " Tanya Hauver. " Tidak, Bukan apa-apa " Sangkal Alice. " Begitukah. " Kata Hauver, namun pikirannya berlainan, '' Dia menyembunyikan sesuatu, pasti ada sesuatu saat dia memuruskan untuk ikut misi ini, aku harus mengawasinya. '' Setelah itu mereka berdua memasuki pesawat, dan pesawat merekapun berangkat menuju Bandara Internasional Heathrow London. ------------------------- ( Bandara Internasional Hearthrow, London, Kerajaan Britania Raya ) [ 23 November 2096, 10 :58 ] Pesawat Hauver dan Alice telah mendarat di Bandara Internasional Heathrow London, Britania Raya, saat ini mereka turun dari pesawat. Alice terlihat memakai Sweater Putih dengan tshirt dan celana khaki dan sepatu hak tinggi, ia juga memakai kacamata hitam dan rambutnya digerai, ditangan kanannya ia menyeret koper sedangkan tangan kirinya memegang handbag ukuran medium, lalu lehernya dilitkan syal putih, membuat penampilannya seperti salju yang turun tidap pada waktunya di musim dingin ini, sangat indah, sebenarnya mata Alice masih normal, kacamata hanya sebagai fashion saja. Sedangkan itu, Hauver memakai pakaian yang sangat simple, Hoodie hitam, headset portable di telinga lalu celana training hitam dan sebuah sendal jepit, ia mengangkat kopernya menggunakan tangan kiri, sedangkan tangannya memegang pisang. " Apa servis hotelnya belum sampai ? " Gumam Alice. " Ahhhh, walaupun hanya 2,5 jam, tapi itu sangat membosankan, penerbangan itu membosankan. " Ucap Hauver sambil mengunyah pisangnya, lalu ia melihat kerumunan dan bertanya kepada Alice. " Hwei Awlice, owrang-owrang itwu kwenapwa ? " Tanya Hauver sambil mengunyah makanannya. " Hmm, menurut berita yang kudapat, Raja mengundang Idol Idol dari Republik Korea, yang akhir akhir ini sedang sangat populer di industri hiburan, sebagai pengisi acara. " Kata Alice. " Hemmm seheboh itukah ? " Kata Hauver. " Ayolah, kau tidak ingin melewatkan jalan-jalan berkeliling London kan ? "Kata Alice. Lalu mereka berdua mengirimkan koper dan barang-barang mereka ke pelayan hotel yang menjemput mereka, mereka berdua hanya berjalan kaki keluar bandara sambil menikmati suasana London. Kerajaan Britania Raya merupakan kerajaan yang saat ini dipimpin oleh Charles Pendragon, adalah negara monarki berbasis kerajaan, yang juga dijuluki sebagai negeri ksatria. Saat berjalan-jalan Alice menggandeng tangan Hauver yang dimasukkan kedalam saku celananya, namun Hauver tidak keberatan ataupun senang, hanya datar seperti biasa. Mereka melihat ikon Patung salah satu dari 13 Pahlawan, Patung setinggi 50 meter, berbentuk seorang lelaki yang dapat terlihat dsri pahatannya bahwa ia adala lelaki tampan, dia terlihat sedang menyandarkan kedua tangannya ke sebuah pedang dengan bentuk unik. " Jess Havard, Salah satu dari 13 Pahlawan, lalu ia merubah namanya menjadi Havard Pendragon setelah membangun Kerajaan ini. " Ucap Alice, menceritakan salah satu dari 13 Pahlawan ini. " Hmm, mengikuti legenda Raja Arthur dari Camelot ya, tidak kreatif sama sekali. " Ucap Hauver dengan wajah datar yang membuat Alice terkekeh. " Pffft, kau benar sekali, orang-orang itu sama sekali tidak kreatif, Kakek dari Yang Mulia Julius juga " Ucap Alice menyinggung Julius. " Aku sudah bilang kepadanya agar mengubah nama Romawi Modern itu, apa itu permainan anak-anak, nama yang sangat aneh. " Ucap Hauver, Jika 13 Raja pertama Britania Raya, dan Romawi Modern mendengar percakapan Hauver dan Alice mungkin mereka akan muntah darah. Saat mereka masih bertukar obrolan ringan, menikmati suasana musim dingin di London, wajah Hauver tiba tiba berubah Serius, Alice yang melihat itu bertanya kepada Hauver. " Apa ada masalah ? " Tanya Alice setelah melihat wajah serius Hauver. Mendengar pertanyaan Alice, Hauver lalu mengalihkan pandangannya ke arah Big Ben yang bahkan dapat terlihat dari sini, lalu ia berbicara. " Benar, Para pembuat masalah sudah muncul. " Kata Hauver, Alice yang mengerti maksud Hauver kembali bertanya kepadanya. " Jadi apa yang harus kita lakukan ? Apakah kita akan langsung menyerang mereka ? " Tanya Alice. " Tidak, ini belum saatnya bergerak, kita tidak boleh membuat kekacauan di negri orang, ayo kita kembali ke Hotel " Kata Hauver lalu ia mulai mengambil langkah sebagai isyarat agar Alice yang memimpin jalan. " Baiklah. " Setelah Alice mengatakan itu, merek berdua lalu pergi dan naik taksi untuk kembali ke hotel mereka. ------------------------------- ( Menara Jam Big Ben, London, Kerajaan Britania Raya ) Saat ini dipuncak Menara jam paling terkenal di dunia, Big Ben, berdiri dua orang, yang satu adalah seorang pria dapat terlihat dari kontur tubuhnya, walaupun tertutup oleh jubah hitam yang dibelakangnya berlambang Infinity . Yang satunya lagi adalah seorang wanita yang dikenal sebagai Kate yang juga memakai jubah yang sama. " Jadi, besok malam kita akan muncul terang-terangan-nya ? " Tanya Kate kepada Pria itu. " Benar. " Jawab Pria itu. " Apakah itu tidak akan mempersulit kita kedepannya-nya ? " Tanya Kate kembali. " Apa kau tidak percaya rencanaku ? " Kata Pria itu mengalihkan kepalanya kearah Kate. " Aku percaya 100 % -nya " Kata Kate dengan riang. " Kalau begitu liat saja besok, bagaimana menariknya acara ulang tahun itu. " Kata Pria itu sambil tersenyum. 22 Keberadaan tertinggi WPO ( Hotel Cardigann, London, Britania Raya ) [ 25 November 2096, 08 : 00 Am ] Saat ini disebuah kamar hotel VIP, di hotel Cardigann, London, Hauver dan Alice sedang sarapan berdua di ruang makan. " Jadi kau akan menemui orang itu hari ini ? " Kata Alice sambil memotong steaknya. " Um, Aku akan pergi ke WPO pusat sehabis sarapan ini. " Jawab Hauver. " Begitu ya, kalau begitu aku ingin memperingatkanmu sesuatu. " Kata Alice, pandangannya berubah serius. " Apa itu ? " Kata Hauver sambil memasakukkan Handpone dan Headsetnya ke Handbag hitam miliknya, saat ini Hauver memakai Jas WPOnya dan dia memegang tas koper hitam kecil ditangan kanannya. Tas ini berisi foto-foto rahasia dan bukti ketidakadaan Artifact. Sehingga menjadi alasan yang cukup dikerahkannya bantuan WPO pusat ke Roma. " Ketua WPO pusat adalah salh satu orang terkuat yang masoh tersisa di dunia, dan juga ia dijuluki Abadi karena tidak ada yang mengetahui umur aktualnya, jadi hati-hati " Kata Alice dengan tatapan serius. " Heh Abadi ? Persetan dengan mereka, Abadi itu hanyalah istilah untuk korbanku yang absolut. " Kata Hauver dengan Arogansi yang jelas, yang membuat Alice mengerutkan kening. '' Seharusnya dia bukan tipe orang yang menyombongkan diri tanpa dasar, pasti ada sesuatu kenapa dia tertawa mengejek setelah aku menagatakan Abadi. '' Pikir Alice dan Hauver sudah pergi dan bayangannya sudah tidak ada. '' Dia tipe pria yang aku paling sukai, namun tidak pernah bisa ku kendalikan, huffft '' Pikir Alice sambil memegang pelipisnya karena sedang mengalami pertentangan pikiran. ------------------ ( Kantor WPO pusat, Manchester, Britania Raya ) [ 25 November 2096, 09:15 ] Kantor WPO pusat adalah gedung pencakar langit super tinggi, yang merupakan salah satu dari 3 konstruksi tertinggi di dunia, dibangun menggunakan orahilcum, menjadikannya salah satu konstruksi paling mahal dan paling kokoh. Saat ini Hauver yang memegang koper ditangannya sedang terlihat masuk ke pintu masuk, dan berhenti di meja resepsionis. " Aku Hauver dari WPO cabang Roma, aku ingin membuat audiensi khusus dengan Ketua Besar WPO. " Ucap Hauver kepada petugas resepsionis wanita itu. " Itu, maaf tuan tapi saat ini beliau sedang sibuk, jadi tidak bisa menemui siapapun. " Jawab Resepsionis itu. '' Suduh Kuduga, tapi jika aku mengeluarkan auraku, orang itu pasti akan muncul kan '' Pikir Hauver lalu tiba-tiba aura emas datang dari tubuh Hauver dan berkecamuk diseluruh ruangan, tidak seluruh gedung dan semua orang merasakannya, kematian mereka. Saat Hauver masih diam dan mengendalikan auranya agar tidak membunuh orang, dia hanya ingin memunculkannya daja, lalu ada seseorang tiba tiba berada disampingnya menodorkan sebuah kartu dilehernya. " Akhirnya muncul juga, Edward Buckingham " Ucap Hauver, dia sudah menerima data secukupnya yang Julius sisipkan di koper yang ia berikan. Ketua WPO Edward Buckingham, adalah soerang pria yang berpenampilan 20an, memiliki rambut keriting berwarna platinum pucat dan kulit yang lebih pucat, hampir mendekat ke putih, Edward juga mengenakan Kacamat berlensa bundar yang menghalangi orang untuk melihat mata sejatinya, ia memakai pakaian unik berwarna kesuluruhan hijau, mengenakan fedora hijau dan Baju Pump Hazar dengan celana yang senada, dia kelihatan seperti bangsawan inggris masa lampau. " Itu tidak sopan lho~, mengancam tuan rumah di rumahnya sendiri " Ucap Edward dengan senyuman, lalu ia sedikit menggeserkan katu yang ada di leher Hauver mendekat ke kulitnya dan terbentuk goresan, lalu darah mengalir dari situ, Hauver masih diam namun Edward kembali berbicara. " Aku bisa membunuhmu kapan saja aku mau." Senyum Edward menghilang digantikan dengan tatapan serius dan aura dengan niat membunuh mengerikan yang bahkan dapat membuat Hauver berkeringat. " Maafkan aku karena sudah mengeluarkan aura dan menekan anggotamu tuan Edward, perkenalkan namaku adalah Hauver, aku adalah anggota WPO Cabang Roma, datang kesini untuk menemuimi karena alasan yang penting. " Ucap Hauver sambil sedikit membungkuk. " Hoo~, mengalihkan topik pembicaraan, masalah kita berdua belum selesai lho. " Kata Edward, namun sudah menghilangkan niat membunuhnya. " Aku akan mengganti apapun kerusakan ataupun luka dipihakmu asal kau mendengarkan aku terlebih dahulu, empat mata. " Ucap Hauver dengan tatapan serius. Edward yang melihat itu mengerti dan menghela nafas, lalu ia menyuruh kembali seluruh anggotanya untuk bekerja. " Ayo ikuti aku keruanganku, kita akan membicarakan ''Topik Penting'' yang kau maksud itu dengan privasi disana. " Kata Edward, lalu ia mengambil langkah dan Hauver mengikuti dibelakangnya. -------------------- (Ruangan Ketua, Gedung WPO Pusat, Manchester, Britania Raya. ) [ 25 November 2096, 09 :25 ] " Ini adalah ruangan kedap suara, dan tidak ada kamera pengintai ataupun prnyadap suara, disini kita bisa membicarakannya, jadi apa yang ingin kau bicarakan denganku ? " Tanya Edward lalu ia duduk di kursi utama, yang terlihat sebagai tempat ia bekerja. " Kau pasti sudah mendengar tentang Peristiwa di Roma kan . " Ujar Hauver. " Tentu saja aku sudah mendengar itu dari asistenku, aku turut berduka atas kejadian itu, jadi ada apa dengan peristiwa itu ? Jika itu masalah bantuan, aku sudah mengirimkannya kepada Dulio. " Ucap Edward. " Tidak, bukan tentang itu. " Sangkal Hauver. " Lalu apa ? " Tanya Edward sambil menuangkan sebotol wine merah ke gelas. " Kau tahu Artifact kan ? " Dibalas oleh pertanyaan dari Hauver. Mendengar kata itu, Edward yang sudah siap meminum gelasnya berhenti sejenak, lalu ia melanjutkan meminum gelas itu, setelah seteguk ia kembali menaruh gelas wine ke meja dan menatap mata Hauver dengan mata tak terlihatnya. " Sepertinya Dulio dan Julius begitu percaya denganmu. " Ucap Edward dengan nada sedikit mengejek. " Kurasa seperti itu. " Jawab Hauver singkat. " Lalu ada apa dengan Artifact ini ? " Kata Edward saat dia memegang gelas winenya dan sedikit menggerak gerakannya. " Itu hilang dicuri " Kata Hauver secara langsung dan lugas. * CLANG * Setelah itu terdengar suara gelas pecah, gelas ditangan Edward telah pecah berkeping keping, wine didalamnya sudah tumpah ke karpet merah dilantai ruangannya, namun tidak ada darah sedikitpun di tangan Edward, itu adalah sebuah tanda bahwa tubuhnya sudah mencapai kekuatan yang tinggi. " Ulangi perkataanmu sekali lagi dengan jelas ! " Tatapan Edward menjadi tajam dan sangat serius, walaupun matanya tak terlihat, namun jejak kemarahan tercetak diwajah pucatnya. " Kubilang, Artifact milik Roma hilang dicuri, array pelindung hancur total." Tegas Hauver. " Bagaimana bisa, itu seharusnya dilengkapi kekuatan magis kekacauan milik Julis, aku sudah melihat sendiri pembangunan array pelindung dibawah istana kekerajaan romawi modern, bahkan untukku menembus penghalang iu adalah mustahil !!! " Edward tidak percaya bahwa Artifact di Roma telah dicuri, dan itu dengan keadaan array hancur ?, itu hal yang sangat gila, energi macam apa yang bisa menghancurkan energi primordial. " Energi Kehancuran ." Gumam Edward, Hauver yang mendengar itu menganggukan kepalanya tanda konfirmasi. " 90 % kemungkinan adalah itu, kemungkinannya bahwa ada seseorang dari kelompok musuh yang menjarah Artifact memegang Phantasm dengan Konsep kehancuran, dan itu sangat berbahaya. " Ujar Hauver. " Jadi apa yang harus kita lakukan, kita tidak tahu Artifact mana yang akan dicuri selanjutnya. " Kata Edward sambil memegang dagunya. " Tidak, aku sudah tahu dimana mereka selanjutnya akan beraksi. " Kata Hauver. " Eh ? Dimana ? Dan juga kau bilang mereka, darimana kau tahu bahwa keberadaan mereka itu jamak ? " Edward bingung dan curiga, bagaimana Hauver bisa tahu dimana mereka akan muncul selanjutnya, dan juga apa itu mereka atau dia, Edward masih belum tahu itu jamak atau tunggal. " Tentu saja mereka akan jamak, karena strategi mereka adalah menggunakan umpan, dan yang lain mengambil Artifact, itulah strategi mereka saat melancarkan rencanya di Roma, dan untuk pertanyaan dimana mereka akan muncul, itu adalah, London, Britania Raya, Istana Victoria, Pesta Ualng tahun Pangeran Mahkota Britania Raya." Ucap Hauver. Yang membuat Edward kaget bukan main, dia sama sekali tidak tahu jika orang-orang berbahaya itu akan muncul didaerahnya, tapi dia masih membutuhkan bukti. " Darimana kau tahu, bahwa mereka akan menyerang kesini selanjutnya ?" Tanya Edward. " Yang pertama adalah, itu karena Romawi dekat dengan Britania, dan yang kedua, aku sudah merasakan kehadiran mereka beberapa hari yang lalu. " Kata Hauver. " Jika begitu, kita harus memperkuat keamanan, dan mengerahlan personel penjagaan. " Ucap Edward yang hendak berdiri namun dihentikan oleh perkataan Hauver. " Tidak itu malah akan membuat banyak korban berjatuhan, saat ini kita membutuhkan kualitas bukan kuantitas, cukup kirim orang-orang terkuatmu saja, dan dengarkan rencana yang sudah kususun, bagaimana ? " Tanya Hauver. Edward sempat ragu, namun dia tahu jika tidak ada lagi waktu untuk hal itu, pesta ulang tahun akan dilaksanakan besok, jadi mulai dari sekarang rencananya harus didiskusikan, jadi Edward hanya setuju atas penawaran Hauver. " Aku setuju, jadi apa rencananya. " Tanya Edward setelah menyetujui bahwa ia akan mengikuti rencana Hauver. " Pertama tolong kumpulkan orang-orang terkuatmu dan yang paling dapar dipercaya, datang keruanan ini dan mendiskusikan masalah ini. " Ucap Hauver. Edward mengangguk lalu keluar dari ruangan untuk menghubungi anggota anggota terkuatnya. Hauver yang melihat Edward keluar juga menelpon satu satunya rekannya di sini. " Alice apa kau sedang sibuk sekarang ? " Tanya Hauver kepada Alice lewat telepon. "( Apapun untuk Hauverku )" Jawab Alice dengan nada sensual, namun wajah Hauver tidak berubah, dan melanjutkan rencananya. " Kalau begitu, datanglah ke kantor WPO pusat, kita akan mendiskusikan rencananya bersama pihak Pusat. " 23 Pesta Air di Ulang Tahun ( Istana Victoria, London, Britania Raya ) [ 26 November 2096 , 19 : 00 ] Di malam hari yang dingin, Istana Victoria dibanjiri ribuan orang, dari rakyat biasa sampai bangsawan hadir dalam pesta ulang tahun besar, Pangeran Mahkota Britania raya, Henry Pendragon, dalam Ulang tahun yang ke 17. Saat ini, Hauver dan Alice turun dari mobil yang mereka sewa untuk mengantar ke istana Victoria, Hauver terlihat memakai tuksedo hitam sedangkan itu Alice memakai gaun merah yang mennonjolkan lekuk tubuhnya dan membawa dompet ditangan kanannya. Alice menggandeng tangan Hauver, sebagai etiket menghadiri pesta formal seperti ini. Namun ketegangan muncul di wajah Hauver walaupun tak terlihat, itu bukanlah tegang karena pesta, tapi ia takut rencana yang ia susun akan mengorbankan banyak orang disini. '' Semoga tidak ada korban yang jatuh '' Pikir Hauver, lalu ia dan Alice memasuki ruang pesta dan cukup menarik perhatian, itu karena warna rambut Hauver yang cukup langka dan Kecantikan Dari Alice, yang sangat mengerikan. " Liat perempuan itu sangat cantik, munglin aku harus mengajaknya minum malam ini. " " Aku tertarik menjadikannya selirku " Dan yang paling menjijikan adalah bangsawan yang berbicara seperti itu sudah memiliki istri bahkan anak, dan mereka tidak malu dalam membicarakan itu. " Kau lihat, dia sudah memiliki lelakinya disana. " " Heh, Di dunia kekuatan adalah segalanya. tubuh kurus seperti itu hanyalah semut dimataku " Satu persatu bangsawan mulai mengobrol, mereka membicarakan topik yang berbeda beda, namun saat setelah melihat Hauver dan Alice, mereka menjadi pusat perhatian. Hauver hanya dapat menghela nafas dalam hati. '' Seharusnya aku memang tidak datang ya~ , tapi orang-orang itu akan bergerak, dan aku belum tahu darimana mereka bergerak, awal pergerakan mereka adalah kunci pemakaian rencanaku, aku harus memperhatikan kejanggalan disekitar. '' Pikir Hauver. " Sepertinya kau tidak suka menjadi pusat perhatian ya. " Kata Alice dengan senyum menggoda. " Apa yang kau harapkan dariku, aku hanyalah pemulung, tidak lebih dan tidak kurang, bahkan sampai sekarang. " Ucap Hauver dengan wajah datar, namun matanya melirik keseluruh tempat. " Benarkah, tapi bagiku kau adalah pria yang paling mempesona, bagaimana kalau kita berpacaran, bukankah akan sempurna ? " Tanya Alice dengan wajah menggoda, dia memang memiliki sedikit perasaan suka dengan Hauver namun itu belum sampai tahap cinta dan Hauver tahu ini, karena dia adalah orang yang sangat peka terhadap lingkungannya. " Tidak, Hatiku hanya milik Liz, sekarang sampai selamanya. "Ucap Hauver sambil memberi pandangan bertekad. Alice sedikit penasaran Siapa Liz ini ?, apakah dia lebih cantik darinya bahkan sampai membuat wajah datar Hauver oenuh tekad akannya, Alice yang sangat penasaran bertanya kepada Hauver dengan nada sedikit tidak senang. " Jadi, Liz ini lebih cantik dariku ? " Tanya Alice. " Tentu saja " Jawab Hauver dengan Lugas, sedikit membuat hati Alice sakit, namun ia lanjut bertanya. " Jadi siapa Liz yang bahkan lebih cantik dariku ini ? " Tanya Alice masih dengan nada tidak senang, cemburu mungkin ? " Dia Adikku " Ucap Hauver dengan tegas. Alice yang mendengar itu diam sejenak dan memproses kata-kata Hauver lalu ia memiringkan kepalanya. " Baik ? " Alice masih bibgung, dan meragukan perkataan Hauver. " Orang yang paling kucintai di dunia ini dan tidak akan pernah terganti, adikku Eliza, dia adalah yang terbaik, tidak ada yang lebih baik darinya. " Kata Hauver sambil mengepalkan tangannya. Lalu Alice mengarahkan tatapan mematikan seperti melihat sampah kepada Hauver dan berkata. " Siscon " Ucapnya dengan nada mengejek. " Bodo Amat " Ucap Hauver, ia tidak peduli apa yang orang lain pikirkan, cintanya kepada Liz tidak akan pernah pudar sampai kapanpun. Alice hanya diam setelah ia melihat respon Hauver, namun didalam pikirannya ia terus berpikir. '' Aku masih memiliki kesempatan, kan ? '' Walaupun hanya beberapa hari, tapi Alice mengembangkan perasaan aneh kepada Hauver, itu bukan cinta, dan lebih ke menyukai dan kagum, namun itu rumit, bahkan ia sendiri tidak tahu. '' Tidak ada pergerekan signifikan, apa mereka tidak akan muncul malam ini ? '' Saat Hauver masih berpikir, seorang pemuda tampan datang kearahnya dan Alice, ia memakai pakaian royalti dengan baju mewah. Wajahnya tampan dengan rambut oirang dan mata birunya dapat melupuhkan setiap Wanita, ia datang ke tempat Hauver dan Alice, lalu berbicara dengan nada berkarisma. " Perkenalkan, namaku adalah Henry Pendragon, aku adalah pangeran mahkota inggris, senang bertemu kalian " Ucapnya denga. senyum sambil mengulurkan tangan untuk menjabat tangannya. " Hauver, salam kenal " Jawab Hauver dengan wajah datar dan mengambil tangan Henry lalu berjabat tangan. Lalu Henry mengarahkan Tangannya ke Alice. " Alice Weinnhoum, Salam kenal " Ucap Alice dengan tatapan sedikit tidak senang, karena ia merasakan tatapan nafsu dari mata Pangeran, namun ia tetap menjabat tangan pangeran. Namun, setelah berjabat tangan tangan Alice tidak dilepaskan oleh pangeran dan malah dielus-elus. " Tanganmu sungguh indah nona Alice, ibikah pesona wanita dewasa yang ayah bicarakan ? bagaimana jika kau menjadi salah satu selirku ? " Ucap Pangeran dengan senyum, namun terlintas jejak kecabulan dimatanya saat tersenyum. Seluruh hadirin terdiam dan memfokuskan perhatian mereka kepada ketiga orang itu, Raja dan Ratu yang sedang mengobrol pun memberi pandangan tertarik pada aliran percakapan itu, begitu pula dengan pangeran dan putri yang lain. Alice merasa jijik, dan dengan paksa menarik tangannya, dia lebih kuat daripada orang cabul ini, namun karena ia adalah tuan rumah , Alice tidak bisa berbuat seenaknya. " Maaf tapi aku sudah punya orang ini, sebagai kekasihku . " Ucap Alice sambil kembali memegang tangan Hauver. Hauver juga kaget dan membisikkan sesuatu ke teling Alice. " Oi apa apaan, apa maksudmu kekasih ?? " Tanya Hauber dengan nada rendah ke teling Alice. " Sudah ikuti saja alirannya "Ucap Alice yang juga dengan nada rendah. " Hmmm, jadi kau lebih memilih lelaki lusuh ini, ia bahkan tidak memiliki harta kurasa, bagaimana ? Kau bisa Hidup Enak dengan banyak uang denganku. " Tanya Pangeran kepada Alice. " Humph, aku tidak ingin kekasihku lebih lemah daripada aku " Kata Alice dengan nada mengejek. " Jadi maksudmu, lelaki lusuh ini lebih kuat daripada aku pangeran Britania, Hah itu LELUCON, Hei kau aku tidak tahu nama semut tapi, aku akan menantangmu berduel, yang menang akan mendapatkan nona Alice. " Ucap Pangeran dengan wajah Sombong. " Aku Menolak. " Tolak Hauver dengan wajah datar. " HEH, SUDAH KUDUGA KAU TAKUT, lihatAlice, penakut ini bahkan tidak berani berhadapan denganku, biar aku beri dia sedikit kesadaran dengan pukulan ini. " Lalu sebelum Pangeran membuat pose memukul dan bertingkah sombong. Tekanan mengerikan jatuh ke istana yang membuat seluruh orang jatuh berlutut dan bocor kandung kemih, semuanya tidak terkecuali, pangeran yang jauh berlutut mendapati celananya basah dan menggigil ketakutan karena tekanan ini, bahkan langit langit istana mulai retak. " Aku menolak karena kau bahkan tidak pantas untuk menjadi lawanku, kau sombong lemah. " Ucap Hauver dengan datar namun tekanan tidak hilang. Seluruh orang udah pingsan dan banyak air berceceran kemana mana, wajah Alice menjadikilatan takut sekaligus kagum dan berpikir. '' Aku harus mendapatkan lelaki ini '' Pikirnya. Hauver menghilangkan tekanannya dan mengirim sinyal ke Edward lewat Earphonenya, dan memberi perintah kepada Alice. " Alice bawa Excalibur pergi, dan bantu Evakuasi semua orang, aku dan Edward harus menghadapi orang-orang diluar, hati hati. " Ucap Hauver, lalu ia berfikir '' Rencana Penyelundupan dan Evakuasi selesai, mungkin aku akan mendapat masalah nanti, tapi aku harus menghadapi orang-ora, tidak iblis-iblis ini dulu. '' Pikir Hauver, karena rencana pertamanya telah berhasil dantinggal menghadapi musuh diluar. Setelah itu Hauver pergi ke tempat Edward yang sudah mulai menghadapi musuhnya, sebenarnya itu hanyalah momen yang pas saat Hauver diancam dia mengeluarkan tekanan, namun itu memang rencananya sejak awal, saat musuh bergerak, ia akan mengirim tekanan untuk membuat seluruh hadirin pingsan dan dievakuasi ke temapt yang lebih aman. " Aku akan membuat kalian mengatakan siapa pemimpin kalian sebenarnya, 7 dosa pokok. " 24 Ars Patema ( Taman Victoria, London, Britania Raya ) [ 26 November 2096, 19:25 ] Disaat yang sama saat Hauver menghadapi Pesta Edward sedang mengawasi istana dari kegelapan, di pohon ia sedang berdiri, namun sebagai orang yang dijuluki Immortal, kekuatan dari legenda hidup, Edward menyebarkan Gelombang sensorik sejauh 10 Km dari tempatnya berdiri sekarang. Rencana yang Hauver susun adalah mengevakuasi seluruh orang sekaligus membawa Excalibur ke tempat aman, setelah itu Hauver memperkirakan kemungkinan tempat-tempat muncul dari musuh, dan menempatkan orang disana. '' Belum ada tanda-tanda '' Pikir Edward yang masih menyebarkan sensornya, namun pernyataan itu diputar balikan. Tiba-tiba seseorang muncul dari udara tipis 100 meter dari sini, dan itu bahkan lolos dari Sensor milik Edward. Edward terkejut dan bertanya tanya. '' Bagaimana bisa, orang ini lolos dari sensorku, tidak lebih baik aku langsung ke tempatnya, aku memiliki firasat buruk tentang ini ''Setelah itu Edward mengirim sinyal ke Hauver agar memulai rencananya dan setelah beberapa saat Edward mendapat umpan balik bahwa rencana sudah selesai. Seketika dengan kecepatan luar biasa Edward berlari kearah orang itu, namun ia tidak langsung menyerang saat sampai, ia malah berlan dan tersenyum. " Tuan pestanya di dalam, apa yang kau lakukan disini. " Tanya Edward dengan senyum ramah yang menyembunyikan niat membunuh intens. Orang yang mendengar suara Edward itu hanya berbalik sedikit, dan Edward dapat melihat seorang wanita berambut biru tua, wanita itu memiliki sosok jam pasir dan memakai pakaian Biarawati dan yang paling aneh, ia memakai tutup mata berupa kain berwarna hitam dimatanya. Ia hanya diam, Edward yang merasa diabaikan kembali berbicara masih dengan ssnyum. " Nona, sendirian di malam hari itu berbahaya, kau seharusnya masuk kedalam dan menikmati secangkir kopi panas dimalam yang dingin ini" Ucap Edward. Wanita itu lalu berbalik sepenuhnya dan menatap Edward. " Saat manusia sepenuhnya mengembangkan imajinasinya, mereka hanya bisa meratapi kenikmatan dari mereka. " Ucap Wanita itu yang tidak sesuai konteks percakapan sama sekali. " Dan saat bulan bersinar, maka manusia memasuki mimpi mereka, tapi siapa yang mengatur mimpi itu, siapa yang menguasai mimpi itu ? Bisakah kau memberitahuku nak ? " Tanya Wanita itu kepada Edward. Mendengar ia dipanggil nak oleh seorang wanita yang bahkan masih terlihat sangat muda, membuat Edward mengerutkan kening. " Nak kau bilang ? Asal kau tahu saja umurmu bahkan tidak mencapai seperseratus umurku, kau tahu itu. " Kata Edward dengan nada tajam, ia paling tidak suka saat disinggung masalah umur oleh orang yang jauh lebih muda. " Aku tahu itu, Edward Buckingham, tidak, apa aku harus menyebutmu Scholaron Patema " Ucap Wanita itu yang membuat jantung Edward serasa berhenti, namun ia masih tersenyum dan berlagak bodoh. " Apa yang kau maksud, aku sama sekali tak mengerti, Scholaron Patema ?Siapa itu.?" Ucap Edward dengan senyum namun jantungnya berdetak gila, Scholaron Patema, adalah nama sebelumnya dari Edward Buckingham. " Scholaron Patema, Umur 3450 tahun, seorang pemilik Phantasm Berkonsep Darah, atau dapat disebut Ars Patema, Seorang Leluhur Vampir Sejati Bergaris darah paling Murni, Kepala keluarga Patema yang ke 765, Scholaron Anvicus Estora Patema. " Ucap Wanita itu, Edward yang mendengar itu seketika muncul didepan wanita itu membawa kartu, dan langsung ingin memenggal kepalanya, namun ia tiba-tiba dihentikan oleh sesuatu. Tidak lebih tepatnya, Badannya berhenti dan tidak mau bergerak. Wanita itu kembali berbicara sambil mengarahkan telapak tangannya ke dahi Edward. " Maaf harus mengakhiri hidupmu disini, Leluhur Vampir Sejati. " Namun sebelum tangan wanita itu sampai ke kepala Edward, Edward mengucapkan sesuatu yang membuat atmosfer berubah. " [ Ars Patema : Tekanan Darah nol ] " Ucap Edward, lalu seketika tangan milik Wanita itu pecah menjadi daging daging, dan darahnya menyembur keluar, namun seperti tidak kesakitan atau terjadi apa-apa wanita itu hanya menendang Edward menggunakan kaki halusnya, tapi bagi Edward itu seperti dihantam oleh bongkahan besi berat, lalu Edward yang tadinya berhenti diudara, terpental hingga menghantam pohon-pohon dibelakangnya dan berhenti saat menabrak sebuah air mancur. " Cih, Itu sakit Wanita gila " Ucap Edward, namun ia sudah berubah, topinya sudang menghilang, kacamata budarnya juga hilang, memperlihatkan sepasang mata tajam haus darah dengan pupil merah dan sklera hitam, lalu sepasang gigi taring dimulutnya, membuat fiturnya seperti vampir. Wanita itu berjalan tenang mendekat kearah Edward, namun yang mengejutkan Edward tangan wanita itu yang ia pecahkan menggunakan Phantasmnya telah tumbuh kembali, baru seperti semula. " Kau memiliki kegigihan yang kuat Scholaron Patema, aku berapresiasi untuk itu, namun kau seperti semut didepanku. " Ucap Wanita itu. " Semut ? HAHAHAHAHAHAHAHA, Sudah Ribuan tahun aku hidup, namun ini pertama kalinya ada seseorang yang memanggilku seperti itu, dah bahkan jika ada aku akan membunuhnya. " Ucap Edward, lalu dia menggigit tangannya dan darah mengucur keluar. " [ Ars Patema : Blood of Origin ] " Setelah mengucapkan itu, tubuh Edward berubah merah sepenuhnya dan tebentuk senyum iblis di mulutnya. Seketika ia berubah menjadi darah dan bergegas ke wanita itu dalam bentuk darah yang menggeliat geliat di tanah. Wanita itu masih dengan tenang berdiri disana, namun Edward telah muncul didepannya dan mencoba memasuki tubuh wanita itu lewat lubang mana saja. Namun itu digagalkan, seketika diseluruh badan wanita itu ada Energi yang menolak Tubuh Darah Edward menyebabkannya berceran kemana mana, namun Edward kembali membentuk Dirinya dan darahnya perlahan menyatu kembali. '' Wanita ini, dia mempermainkanku, apa aku selemah ini ? '' Pikir Edward, selama ini Phantasmnya dapat membunuh siapa saja itu karena , saat dia dalam mode phantasmnya ia berbentuk cairan dan ia abadi, yang kedua ia tidak bisa tertusuk benda fisik karena tubuhnya akan seperti air yang dilempar batu, yang ketiga hanya dengan memasukkan tetes terkecil darahnya ketubuh orang lain, orang itu akan langsung meledak tubuhnya, karena Edward dan seluruh darahnya tehubung. Ini adalah Ars Patema, yang kekuatannya tidak perlu diragukan lagi, salah satu Phantasm terkuat, Phantasm yang digolongkan sebagai Anti-Creature, atau anti makhluk. " Kau lemah, karena kau masih menyimpan perasaanmu Scholaron Patema. " Ucap Wanita itu seperti menjawab pertanyaan dalam benak Edward. '' Apa dia membaca pikiranku ? '' Pikir Edward dalam benaknya, namun saat dia masih melihat wanita itu, saat dia berkedip wanita itu sudah hilang, dan muncul dibelakangnya. Edward sama sekali tidak bisa bergerak, tubuhnya tidak mengikuti sesuai perintahnya, lalu tanpa ia sadari kepalanya berbalik kebelakang, dan wanita itu menyentuh pipi Edward. " Kau masih kecil saat itu, sekarang kau sudah tumbuh besar Est. " Kata Wanita itu dengan nada sedikit sedih. Namun hanya kalimat itu Edward berhenti mencoba melawan ia malah memasang wajah kaget, dan berbicara dengan gagap. " Ti-tidak mungkin ka-kau " Kata Edward nanun wanita itu langsung memotongnya. " Maaf tapi sampai disini saja, Aku tidak akan membunuhmu namun pertemuan selanjutnya kau akan berubah manjadi mayat sesungguhnya, Est " Setelah mengucapkan itu , Wanita itu lalu menggabungkan kelima jari di tangan kanannya menjadi seperti ujung pedang dan menusuk Edward, bukannya teroecah menjadi darah dan selamat, Edward malah terluka dan kembali ke tubuh Vampirnya yang biasa. " Semoga kita tidaK bertemu lagi, Scholaron Anvicus Esteron Patema " Ucap Wanita itu lalu ia hilang dari tempat itu seperti tidak pernah ada. Namun pikiran Edward sedang kacau saat ini, tubuh Vampirnya tidak bisa beregenerasi, dan mentalnya sedang jatuh ketingkat yang cukup mengkhawatirkan, tanpa sadar mata merahnya mengeluarkan air mata. '' Jangan tinggalkan, aku lagi, aku mohon '' 25 Melawan 3 Dosa ( Taman Victoria Barat, Londong, Britania Raya ) Setelah dikirimkan sinyal oleh Edward, Hauver langsung bergegas keluar dari Istana, dan berlari menuju posisi penjagaan Edward yang telah ia berikan. Saat berlari kearah Edward, Hidung sensitif milik Hauver mengendus seperti mencium sesuatu. '' Bau ini, besi, tidak ini bau Darah dan juga cukup pekat '' Hauver masih berpikir apa yang terjadi dengan Edward, saat tiba-tiba Tombak dengan kecepatan luar biasa terbang kearahnya, Hauver langsung dengan sigap menghindari tombak itu, namun saat ia mengambil langkah kesamping. Belasan tombak terbang kearahnya dan berhasil menusuk tubuhnya, tombak-tombak itu bukan tombak biasa, itu seperti mengakar dan sangat berat tentunya. Namun Hauver tidak akan mati semudah itu karena serangan sergapan, Ia mengaktifkan Phantasmnya, dan membuat dunia berubah. " Terbentanglah, [ The Promised Land ] " Ucap Hauver, ia memanggil Phantasm Anti-Death miliknya dan dunia sekitar berubah, dari suasana malah berbau darah yang mencekam, berubah menjadi padang rumput penuh bunga, dan langit cerah dengan awan. Seketika Tubuh Hauver langsung pulih ke keadaannya semula, namun baju yang ja pakai robek dan terlihat banyak lubang tusukan diseluruh bajunya. Hauver lalu melepas baju seluruhnya dan memanggil Longinus ketangannya, sehingga siap jika diserang kembali. Setelah itu muncul tiga orang yang mengepung Hauver dengan posisi segitiga, Yang pertama adalah seorang lelaki gendut, dengan wajah jelek dan memakai baju super mewah dan mahkota dikepalanya, yang kedua adalah Seorang wanita menggairahkan yang menggunakan pakaian latex hitam ketat dan memiliki wajah cantik, yang dapat membuat sebuah negeri menjadi kacau karenanya, dan yang terakhir adalah seorang dengan wajah poker dan memakai baju kaos dan celana sederhana, dan hanya mengenakan sendal jepit. Hauver merasakan Aura Gila dari ketiga orang ini, dan dari aura yang dipancarkan oleh tombak, orang yang menyerangnya adalah Pria gendut yang memakai pakaian mewah itu. " Siapa Kalian ? " Tanya Hauver dengan dingin. " Bukankah itu tidak sopan menanyakan identitas orang tanpa memperkenalkan dirinya dulu-nya. " Kata Wanita itu dengan Aksen aneh seperti menirukan suara kucing. " Hauver, sekali lagi aku ulangi, Siapa Kalian ? Dan apa yang kalian inginkan dariku ? " Tanya Hauver kembali dengan nada dingin. " Aku Kate-nya, kau bisa mengenalku sebagai salah satu dari 7 dosa pokok, Dosa Nafsu, Asmodeus-nya . " Ucap Kate, lalu ia membuat pose sensual dan melanjutkan, " Kami diberi perintah agar menahanmu-nya , kau akan sangat mengganggu lagipula-nya." Lanjut Kate. '' Tunggu dulu, itu artinya, Excalibur, jika yang mengejar Alice adalah 7 dosa, maka itu hanya akan salah satunya, karena 3 telah terbunuh dan 3 lainnya didepanku ini mungkin ? Aku tidak tahu siapa mereka berdua ini, namun kemungkinan itu tinggi, pertanyaanya apa yang dilakukan Edward disaat seperti ini ? '' Hauver berpikir dan sedikit berkeringat, karena dia merasa ini sedikit aneh, semuanya berjalan terlalu lancar. " Kalau begitu aku harus membunuh kalian bertiga terlebih dahulu, " Ucap Hauver membuat Kuda kuda bertarung. Si Gendut yang Hanya diam daritadi akhirnya angkat bicara. " Sepertinya senjatamu itu cukup bagus, aku akan merebutnya kikikikikiki . " Ucap si Gendut itu dengan kedua telapak tangannya digosok gosokkan. " Rasakan harta dari Mammon yang agung ini. " Setelah Gendut memperkenalkan dirinya sebagai Mammon, Hauver langsung tahu bahwa ia adalah Dosa Tamak atau Serakah. Namun tanpa siap bereaksi, Puluhan senjata muncul dari udara tipis, seperti pedang, tombak, polearm, halberd, kapak, palu dan banyak bentuk aneh lainnya, menghujani Hauver seperti proyektil, namun Hauver dengan indah menepis semua senjata yang mengarah kepadanya dengan Longinus, ia mengarahkannya dengan efisien dan morotasikan arahnya dengan cepat, itu semua berkat kenangan dan pengalaman dari Longinus yang ditanamkan ke kepalanya. Namun Dosa yang lain tidak tinggal diam, mereka sebenarnya sama sekali tidak meremehkan Hauver, orang yang sudah membunuh yang terkuat dari mereka, Lucifer, namun itu karena keberentungan dan kebetulan bahwa Hauver memiliki Phantasm yang dapat menghancurkan keabadian, dan juga, apa memiliki 5 Phantasm itu normal ?. Kate sudah tahu kekuatan Hauver, sejak awal dimana Hauver membantai ratusan Lava Drake yang ia kirim dengan waktu kurang dari satu detik, menurutnya itu sangat berbahaya, walaupun dia juga memiliki kartu truf ditangan. " [ Lust : Love Illusion ] " Ucap Kate, lalu seketika pemandangan Hauver berubah menjadi tak menentu, ia seperti dikendalikan, ia tidak dapat bergerak, dan hanya memandang Kate sebagai objek cintanya,ini adalah serangan mental yang merupakan keunggulan dari Konsep Nafsu. Kate tersenyum dan membuka pelukannya kepada Hauver lalu berkata menggoda. " Rasakan cintaku Hauver, kemarilah " Ucap Kate, lalu Hauver mendekat kearah Kate, dan setelah berjarak satu meter alih-alih ia memeluk Kate, ia malah menusukkan Tombaknya ke jantung Kate, yang membuatnya tak bisa berkata-kata. " Eh ? " Ucap Kate dengan bingung, karena selama Ini, mantra ilusinya tidak pernah gagal, apalagi terhadap pemuda dalam masa puber seperti Hauver. Kate yang jantungnya tertusuk bertanya kepada Hauver. " Bagaimana kau bisa lolos dari Ilusiku ? " Ucap Kate, setelah itu ia sedikit memuntahkan darah dan meringis kesakitan, namun Hauver dengan tenang mencabut tombaknya dari jantung Kate. Kate yang telah tertusuk hanya dapat jatuh terkulai lemas karena Masa Hidupnya akan berakhir, tidak seperti yang lain, Kate tidak sepenuhnya diambil alih oleh Phantasmnya, dan ia juga tidak memiliki tranformasi Iblis sejati, yang merupakan kartu truf iblis, kartu trufnya hanyalah Love Ilusion, yaitu mantra mutlak, namun pemuda didepannyadapat lolos dari kemutlakan itu. " Itu karena cintaku kepada Liz adalah suci, dan tak terkalahkan, " Ucap Hauver dengan tegas dan berjalan menjauh dari mayat Kate yang malah tersenyum dan berpikir. '' Cinta Sejati ya, aku juga ingin merasakaannya. '' Pikirnya namun, setelah itu Kate kehilangan pandangannya, hari itu Kate Heiimghor, A.k.a Asmodeus, salah satu dari 7 Dosa, meninggal. Setelah melihat Kate meninggal, Mammon bukannya marah dan malah mencemooh Kate. " Che, dasar pelacur tak berguna, dia kalah dengan mudah seperti itu, tidak pantas dipanggil 7 dosa " Cemooh Mammon . Mendengar cemoohan Mammon, Hauver hanya memberi pandangan mengejek dan berbicara. " Sepertinya kau sama sekali tidak menghargai temanmu ya. " Ucap Hauver, masih berjalan menuju Mammon dan lelaki dengan wajah Poker. " Teman ? Tidak ada hal seperti itu di dunia ini Bodoh~" Ucap Mammon, lalu ia membombardir Hauver kembali dengan senjata-senjatanya, namun Hauver masih dengan tenang menangkisnya, sebelum tarikan tak terlihat menariknya, dan itu kearah pria berwajah poker itu, yang hanya mengucapkan sepatah kata. " [ Sloth : Absolute Command ], Kemarilah " Ucap orang itu yang sekarang dikenal sebagai Belphegor, dari 7 Dosa, Dosa Kemalasan. Namun yang mengejutkan Hauver, tubuhny mengikuti perintah dari Belphegor, dan bergerak kearahnya seperti besi ditarik magnet. '' Sialan Tidak ada pilihan lain, aku harus mengeluarkan itu. '' Pikir Hauver sambil menggertakan gigi. Lalu Hauver melihat di telapak tangan Sloth keluar besi tajam yang bersiap menusuknya saat mendekat, jarak mereka hanya tinggal 6 meter sebelum Hauver mengucapkan sepatah kata, yang membuat Surga bergetar. " Turunlah ke Dunia yang Rapuh ini [ Bull of Heaven ] " 26 Banteng Surga " Turunlah ke Dunia yang Rapuh ini, [ Bull of Heaven ] " Ucap Hauver saat gaya tarik luar biasa, menariknya. Seketika sambaran petir yang memekakan telinga, menyambar diantara Belphegor dan Hauver, seketika menghalangi Besi Tajam yang diarahkan Belphegor ke Hauver. * Clang * " Hum ? " Belphegor sedikit bingung dengan peristiwa tiba-iba ini,dan saat asap mulai mereda, Dapat terlihat oleh Belphegor, Mammon, dan juga Hauver. Sebuah susunan tulang yang membentuk binatang, itu adalah kerangka dari banteng, kerangka itu memiliki warna perak dan disekujur kerangaka perak itu tertuliskan tulisan-tulisan dengan bentuk yang tidak dikenali dan bersinar emas, lalu yang paling unik, ditengah atau didalam kerangka itu terdapat cahaya biru yang terus berputar, seperti itu adalah jiwanya, dan Cahay biru juga keluar lewat kedua mata kerangka itu, kerangka banteng ini adalah Bull of Heaven. Sebuah hewan mitologi dari Mesapotemia , yang melawan Gilgamesh pada abad ke3 Sebelum Masehi. dan merupakan Phantasm Anti-World milik Hauver. * Phisssszzzs * Banteng itu mengeluarkan Uap dari mulutnya, lalu ia langsung membawa Hauver yang berada disampingnya ke punggungnya, dan Berlari menjauh dari Belphegor dan Mammon yang masih terpana. '' Syukurlah masih sempat. '' Pikir Hauver sambil terengah-engah, lalu ia menyiapkan kembali Longknus ditangannya dan bersiap berperang menunggangi Bull of Heaven. Bull of Heaven saat ini memiliki ukuran seperti banteng normal, dan Hauver bis merubah bentuknya sesuai keinginannya. " Itu mengejutkan kau masih memiliki Hal seperti itu, Bukankah keberadaanmu terlalu Rusak, seharusnya kau ditendang dari dunia ini. " Ucap Belphegor dengan tatapan tertarik. " Dunia ini ? Itu artinya ada Dunia lain ? " Ucap Hauver dengan bingung, karena perkataan Belphegor yang membuatnya sedikit tertarik, Dunia lain, apa hal seperti itu memang ada. ," Ups, aku sedikit keceplosan, walaupun begitu kau akan tahu suatu saat nanti, yah walaupun sekarang kau belum memenuhi syarat sih. " Ucap Belphegor dengan santai sambeil mengangkat bahunya. " Kurasa aku harus membuatmu bicara sendiri. " Ucap Hauver sambil mempererat tangannya saat memegang Longinus bersiap menyerang. " Coba saja,Itupun jika kau bisa . " Ucap Belphegor, lalu seketika Hauver dengan menunggangi Bull of Heaven telah tiba di depannya dan membuat ancang-ancang melempar tombak ke arah Belphegor. " [ Longinus yang Menghancurkan ] ," Ucap Hauver lalu Seketika energi tak menentu berputar disekeliling Longinus dan ruang terdistorsi. '' Itu berbahaya, Energi penghancur, aku harus menghindar ! '' Pikir Belphegor dengan wajah serius dan bersiap mengambil langkah untuk melarikan diri. Namun Hauver telah melemparkan Tombaknya sambil membuat pose mengesankan, dan meneriakan kekuatannya. " [ Bintang Penghancur ] " Ucap Hauver dan Longinus terhunus dengan keceoatan yang tidak bisa diikuti oleh mata, langsung menuju jantung Belphegor. Namun Belphegor bukannya menghindar malah mengeluarkan Aura Iblis Mengesankan dan mengucapkan perkataan yang familier untuk Hauver. " [ True Demon Form : The Sloth Commandment ] " Ucap Belphegor, lalu ia kemabli melanjutkan kata katanya, bahkan saat dihadapkan oleh Tombak Longinus kecepatan tinggi yang dilemparkan kearahnya. " [ Berhenti ] " Ucap Belphegor yang langsung membuat Longinus yang meluncur kearahnya berhenti tiba-tiba dan berhenti beberapa ini dari jantungnya. " Apa !!! " Hauver kaget bukan main, apa apaan itu ?, Dia hanya berbicara berhenti dan Longinus benar benar berhenti, iu gila ?, Apa itu manifestasi dosanya ?, Hauver terus berpikir dan dia lalu memanggil Longinus ke tangannya. Setelah Longinus kembali ke tangan Hauver, Hauver masih kaget dan berusaha mencerna apa yang dilakukan oleh Belphegor. '' Apa manifestasi dosanya semengerikan itu ? Tidak pasti ada batasannya '' Hauver masih Belum bisa menenangkan nafasnya yang tidak beraturan. " Kau sudah dipastikan mati hari ini, Bocah " Ucap Belphegor, ia lalu melihat kearah Mamon yang masih berdiri dikanannya, dan melanjutkan berbicara " Oi Mammon, keluarkan True Demon Form mu, Kita bunuh bocah ini secepatnya. " Lanjut Belphegor. " Jangan perintah aku ! " Jawab Mammon dengan nada berduri, Namun berbeda dengan perkataanya ia malah menuruti Belphegor dan membuka True Demon Form miliknya. " [ True Demon Form : All Treasure is mine ] " Setelah Mammon mengucapkan itu, Aura Iblis mengesankan menjulang ke langit dan mengelilinginya, Lalumuncullah Gunung emas Dibawah tanah yang diinjak Mammon dan Muncul singgasana mewah dengan banyak ornamen disekelilingnya. " Harusnya kau merasa terhormat dengan seluruh Hartaku ini, Manusia. " Ucap Mammon lalu ia duduk di singgasana dan dengan wajah sombong merentangkan tangannya dan mengucapkan manifestasi dosanya. " [ Greed : Unlimited Treasure ] " Lalu seluruh lingkungan sekeliling Hauver dan dilangit seluruhnya, muncul Banyak sekali senjati dari berbagai bentuk dan aura mengesankan. " Yang benar saja, mereka bilang aku karakter rusak ? Bukankah yang rusak adalah mereka ? " Hauver berkeringat deras dan besiao terhadap serangan yang datang lalu ia, memberi perintah untuk Bull of Heaven. " [ Bull of Heaven : 50 Meter ] " Lalu seketika setelah Hauver mengucapkan itu tubuh Bull of Heaven membesar dengan tinggi 50 meter dan tubuhnya yang lain membesar dengan menyesuaikan tingginya. " Hum, Banteng surga, bagaiman manusia bisa memiliki hal mengerikan seperti itu ? " Gumam Belphegor setelah melihat keagungan Bull of Heaven. " Bull of Heaven, Lindungi ak- " Sebelum Hauver bisa menyelesaikan kata-katanya Belphegor sudah muncul dihadapannya sambil menodongkan besi tajam di telapak tangannya kepada Hauver. " Tidak akan kubiarkan. " Ucap Belphegor, lalu dengan cepat menusuk-nusuk besinya kearah Hauver. " Cih, " Ucap Hauver, lalu ia menepis semua tusukan dari Belphegor menggunakan Longinusnya. " [ Berhentilah ] " Ucap Belphegor lalu Tubuh Hauver tiba-tiba tidak bisa bergerak, dan tertusuk Besi tajam milik Belphegor. Hauver mengutuk dalam hatinya saat ia menahan sakit dan terbatuk darah. '' Sialan ! '' Pikirnya. " [ Janji Kedua ] " Ucap Hauver, lalu ia lepas dari Besi yang menghujamnya dan mundur menjauh kebelakang, saat seketika lukanya sembuh seoerti semula, karena saat ini ia berada di Promised Land, dan masih tersisa satu lagi kesempatan. " Cih, hanya ada satu lagi kesempatan untuk sembuh, aku tidak boleh lengah " Gumam Hauver. '' Kurasa aku harus mengeluarkan itu '' Pikir Hauver, lalu ia berteriak kepada Bull of Heaven yang membesar. " Lindungi aku beberapa detik. "Teriak Hauver. Seperti mengerti perintah Hauver, Bull of Heaven mengeluarkan Uap dari mulutnya dan Bergegas keukuran yang lebih kecil agar dia bisa melindungi Hauver dari Belphegor sekaligus senjata senjata miliki Mammon. Lalu melihat Bull of Heaven menuruti perintahnya, Hauver mulai berkonsentrasi pada mantranya. /// Aku yang tidak tunduk oleh Dewa /// setelah satu kalimat itu Muncul partikel-partikel cahaya disekeliling Hauver. Belphegor yang melihat itu berteriak kepada Mammon karena ia merasakan perasaan tidak menyenangkan. " Oi Gendut, Lemparkan seluruh hartamu pada bocah ini, dia mengeluarkan hal yang berbahaya. " /// Aku adalah Cahaya yang tidak menghasilkan Bayangan /// Setelah itu tubuh Hauver menjadi bercahaya dan seluruh rambut berdiri keatas seperti menentang gravitasi. Belphegor menuju Hauver namun dihalangi oleh Bull of Heaven. /// Dan tidak Padam oleh Gelap /// Partikel cahaya mulai membuat riak emas seperti air yang dilempar batu. /// Aku adalah Penguasa Takdir /// Seluruh tubuh longinus sudah berubah sepenuhnya ke cahaya. " Cih, Ayolah !!! " Pikir Belphegor saat masih berusaha menggangu Hauver namun kembali dihalangi Bull of Heaven. /// Aku tombak pembunuh Dewa /// Kuda-kuda Hauver berubah, Melihat itu Belphegor hanya menggumankan satu hal " Sialan " . /// LONGINUS /// 27 Invicible Drive /// LONGINUS /// Seketika Cahaya menyilaukan memancar ke segala arah, Belphegor dan Mammon hanya bisa menutup mata mereka karena cahaya itu bersinar sangat terang, yang bahkan lebih menyakitkan dari melihat matahari secara langsung. Saat Cahaya Terang telah Reda, Belphegor yang membuka matanya telah melihat Hauver berada dibentuk yang berbeda, Seluruh tubuhnya dilapisi oleh Aura emas, aura keagungan yang bahkan lebih mengerikan dari aura milik Lucifer, awal dari segala dosa. Namun Belphegor tahu ini bukan waktunya untuk terpana melihat bentuk baru dari Hauver. " [ Instan Vanishing : Light Speed ] " Gumam Hauver secara pelan, namun seketika Belphegor merasakan perasaan buruk, Hauver langsung dalam sekejap menggeser telapak kakinya, membuat ancang-ancang, Belphegor yang melihat itu secara reflek mengaktifkan manifestasi dosanya. " [ Berhenti ] " Ucapnya, namun Hauver sudah meluncur sebelum selesai, untungnya sebelum sampai ke menusuk Belphegor, Hauver berhenti beberapa inci saja dari jantung Belphegor. Seketika Belphegor menendang perut Hauver yang terhenti itu, dengan kekuatan luar biasa dari True Demon Formnya, Hauver yang tertendang memuntahkan seteguk darah dan terpental jauh sekali, sebelum bahkan momentum Hauver berhenti, Mammon yang berada diatas tumpukan hartanya, mengarahkan ratusan pedang dan tombak kearah Hauver. Namun dengan kecepatan proyektil itu, Bull of Heaven masih sempat muncul di depan Hauver dan melindunginya dari Ratusan harta Mammon. '' Cih, Walaupun dengan [ Light Drive ] milik Longinus, Aku tidak bisa menyentuhnya, sungguh manifestasi dosa yang merepotkan. '' Kutuk Hauver dalam pikirannya. dia lalu kembali memikirkan kenapa ia bisa bergerak sekarang, dan bagaimana perintah itu dibatalkan, ia harus memastikan sekali lagi. " [ Light Speed : One Spear ] " Dengan kecepatan cahaya Hauver telah menikam jantung Belphegor sebelum kembali dihentikan. " [ Berhenti ] " Ucap Belphegor. Namun ini sesuai dengan rencana Hauver, dia ingin mengetahui bagaimana perintahnya bisa dibatalkan, kenapa ia tadi bisa bergerak setelah ditendang oleh Belphegor. Belphegor langsung mengarahkan Besi Tajam ditangannya ke Jantung Hauver, Ratusan pedang juga telah ditembakkan oleh Mammon. '' Bull of Heaven '' Pikir Hauver memanggil Bull of Heaven dengan pikiran, dan seperti menyambut hal itu, Bull of Heaven dengan kecepatan luar biasa berlari kearah Hauver, dan sebelum Hauver terkena Serangan dua arah itu, Bull of Heaven telah mengangkutnya dipunggungnya, dan berlari menjauh, namun yang paling mengejutkan bukan itu. '' Aku sudah bisa bergerak ! Jadi begitu ya, aku mulai mengerti sekarang, Manifestasi dosa Sloth adalah Absolute command, namun itu hanya perintah kepada satu objek, dan objek tersebut tidak boleh terganggu oleh objek lain, jika Perintah objek tersebut adalah berhenti, namun ia diintervensi dengan digerakkan oleh objek lain, maka Perintahnya akan batal, heh jadi seperti itu ya. '' Pikir Hauber dengan senyum setelah ia menemukan kelemahan dari Manifestasi Dosa Sloth milik Belphegor. Lalu saat Hauver masih menunggangi Bull of Heaven menjauh dari Belphegor dan Mammon, Ratusan, tidak, Ribuan Senjata terbang kerahnya secara cepat, Hauver yang melihat itu, sedikit mengetukan tumitnya ke badan Bull of Heaven, sebagai tanda berhenti, karena percuma saja berlari. "[ Ribuan Pembantaian ] " Teknik ini seharusnya adalah teknik menyerang milik Hauver, namun jika bisa digunakan ubtuk bertahan disaat seperti ini, kenapa tidak ? * Clang * * Clang * * Clang * Bunyi dentingan besi, Percikan api hasil dari gesekan, terua bergema antara Hauber dan Ribuan oedang yang terus ditembakan kearahnya seperti tidak pernah habis. " Cih jika ini berlanjut,Waktu pemakaian [ Light Drive ] akan selesai dna hidupku juga akan tamat, pikirkan sesuatu Hauver ! " Hauver terus mengasah pikirannya sambil Menepis segala macam senjata yang diarahkan kepadanya. Lalu saat ia berpikir bagaimana cara menyelesaikan ini dengan cepat, Hauver tiba tiba ingat sesuatu. '' Bukankah Bull of Heaven bisa dibentuk menjadi Armor ? Ya !! Lakukan itu saja, dengan begitu aku akan menciptakan Kombinasi menakutkan antara Armor tak terhancurkan dan Kecepatan tak tertandingi ! '' Pikir Hauver dengan senyum lebar memikirkan kombinasi antara dua konsep itu. " [ Bull of Heaven : Armor Form ] " Setelah mengucapkan itu, Bull of Heaven yang masih dibelakang Hauver, menghampiri Hauver yang masih sibuk menangkis senjata senjata Mammon menggunakan Longinusnya. Bull of Heaven lalu membuka seluruh bagian tubuhnya dan menyatukannya ke Hauver, Hauver yang menerima sinyal Bull of Heaven lalu berhenti menangkis, dan mundur Sejauh mungkin. * Cring * * Clang * * Krek * Berbagai macam bunyi muncul dari Tubuh Hauver, setelah itu dapat terlihat bentuk baru Hauver, badannya telah dilapisi oleh semacam kerangka, kerangka Bull of Heaven menutupi Tubuh Hauver sesuai dengan anatomi tubuh makhluk hidup pada umumnya. Rusuk melindungi dada, keempat kaki Bull of Heaven melapisi tangan dan kaki Hauver, Tulang belakang melapisi Punggung Hauver, dan yang paling unik, Kerangka kepala terasa sepeti topeng dikepala Hauver, dan matanya bercahaya biru yang seperti api terbakar, tersebar keudara dari dalam kerangka. " [ Invicible Drive ] " Ucap Hauver, lalu selain aira emasnya, ada aura tak terlihat yang mendistorsi disekeliling Hauver, itu adalah konsep tak terhancurkan yang dirubah menjadi Energi. Melihat bentuk baru Hauver dan Energi yang dimilikinya, Belphegor mengutuk, " Yang benar saja, sialan. " Ucap Belphegor namun sebelum sempat bereaksi dan mengeluarkan perintahnya, Hauver telah muncul di depannya dan mengucapkak separah kata yang akan didengar oleh Belphegor sebagai kata - kata terakhir dalam hidupnya yang panjang. " [ Sejuta Tusukan : Menyebar menjadi abu ] " Ucap Hauver dengan nada sangat pelan. " Cih, kau boleh juga manusia " Seketika setelah Belphegor mengucapkan itu Kilatan cahaya muncul, lalu tubuh Belohegor telah lenyap seperti abu dan tersebar kehampaan, Belohegor tahu sejak Hauver membuka [ Invicible Drive ] kemenangan adalah 0 %, konsep tak terhancurkan digabungkan dengan konsep tercepat, yanv benar saja, jadi percuma saja memberi perintah tidak perlu, dan pasrah terhadap kematian. Mammon yang melihat Belphegor mati semudah itu langsung mengeluarkan keringat dingin dan dengan tergesa gesa memohon ampun kepada Hauver. " Tolong berhenti, ampuni nyawaku, aku akan memberilan informasi apapun kepadamu, jadi ampuni nyawaku. " Ucap Mammon sambil berlutut, dan Hauver lalu langsung muncul didepannya dan Tengkorak Bull of Heaven dikepalanya terbuka keatas dan memperlihatkan wajah Hauver yang seperti menahan sakit, namun itu hanya terlihat sedikit, Mammon bahkan tidak menyadarinya, bahwa kekuatan [ Invicible Drive ] Terlalu membebani tubuh Hauver. " Pertama, katakan siapa boss kalian. " Tanya Hauver dengan nada tajam, mengungkapkan pertanyaan yang telah ia pendam selama ini. " Ugh, aku tidak tahu. " Ucap Mammon dengan wajah ketakutan. " Jangan Berbohong, kubunuh kau ! " Ucap Hauver dan menyodorkan tombaknya ke leher Mammon. " Sungguh aku tidak bohong, selama ini kami hanyalah bawahannya yang bahkan tidak pernah mampu melihat wajahnya, hanya Kate yang merupakan salah sati dari kami, yang pernah melihat wajahnya, namun orang itu memakai sebuah nama samaran. " Ucap Mammon dengan gemetar. " Samaran ? Apa namanya ? " Tanya Hauver. " Almighty " Ucap Mammon. '' Nama yang aneh, namun jika sampai memperlakukan 7 dosa hanya sebagai bawahan, padahal kekuatannya sedemikian rupa, berarti kekuatan si Almighty ini ada ditingkat yang luar biasa tinggi. '' Pikir Hauver, lalu ia bertanya pertanyaan lain. " Dimana dosa yang tersisa ? " Tanya Hauver. " Ia mengincar Excalibur. " Ucap Mammon membuat Hauver terkejut. '' Kurasa aku harus menyusul Alice setelah ini, kuharap dia baik baik saja. '' pikir Hauver, lalu ia kembali bertanya kepada Mammon, hal yang disinggung oleh Belphegor saat pertarungan mereka tadi. " Apa itu Dunia Lain ? Apakah itu memang ada ? " Tanya Hauver. " Dunia lain adal- " Tapi sebelum Mammon menyelesaikan kalimatnya. * Cruatt * Badannya meledak dari dalam, dagingnya berceceran dan darahnya muncrat kemana mana, itu mengerikan. Hauver hanya bisa menggigil dan berfikir '' Apakah serahasia itukah ? '' dia masih skeptis tentang adanya dunia lain, namun setelah kejadian ini, ia yakin bahwa sebuah Alam semesta alternatif itu memang ada. Setelah dirasa aman, Hauver menonaktifkan [ Invicible Drive ] nya dan kerangka tubuh Bull of Heaven menghilang ke udara tipis, lalu Longinus ditangan kanannya juga menghilang menjadi partikel cahaya, dan Dunia disekelilingnya juga terdistorsi sepenuhnya, hanya memperlihatkan kembali langit malam di london dan taman victoria. Hauver lalu sedikit berlutut karena merasakan sakit diseluruh badannya setelah menggunakan [ Invicible Drive ], Tapi ia tidak bisa berhenti disini, mungkin saja Alice membutuhkan bantuan. '' Tunggu aku, Alice. '' 28 Raja Lala ( Taman Victoria Selatan, London, Britania Raya ) [ 26 November 2096, 19 : 35 ] Saat ini dibagian selatan dari taman Victoria, Alice dan Kru WPO pusat sedang mengangkut Para Tamu undangan di Pesta Ulang tahun. Alice saat ini terlihat sedang menggendong dua orang wanita di kedua pundaknya, Dan disampingnya ada seorang wanita dan seorang laki laki, mereka juga membawa dua orang maisng-masing. Wanita itu adalah Sekertaris Besar WPO pusat, Jennifer Alexa, dan Lelaki itu merupakan Pengawal Edward Forster Punnh. Jeniffer memiliki wajah cantik dengan rambut pirang dan tubuh ideal, dibalut dengan pakaian tempur WPO, sesangkan Forster adalah Lelaki kekar dengan tinggi 2 meter dan memakai setelai jas, yang terlihat menonjolkan otot ototnya. " Cih, mereka semua bau, " Keluh Jennifer sambil berlari menggendong Dua orang wanita, yang tubuhnya tercium bau dari air seni, karena tekanan yang disebabkan oleh Soul Power Hauver. " Jangan mengeluh terus berlari . " Ucap Forster, dengan tubuh besarnya, ia mampu menggendong 5 orang sekaligus. Alice masih fokus dan memperhatikan keadaan sekitar, jika musuh mengejar mereka,Anggota WPO pusat yang dikirimkan ke lapangan hari ini berjumlah 40 Orang, sedangkan yang hadir dalam acara ditambah keluarga kerajaan adalah 106 orang, jadi ada beberapa Anggota WPO yang membawa lebih dari dua orang, termasuk Forster. WPO Pusat tidak mengirimkan anggota Unggulannya, karena ini hanyalah misi sederhana, yaitu mengevakuasi para tamu undangan dan keluarga kerajaan yang hadir dipesta. Lalu mengamankan Excalibur, walaupun terkesan berat, karena musuh telah direncanakan untuk dijaga oleh Edward dan Hauver, rangking misinya jadi turun drastis. Saat Alice dan anggota WPO lainnya masih berlari kearah luar, untuk pergi ke Tempat Evakuasi, tiba tiba ada suara yang membuat mereka semua berhenti karena niat membunuh yang dipancarkan lewat suara. " Arara, Semut-semut ini ingin kabur rupanya, itu tidak baik lho~ " Ucap suara itu dengan nada mengejek dan meremehkan. Suara itu datang dari belakang mereka dan Alice secara refleks mengalihkan pandangan kebelakangnya, dan melihat seorang lelaki. Lelaki itu memiliki tubuh ideal, dengan kulit coklat, bertelanjang dada, wajah yang ditutupi oleh kain dan diikat dengan ranting ranting kayu, dan mengenakan bawahan seperti celana yang dililit kain, dan memiliki semacam tato diseluruh tubuhnya. Jennifer, Forster, dan Anggota WPO lainnya juga berbalik, dan memasang kuda kuda, yang pertama kali membuka mulutnya adalah Jeniffer, dengan tatapan tajam, ia berbicara kepada lelaki itu. " Siapa kau ? " Tanya Jeniffer. " Oh, maafkan aku, Perkenalkan, namaku adalah Beelzebub, Salah satu dari 7 dosa pokok, dosa Kerakusan, dan tujuanku kesini untuk mengambil Excalibur, jika kalian Berkenan, bisakah menyerahkannya kepadaku dengan damai, aku tidak suka saat melawan semut ~ . " Ucap Beelzebub dengan nada yang riang, seperti benar benar tak bersalah. Namun Alice dan yang lain saat mendengan nama itu berleringat dingin, Iblis legendaris Beelzebub tepat didepan mereka sekarang ini. " Memangnya akan kuberikan . " Ucap Jennifer tanpa takut, karena ini adalah misinya untuk mengawal Excalibur ketempat yang aman agar tidak dicuri oleh orang-orang yang menyebut diri mereka sebagai 7 dosa pokok. " Yah mau bagaimana lagi, akan kubunuh kalian semua terlebih dahulu, lalu kuambil Excaliburnya, Ya kaaaan~ " Ucap Beelzebub dengan pose main main laalu ia merentangkan tangannya dan mengaktifkan mantranya. " [ Lord of Flies : Black Plague ] " Ucap Beelzebub, lalu seketika, banyak sekali serangga, tidak, lebih tepatnya lalat yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan, muncul dari mulut Beelzebub saat kain di wajahnya tertiup angin. * TZZZZSSSST * Suara jutaan kepakan sayap lalat menjadi horror bagi Alice, dan Anggota WPO lainnya. Jutaan lalat itu dengan cepat menuju kearah mereka dan mulai melahap Anggota WPO yang paling belakang. " AGGGGGGH, TOLONG AKU !!! , AGHHHHH " Orang itu telah tenggelam ke dalamjutaan lalat milik Beelzebub dan nasibnya sudah dapat diduga, Melihat itu Anggota WPO yang lain berteriak ketakutan. " AGGGGHH LARI, LARI !!! " " MENJAUHLAH !! " Teriakan putus asa terdengar dari Anggota WPO yang berposisi paling belakang, sekarang Jutaan Lalat itu telah menelan lebih dari setengah Anggota WPO yang berada disitu, anggota yang tersisa , dengan panik berhamburan kemana-kemana, mereka bahkan tidak mencoba untuk menggunakan Phantasm mereka sama sekali, itu adalah reaksi alami manusia yang tengah putus asa, mereka tidak lagi mampu berfikir dengan jernih. Namun, Alice berbeda, 7 Tahun menjadi Anggota WPO sejak umurnya 13 tahun, ia telah dilatih dengan matang secara mental maupun fisik, dengan tenang ia menginstruksikan Jennifer dan Forster yang berdiri disampingnya. " Jennifer, Forster, Misi ini gagal total, banyak tamu yang sudah terlahap oleh itu dan mati, mungkin hari ini kita akan mati, atau bahkan jika kita berhasil selamat dari ini, kita akan kehilangan pekerjaan kita, tetapi, Kita tetap harus melaksanakan misi ini, sampai akhir apa kalian paham " Ucap Alice dengan wajah tegas dan serius. Jennifer dan Forster juga tahu bahwa bahkan jika mereka selamat dari ini, karir mereka sebagai anggota WPO telah selesai, jadi mereka hanya menganggukan kepala ata perkataan Alice. " Bagus, kalau begitu, kita hancurkan makhluk-makhluk menjijikan ini ! " Ucap Alice dengan senyum maniak. Alice lalu melepas ikatan rambutnya dan memperlihatkan rambut indah terurai, melihat senyum dan tatapan mata Alice, Jennifer dan Forster tercengang, siapa sangka, Alice Weinnhoum, yang dikenal sebagai putri Es dari Roma, memiliki sifat asli seperti ini. Alice yang masih dengan senyum maniaknya mengucapkan mantra pembuka Phantasm. " [ Concept of Scorch : Outa Mychee ] " Setelah Alice mengucapkan itu, keluarlah Sebuah makhluk Berapi Berapi yang bentuknya seperti Burung dengan tubuh yang berapi seluruhnya, namun api itu hanya meniliki warna merah, merah murni. Jennifer dan Forster terperangah dengan pemandangan itu, lalu Jennifer tiba-tiba ingat sesuatu dan mengatakannya kepada Forster. " Ah aku ingat, Julukan Putri Es hanya digunakan untuk Alice Weinnhoum di keadaan maginya, namun saat ia membuka Phantasm Julukannya adalah- " " [ Outa Mychee : Armor Form ] " Setelah mengucapkan itu, Burung yang terbang dibelakang Alice, lalu mendekat kepupunggunya dan membungkus Alice sepenuhnya dengan Api lalu memperlihatkan Armor Alice yang baru dan terbuat dari api. Itu memiliki pelindung dada lutut, paha, dan tangan, lalu diatas kepala Alice, terdapat Kepala burung berapi, namun itu tidak menutupi wajah cantik Alice yang sekarang tersenyum gila dan memiliki pupil berwarna merah terang bukan ungu lagi, dan yang paling mencolok adalah Sepasang sayap berapi dipunggungnya. " -Julukannya adalah Ratu Phoenix " Ucap Jennifer dan membuat Forster melebarkan matanya. Alice yang sudah bersiap lalu seperti menghurup udara dan menghisapnya hingga kedua pipinya menggembung. " [ Napas Penghangus ] " Ucap Alice namun karena Udara dimulutnya itu hanya diteriakan di dalam hatinya. Lalu Alice meludahkan udara dimulutnya yang telah berubah menjadi api merah terbakar, yang seketika langsung menghanguskan seluruh hal yang terkena dampaknya. Alice adalah pemegang Phantasm dengan salah satu dari 99 Konsep Dunia, Konsep Hangus, berjenis Creatura, bernama Outa Mychee. Lalat lalat Beelzebub langsung terbakar tanpa bisa beregenerasi karena Konsep Hangus yang terkandung didalam apinya. " Arara, sepertinya aku sedikit tidak beruntung bertemu semut merah disini, apa aku harus serius yah , kikikikiki " Ucap Beelzebub dengan tertawa walaupun seluruh lalatnya telah dimusnahkan. Alice yang masih tersenyum gila, lalu mengalihkan perhatiannya pada Jeniffer, Forster dan Anggota WPO yang tersisa. " Kalian semua, pergilah, dan Evakuasi orang-orang iru. " Ucap Alice. " Tapi- " Sebelum Jennifer dapat membantah perintah Alice, Alice berbicara dengan sedikit celaan. " Kalian hanya akan menghalangiku, pergilah, jalankan misimu. " Ucap Alice. " Baik " Yang menjawab adalh Forster bukan Jennifer yang masih tertunduk. Forster lalu bertwriak kepada seluruh Anggota WPO untuk mengevakuasi Para Tamu dan Keluarga kerajaan yang masih tersisa. Lalu mereka serentak menuruti perkataan Forster, Jennifer juga dengan ragu mengangkat dua orang, Lalu Forster yang sudah mengangkat 5 orang, memimpin semua orang untuk pergi, lalu mereka meninggalkan Alice disana, namun sebelum pergi, Jennifer berhenti disamping Alice dan mengucapkan permohonannya. " Tolong kembali dengan selamat, Nona Alice " Ucap Jennifer yang menambah kehormatan padaNama Alice, Alice hanya diam tanpa menjawabnya, lalu Jennifer pergi sambil menggendong dua orang. " Memangnya kau pikir siapa aku . " Ucap Alice masih sambil tersenyun namun kali ini dengan senyum lembut. Tak berselang lama wajahnya kembali serius saat menatap ke Beelzebub yang masih berdiri 100 meter didepannya. " Sepertinya kau harus serius yah, Lagipula aku benci semut merah, kalau begitu kau harusnya merasa bangga telah kupersilahkan melihat ini, Manusia. " Ucap Beelzebub dengan sombong. Alice yang mendengar itu hanya memasang kuda-kuda jika Beelzebub tiba-tiba menyerangnya, namun Beelzebub hanya mengucapkan sebuah kalimat. " [ True Demon Form : Gluttony of the Soul Eater ] " 29 Sebuah Perasaan " [ True Demon Form : Gluttony of the Soul Eater ] " Setelah mengucapkan itu, aura Beelzebub yang sekama ini ia tekan langsung meledak ke langit, membuat tekanan besar pada Alice, Aura mengerikan berwarna hijau pekat dan kehitaman beriak ditubuh Beelzebub. Perlahan Tubuh Beelzebub mulai berubah, tubuh bertambah besar setinggi 2,5 Meter, Otot - otot di Seluruh tubuhnya menggembung dan membesar, membuatnya terlihat seperti monster otot, Lalu wajahnya juga bisa terlihat, namun yang terlihat adalah wajah mengerikan dengan mulut besar dan susunan gigi tajam di mulutnya, dan tumbuh Dua pasang sayap transparan, seperti sayap milik Lalat di Punggungnya, Lalu sepasang tanduk besar juga tumbuh di kedua sisi kepalanya. Mata merah Beelzebub bersinar dalam gelapnya malam, namun Alice masih tetap tenang walaupun terkena tekanan mengerikan dari Beelzebub. '' Cih, lalat satu ini akan merepotkan, aku harus memusnahkannya langsung. '' Pikir Alice, lalu ia membuat kedua tangannya seperti melingkar dan menaruhnya dimulut, lalu ia menghirup udara disekitarnya dan mengucapkan Mantranya. " [ Schorchned Twin Dragon ] " Setelah itu Alice menghembuskan udara yang telah ia hirup kedalam Tangannya, namun saat keluar dari tangan Alice, itu berubah menjadi Dua Naga Merah yang berapi-api yang meluncur kearah Beelzebub dengan saling melingkar lingkar. Namun Beelzebub yang dihadapkan dengan Kekuatan milik Alice tidak panik, ia Malah membuka mulutnya lebar-lebar. " [ All - Eater ] " Setelah mengucapkan itu, Naga Kembar yang ditembakkan Alice kearah Beelzebub langsung terserap kedalam mulut besarnya, tak bersisa seperti menyeruput mie. " Apa !!! " Alice yang melihat itu kaget bukan kepalang, Kekuatan yang ditunjukkan Beelzebub yang menyerap kekuatan hangusnya terlalu mengerikan. Alice berpikir cepat dan langsung memutuskan untuk bertarung dengan jarak dekat dan membentuk dua pedang api dikedua tangannya. Alice langsung melaju kearah Beelzebub, Beelzebub yang melihat itu juga maju kearah Alice, dan mereka saling bertabrakan, Tinju Beelzebub yang dilapisi Aura Hijau Hitam berbenturan dengan Dua Pedang Hangus milik Alice. Namun, Beelzebub bukannya terbakar malah sebaliknya, Tangannya menyerap Pedang Alice dan pedang itu hilang dari tangan Alice, lalu Muncul ditangan Beelzebub. Alice yang melihat itu kaget, dan bersiap untuk mundur, namun Beelzebub dengan seringai kejam Menebas kedua pedangnya secara diagonal ke tubuh Alice. " Cincangggg~ "Ucap Beelzebub dengan seringai kejam, lalu menebas kedua pedang apinya ke tubuh Alice. * Swringg * " Gaghhhh " Alice meringis kesakitan setelah tertebas oleh kedua pedslangnya sendiri yang sekarang berada ditangan Beelzebub. Sebelum bisa mendarat ditanah, Alice langsung ditendang diperut Oleh Beelzebub dengan sangat keras, lalu terpental hibgga merobohkan seluruh pohon dibelakangnya, dan berhenti saat menghantam tembok. " Kachk " Alice memuntahkan darah dari mulutnya, lalu ia perlahan lahan berlutut dan bangun dari kejatuhannya. Alice melihat Beelzebub yang perlahan lahan mendekatinya sambil memegang pedang dikedua tangannya, dan itulah yang membuat Alice berpikir keras, apa kemampuan dari Beelzebub. '' Menurut Hauver, Setiap dosa memiliki manifestasi dosanya masing-masing yang sesuai dengan Dosanya, dan jika benar bahwa Manifestasi dosa dari Beelzebub alias Gluttony ini adalah Memakan Phantasm orang lain, lalu bahkan menjarahnya, maka ini terlalu berbahaya. '' Pikir Alice dengan wajah serius, walaupun banyak darah disekujur tubuhnya, lalu wajahnya juga banyak terlihat luka-luka, namun Kecantikannya tetap tidak hilang, Mata Violet yang sudah berubah merah dan rambut hitamnya, masih mengandung jejak keanggunan bahkan disituasi seperti ini. '' Tidak ada waktu untuk ragu, aku harus mengeluarkan kartu trufku, jika tidak, Lalat ini akan memakan lebih banyak Korban. '' Pikir Alice, lalu tiba tiba, Armornya kembali berubah menjadi burung dan terbang dibelakangnya, lalu dengan tatapan sedih bercampur senyum masam alice bergumam. " Tak kusangka hanya sampai sini hidupku, aku bahkan belum pernah merasakan bagaimana rasanya mencintai dan dicintai " Gumam Alice sambil mengelus Outa Mychee yang juga sekaligus jiwanya. Alice saat ini akan melakukan hal paling tabu yang dilakukan oleh pengguna Phantasm dengan KIND Creatura, yaitu memakan Jiwanya sendiri, gila memang, namun itu adalah Proses Instan demi mendapatkan Kekuatan Luar Biasa, secara fisik maupun jiwa, namun itu seperti membakar kertas, efeknya hanya sebentar lalu yang Melakukannya akan berubah menjadi Boneka Hidup tak berjiwa. " [ The End Form : Be A One Creature ] " Setelah Alice mengucapkan itu, Outa Mychee langsung dengan sukarela masuk mulut Alice dan tertelan kedalam tubuhnya. Seketika Alice merasakan Panas disekujur tubuhnya terutama dibagian perut, lalu ia merasa terbakar dan berteriak. " Arrrrrrrgggggggh " Teriak Alice dengan sangat keras. Lalu saat teriakan berhenti, Alice sudah berbeda, Sekarang ia menjadi api itu sendiri, Tubuhnya sudah seperti Api yang membentuk manusia dan Rambut Api Alice terangkat keatas seperti menentang gravitasi, ini adalah keadaan melanggar tabu yang hanya akan bertahan selama 30 detik, sebelum jiwa Alice terbakar sepenuhnya. Beelzebub yang melihat itu sedikit mengernyitkan alisnya. " Hoo~, ini akan merepotkan melawan Konsep yang Melanggar Tabu. " Ucapnya, namun sebelum ia bahkan mempersiapkan diri, Alice telah muncul didepannya dan menendang perutnya hingga Beelzebub memuntahkan darah. " Kcahk " Beelzebub yang memuntahkan darah berfikir dengan kaget, '' Bagaimana bisa, itu sangat keras. '' Namun Alice tidak berhenti sampai disitu ,ia terus melakukan serangan demi-serangan, dan waktu penggunaan Melanggar tabunya hanya tersisa 5 detik lagi. Alice mengirim Tendangan Vertikal ke dagu Beelzebub. " Kachhk " Beelzebub yang seluruh tubuhnya telah terlihat banyak sekali bekas luka tendangan dan pukulan yang menghitam dan hangus, kembali memuntahkan darah. 4 Detik Lagi. Alice menggenggam tanduk kanan Beelzebub, lalu membantingnya Ketanah, menyebabkan Beelzebub memuntahkan lebih banyak Darah. 3 Detik Lagi. Beelzebub yang tefhantam ke tanah, langsung mencoba berdiri, namun tendangan Alice datang ke kepalanya, membuatnya terbang menjauh keatas. 2 Detik Lagi. Beelzebub yang berada diudara kembali ditendang Alice perutnya ke arah tanah secara diagonal. " Kaccchk " Beelzebub kembali memuntahkan darah, terhantam ketanah. 1 detik lagi. Alice meluncur dengan kencang kearah Beelzebub yang berada ditanah dan bersiap menusuknya setelah tangannya berubah menjadi pedang api. Beelzebub menjadi panik dan ia berteriak sekuat tenaganya. " SIALAN KAU MANUSIA !!!!! " 0 Detik lagi ! Namun sebelum Pedang Alice menusuk jantung Beelzebub, hanya berjarak 1 inci Alice berhenti, pedang Api dan seluruh Api ditubuhnya menghilang tanpa jejak. Beelzebub yang melihat itu lalu memegang kepala Alice dan melemparnya kedepan, membuat Alice terbentur tembok dengan tubuh yang sudah tidak berdaya lagi. '' Ah aku akan mati, Ayah maafkan aku, anakmu tidak berhasil meneruskan keinginanmu. '' Pikir Alice saat matanya sudah hampir menutup dan melihat Beelzebub telah berada didepannya dan mengangkat lehernya. Beelzebub yabg mencekik leher Alice dan mengangkatnya ke udara menyeringai dengan kejam. " Itu percobaan yang bagus lho manusia, Kau manusia pertama yang bisa membuatku menjadi seperti ini, berbanggalah, namun, Kauh harus mati disini !!! " Beelzebub lalu membuka mulut bulatnya lebar lebar hendak menelan Alice, tapi sebelum lidah kototnya menyentuh Alice, sebuah suara mencela pemikirannya. " [ Bintang Penghancur ] " * Swiiing * * Cruuut * Suara cipratan darah bergema, sehingga Alice membuka kembali matanya dan melihat Kepala Beelzebub yang sudah menghilang, dan Alice juga melihat sebuah tombak yang familier didepannya. '' Bahkan saat seperti ini, kau masih menyelamatkanku Hauver. '' Pikir Alice, lalu tubuh Beelzebub yang telah kehilangan kepalanya jatuh tak berdaya, begitu pula Alice, namun sebelum menyentuh tanah, Hauver telah mengambil tubuhnya, dan membawanya turun dengan pelan. " Alice, apa yang kau pikirkan, Kenapa kau melakukan tabu ini " Ucap Hauver sambil memeriksa luka Alice, namun Alice hanya tersenyum lembut lalu memegang pipi Hauver dengan tangannya. " kau Ha-uver kan " Ucap Alice dengan lemah sambil mengelus elus pipi Hauver. " Tentu saja bodoh, bertahanlah sebentaraku pasti akan menyembuhkanmu " Ucap Hauver sambil memeriksa semua lukanya Alice, walaupun ia tahu itu semua akan percuma, namun dirinya menyangkal itu. '' Ah, Ayah, kurasa aku tahu apa yang kau maksud saat itu '' Pikir Alice saat ia tiba tiba mengingat perkataan Ayahnya. =========/ Flashback /========= " Ayah, Ayah apa suatu hari aku bisa seperti mama ? " Tanya Alice kecil kepada ayahnya sambil memegang bonek beruang miliknya. " Memangnya kenapa ? " Tanya Ayahnya. " Apakah aku bisa menikah dengan Ayah nanti ? " Tanya Alice kecil dengan antusias. " Hahaha, Anak kecil ayah, itu tidak bisa, nak ." Jawab Ayahnya. " Eh~ Memangnya kenapa ? Lalu dengan siapa aku nanti menikah ? Aku juga ingin bermain bersama-sama mama, aku juga ingin memiliki bayi yang imut. " Ucap Alice kecil dengan senyum indah. " Kau nanti akan menemukannya, seseorang yang akan menikah denganmu. " Ucap Ayahnya. " Seseorang ? " Tanya Alice sambil memiringkan kepalanya. " Iya, Seseorang yang akan membuatmu nyaman, seseorang yang akan membuatmu selalu tersenyum, dia orang yang membuatmu tidak ingin jauh-jauh darinya, itulah yang namanya Jatuh cinta. " Ucap Ayahnya dengan senyum lembut. " Jatuh cinta ? aku sama sekali tak mengerti " Ucap Alice kecil sambil mengerak gerakkan beruang teddynya. " Suatu saat nanti, kau akan mengerti. " ============================ '' Kurasa aku sudah mengerti, yah '' Pikir Alice masih dengan senyum lembut lalu ia berbicara kepada Hauver yang dengan putus asa mencari solusi yang tidak akan pernah ia dapat. " Tidak, pasti ada cara , bertahanlah sebentar Alice, aku akan mencari caranya sebentar lagi. " Ucap Hauver dengan panik. " Hauver, Maafkan aku.....selama ini jika aku merepotkanmu, waktu yang kita habiskan bersama mungkin sangat singkat, namun...itu sangat ber..harga..Untukku. " Ucap Alice dengan lemah sambil mengelus-elus pipi Hauver. " Untuk apa kau meminta maaf bodoh, sudahlah jangan banyak bicara, jika kau berhasil sembuh aku akan menuruti apapun yang kau mau !! jadi tutuplah dulu mulutmu " Ucap Hauver yang masih dengan panik mencar caranya di Pencarian Handphonenya. " Sudahlah Hauver, itu percuma, aku telah membakar jiwaku, sebentar lagi aku akan mati. " Ucap Alice dengan sangat lemah. " Tidak, Alice berhenti jangan tinggalkan aku. " Teriak Hauver. " Aku Mencintaimu, Hauver.... Sangat Mencintaimu... Jika kita bertemu dikehidupan selanjutnya... Aku ingin kau menjadi suamiku.... Selamat tinggal, Hauver " Setelah mengucapkan itu, tangan Alice yang ada dipipi Hauver jatuh dari sana dan air mata keluar mata tertutup Alice. Hauver hanya diam, suasana hening, dengan perlahan Hauver mengerak gerakan tubuh Alice yang sudah kehilangan jiwanya. " Oi, Alice, Oi, jangan bercanda, bukalah matamu " Namun tidak ada respon, jiwa Alice telah menghilang sepenuhnya, sekarang tubuh Alice hanyalah cangkang tak terpakai, tanpa jiwa, sudah seperti mayat hidup. " ALICEEEEEEEEEEEE ," Hari itu, 26 November 2096, Di malam dinginnya musim Gugur, Salah satu dari pemilik 99 Konsep, dan salah satu orang terkuat di kerajaan Romawi Modern, melanggar tabu terbesar dari pemilik Phantasm, dan kehilangan jiwanya. 30 Hasil [ 27 November 2096, 07 : 00 Am ] ( Breaking News ! ) " Selamat Pagi, Pemirsa semuanya, Hari ini kita ditemani oleh seorang Kepala Asosiasi MagiSeluruh Britania, Bapak Jess Farhmann, Bagaimana kabarmu pada hari ini, Pak ? " Tanya Sang Pembawa acara berita kepada Pria disampingnya. " Aku baik-baik saja " Ucap Pria disampingnya yang bernama Jess Farhmann. " Oh itu bagus, Berita utama pada hari ini adalah Serangan yang dilancarkan sekelompok yang diduga Teroris di Ulang tahun pangeran mahkota Britania, Tadi malam "Ucap Seorang pembawa berita acara. Setelah itu layar disampingnya menunjukan pemandangan Dari atas sebuah helikopter yang terbang diatas Taman Victoria. " Dapat kita lihat disini, Banyak sekali kerusakan yang terjadi, Bagaimana menurutmu Bapak Jess ? "Tanya sang pembawa acara. " Menurutku, kita tidak bisa menyalahkan pihak WPO saat ini, hal ini juga belum dikonfirmasi oleh WPO, dan tentang banyaknya Korban yang jatuh, Saat kami hitung itu ada sekitar 86 Orang. " Ucap Jess. " Yah kita hanya bisa mengetahui yang sebenarnya setelah Klarifikasi langsung dari Ketua WPO itu sendiri, Kita beralih ke tempar acara. "Ucao Pembawa acara itu. Setelah itu Layar berubah dan memperlihatkan Edward yang sedang duduk dengan Mik didepannya. " Pak Edward, Bagaimana kau menanggapi tentang pemberitaan, bahwa pihak WPO, Gagal dalam melaksanakan tugasnya." Ucap Salah seorang Wartawan. " Aku tidak bisa setuju dengan pernyataan itu. " Ucap Edward dengan tenang. " Lalu kenapa Pihak Kerajaan menuntutmu untuk mundur dari jabatan ketua WPO ? " Wartawan itu bertanya kembali. " Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, aku ingatkan lagi kepada kalian, WPO adalah sebuah organisasi Independen yang tidak ada sangkut pautnya dengan Pemerintahan, kami hanya bertugas untuk mengorganisir para pemilik Phantasm agar tidak membuat kekacauan, hanya itu saja. " Ucap Edward, seluruh wartawan hanya diam, karena aoa yang dikatakan Edward adalah kebenaran, bahwa pihak kerajaan sama sekali tidak punya hak dan wewenang dalam mengatur WPO. " Lalu, bagaimana dengan banyaknya korban yang berjatuhan akibat insiden ini, bahkan mayatnya tidak ditemukan, tolong jawab. " Wartawan itu kembali bertanya. " Aku turut berduka atas jatuhnya korban, namun korban bukan hanya dari pihak Tamu saja, dari pihak WPO ada 27 Orang tewas dalam insiden ini, yang mayatnya juga tidak ditemukan, saat ini kita diserang oleh sekelompok Teroris yang sangat kuat. " Ucap Edward. " Lalu bagaimana teroris itu bisa dikalahkan, bukankah itu indikasi dari keterlambatan dalam bertindak. " Ucap Wartawan itu. " Tidak, kemarin malam, 4 orang teroris yang sama, dengan yang menyerang Roma Beberapa hari yang lalu, datang ke sini, dan keempat orang itu adalah Klasifikasi Penjahat Rank EX, kekuatan mereka diluar imajinasi siapapun, namun berkat kerjasama sukarela dari Pihak Pemerintah dan WPO cabang Roma, kami berhasil melenyapkan keempat teroris itu. " Ucap Edward, 4 teroris yang dimaksud adalah keempat dosa sisa, membuat para wartawan kaget, mereka baru mendengar bahwa Teroris yang menyerang adalah, teroris yang sama dengan yang menyerang Roma beberapa hari lalu, dan juga digolongkan sebagai rank EX, atau Bencana yang membahayakan Umat Manusia. " Lalu siapa orang-orang yang bisa mengalahkan keempat Bencana yang dapat membahayakan Umat Manusia ini ? " Tanya Wartawan itu. " Aku tidak bisa memberitahu pasti identitas mereka, namun mereka adalah orang-orang terpuji yang mempertaruhkan nyawanya demi Umat Manusia, salah satu dari mereka bahkan kehilangan nyawanya, jadi yang harus kita lakukan saat ini adalah berdoa yang terbaik untuk, mereka itu saja, aku akhiri untuk hari ini. " Setelah itu Edward pergi meninggalkan para wartawan dan jurnalis yang berisik mencoba untuk bertanya lebih lanjut. Edward yang berjalan keluar dari ruangan berpikir dengan sedih. '' Hanya ini yang bisa kulakukan Hauver, Alice.'' ----------------------------------------------------- ( Ruangan Unit Khusus, Rumah Sakit Lebernarius Del La, Roma, Romawi Modern ) [ 28 November 2096, 08 : 30 ] Sudah dua hari sejak kejadian teroris di Pesta Ulang tahun Pangeran Mahkota Britania, dan sudah satu hari sejak Klarifikasi mengejutkan dari ketua WPO pusat, Edward Buckingham, Orang orang diseluruh dunia saat ini tengah bertanya tanya, sebenarnya apa yang diincar teroris yang sama di negara yang berbeda. Namun setelah Dua Hari ini, Hauver dan Tubuh Alice telah dipulangkan kembali ke Roma, dan saat ini sedang diberi Injeksi Kehidupan, agar fungsi tubuhnya tidak berhenti walaupun sudah kehilangan jiwanya, hal ini sempat ditentang oleh pihak rumah sakit, namun karena Hauver ngotot dan tidak mau jika tubuh Alice dikuburkan hidup-hidup walaupun sudah kehilangan jiwanya, dan dengan bantuan Dulio, Pihak Rumah Sakit hanya bisa mengalah dan menuruti permintaan Hauver. Di ruangan Khusus Hauver tengah duduk sambil melihat Tubuh Alice yang berada didalam Inkubator Transparan, itu merupakan alat Injeksi Kehidupan agar Alice dapat hidup walaupun kehilangan jiwanya. " Alice. " Ucap Hauver yang matanya terlihat campuran perasaan sedih dan bersalah, sudah Dua hari semnejak Pulang ke Roma, ia hanya menemani Alice di Rumah Sakit ini, Ibu dan Adiknya sudah mengunjunginya untuk menjemputnya, namun Hauver menolak, karena dia merasa bertanggunv jawab atas kejadian yang menimpa Alice, karena kecacatan rencananya Alice harus membakar Jiwanya sendiri. Saat kematian Seth, Hauver merasa bersalah karena tidak menghentikan Seth untuk pergi kearah Drake, sedangkan untuk Kejadian Alice, ia lebih merasa bersalah karena semua yang dilakukan Alice adalah berdasarkan rencana yang ia susun, itu sama saja membunuh Alice namun secara tidak langsung. Saat Hauver tengah berada dalam Pikiran rasa bersalahnya, Pintu terbuka dan memperlihatkan Dulio yang masuk lewat pintu itu. " Apa yang ingin kau lakukan disini ? " Tanya Hauver dengan dingin, tanpa mengalihkan pandangannya dari tubuh Alice yang terbaring di Inkubator. " Aku ingin menyampaikan kabar untukmu " Ucap Dulio. " Kabar apa ?" Tanya Hauver. " Ada dua kabar, Kabar Baik dan Kabar Buruk. , Yang mana yang ingin kau dengar terlebih dahulu." Jawab Dulio. " Terserah kau saja. " Jawab Hauver dengan acuh. " Baiklah, Kabar buruknya adalah, atas pertimbangan dari pusat, Kau Dipecat dari keanggotaanmu di WPO. " Ucap Dulio, namun Hauver hanya tenang walaupun dipecat dari pekerjaannya satu satunya, yang baru ia lakoni selama kurang dari 2 Minggu. " Aku sudah menduga ini akan terjadi, tapi tak kusangka secepat ini, jadi Aku dan keluargaku harus diusir dari Kondominium itu ? " Tanya Hauver dengan tenang. " Tidak, memang seharusnya keluarga dari Anggota yang sudah wafat ataupun keluar dari keanggotaan harus juga keluar dari kondominium, namun Setelah aku memberi permohonan untuk pusat, Mereka memberi keringanan sampai kau mendapatkan tempat tinggal. " Ucap Dulio. " Begitukah, Terima kasih, lalu, Apa kabar baiknya ? " Tanya Hauver masih tidak mengalihkan pandangannya dari Inkubator. " Aku menemukan cara untuk memulihkan Jiwa Alice. " Ucap Dulio yang membuat kaget Hauver. " Apa ? " 31 Sebuah Asa " Apa ? " Tanggap Hauver yang kali ini menatap wajah serius Dulio. " Um, seperti yang kau dengar aku tahu cara. untuk memulihkan, tidak, menciptakan kembali Jiwa Alice. "Ucap Dulio. Hauver yang mendengar itu hanya tesenyum mengejek, karena menurutnya, hal seperti itu mustahil. " Heh, mana mungkin hal seperti itu ada, menciptakan kembali jiwa ? jangan bercanda, jika ada hal seperti itu, kenapa masih banyak orang mati karena membakar jiwanya, Bahkan Promised Land milikku yang menyelamatkan kau dan Adelia tidak bisa melakukan hal mahakuasa seperti itu. " Ucap Hauver sambil mengoyang goyangkan tangannya. Dulio lalu menyerahkan sebuah brosur kepada Hauver. Hauver yang menerima itu bertanya kepada Dulio. " Apa ini ? " Tanya Hauver. " Sudah, baca saja. " Jawab Dulio. " Turnamen Akbar Terbuka Kekaisaran Mongolia, Diselenggarakan di Beijing, 1 minggu penuh, Peserta terbuka untuk siapa saja, .... Lalu Apa ? " Ucap Hauver kepada Dulio./, seakan dia sudah membaca keseluruhan brosur. " Baca bagian Hadiahnya. " Jawab Dulio. Hauver yang mendengar itu lalu melihat ke bagian hadiahnya, dan mengernyitkan alisnya. " Juara 1 berhak meminta 1 permintaan apapun, selama itu disetujui oleh Permaisuri " Ujar Hauver dengan keras, lalu ia melanjutkan " Apa ini ? apa ini semacam lelucon ? " " Tentu saja tidak, itu memang benar dan hadiahnya juga benar, tidak mungkin turnamen dunia sebesar ini memalsukan hadiahnya hanya demi menarik perhatian. " Jawab Dulio. " Lalu apa, memangnya jika dia bisa mengabilkan apapun, dia bisa menciptakan kembali Jiwa Alice yang sudah terbakar habis. " Ucap Hauver. " Tentu saja bisa, itu karena yang mengadakan turnamen ini adalah permaisuri itu sendiri. " Jawab Dulio. " Lalu ada apa dengan permaisuri ini ? Bagaimana kau beranggapan bahwa ia bisa menciptakan jiwa Alice. ? " Tanya Hauver. " Pemimpin tertinggi Mongol, Permaisuri Agung Mongolia, Permaisuri Ye Hui Zhao, Salah satu orang yang memiliki Phantasm paling berbahaya di dunia, dan Phantasm itu dapat menciptakan kembali jiwa Alice lalu Menghidupkannya kembali. " Ucap Dulio. " Hah ? Phantasm mahakuasa macam apa itu ? " Tanya Hauver dengan wajah tak percaya, apa benar-benar ada, Phantasm seperti itu. " Salah satu dari 99 Konsep, Konsep Kehidupan, sebuah Phantasm yang mengatur Kehidupan makhluk hidup, Ars Paulina, yang merupakan Phantasm milik Permaisuri Ye. " Jawaban Dulio membuat mata Hauber melebar karena terkejut, ia lalu meraih kerah Dulio dengan gemetar dan berkata. " Apa itu benar ? Kau tidak berbohong kan ? " Tanya Hauver dengan gemetar. '' Kau benar-benar gugup bukan, Hauhau '' Pikir Dulio dengan senyum, lalu ia memegang tangan Hauver dan menjauhkannya dari kerah bajunya, dan berkata. " Untuk apa aku berbohong, tentu saja itu benar. " Jawab Dulio dengan senyum. " Lalu kapan turnamen itu akan dimulai, apa persyaratannya ? " Tanya Hauver kepada Dulio. " Kau benar-benar tidak membaca brosurnya sama sekali, Hauhau. " Ucap Dulio, yang kembali ke dirinya yang biasa. " Sudah katakan saja. " Jawab Hauver. " Hah~, Turnamennya akan dimulai di Beijing seminggu lagi, dan tidak ada persyaratn khusus untuk ikut turnamen itu. " Jawab Dulio sambil menghela nafas. " Begitu ya, jadi jika benar bahwa Phantasm permaisuri itu bisa menghidupkan kembali Alice, aku harus membawa Alice kesana, namun tidak akan ada yang menjaganya saat aku bertarung, jadi siapa yang akan menjaganya ? " Tanya Hauver. " Ah masalah itu tenang saja, aku sudah menyuruh Olivia untuk ikut denganmu dan menjaga Alice saat disana. " Ucap Dulio. " Olivia-senpai ? " Tanya Hauver sambil memiringkan kepalanya. " Benar, dan dia juga bersedia ikut kesana " Ucap Dulio. " Begitukah ?. " Setelah mengatakan itu Hauver kembali duduk dikursinya, lalu Dulio juga mengambil kursi dan duduk diatasnya. Mereka berdua melihat tubuh Alice yang sedang berada di dalam Inkubator. Suasana hening diantara mereka berdua, namun tiba tiba Dulio memecah keheningan itu. " Hauhau, aku ingin bertanya sesuatu padamu, boleh kan ? "Tanya Dulio. " Kau sudah bertanya, untuk apa izin lagi " Ucap Hauver dengan acuh. " Eh... itu benar hehe, tapi aku serius, aku ingin bertanya, Kenapa Promised land milikmu tidak bisa menghidupkan kembali Alice, sedangkan kakakku yang sudah mati lebih lama daripada Alice m, bisa kembali seperti semula, kenapa ? " Tanya Dulio. " Itu karena The Promised Land adalah mantra. rekonstruksi, saat orang baru saja mati, rohnya keluar secara perlahan, dan tersebar disekitarnya sebelum hilang sepenuhnya, jadi Phantasmku hanya bisa memulihkan Hal yang memang ada, Aku tidak menciptakan kehidupan atau sebagainya." Jawab Hauver. " Begitu ya, jadi apa rencanamu setelah Alice hidup kembali ? " Tanya Dulio. " Mungkin aku akan mengembara, ada sesuatu yang sangat membuatku khawatir. " Jawab Hauver. " Baiklah kalau begitu, jika nanti kau mengembara aku akan menjaga Ibu dan Adikmu, lagipula aku berhutang sangat besar kepadamu. " Ujar Dulio dengan senyum " Terima kasih. " Jawab Hauver dengan senyum. " Kalau begitu aku pergi dulu, jika kau butuh apapun hubungi aku, da~" Ucap Dulio lalu melambai pergi. Hauver yang masih melihat pintu, kembali memegang kaca Inkubator Alice dan Berpikir. '' Masih banyak hal di dunia ini yang belum terjamah, Almighty, dan juga dunia lain, aku khawatir jika hal-hal ini akan menyebabkan bencana untuk bumi kedepannya, dan juga Alice, aku pasti akan menyembuhkanmu, lihat saja. '' 32 Perpisahan ( Kondominium WPO, Roma, Kerajaan Romawi Modern ) [ 1 Desember 2096, 19 : 00 ] " Apaa !!!!!!!! Kakak, kau mau pergi jauh ? " Saat ini Liz sedang menggoyang goyangkan bahu kakaknya yang hanya duduk di kursi dengan pandangan kebawah. " Um, Aku mungkin tidak akan pulang lama sekali atau bahkan tidak pernah pulang. " Jawab Hauver dengan nada sedikit sedih. " Ka-kak, bagaimana kau tega meninggalkan ibu, dia masih belum sembuh dari sakitnya, bagaimana !!!! " Ucap Liz dengan gemetar, sorot matanya gelap, ia sangat kesal dengan kakaknya, bagimana ia bisa meninggalkan keluarganya hanya demi seorang wanita. " Maaf. " Hauver hanya bisa mengucapkan sepatah kata itu. " Hanya karena wanita itu, kau meninggalkan keluargamu, kau yang terburuk. " Setelah itu Liz pergi dengan sedikit air mata turun dipipinya. " Maafkan aku. " Hauver masih tertunduk, setelah ia memutuskan ini dia tahu ini akan terjadi, semua pilihannya serba salah, akhirnya ia lebih memilih kepentingan umat manusia daripada Keluarganya, entah ini menjadi penyesalan ataupun keberhasilan, Hauvwr sudah memutuskan itu. " Pasti berat, kan, menanggung semuanya sendiri, Hauver. " Terdengar suara wanita dibelakang Hauver, saat ia mengalihlan pamdangannya kearah suara, ia melihat ibunya yang tertatih tatih berdiri di pintu. " Ibu, apa yang kau lakukan, kau istirahat saja, badanmu masih belum sehat, dokter bilang seperti itu kan." Hauver yang mengkhawatirlan ibunya, langsung pergi kearahnya dan menopang tubuhnya, lalu menuntunnya ke kursi tempat ia tadi duduk. " Ibu mendengar semuanya kan. " Hauver bertanya, namun itu bukan sebuah pertanyaan. " Um, jadi kau benar-benar akan pergi jauh dalam waktu lama ? " Tanya ibunya memastikan, padahal ia sudah tahu bahwa Hauver akan pergi setelah mendengar Percakapan antara Kedua anaknya tadi. " Benar, aku mungkin tidak akan pernah pulang lagi, kau pasti menyesal kan melahirkan aku ? Aku memang anak yang tidak berbak-" Sebelum Hauver bisa melanjutkan kata-katanya, Sebuah tamparan menghancurkan monolognya. " I-ibu. " Hauver kaget karena ditampar oleh Ibunya, Ibunya adalah orang yang jarang sekali marah, apalagi menamparnya. " Kau ini bicara apa, kalian berdua, kau dan Liz, ibu tidak akan pernah menyesal melahirkan kalian, ibubmalah bersyukur, memiliki anak yang luar biasa seperti kalian, kalian adalah harta terbesar dalam hidup ibu. " Ucapan Ibunya itu membuat Hauver terharu, ia lalu mengeluarkan air mata, dan memeluk ibunya yang duduk itu dengan keras sambil menangis. " Yosh, Yosh, jangan menangis seperti anak kecil, kau kan sudah besar, ayo ceritakan kepada ibu, biarkan ibu juga tahu beban yang kau tanggung. " Ucap Ibunya sambil mengelus elus kepala anaknya, yang menangis di pelukannya saat ini. " * hiks * Aku sebenarnya tidak mau melakukan ini * hiks *, kenapa hanya aku, itu yang kupikirkan * hiks *, tapi saat pertarungan kemarin aku sadar, jika bukan aku sendiri, siapa yang melakukannya, jadi aku memutuskan itu, tapi tetap saja, aku tidak sanggup * hiks *. " Ucap Hauver sambil tersedu sedu, menumpahkan seluruh pikirannya yang telah ia pendam sendiri kepada ibunya. " Kau memang anak yang luar biasa, Nak, tinggalkanlah ibumu ini, dan jelajahi dunia. " Ucap Ibunya sambil masih mengusap usap rambut Putih Hauver. " Ibu * hiks * " Hauver menangis lebih keras, ia juga memeluk ibunya dengan sangat keras, untuk saat ini ia ingin melepaskan semua beban dan urusannya, lalu bersandar di pelukan ibunya. Dan ia juga berpikir bahwa, kasih sayang ibu, adalah hal yang paling berharga di dunia ini, lebih dari apapun, dan itu tidak akan pernah sanggup dibalas oleh seorang anak. Liz yang masih berdiri dibelakang pinth kamarnya mendengar interaksi mereka berdua, ia sedikit mengeluarkan Air mata dari matanya dan bergumam. " Kakak Bodoh. " _____________________________________ ( Bandara Roma Urbe, Roma, Kerajaan Romawi Modern. ) [ 2 Desember 2096, 07 : 30 ] Pagi hari di Bandara Roma Urbe yang sibuk, ada orang yang sedang berbaris, mereka adalah Ibu Hauver, Liz, Dulio, Serra, Adelia, dan anggota Regu Zero yang lain, di depan mereka Hauver, Alice yang ada di kursi roda khusus, dan Olivia. " Apakah semuanya sudah siap Hauver ? " Tanya ibunya kepada Hauver.Hauver lalu melirik ke Anggota Regu Zero yang lain. " Dan juga, tak kusangka kalian akan datang semua kesini. " Ucap Hauver. " Jangan begitu~ Hauver, kau adalah salah satu dari kami, tentu saja kami akan mengantarkanmu, Ya kan Vasco. " Yang mengucapkan itu adalah Adelia. " Tentu saja, jangan lupakan kami oke, Hauver. " Ucap Vasco lalu ia maju dan memeluk Hauver. " Bagaimana aku bis melupakan kalian. " Hauver juga membalas pelukan Vasco. Setelah itu, Pedro juga maju ke arah Hauver dan memeluknya. " Semoga perjalananmu menyenangkan, Hauver. " Ucap Pedro sambil memeluk Hauver. " Um, terima kasih. " Hauver juga memeluk Pedro sebelum ia melepaskannya. " Kakak Hauver, Nerri juga mau sebuah pelukan. " Ucap Nerri sambil merentangkan tangan kecilnya meminta sebuah pelukan. " Tentu saja, apapun untuk Nerri. " Ucap Hauver mendekat ke Nerri, dan memeluknya. " Hehe " Nerri hanya tersenyum malu-malu saat membalas pelukan Hauver. Setelah mereka selesai, Serra maju, namun tanpa memeluk Hauver, ia hanya memegang pundaknya. " Jaga dirimu baik-baik Hauver. "Ucap Serra. " Um, Terima kasih. " Jawab Hauver. Setelah ucapan Serra, Dulio maju ke Hauver, mereka awalnya hanya saling pandang, lalu berpelukan. " Jaga ibu dan adikku, jika terjadi apa-apa dengan mereka, kau akan menyesal. " Ucap Hauver dengan pelan ke telinga Dulio. " Laksanakan. " Dulio hanya mengonfirmasi bahwa ia akan melakukan hal itu, sehingga Hauver bisa lebih tenang. Setelah itu mereka berdua juga selesai berpelukan, sekarang giliran Regu Zero berpisah untuk Olivia. Sedangkan itu, Hauver pergi kearah ibu dan adiknya. " Bu, aku pergi dulu, jaga dirimu baik-baik, Dulio akan mengurus keperluan kalian berdua, jadi, jika ada kebutuhan apapun, kalian bisa bilamg kepadanya, maaf karena meninggalkanmu disaat seperti ini. " Ucap Hauver sambil memeluk ibunya. " Um, pergi dan lihatlah dunia luar. " Ucap Ibunya. " Iya. " Hauver mengangguk lalu ia melepas pelukan dari ibunya dan berencana untuk memeluk Liz, namun Liz sedikit bergetar, menandakan bahwa ia tidak ingin dipeluk oleh Hauver. Hauver yang melihat itu mengurungkan niatnya, dan hanya mengusap kepala Alice lalu pergi. " Kalau begitu aku pergi, semuanya. Ayo Olivia. " Ucap Hauver sambil mnenteng tasnya. " Um, kalau begitu aku juga pergi dulu. " Jawab Olivia lalu mengikuti Hauver sambil mendorong kursi roda Alice. Liz yang dari tadi hanya menunduk, mendengar langkah kaki kakaknya semakin jauh, mendongakkan kepalanya, lalu ia berteriak kepada kakaknya dari kejauhan. " Kakak !!! " Teriak Liz kepada kakaknya, cukup menarik perhatian di bandara yang ramai, bahkan Ibunya kaget dengan pristiwa tak terduga ini. Hauver yang mendengar namanya dipanggil, lalu menengok kebelakang dan melihat Adiknya, melihat Hauver berhenti, Olivia juga menghentikan langkahnya. " Aku pasti akan menjadi salah satu dari World Hero dan ikut menanggung bebanmu, lalu aku bisa membawamu pulang !!!. " Teriak Liz kepada kakaknya dari kejauhan. Hauber hanya tersenyum dan berbalik, lalu melanjutkan langkah kakinya, dan juga berbicara dengan suara yang cukup keras. " Ya, Berjuanglah. " Ucap Hauver sambil melambai, lalu bayangan Hauver dan Olivia sudah tidak terlihat lagi oleh rombongan. Mendengar kata terakhir dari kakaknya Liz berlutut dan menangis keras, melihat itu Dulio, Serra dan anggota Regu Zero lainnya mencoba untuk menenangkannya. Namun, Ibunya hanya melihat kearah dimana Hauver menghilang dan berpikir. '' Dia memang benar-benar anakmu, Sayang. '' 33 Permaisuri Ye ( Gunung K2, Karakoram, Kekaisaran Mongolia ) Gunung K2 merupakan salah satu gunung tertinggi dan yang paling sulit didaki di dunia pada masanya, namun pada saat masa Judgement Day, Gunung ini ditempati oleh Seokor naga besar, yang dijuluki dengan nama dari salah satu naga dalam legenda Tiongkok, Yu Long dari kisah Journey of the West. Naga besar itu lalu berhasil dibunuh oleh 5 Pahlawan pertama, lalu Tanduk Yu Long diubah menjadi Artifact, Artifact itu diberi nama [ Sheng Long ] yaitu Artifact berupa sayap, dan diberikan kepada Calon 13 Pahlawan selanjutnya, dan yang merupakan Kaisar Pertama Kekaisaran Mongolia. Setelah Hari Kebangkitan Dunia, salah satu dari 13 Pahlawan yang merupakan Kaisar Pertama dari Kekaisaran Mongolia, membuat Gunung ini menjadi tempat Istana Kekaisarannya berada. Sekarang berselang puluhan tahun, Kekaisaran Mongolia telah beralih 2 kali kepemimpinan, dan saat ini Kekaisaran Mongolia dipimpin oleh permaisuri Ye Hui Zhao. [ 3 Desember 2096.. //???// ] Saat ini di Istana agung Huangdi, yang merupakan Istana tempat Permaisuri Ye tinggal, berdiri seorang Pria Tampan, dengan setelan Steampunk Eksentriknya, dan kacamata bundar tanpa bingkai. Orang ini adalah The Immortal, Edward Buckingham, Edward saat ini sedang mengunjungi salah satu tempat paling terlarang di dunia, Istana Huangdi, ia saat ini sedang menunggu respon dari Permaisuri Ye atas kunjungan mendadaknya. Semenjak kejadian hari itu, senyun di wajah Edward sudah sangat jarang terlihat, wajahnya selalu serius di segala hal. Beberapa saat kemudian, seorang yang tertup oleh pakaian khusus menyambut Edward, walaupun jika dilihat secara samar kelaminnya tidak dapat diketahui, namun Edward tahu jika orang ini adalah Wanita, karena tidak ada satupun pelayan pribadi Permaisuri Ye yang berjenis kelamin laki-laki. " Tuan Edward, Permaisuri Ye mengizinkanmu masuk. " Ucap pelayan itu sambil membuat postur sopan. " Terima kasih. " Setelah itu zedward langsung diantar oleh pelayan itu menuju ruang tahta, dimana Permaisuri Ye sekarang berada. Setelah memasuki Ruang Tahta, Pandangan Edward langsung lurus menuju sebuah bilik besar khusus yang ditutupi tirai, namun jika dilihat, terdapat sebuah bayangan yang membentuk wanita dibalik tirai itu. Edward lalu sedikit membuat postur sopan lalu bebicara. " Maaf atas kunjunganku yang tiba-tiba, Permaisuri Ye. " Lalu terdengar suara yang sangat indah dan nyaman didengar oleh siapapun, yang dapat membangkitkan segalanya, seperti suara seorang dewi, itu adalah suara dari Permaisuri Ye. " Ufufu, itu cukup menyusahkan, jadi tidak ada di lain waktu." Ucap Permaisuri Ye dengan suara indahnya. " Tentu saja. " Jawab Edward. " Jadi, apa peristiwa yang terjadi sampai The Immortal repot-repot datang ke Kekaisaran Putri Kecil ini ? " Tanya Permaisuri Ye. " Baiklah, aku akan lamgsung ke intinya saja, Dunia ini sebentar lagi akan menghadapi sebuah bencana yang tidak akan pernah terjadi sebelumnya, dan hal itu tidak akan terlalu lama terjadi. " Ucap Edward dengan nada serius. " Pfffttt, hahahahahaha, Tak kusangka The Immortal datang jauh-jauh kesini hanya untuk menyampaikan sebuah lelucon, tak kusangka kau orang seperti itu, Ed. " Permaisuri Ye tertawa karena menganggap ucapan Edward adalah omong kosong. " Aku tahu itu terdengar sangat bodoh tapi, kau pasti sudah tahu kan, kejadian Teroris yang terjadi di Roma dan London. " Ucap Edward. " Tentu saja, kabar mengerikan seperti itu, dan yang kau maksud saat klarifikasi itu adalah Artifact, benar kan ? " Ucap Permaisuri. " Benar, Yang para teroris itu incar adalah Artifact, dan saat ini Golden Crown dan Excalibur telah berhasil tercuri, iti ada-" Sebelum Edward melanjutkan perkatannya, Permaisuri Ye memotongnya. " Kau masih memanggilnya seperti itu ? hentikan memanggil Artifact dengan nama itu, kau sama sekali tidak menghormati 13 pahlawan. " Ucap Permaisuri Ye dengan sedikit kesal. " Maaf, maksudku, [ Arbor Sancta ] dan [ Si¨®g Naofa ], telah dicuri, sebenarnya Si¨®g Naofa berhasil terselamatkan dari kejadian kemarin, namun karena kebodohan dari Charles, Itu berhasil dicuri 2 hari yang lalu, tepat sehari setelah kejadian penyerangan. " Ucap Edward, mengucapkan nama asli dari Artifact yang dicuri. [ Arbor Sancta ] Merupakan Artifact milik Kerajaan Romawi Modern, Artifact ini berupa Mahkota yang terbuat dari susunan daun emas. Lalu ada [ Si¨®g Naofa ] Sebuah Artifact yang lebih dokenal sebagai Excalibur, merupakan Artifact tipe Pedang, walaupun digunakan oleh Charles, yaitu raja Britania saat ini, yang terkenal karena kebodohannya. Namun, ia sama sekali tidak bisa menggunakan bahkan 1 % dari kekuatan asli [ Si¨®g Naofa ], itu karena seluruh Artifact memilih sendiri siapa penggunanya. " Yah itu sudah wajar untuk raja bodoh itu, lagipula sebenarnya apa yang mereka incar dari mencuri Artifact, lagipula di zaman sekarang, tidak akan ada manusia yang pantas untuk menggunakan Artifact ke kekuatan penuhnya, lalu apa yang mereka Incar. " Gumam Permaisuri walaupun masih dapat didengar oleh Edward. " Itu sedang kuselidiki. " Jawab Edward.. " Jadi, kenapa kau malah datang ke Kekaisaranku, bukan ke Markas World Hero ? " Tanya Permaisuri. " Sebenarnya aku sudah melapor ke Markas World Hero kemarin, dan saat ini aku datang ke kekaisaranmu, karena kau adalah salah satu dari sedikit orang yang tahu betul tentang Artifact, dan Dunia lain. " Jawab Edward. " Apa itu ? " Ucap Permaisuri. " Aku ingin sebuah izin untuk membuka portal di Sdanskikokev, Antartika. " Jawab Edward dengan tegas. " Tidak, aku menolak, itu mustahil, Est tidak akan memberi izin kepada siapapun untuk hal itu. " Jawab Permaisuri. " Bagaimana kalu kubilang, aku menemukan orang yang bisa menyembuhkan penyakitmu. ? " jawaban Edward membuat jantung Permaisuri Ye sedikit terhenti dalam sesaat, ia bertanya tanya didalam hatinya, bagaimana orang ini tahu tentang penyakitnya, dan juga siapa orang yang bisa menyembuhkan penyalitnya, itu tidak masuk akal. " Bagaimana ? " Tanya Edward dengan intrik. " Aku akan meminta izin dari Est terlebih dahulh, nanti aku akan menghubungimu jika semuanya telah selesai, sekarang pergi !. " Ucap Permaisuri, menandakan bahwa mereka berdua sepakat dalam kerjasama mereka. " Kalau begitu, aku akan menunggu kabar darimu. " Jawab Edward, lalu ia pergi keliar dari ruang tahta, dan terdengar kutukan dari Permaisuri. " Cih, Vampire kurang ajar ! *Uhuk* * Uhuk * " Lalu saat ia mengutuk Edward, ia batuk batuk dan keluar darah dari batuknya, para pelayannya pun dengan sigap membantunya. " Permaisuri, jangan memaksakan dirimu. " Ucap Salah satu pelayan. " Tidak, tidak apa apa, aku baik-baik saja. " Jawab Permaisuri dengan keras kepala dan mencoba berdiri, namun saat ia mencoba berdiri, ia kembali jatuh. Dan para pelayan kembali dengan panik menggotongnnya, namun Permaisuri hanya berpikir. '' Apa benar-benar ada orang yang dapat menyembuhkan penyakitku, kurasa Edward hanya berbohong '' Setelah itu visi Permaisuri menjadi gelap dan ia jatuh pingsan. ---------------------------------- ( Hotel Changdu, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) Saat ini Olivia dan Hauver sedang di kamar hotel, dan ada Alice yang terbaring di inkubator juga berada diruangan 40 meter persegi itu. Hauver saat ini sedang duduk di kasur dan melihat sebuah Buku, buku itu adalah Guide Book dari peserta Turnamen akbar kekaisaran, yang akan berlangsung di ChuanGhua Arena Beijing. " Jadi Bagaimana Peraturan permainanya ? " Tanya Olivia yang masih mempersiapkan segalanya. " Hmmm, sepertinya ada babak penyisihan terlebih dahulu, sebelum kami semua ditandingkan, nanti akan ada Babak penyisihan hingga kami tersisa 16 orang dan bertarung dengan sistem gugur, kira-kira begitulah. " Jawab Hauver masih membaca buku itu. " Apa tidak ada rincian spesifik, apa babak penyisihan yang akan menyisihkan begitu banyak orang itu ? " Tanya Olivia. " Tidak ada. " Jawab Hauver. " Yah, mau bagaimanapun, Berjuanglah Kouhai-ku. " Ucap Olivia dengan pose bersemangat namun dengan tatapan datar dan nada lemas. " Oke " Jawab Hauver dengam senyum, lalu senyumnya reda dan ia memandangi langit tanpa bintang lewat jendela hotel, dan berpikir. '' Sebenarnya siapa mereka ini, apa tujuan mereka mengumpulkan Artifact, namun, jika yang Julius katakan memang benar, Tujuan orang-orang ini sama sekali tidak mengenakkan. '' 34 Turnamen Kekaisaran, Mulai !!! ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) [ 4 Desember 2096, 08 : 00 ] Arena of Endless Victory, adalah sebuah tempat pertarungan yang dibangun pada tahun 2072, Arena ini merupakan salah satu tempat penting di Kekaisaran Mongolia, karena menyajikan banyak kenangan dan pertarungan antara tokoh-tokoh terkenal didunia. Dan pada hari ini, Turnamen Pertarungan Dunia yang diadakan oleh Permaisuri dalam rangka Peringatan Ulang Tahunnya, diselenggarakan secara terbuka, entah siapapun itu asal mereka bisa bertarung, dapat ikut turnamen ini. Entah itu Pembunuh berantai, Pemerintah, atau bahkan Monster sekalipun, jika mereka daftar dan ikut bertarung, tidak ada yang menghalangi mereka, karena itulah, turnamen ini juga disebut sebagai Turnamen Berdarah. Sebenarnya hal ini telah dikecam oleh Pemimpin World Hero, namun, Permaisuri Ye sama sekali tidak mengindahkan hal itu, ia dengan acuhnya berkata bahwa para peserta telah diperingatkan akan kehilangan nyawanya dalam turnamen ini, jadi pihak Kekaisaran tidak bertanggung jawab sedikit pun. Karena itu, World Hero selalu mengirim salah satu dari petingginya untuk hadir dan menjadi pengawas di turnamen ini. Semenjak pihak World Hero bertindak sebagai pengawas, Para warga yang tadinya dilarang untuk menonton turnamen, sekarang dipersilahkan, karena keamanan yang dijamin, entah itu dari pihak World Hero maupun Kekaisaran. Para peserta juga sudah berkumpul di ruang tunggu, saat ini Hauver terlihat sedang duduk, dan menunduk, dia sangat serius dengan turnamen ini, dan dia harus menang, jika tidak, Jiwa Alice tidak akan pernah terselamatkan. Hauver memakai pakaian tertutup pada turnamen ini, dengan Hoodie Hitam, masker hitam, sarung tangan hitam, Celana Training Hitam, dan Sneakers Putih. Hal ini dilakukan karena ia tidak ingin identitasnya terekspos dan menyebabkan hal-hal yang merepotkan, dia tidak ingin keluarganya menjadi korban lagipula. Saat Hauver dan peserta lainnya sedang menunggu, sebuah suara merebut perhatian mereka. - Kepada seluruh peserta, dipersilahkan masuk ke Arena. Setelah itu para peserta mulai secara bergiliran keluar dari ruang tunggu dan masuk ke Arena Terbuka. Hauver juga berjalan diantara para peserta dan tidak terlalu menarik perhatian, walaupun, itu malah berdampak sebaliknya karena pakaian yang ia pakai. Setelah semua Peserta berkumpul di sebuah Arena besar yang terbuat dari marmer dan beton, Hauver sedikit melihat keatas lewat Hoodienya. Ia melihat 3 orang, Orang pertama adalah seorang wanita yang memakai pakaian militer putih dan emas, Hauver tahu pakaian apa yang diapakai wanita itu, dan identitasnya juga sudah tertebak. '' World Hero ya. '' Pikir Hauver, setelah itu ia mengalihlan pandangannya pada orang kedua, walaupun orang itu berada dibalik tirai, Hauver dapat melihat bahwa bayangannya adalah seorang wanita. '' Apa dia permaisuri Ye ? Aku merasakan aura dominasi luar biasa darinya, seperti yang diharapkan dari pemimpin tertinggi mongol. '' Merasakan bahwa ada seseorang yang merasakannya, Permaisuri mengalihkan pandangannya ke orang berhoodie hitam ditengah kerumunan, lalu saat ia melihat lebih jelas ke orang itu, Permaisuri melihat mata merahnya dan jantungnya seperti berhenti sejenak, namun itu kembali berdetak seperti biasa setelah beberapa saat. '' Orang ini !?!? '' Permaisuri berpikir, karena dia kaget, dengan hanya melihat matanya, ia seperti melihat dewa kematian yang datang darinya, seluruh indranya menegang hanya karena menatapnya, bagaiman Keturunan Dewa sepertinya bisa takut oleh orang acak ?!. Hauver mungkin tidak tahu, bahwa Jiwanya yang dapat mewujudkan Phantasm Anti-God seperti Longinus, sangat mempengaruhi orang yang disebut sebagai keturunan dewa seperti Permaisuri Ye. Sebenarnya, seluruh ke-13 pahlawan, semenjak mereka memutuskan menggunakan Artifact mereka, seluruh struktur tubuh, pikiran, dan seluruhnya telah berevolusi menjadi Demi-God. Karena itu, Permaisuri Ye, yang merupakan cucu dari Pahlawan Mongol, masih membawa darah dewa dari kakeknya. Karena hal itulah, ia sangat takut saat menatap Hauver yang jiwanya mengandung Phantasm Pembunuh Dewa. Setelah itu Hauver mengalihkan pandangannya ke orang ke-3, ia adalah Pria tua yang memiliki aura mengerikan disekujur tubuhnya, bahkan Hauver sedikit mengigil melihatnya. '' Orang tua ini, monster, kekuatannya setara dengan Edward, aku harus berhati hati. '' Pikir Hauver, namun saat ia masih menatap ke orang tua itu, seseorang muncul dipodium, orang itu adalah seorang Pria muda dengan blazer, ia lalu membuka kertas ditangannya dan berbicara dengan mikrofon sehingga didengar oleh semua peserta yang jumlahnya sekitar 600 orang. - Baiklah semuanya perkenalkan, namaku adalah Guo Jian, aku akan menjadi pengawas sekaligus juri dalam Turnamen kali ini.- Pria itu yang memperkenalkan dirinya sebagai Guo Jian memasang postur sopan. - Sekarang, aku akan membaca susunan acara di Turnamen ini. yang pertama, kalian akan diseleksi hingga tersisa 16 orang saja, seleksi itu akan menjadi fase pertama dari turnamen ini. Lalu yang kedua, 16 orang yang tersisa akan saling berhadapan 1 vs 1 dengan pengundian, hingga tersisa satu pemenang.- Ucap Guo Jian, setelah iu ia menutup kertas yang dibacanya dan menaruhnya disaku celananya. - Tidak ada peraturan, namun tidak boleh dengan sengaja membunuh lawan, itu saja, Baiklah, tanpa basa basi lagi, aku menyatakan, Turnamen terbuka Kekaisaran yang ke-18, DIMULAI !!!! - Guo Jian berseru dengan keras sebagai pernyataan bahwa turnamen kekaisaran Akan Dimulai Para Peserta maupun Penonton bersemangat dan juga berseru dengan keras. """""" Ou """""" ______________________________ ( Tidak Diketahui ) Saat ini diruangan gelap, Seorang Pria sedang duduk dengan tenang, sambil melihat lanhit dari sebuah jendela kecil didepannya, ia menyilangkan kedua kakinya sambil memegang dengkulnya. Lalu tiba tiba ada seorang wanita datang kesampingnya, penampilan wanita itu seperti seorang maniak, ia tersenyum dengan kejam, dan diwajahnya terdapat banyak noda bercak darah. " Hey, Hey, Al-chan, Kemana kita akan pergi selanjutnya, [ Arbor Sancta ], [ Si¨®g Naofa ], dan sekarang [ Al Jamal Al Muqadas ], kita sudah mendapatkan 3 Artifact, dan masih ada 10 lagi yang tersisa, Mama sudah pergi ke Mongol, sedangkan kita pergi kemana ? nee Al-chan, apakah kita akan mengambil [ Pavitra Gaya ] dan menuju Shivarta, atau bahkan kita pergi ke Vinter untuk mendapatkan [ Estroph ], kemana kita akan pergi ??? " Wanita bicara sangat panjang dalam satu ambilan nafas. " Tidak, untuk saat ini kita akan menunggu Mama kembali dari Mongol terlebih dahulu, bergerak terlalu buru buru juga tidak baik, masih ada beberapa orang yang perlu kita waspadai saat ini, Edward Buckingham, True Ancestor, Amera, dan bocah itu, Hauver, aku benar benar sama sekali tidak bisa menghadapinya saat ini, tidak sampai aku memiliki Artifact dari Mongol, [ Shen Long ]. " Ucap Pria itu dengan senyum penuh karisma dan intrik. " Ehh~, apakah dia sangat kuat ??? " Tanya wanita itu dengan terkejut, karena bahkan pemimpin agungnya sedikit takut dengan orang itu. " Tidak, dia tidak kuat seperti True Ancestor, dan tidak Mengerikan seperti Amera, namun, Phantasm miliknya merupakan kelemahan terbesarku, jadi kita akan bersabar untuk saat ini. " Jawab Pria itu. " Cheee~, ini sedikit membosankan tapi, baiklah. Kalau begitu aku pergi dulu, dadah Al-chan " Ucap wanita itu dengan riang lalu pergi meninggalkan kembali Pria itu dalam kesendirian. '' Aku pasti akan mewujudkan mimpimu, Mathias. '' 35 Dimensional Rif ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia ) Saat ini para penonton maupun peserta sedang bersorak dan saling berdiskusi, Arena menjadi riuh dan ribut sekali, Hauver juga sedang fokus mengamati lawan lawan potensial disekelilingnya. Saat keributanmemuncak, tiba tiba sebuah suara membuat seluruh arena hening dalam sekejap. - Tolong Diam - Hauver juga sedikit terkejut dengan hal itu, suara itu berasal dari Pria yang berdiri di Podium, yang bernama Guo Jian, Guo Jian hanya mengatahkan dua patah kata dengan pelan dan seluruh Arena menjadi hening. '' Hmm, aku masih bisa berbicara, namun sepertinya para penonton dan beberapa peserta, kehilanganbkemampun bicara mereka ya, apa ini sihir dari seorang Magi ? '' Pikir Hauver saat ia masih mengamati Guo Jian. - Maaf harus membuat kalian diam, namun, aku disini akan membacakan Aturan dari Babak penyisihan pertama. - Babak Penyisihan pertama akan dilaksanakn disebuah saku dimensi buatan, yang telah dimodifikasi sedikimikan rupa, disana ada hutan, danau, sungai, bukit, tebing dan masih banyak lagi, tugas kalian mudah, yaitu membunuh para lawan kalian sebanyak mungkin, dan 16 orang yang tersisa akan maju ke babak selanjutnya, banyak orang yang kau bunuh mempengaruhi lawan yang kau dapatkan dibabak selanjutnya. Mendengar bahwa peserta bisa dan harus untuk saling membunuh, para penonton dan beberapa peserta memasang wajah kaget dan pucat, namun ada beberapa yNg tetap tenang, bahkan ada yang tersenyum, seperti mereka benar-benar menunggu pembunuhan. Guo Jian yang memperhatikan itu kembali berbicara lewat Mikrofonnya. - Tenang saja, didalam dimensi saku itu, kalian tidak akan mati, setelah kalian mati disana, Tubuh kalian akan dikirim ke keadaan semula ke luar dimensi, itu karena di Dimensi saku itu, kalian hanyalah Proyeksi Astral saja, tidak ada pertanyaan, sekian. Setelah ituGuo Jian mencabut sihirnya, dan para penonton dan peserta yang tadinya tidak bisa berbicara, sudah saling membicarakan tentang hal yang dijelaskan oleh Guo Jian tadi. Pada saat para peserta masih sibuk berbicara, sebuah Aura luar biasa terpancar dari tubuh Guo Jian, aura ungu kebiruan itu sangat besar, namun itu tidak menekan siapapun, setelah itu Guo Jian mulai merapalkan mantra. /// Aku yang Menciptakan Ruang Kosong /// Mendengar itu, Hauver menyiapkan posturnya. /// Dan mengisinya dengan Ruang Baru /// Dan terlihat Aura Ungu mulai menyebar ke seluruh Arena, yang membuat penonton maupun peserta takjub, betapa indahnya itu. /// Akulah Penguasa Ruang /// Mendengar itu Peserta yang tadinya hanya memperhatikan kesnaa dan kemari, mulai tersadar dan Fokus, lalu mereka semua membuat Postur. /// Dimensional Rift !!! /// Setelah itu Cahaya biru bersinar, sehingga seluruh Arena menyipitkan matanya. Setelah Cahaya Reda, penonton dapat melihat bahwa para peserta sudah tidak ada di Arena, dan saat mereka memperhatikan ada sebuah Layar Ungu transparan besar, yang menyiarkan secara Langsung, para Peserta yang berada dimacam macam medan, ada yang di Hutan, bukit, atau bahkan danau. Itu adalah Phantasm dengan Konsep Ruang, Dimensional Rift, yang dimiliki oleh Ketua WPO cabang Beijing, Guo Jian. ________________________________ ( Dimensi Saku Guo Jian ) Saat ini 600 orang peserta telah tersebar di Dimensi saku yang dibuat oleh Phantasm Guo jian, dimensi saku ini memiliki luas sekitar 50 Km2, Cukup besar untuk menampung hanya 600 orang. Hauver beruntung, ia mendapatkan tempat awal disebuah bukit yang cukup untuk mengamati sekitar 10 Km, saat ini Hauver sedang memperhatikan sekeliling, ia ingin cepat-cepat untuk menang, namun buru-buu itu juga tidak bagus. Saat Hauver sedang memperhatikan sekitarnya, ia melihat dua orang Pria kekar yang sepertinya kembar, muncul di kaki bukit. Merasa diperhatikan, kedua pria itu lalu mengalihkan pandangannya ke Hauver, melihat Hauver berdiri sedirian diatas bukit, mereka berdua lalu saling memandang, lalu tersenyum kejam. Yang satu lalu memanggil sebuah pedang ditangannya, sedangkan yang satunya lagi mengeluarkan Tombak ditangannya, lalu dengan cepat mereka menerjang kearah Hauver. Namun bagi Hauver mereka bukanlah apa-apa, lalu hanya dengan mengeluarkan sedikit auranya, Aura Emas yang sangat agung memancar dari Hauver membuat kedua pria itu berhenti berlari dan gemetar. " A-apa itu ?? " Penindasan seperti ini, mereka sepertj tertimpah oleh Tumpukan beton, lalu saat lutut mereka tidak kuat lagi, mereka berduajatuh berlutut dengan wajah pucat dan keringat dingin mengucur. Hauver lalu perlahan - lahan mendekat kearah dua pria itu, ia tidak menggunakan Longinus karena yang pertama, ia tidak ingin mengekspos Longinus dibabak penyisihan ini, dan yang kedua, dua pria ini tidak pantas dibunuh oleh Longinus. Saat Hauver sampai didepan mereka berdua yang masih berlutut, Hauver juga berlutut, lalu membuat kedua tangannya menjadi seperti bilah pedang, dan berbisik dengan nada rendah. " Maaf karena membunuh kalian, tapi, aku juga butuh sebuah kemenangan, jadi matilah dengan tenang. " Bisik Hauver kepada kedua pria tu, yang membuat mereka merinding. Lalu sesaat setelah Hauver mengucapkan itu, ia menebas kedua tangannya ke leher kedua pria itu, hingga kepala dan badannya terputus. Setelah itu, Hauver dengan tenangnya berjalan ke hutan tempat dimana kedua pria itu datang, ia lalu masuk ke hutan dan berencana mencari tempat bersmebunyi baru, Hauver ingin sebanyak mungkin untuk tidak mengekspos identitas dan kekuatannya ke publik. ___________________________ ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) Saat para petinggi yang hadir menyaksikan performa Hauver, mereka sedikit terkejut, karena Dominasi dan Presisi yang ia tunjukkan saat membantai dua orang itu. Guo Jian yang melihat itu lalu bertanya kepada wanita cantik disebelahnya, yang memakai pakaian Putih Emas, Pakaian itu merupakan pakaian dari para petinggi World Hero, dan wanita ini adalah salah satunya. " Menurutmu, siapa yang paling berpotensi memenangkan turnamen ini, Nona Saint Martha. " Tanya Guo Jian dengan senyum kepada wanita itu, namun wanita yang dipanggil Saint Martha itu dengan dingin menjawab. " Mereka semua sangat lemah, bahkan pemenangnya pun hanya akan menjadi sesosok pecundang nantinya, namun aku sedikit tertarik kepada Pria Berambut Emas itu, Phantasmnya sedikit menarik. " Ucap Saint Martha sambil menunjuk sebuah layar yang memperlihatkan seorang Pria muda tampan dengan senyum percaya diri, saat menghadapi musuh musuhnya. Saint Martha adalah salah satu dari 18 Petinggi World Hero, Saint Martha mewakili Keanggunan di dalam World Hero, ia adalah seorang wanita cantik dengan rambut Perak gelap dan mata biru langit. Guo Jian yang menerima Respon dingin dari Saint Martha tetap tersenyum dan kembali memperhatikan para peserta dari layar. Namun ia sedikit khawatir dengan aura yang dipancarkan Hauver tadi, itu sangat kuat, selain dari Ketua World Hero, Ketua WPO pusat dan orang yang dijuluki sebagai Dewi Kematian, Guo Jian belum pernah bertemu Manusia dengan Temperamen seorang kaisar sejati seperti itu. Tentu saja Guo Jian menghormati Permaisuri Ye, apalagi dia adalah keturunan dewa, karena kakeknya merupakan salah satu dari 13 pahlawan, Tapi aura yang dipancarkan benar-benar berbeda tingkatan dengan orang orang tadi, Ketua dari World Hero, atau orang yang juga dijuluki dengan nama True Ancestor, dan ada juga Ketua dari WPO pusat, Edward Buckingham, yang juga dijuluki The Immortal,lalu seorang manusia yang dijuluki Dewi Kematian dari Utara, Amera, dan ditambah dengan Peserta misterius satu ini. Guo Jian heran, kenapa Saint Martha yang merupakan bawahan langsung dari True Ancestor tidak menyadarinya, walaupun Guo Jian hanya pernah bertemu ketiga orang itu beberapa kali, apalagi Dewi Kematian, Guo Jian hanya bertemu dengannya sekali beberapa tahun lalu, tapi ia tahu, dari Aura mereka ada sesuatu yang berbeda dari manusia biasa atau bahkan seorang keturunan dewa seperti Permaisuri Ye. Karena itu Guo Jian menyebutnya sebagai. " Kaisar Sejati. " 36 Gadis Merah Muda ( Dimensi Saku Guo Jian ) Hauver saat ini sedang memantau di atas ranting pohon dekat dengan danau, ia tidah tahu berapa orang lagi yang tersisa, namun setelah membunuh kedua pria itu, Hauver belum menemukan siapapun. '' Hmm, disini juga tidak ada orang ya, sudah 30 menit sejak kami dikirimkan kesini, dan aku sama sekali tidak tahu berapa orang yang tersisa. '' Pikir Hauver sambil melihat sekeliling. Setelah memastikan bahwa tidak ada orang terlihat Hauver turun dari ranting Pohon, namun, sebelum kakinya mendarat ketanah, seseorang muncul dari semak dengan cepat menodongkan pisau ke jantung Hauver. Melihat itu, mata Hauver melebar, namun langsung memelintir tubuhnya kesamping, sehingga pisau itu tidak mengenainya, namun orang itu masih terus menebas dan menusukkan pisaunya ke Hauver, yang dihindari dengan cepat oleh Hauver. Lalu tiba-tiba orang itu berhenti dan memperlihatkan wajah kesal, orang itu adalah seorang wanita, ia memiliki rambut Panjang dikuncir kuda dan berwarna merah muda, Tubuhnya sangat menggairahkan, Wajahnya sangat cantik dengan pesona tersendiri, ia memiliki mata emas, dan dari pakaiannya, Jepang ? " Jangan menghindar terus. " Ucap wanita itu dengan cemberut. Mendengar itu Hauver memasang wajah aneh, apa orang ini kepalanya ada yang salah atau apa. " Hah ?! Kau sendiri yang mencoba membunuhku, bagaimana aku tidak menghindar ? " Jawab Hauver dengan wajah aneh saat memandang wanita itu. " Pokoknya aku harus menang dalam turnamen ini, karena itu aku akan menyingkirkanmu. " Ucap Wanita itu. Setelah itu dengan cepat, di tangan wanita itu muncul Dua Pisau besar yang bercahaya Merah muda kemerahan, dan menyerbu kearah Hauver dengan gerakan yang luar biasa efisien dan cepat. " [ Nitoryuu : Kaze Nurushigiri ] " Ucap wanita itu masih sambil menebas ke kanan, kiri, atas, bawah dari Hauver. Flash merah muda terus berkilauan di hutan yang gelap, saat wanita ini terus menebas, di bawah langit ungu dari saku dimensi ini, Hauver sedang terdesak, namun ia belum mengeluarkan Phantasmnya. '' Aku tidak ingin menggunakan ini sebelum babak penyisihan, tapi.. Wanita ini cukup kuat, aku sudah mencoba tekanan tapi, Soul Powernya tidak jauh lebih rendah dari milikku '' Pikir Rex saat masih dengan lincah menghindari tebasan demi tebasan yang dilancarkan wanita itu. Namun, pikiran wanita itu berbeda, ia sangat kesal karena dari puluhan tebasannya tidam ada yang mengenai Hauver, dan Hauver bahkan tidak mengeluarkan senjatanya. " Keluarkan senjatamu, bodoh !!! " Teriak wanita itu sambil menebas, namun, tebasan itu gagal dibaca oleh Hauver, dan berhasil mengenai bahunya. '' Cih, batasnya ya. '' Pikir Hauver sambil mengutuk didalam Hati. Wanita itu juga berhenti, ia benci perasaan diremehkan, lawannya bahkan tidak mengeluarkan senjata. " Keluarkan senjatamu dan sebutkan namamu, aku Sakura Shukuhuro, mengakui kemampuanmu dan meminta bertarung secara adil. " Ucap Wanita itu yang bernama Sakura. " Kau yakin ? Kau akan menyesal nanti. " Ucap Hauver merentangkan tangannya ke kanan, siap memanggil Longinus. " Aku tidak pernah menarik kata kataku, Katakan Siapa Namamu. " Ucap Sakura, mungkin ucapannya seperti pertanyaan, namun itu adalah perintah. " Aku Hauver, salam kenal. " Setelah itu, Longinus muncul Ditangan Hauver dan bercahaya terang sekali sehingga membuat Sakura menyipitkan matanya. Namun Hauver tidak memiliki belas kasihan, lagipula sejak awal ia tidak mengharapkan pertarungan yang adil, Hauver langsung menusuk Longinus ke jantung Sakura. Namun, Sakura berhasil merespon, dan menyilangkan kedua senjatanya membentuk X, sehingga mengubah arah lintasan Longinus keatas. Namun, Hauver yang sudah menghadapi monster seperti 7 Dosa, tidak mungkin kalah oleh tepisan biasa, saat Longinus keatas, ia langsung membanting badan Longinus ke bawah, mengarah ke kepala Sakura. Sakura yang berencana langsung menebas Hauver, mengurungkan niatnya dan kembali menyilangkan Kedua senjatanya untuk menahan Longinus. Namun, itu adalah yang Hauver incar, ia langsung menarik Longinus dan berputar 180 derajat, lalu dengan sangat cepat menusukkan Longinus ke jantung Sakura yang matanya melebar karena kaget bahwa prediksinya salah. " Maaf, tapi kau sampai disini saja " Bisik Hauver, namun dapat didengar oleh Sakura. Tapi sebelum Longinus berhasil menusuk Sakura, Sebuah suara keras menghentikan semuanya bahkan Hauver. [ Babak Penyisihan Selesai !!! ] [ Para Peserta akan dikeluarkan setelah 1 menit. ] * Fwiuwww * Ujung tombak Longinus berhenti tepat beberapa inci dari tubuh Sakura, Hauver yang melihat itu lalu kembali memperbaiki posturnya, dan berdiri tegap, ia lalu memandang ke Wajah Sakura yang terlihat pucat dan berkeringat deras. " Kau beruntung, semoga kita tidak bertemu di pertandingan nanti. " Ucap Hauver, lalu ia pergi keluar dari hutan, meninggalkan Sakura yang masih berdiri disana. Sakura yang masih terkaget lalu sadar dari pikirannya, kemudian jatuh dengan pantatnya menyentuh tanah, seluruh kakinya gemetaran, keringat mebasahi tubuh indahnya. Ia lalu bergumam sambil melihat kemana arah Hauver pergi. " Kuat Sekali. " ____________________________ ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) [ 3 Desember 2096, 8 : 40 ] Saat ini ke-16 peserta yang lolos telah kembali ke Ruang Tunggu, dan menunggu hasil pengundian dari juri. namun ada diskusi yang menarik diantara Guo Jian dan Seorang kakek tua yang diperhatikan Hauver diawal. " Bagaimana menurutmu, Paman Lin Feng ? " Tanya Guo Jian kepada pria tua yang dipanggil Lin Feng itu. Pria tua Lin Feng adalah seorang Kepala dari Asosiasi Magi Beijing, ia adalah salah seorang yang terkuat di Kekaisaran Mongolia, namun, dari kekuatannya itu, Lin Feng sama sekali tidka memiliki Phantasm, alias Phantasmless, namun, mengandalkan ketekunan dan bakatnya dalam Sihir. Ia menjadi salah satu Magi Terkuat didunia, hanya dibawah dari Kepala Asosiasi Magi Dunia,yang dijuluki sebagai The Mysterious, karena belum pernah ada yang melihat wajah maupun kekuatannya, namun menurut Rumor yang menyebar, ia adalah Magi terkuat di Zaman ini. " Hmm, aku tertarik dengan Bocah Misterius yang memakai pakaian serba hitan itu, tombak emasnya, aku merasakan hal yang luar biasa dari itu. " Jawab Lin Feng sambil memegang dagunya. '' Seperti yang diharapkan dari salah satu Magi terkuat di dunia, matanya luar biasa. '' Pikir Guo Jian. " Nah Jian''er, kau juga merasakannya kan, Aura bocah itu. " Tanya Lin Feng dengan wajah serius. " Tentu saja, itu seperti mereka, hanya berbeda warnanya saja. " Jawab Guo Jian dengan bisikan agar Saint Martha tidak mendengarnya. Mendengar perkataan Guo Jian, Lin Feng hanya berpikir di dalam hatinya sambil melihat ke langit. '' Entah ini pertanda bencana, ataupun berkah, tapi sesuatu akan terjadi dalam waktu dekat. '' _____________________________ ( Tidak Diketahui. ) Seorang wanita yang memakai pakaian biarawati, dengan tubuh indah dan penutup mata sedang berdiri disebuah puncak bangunan sambil bersyair. " Disaat manusia telah kehilangan kesadaran mereka, maka mimpi akan menjemputmu. " " Disaat kesedihan menimpa mereka, mimpi akan menghibur mereka. " " Disaat manusia tersadar dari mimpinya, mimpi akan membunuh mereka. " Wanita itu adalah wanita yang sama, dengan yang menyerang Edward di Kastil Victoria. " Saatnya mengabulkan mimpi kalian, Manusia. " 37 The Beasthuman ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) [ 3 Desember 2096, 10 : 00 ] Setelah melakukan Break selama satu jam lebih, Turnamen akan kembali dilanjutkan, keenam peserta sudah bersiap menunggu pembagian lawan mereka ditengah arena berbaris berjejer. - Uhum, ya baiklah, aku akan memperlihatkan pembagian lawan kalian.- Setelah Guo Jian berkata seperti itu di mikrofon, ia seperti menekan tombol, dan layar hologram muncul diudara. _______________________________ Black vs Beast Liu Shan vs Endruw Khan Er Han vs Indra Reseramurti Ajera Pleaovic vs Shin Young Woo Park Dhan vs Sakura Shukuhuro A Ordinary Man vs Magical Stromp Zhao Yao vs Arutera The Hour vs King _________________________________ Ngomong Ngomong, Hauver memakai nama Black sebafai nama samarannya, walaupun tidak ada arti khusus dalam penamaan itu, hanya dia menulis namanya sesuai baju yang ia pakai. Banyak peserta lain yang juga memakai nama samaran, seperti lawan Hauver dipertandingan pertama ini, dia memakai nama samaran Beast. Setelah nama mereka terpampang, para peserta lain yang belum bertanding keluar dari arena tengah dan menonton dari ruang tunggu masing masing pemain, yang telah disediakan oleh Panitia. ( Yah Pemirsa, aku yang akan menjadi komentator pada pertandingan ini, perkenalkan namaku Ouyang Shuo, jadi kita perhatikan kedua peserta kita Black dan Beast sudah terlihat ditengah arena. !!) Hauver saat ini berdiri sedikit berjauhan dari lawan didepannya, Beast. Beast adalah seorang pria kekar yang bahkan tidak mengenakan baju untuk memperlihatkan ototnya yang Eksplosif. Guo Jian lalu turun diantara mereka berdua, dan berkata. " Hanya ada satu peraturan dalam pertandingan ini, jangan membunuh lawanmu dengan " sengaja ", Apa kalian mengerti ? " Tanya Guo Jian sambil menghadap ke kanan dan ke kiri. Hauver hanya mengangguk, sedangkan itu, Beast hanya tersenyum kejam tanpa menanggapi Guo Jian, namun Guo Jian tahu, bahkan bila dipaksa seperti ini pun mereka akin saling menyerang dengan niat membunuh, jadi dia diam saja. " Kalau begitu,.... " Saat Guo Jian mengucapkan itu, Hauver dan Beast telah membuat kuda-kuda. " Mulai !!! " Setalah itu, dalam sekejap kedua peserta telah saling serang ditengah arena. Hauver menendang kepala Beast, lalu Beast berhasil menangkisnya dengan mudah mengunakan lengannya, dan dia membalas tendangan Hauver dengan kembali menendang perutnya, namun Hauver menggunakan lututnya untuk menahan Tendangan keras Beast. '' Cih, aku kalah cukup jauh di pertandingan fisik, mungkin fisik orang ini ada di Rank S atau bahkan EX, aku harus tahan tidak menggunakan Longinus sampai aku tahu apa Phantasmnya. '' Pikir Hauver sambil masih terus menghindari dan menahan serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Beast. " Ada Apa !?!?!? Kau Hanya bisa menghindar, Gehahahahaha. " Beast memprovokasi Hauver yang masih terus menghindari dan menangkis serangannya. Namun Hauver tidak terpancing, ia lalu menendang Beast dengan keras diperutny hingga Beast terlempar ke ujung Arena. ( Houuu, Serangan pertama dari peserta Black yang berhasil mengenai Peserta Beast, mereka berdua bertarung tanpa Phantasm selama lebih dari 5 menit, apa mereka akan menggunakannya !!!! ) " Gehahahahaha, kau cukup keras bukan, kalau begitu Tuan Beast ini akan memberimu kehormatan untuk melihat Phantasmnya. " Ucap Beast dengan Arogan. " [ Astralroja : Maximize Size x 2 ] " Setelah mengucapkan itu, Badan bertelanjang dada Beast dilapisi oleh Armor Hitam mengkilap, dan Tubuhnya Berubah menjadi sangat besar, namun karena Beast tahu bahwa terlalu besar juga tidak bagus untuk 1 vs 1, ia hanya membuat tubuh kekarnya menjadi ketinggian 5 meter. " Ayo Bocah, keluarkan Phantasmu juga !!! " Ucap Beast dengan uap keluar dari melutnya yang tersenyum. ( Ohhhh !!!! Peserta Beast yang telah mengeluarkan Phantasmnya memprovokasi peserta Black, apakah peserta Black akan menggunakan Phantasmnya ?? ) Setelah komentar dari Ouyang Shuo, para penonton semakin bersorak, karen pertandingan akan mencapai klimaksnya. Guo Jian yang melihat Phantasm milik Beast hanya bisa berpikir. '' Oya ? Konsep Besar ya, Tak kusangka ada satu peserta lagi yang menggunakan Konsep, apakah Black akan menggunakan Phantasmnya. '' Pikir Guo Jian, ia sedikit menunggu kemunculan Phantasm dari orang yang memiliki aura seperti Kaisar Sejati ini. Hauver yang mulai mengerti Phantasm macam apa Beast, mengucapkan sepatah kata. " [ Longinus ] " Setelah mengucapkan itu kemunculan Longinus diiringi dengan cahaya terang yang membuat para penonton dan juri bahkan permaisuri menyipit. Namun, bukan hanya menyipit, perasaan yang diapancarkan Hauver membuat seluruh bulu kuduk Permaisuri merinding. '' Perasaan yang tadi, ini kembali muncul, pria Black ini pasti menyembunyikan sesuatu. '' Memaanfaatkan kesempatan itu, Hauver menerjang kearah Beast dengan sangat cepat. " [ Longinus : Tombak yang Menghancurkan ] " Setelah Hauver mengatakan itu, Seluruh badan Longinus beriak aneh, namun mengerikan. " [ Bintang Penghancur ! ] " Ucap Hauver, lalu ia langsung melemparkan Longinus kearah jantung Beast secara langsung. Beast yang melihat tombak dengan kecepatan tinggi kearahnya, matanya melebar, namun dengan cepat ia menhindari tombak itu. * Duarrrrrr * ( Sungguh mengerikan !!! Phantasm macam apa yang dimiliki peserta Black ini, !?!?!? ) Saint Martha yang melihat Phantasm Hauver, entah kenapa tubuhnya tidak bisa berhenti gemetar, lalu ia bergumam pelan dengan mata penuh kasih sayang. " Keagunganku, Tombak Suci " dan entah kenapa ada cairan yang keluar dari suatu tempat ???. Sedangkan itu Lin Feng hanya tersenyum, dan berpikir. '' Konsep Cahaya ya, itu sangat menarik sekali. '' Lin Feng dapat menyimpulkan demikian, dikarenakan pengalamannya selama ini. Sedangkan itu, Guo Jian yang menyaksikan dari dekat kekuatan Longinus berpikir dengan wajah serius. '' Merah, Hijau, Hitam, dan sekarang Emas.'' Entah apa yang Guo Jian maksud dari semua itu. Beast yang berhasil menghindari [ Bintang Penghancur ] dari Hauver, melirik kesana kemari, namun tidak terlihat Hauver sama sekali, sampai dia mendengar sebuah suara. " [ Longinus : Tombak yang Mengikat ] " Setelah sebuah suara itu terdengar ditelinga Beast, beberapa rantai emas keluar dari kepulan asap, bekas lemparan dari Hauver tadi. Rantai - Rantai emas itu lalu mengikat seluruh tubuh Beast, Beast mencoba melawan, namun, semakin ia melawan, ia merasakan bahwa ikatannya semakin kencang. Lalu sosok Hauver keluar dari Asap dan berjalan santai sambil memegang Longinus yang ujungnya beriak emas, itu adalah tempat mengeluarkan Rantai - rantai emas itu. " Menyerah atau Mati " Ucap Hauver dengan dingin sambil menodongkan Longinus kearah Beast. Beast yang kesal mencoba berontak sekali lagi, namun rantainya bertambah kencang hingga ia kesulitan bernapas. " Kuulangi sekali lagi, Menyerahlah atau mati tertusuk tombak ini, pilih dengan bijak. " Ucap Hauver dengan tatapan Dingin. " A-aku menyerah. " Ucap Beast dengan ragu ragu sambil menggertakan giginya. Guo Jian yang mendengar Beast menyerah lalu mengangkat suaranya. " Pemenangnya : Peserta Black !!! " Setelah Guo Jian mengatakan itu, seluruh penonton bersorak, pertandingan pembuka yang cukup seru, mulai dari pertarungan tanpa Phantasm hingga pertarungan satu sisi dominasi dari Hauver. Setelah itu, Hauver menarik kembali Rantai kedalam Longjnus, dan pergi keluar dari arena dengan berjalan santai, tidak tahu jika ada sebuah mata yang selalu tertuju padanya. Setelah itu terdengar suara Guo Jian yang mengumumkan peserta selanjutnya, walaupun agak samar. Saat Penonton dan para petinggi sudah beralih perhatian ke Pertandingan kedua. Saint Martha masih memperhatikan tempat dimana Hauver keluar. " Ahh~, Keagunganku. " 38 Kelemahan Longinus ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) Setelah pertandingan antara Hauver dan Beast, pertandingan yang lain juga telah befjalan dengan baik, dan setelah babak penyisihan 16 besar berakhir, para peserta diberi istirahat siang sejenak. Hauver saat ini sedang duduk disebuah kursi diluar Arena, ia memandang langit sendirian ditaman. Saat ia sedang sibuk memandangi langit, datang seorang wanita kedepannya, Hauver yang melihat itu memasang wajah bingung, saat ia melihat wanita itu, ia adalah wanita World Hero yang bertugas mengawasi jalannya Turnamen kali ini. '' Apa yang dia lakukan disini ? '' Pikir Hauver, lalu ia menyuarakan pikirannya, dan bertanya kepada wanita itu. " Maaf Nona, ada yang bisa kubantu ? " Tanya Hauver dibalik Hoodie dan Maskernya, mata merahnya menatap wanita didepannya itu. " Hmm, ti-tidak, i-ya. " Jawab Wanita itu membuat gerakan aneh, dengan nada gugup dan wajahnya memerah. " Iya atau tidak, yang benar yang mana. " Jawab Hauver menanggapi pernyataan tidka jelas dari Wanita itu. " I-itu, bisakah aku duduk disebelahmu ? " Tanya wanita itu. '' Ah~, kenapa world hero yang agung ingin duduk disebelah orang biasa sepertiku ? Ini aneh, apa dia memiliki tujuan khusus. '' Pikir Hauver, ia bahkan menghela nafas dipikirannya. " Tentu. " Jawab Hauver atas pertanyaan wanita itu, mendengar jawaban Hauver, wajah wanita itu menjadi cerah dan ia duduk disebelah Hauver. " Na-namaku adalah Martha Ariselda, Orang-orang lebih sering menyebutku Saint Martha. "Ucap Wanita itu sambil gemetar, seakan menahan sesuatu. " Karena kau juri kau pasti sudah tahu namaku. " Jawab Hauver masih dengan bosan memandangi langit cerah sedikit berawan disiang hari yang panas ini. " Um, aku tahu, Hauver. " Jawab Martha, yang membuat mata Hauver seketika melebar, ia lalu mengalihkan tatapannya ke Martha. " Kau, bagaimana ka- " Sebelum Hauver dapat menyelesaikan kata-katanya, Martha telah menerkam Hauver ke kebelakangnya, hingga mereka berdua jatuh ketanah, Hauver berada dibawah sedangkan itu Martha berada diatas, Posisi mereka berdua ini sangat canggung. " Oi, apa yang kau laku- " Bahkan tidak membiarkan Hauver berbicara, Martha memasang sihir Pengikat dimulut Hauver sehingga ia tidak dapat bicara, ia juga memasang sihir pengikat di tangan dan kaki Hauver. " Mmmmmhmhmhm " Hauver mencoba berontak dan bicara, namun hanya terdengar gumaman tidak jelas, ia lalu mengalihkan tatapannya ke orang yang mengikatnya. Orangnya duduk tepat diatas anunya, wanita yang mengikatnya ini. Melihat Hauver mencoba memberontak, Martha memasang wajah Terangsang dan senyum yang lebih lebar, Air liur menetes dari bagian atas maupun bawah, pipinya memerah dengan dahsyat saat menatap Hauver. " Ah~ Keagunganku. " Ucap Martha dengan senyumnya yang kacau membuat tulang belakang Hauver menggigil. '' Tunggu dulu, kenapa dia melakukan ini, dan juga Keagungan ? Aku ? '' Pikir Hauver, lalu Martha kembali berbicara. " Ah~, Keagunganku, aku tidak bisa menahan ini lagi. " Setelah mengucapkan itu, Martha lalu melepas Tudung Hauver, memperlihatkan Rambut Putihnya, lalu masker Hauver juga dibuka dengan paksa, identitas Hauver benar-benar terekspos sekarang. " Ah~, maafkan Martha yang rendah ini keagunganku, maafkan aku. " Ucap Martha, walaupun ucapannya berisi permintaan maaf, namun ia malah tersenyum dan memasang nada bahagia. " Mmmhnmmmhhm " Hauver bahkan tidak tahu apa yang wanita ini maksud, dan ia masih berpikir ala penyebabnya sampai seperti ini. '' Ayo pikirkan sesuatu Hauver, Apa penyebab wanita ini bertingkah seperti ini. ?!? '' Pikir Hauver. Namun tidak membiarkan Hauver berpikir jernih, Martha lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Hauver, mata mereka bertemu sesaat, lalu Martha mulai mencium Leher Hauver, Hauver kaget dengan hal itu dan gagal berpikir dengan jernih. '' Oii, aku ini lelaki yang sedang dalam masa pubertas, jika Alice belum menyatakan cintanya padaku, mungkin aku akan pasrah saja..., TAPI !!!! Aku bukanlah bajingan seperti itu, jadi bahkan jika itu World Hero, aku akan bertarung dengannya. '' Saat Saint Martha mencium, lalu mulai menjilati leher Hauver dan naik ke pipinya, namun, sebelum ia bisa menciumnya, Hauver memikirkan sesuatu. '' Turunlah ke Dunia yang rapuh ini, [ Bull of Heaven ]. '' Setelah itu, Muncul petir besar yang menyambar tepat disamping mereka berdua, itu adalah Bull of Heaven dalam ukuran banteng normal,lalu dengan cepat, Bull of Heaven keluar dari asap, dan menendang Martha menjauh dari Hauver. Martha yang badannya tertendang, merasakan beberapa patah di rusuknya, dan terpental ke dinding luar Arena. * Duar !! * Setelah berhasil menyingkirkan Martha, Bull of Heaven mengeluarkan uap dari mulutnya, dan Hauver juga berhasil berdiri dan berbicara kembali, ia lalu mengelus Kepala Tengkorak milik Bull of Heaven. " Kerja Bagus. " Seperti senang mendaoat pujian dari tuan rumahnya itu, Bull of Heaven mengeluarkan uap dari Mulutnya, dan menggerak gerakan kepalanya di telapat tangan Hauver. Namun, Hauver sedang mengingat sesuatu, ingatan yang diberikan Longinus, ada salah satu resiko dari Longinus. '' Jadi begitu ya, menurut Longinus, Cahaya Longinus tidak boleh sampai dilihat oleh orang dengan keimanan tinggi, itu dapat menyebabkan mereka Rusak pikirannya, seperti gila dan semacamnya. Dan cara untuk mengembalikan orang yang terkena hal itu hanya satu, yaitu membiarkannya memakan darah dariku, cih kenaoa metodenya sangat menjijikan seperti itu. '' Saat Hauver berpikir ia juga melihat celananya, dibagian khusus. dan itu sepertinya basah. '' Arrrrgghhhh, sialan ini menjijikan, aku tidak suci lagi !!!! '' Teriak Hauver saat ia merasa lemas memikirkannya. Namun, tidak membiarkan Hauver menjelajahi pikirannya, sebuah Gaya Tarikan luar biasa menarik Hauver ke suatu tempat, dan itu adalah Tempat dimana Martha berada. " [ Concept of Force : Deity Pull ] " Ucap Martha membuat Hauver melebarkan matanya, Concept of Force, Salah satu dari 99 Konsep, konsep yang mengatur gaya tarik menarik dan gaya dorong. " Cih, Wanita ini, tidak ada waktu untuk ragu, walaupun itu menjijikan, tapi ini bukan salahku. " Teriak Hauver, ia sangat akrab dengan perasaan ditarik secara paksa seperti ini, ia lalu memanggil bull of heaven. " Bull of Heaven, Tahan wanita ini ditembok menggunakan kedua tandukmu !!! " Teriak Hauver saat ia sedang ditarik. Bull of Heaven langsung dengan cepat menyerbu ke arah Martha yang acak-acakan, lalu mendorongnya ke dinding luar Arena, dan menahan kanan dan kirinya menggunakan tanduknya, sehingga Martha tidak bisa melawan dan menggeliat kesakitan. Gaya tarik yang Hauver terima juga telah musnah sepenuhnya, ia lalu mendekat kearahMartha, dan melukai jarinya menggunakan pisau kecil. Saat darah muncul, ia lalu mendekatkannya kepada Martha, dan memaksanya untuk menelan setetes darahnya. " Ini bukan salahku. " Gumam Hauver saat memaksa Martha menelan darahnya. * Gluk * Setelah Martha terlihat telah mencerna DarahHauver, ia lalu tiba tiba tertunduk lesu dan pingsan. " Fiuhh, sudah selesai ya, Kau boleh pergi Bull of Heaven. " Hauve lalu menghela nafas dan menyuruh Bull of Heaven untuk pergi, lalu tanpa menentang perintah Hauver, Bull of Heaven menghilang dari tempatnya. Lalu Hauver mulai berjalan mengambil maskernya, dan saat ia memegang maskernya ia berpikir. '' Mulai sekarang aku harus berhati-hati dalam menggunakan Longinus, agar kejadian seperti ini tidak terulang. '' Pikir Hauver lalu ia merasakan orang didekatnya, dan saat ia menengok kebelakang ia melihat Guo Jian. " Halo Peserta Black, Pertandingan akan segera dimulai lho~ " Ucap Guo Jian sambil tersenyum. Lalu Hauver yang telah memakai maskernya menatap Guo Jian dengan tajam. " Kau melihatnya kan. " Ucap Hauver dengan dingin. " Tidak, tidak, aku sama sekali tidak melihat saat Saint Martha dengan penuh gairah duduk diatasmu, lalu mencium lehermu, lalu menji- " Sebelum Guo Jian melanjutkan argumen konyolnya dengan senyum seperti tidak memiliki dosa, Hauver memotongnya. " Aagggggh, Sudah kuduga kau melihat semuanya, aku peringatkan kau untuk tidak memberi tahu siapa-siapa, bahkan jika kau orang penting di Kekaisaran Mongolia ini, aku tidak segan untuk membunuhmu. " Ucap Hauver dengan wajah merah dibalik maskernya, dan berbicara dengan nada tajam kepada Guo Jian. " Tentu saja, kau masuklah, pertandinganmu akan dimulai dalam 10 menit, tinggalkan Saint Martha kepadaku. " Ucap Guo Jian. " Ok, Terima kasih, hati-hati, mungkin tulang rusuk wanita itu patah. " Ucap Hauver, lalu ia pergi dari sana, dan masuk ke Arena. " Tentu saja. " Ucap Guo Jian sambil tersenyum, setelah Hauver benar-benar menghilang, senyum Guo Jian berhenti, ia lalu berjalan kearah Martha sambil berpikir. '' Phantasm pembunuh dewa dengan konsep Cahaya, lalu Phantasm yang kuduga sebagai Phantasm dengan konsep tak terhancurkan, apakah monster ini pernah menjadi bagian dari WPOmu, Dulio. '' 39 All Heaven ? Sampah ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongol ) [ 3 Desember 2096, 13 : 00 ] ( Baiklah pemirsa !!! Setelah Jeda makan siang beberapa saat, Kalian semua kembali dengan komentator Kesayangan Kalian Ouyang Shuo ini. ) Ucap Ouyan Shuo dengan nada narsis, yang membuat seisi Arena mengerutkan kening. " Sudah jangan banyak bicara kau !!! " " Itu benar, itu benar, mulai saja pertandingannya. " * WOOOOOOO * Mendengar sorakan dari para penonton, wajah Ouyang Shuo berubah pucat seperti tertusuk suatu yang tajam. ( E-eh,... Baiklah, Baiklah, Jadi kita mulai saja Pertandingan Pertama Babak Delapan Besar, Peserta pertama datang dari Arena kiri, Meraih kemenangan luar.biasa melawan Beast, kita panggil saja, BLACK !!! ) * Whistle * * Woooo * Banyak sorak sorai saat Hauver masuk ke Arena, Hauver lalu muncul dari gerbang sebelah kiri, menggunakan Hoodie hitam dan maskernya. ( Peserta Selanjutnya, Kebanggan Kekaisaran kita, pemuda yang telah mendapat undangan untuk bergabung dengan World Hero, LIU SHAN !!! ) * WOOOOOO !!! * * Whistle * Sorak sorai terdengar jauh lebih besar daripada milik Hauver, para penonton, bersorak, bersiul, dan bertepuk tangan. Ada juga beberapa penonton barbar yang mendukung Liu Shan dengan menghina Hauver. " Ayo Liu Shan, Tunjukkan pada orang hitam ini kekuatan sesungguhnya dari Mongol !!! " " Tunjukkan Siapa Bosnya. " Saat banyak sorakan dan dukungan untuknya, Liu Shan masuk dengan percaya diri, ia tersenyum lebar seakan kemenangan sudha terjamin. Liu Shan adalah Pemuda Tampan ideal, dengan mata biru menjadikannya idola bagi para perempuan, bahlan banyak teriakan dari perempuan yang terdengar. " Kyaaa !! Tuan Liu Shan kau kelihatan menawan seperti biasanya. " " Ayo Hajar Pria jelek itu, Tuan Liu Shan. " " Kyaaaa " Banyak teriakan dari para wanita, Liu Shan hanya tersenyum dan melambai ke segala arah. Hauver yang hanya berdiri disana berpikir dengan senyum aneh dibalik maskernya. '' Padahal pertandingan belum dimulai tapi entah kenapa aku merasa kalah.'' Setelah itu Hauver dan Liu Shan saling memandang, Gu Jian juga telah tiba diantara mereka berdua. " Peraturan tetap sama dan tidak ada yang berubah, Kalau begitu, Pertandingan Pertama babak delapan Besar.... " Ucap Guo Jian. Setelah Guo Jian mengatakan itu, Sorakan penonton menjadi diam, para petinggi fokus dengan pertandingan, Liu Shan masing memasang senyum saat menatap Hauver. "... MULAI !!! " Seketika setelah Guo Jian mengatakan itu, Liu Shan muncul didepan Hauver dan menendang kepalanya menggunakan kaki kanan. * Tak * Secara mengejutkan Hauver berhasil menangkap kaki Liu Shan, sehingga Liu Shan melebarkan matanya, seketika Hauver berputar 360 derajat, lalu Melempar Liu Shan dengan kuat. Liu Shan terlempar ke belakang, dengan cepat, dan Hauver tanpa memberi Liu Shan waktu untuk mendapatkan kembali tumpuannya, langsung menerjang Liu Shan menggunakan kakinya, sehingga Liu Shan tertendang di perut lalu batuk darah, hingga terpental ketembok arena. " Kuack !! " * Duarr !!! * Asap berkumpul ditempat dimana Liu Shan terlempar, Hauver lalu memasang kuda-kuda, ia tahu jika ia mendekat, Liu Shan dapat mengenainya. Para penonton diam, mereka tidak menyangka idola yang menjadi andalan bagi Kekaisaran Mongol didominasi seperti itu oleh orang yang bahkan nama aslinya tidak diketahui. ( Ooohh !!! Peserta Liu Shan terlempar sangat jauh, Peserta Black mengambil keuntungan dalam pertaruangan Body Power Murni, namun apakah Liu Shan akan mengeluarkan Itu !?!?!?!?!? Aku sangat tidak sabar. !?!?!? ) Ujar Ouyang Shuo yang membuat semua penonton melebarkan matanya lalu tersenyum. " Itu yang dimaksud Komentator itu, Itu kan ,??~ " " Um Tidak salah lagi Itu adalah. " Lalu saat penonton masih berdiskusi, Terdengar sebuah suara dingin. " Rasakan Murka Langit yang Agung, [ All Heaven ] " Suara itu adalah suara milik Liu Shan. Setelah mengucapkan itu, Soul Power dengan kuantitas sangat besar mengalir ke arah Liu Shan, melihat itu mata Ruby Hauver melebar dibalik bayangan Hoodienya, dia sama sekali belum oernah melihat Soul Power gila semacam ini Lalu Hauver melihat kelangit dimana Konsentrasi Soul Power terbesar berada, dan ia melihat sebuah makhluk yang sangat besar. " Qilin " Gumam Hauver, terperangah dengan pandangannya. Seperti mendengar gumaman lemah milik Hauver, Liu Shan menjawab. " Itu Benar, sepertinya kau tahu cukup banyak, itu adalah Qilin, Qilin yang sebenarnya, makhluk Naga setengah kuda, Qilin !!! "Ujar Liu Shan, yang penampilannya sudah berubah, rambut hitamnya berubah menjadi biru langit, matanya berubah menjadi petir biru yang terus menyambar. " Bagaimana, Apa Kau Takut !?!?!? Yah itu sudah wajar untuk seseorang le- " Namun, Sebelum Liu Shan menyelesaikan kalimat sombongnya, Terdengar suara dari Hauver. " HAHAHAHAHAHAHA !!! " Mendengar suara tawa dari peserta yang jelas dibawah angin saat ini, para penonton dan komentator tidak bisa berkata apa-apa, mereka sama sekali tidak tahu harus bicara apa. Begitu pula dengan Liu Shan, mendengar tawa mengejek dari Hauver, ia memasang wajah muram saat ia menatap Hauver dengan senyum yang sama mengejeknya. " HAH ? Kau Pasti sudah gila kan karena akan kalah, tidak apa apa kok, itu wa- " Sebelum Liu Shan menyelesaikan kata katanya, Kepalan tangan Hauver telah muncul beberapa inci dari wajahnya, dan ia mendengar bisikan pelan. " Jangan alihkan perhatianmu di medan perang, Bo~ doh ! " Bisik Hauver, seketika tinjunya mengenai wajah Liu Shan, dan Liu Shan kembali terpental kebelakang, lalu Hauver mencekiknya ditembok dan mengangkatnya. Para penonton dan Komentator yang melihat itu, tidak tahan lagi, bagaimana mereka bisa melihat andalan mereka dicurangi seperti itu, mereka lalu meledak dalam amarah. " Oiii, Lepaskan Tuan Lius Shan !!! Kau bermain kotor dasar makhluk hina !!! " " Ini tidak adil, Curang, Bagaimana kau bisa menghajarnya saat ia sedang bicara !!! " " Pertandingan ini batal, juri Bagaimana ini bisa terjadi. " Namun saat para penonton berisik, Guo Jian hanya diam, dan masih melihat Hauver yang mencekik Liu Shan ditembok, Liu Shan hanya bisa memeberontak tidak jelas, ia sama sekali tidak bisa menandingi Body Power milik Hauver. Hauver lalu berbicara kepada Liu Shan yang ia cekik. " Kau tahu, kau adalah lawan terlemah yang pernah kuhadapi di medan perang sejauh ini. Walaupun harus kuakui Qilinmu yang ada dilangit itu kuat, namun ia takut padaku, dan tidak berani menghajarku, Apa kau tahu kenapa ??? " Ucap Hauver saat ia masih mencekik Liu Shan. " Che, Kau tida- " Sebelum Liu Shan menyelesaikan kata katanya, Tangan Hauver telah berpindah dan mencekik Mulutnya, sehingga ia tidak bisa bicara. " Siapa yang bilang kau boleh bicara. " Ucap Hauver. " Mmmmmhmhm " Liu Shan masih teruk memberontak. " Kalau begitu aku akan memberitahumu, itu karena sifatmu, jiwamu, dan pikiranmu, semuanya busuk, Phantasm merupakan manifestasi dari jiwa, secara harfiah Phantasm berarti Khayalan, karena itu kau memang memiliki jiwa yang luar biasa karena kau dibesarkan ditempat yang bagus, namun pengeksukianmu seperti sampah, jika diibaratkan, kau seperti orang yang memasak menggunakan bahan terbaik namun tidak memiliki kemampuannya, itulah kau, Liu Shan, menyerahlah atau kau mati !" Ucap Hauver dengan nada dan perkataan yang sama tajamnya. " Mmmmhmhmm " Liu Shan yang mendengar itu, melebarkan matanya dan masih mencoba memberontak, namun tetap gagal, Phantasmnya juga tidak bekerja. " Kalau kau begitu inginnya mati, aku akan membunuhmu. " Ucap Hauver. Saat ia mengangkat tangan kirinya dan mencoba untuk menusuk Liu Shan, Liu Shan hanya menutup mata menunggu ajalnya menjemput, namun setelah beberapa lama ia tidak merasa tertusuk sama sekali. Itu karena tangan Hauver berhenti tepat beberapa inci dari leher Liu Shan, Hauver lalu melihat kemata Liu Shan dan melepaskan cekikannya dari Liu Shan, ia lalu bicara kepada Guo Jian. " Ini sudah selesai, atau harus kubunuh aset berharga negaramu itu ? " Tanya Hauver kepada Guo Jian yang dengan tenang melirik Hauver dan Liu Shan, lalu ia mengangkat tangannya. " Pertandingan Pertama babak delapan besar, telah selesai, PEMENANGNYA ADALAH, BLACK !!! " Ucap Guo Jian mendeklarasikan kemenangan Hauver, namun tidak ada sorak sorai, itu karena jagoan mereka kalah. Hauver sama sekali tidak peduli dan langsung berjalan pergi dari arena, namun sebelum ia bisa keluar, terdengar suara teriakan dari belakang. " Bagaimana !?!? Bagaimana aku bisa Sekuat Dirimu !?!?!?!? " Itu adalah teriakan dari Liu Shan yang masih berlutut ditanah mengakui kekalahannya, yang membuat para penonton, juri, komentator, bahkan para petinggi kaget. Hauver tanpa berbalik mengucapkan kata katanya dengan keras. " Itu adalah Hal yang kauputuskan sendiri, namun, satu hal yang pasti, Jangan pernah mencoba untuk menyelesaikan semuanya sendiri, itu saja. " Ucap Hauver setelah sempat berhenti sebentar lalu pergi lewat gerbang barat, meninggalkan tatapan dari seluruh penjuru Arena dan Liu Shan. Liu Shan lalu tersenyum dan melihat kelangit. " Jadi selama ini aku yang salah. " 40 Anak Kecil Saat ini Hauver tengah berada di jalan kembali ke ruang tunggunya untuk mendinginkan kepala pasca pertandingan. Walaupun ia tidak menggunakan Phantasmnya sama sekali, tapi beberapa pertandingan berturut turut membuat Hauver rentan dengan kelelahan mental dan fisik. Saat ia berjalan dilorong ruangannya, tiba - tiba ada seorang anak kecil yang berdiri di lorong itu, ia memiliki tubuh yang bahkan hanya setinggi 120 Cm, dengan baju merah dan topi merah, ia kelihatan sangat kuno. Rambutnya berwarna putih bersih, namun matanya merah terang, itu lebih pekat daripada mata ruby milik Hauver, merah darah, warna dari darah, namun jika dilihat dari semua fitur itu, ia sangat mirip dengan Hauver. Matanya yang bersinar dalam gelap itu menunjukkan ketidakpedulian dan keacuhan terhadap Hauver, namun saat Hauver yang masih kebingungan berencana melewati anak itu. Anak itu berbicara membuat Hauver terhenti. " Kau sama seperti mereka. " Ucap Anak itu yang membuat Hauver bingung dengan maksudnya. " Apa kau bicara denganku ? " Ucap Hauver yang masih memasang wajah bingung dibalik maskernya, sambil menunjuk dirinya. " Kau juga sama sepertiku, kita sama namun juga berbeda. " Ucap Anak itu kembali yang membuat Hauver bingung. " Aku tidak mengerti apa yang kau maksud ? " Gumam Hauver bingung. " Untuk saat ini biarlah kau tidak mengerti dulu, hingga nanti saatnya telah tiba, kau pasti akan mengetahui sendiri, takdirmu, dan juga masa depan dunia ini, aku kesini hanya untuk melihat bagaimana bibit yang akan menjadi salah satu dari kami nantinya, Seseorang yang mengemban tugas untuk melindungi Dunia ini. " Ucap Anak itu, bernarasi sangat panjang, yang membuat Hauver tambah bingung. Namun, Hauver langsung mendekat ke anak itu dan menyentuh kepalanya yang tertutup topi. " Ayo kita cari Ibumu, dia mungkin sangat Khawatir padamu. " Ucap Hauver, entah kenapa melihat fitur anak ini, itu mengingatkan Hauver kepada dirinya sendiri. Namun, Anak itu yang ekspresi sebelumnya datar langsung berubah kesal dan cemberut, ia lalu dengan cepat memukul tangan Hauver yang berada dikepalanya dan berbicara sambil menatap Hauver dengan mata merahnya. " Kau tidak sopan, jangan perlakukan aku seperti anak kecil, aku jauh lebih tua daripada dirimu. " Ucap Anak itu, Hauver hanya bisa memiringkan kepalanya tambah bingung dengan situasi ini. " Eh ? " Hanya satu kata itu yang dapat Hauver ucapkan. "Aku peringatkan satu hal padamu Hauver, dirimu yang sekarang belum cukup kuat untuk menghadapi mereka, kau belum memahami Konsep hingga ke Hukum, Aku hanya memberikan satu saran padamu, Kembangkanlah Konsep duniamu menjadi Hukum Dunia, sampai saat itu, jangan berani beraninya menghadapi mereka, Ten Commandments. " Ucap Anak itu dengan cepat dalam satu tarikan nafas. Mendengar perkataan dari Anak itu, Hauver melebarkan matanya, bagaimana anak ini tahu namanya ? Apa dia mendengar percakapan antara dirinya dan Saint Martha di halaman Arena ? Hal itu terus terngiang dan berputar di pikiran Hauver, ia lalu bertanya dengan wajah tajam kepada Anak itu. " Bagaimana kau tahu namaku ? Dan juga, apa maksudmu menaikan Konsep ke Hukum ? Katakan Padaku !! " Ucap Hauver, dia sangat kesal, identitasnya telah dua kali terbongkar, ini seperti penyamaran darinya sama sekali tidak memiliki arti. " Aku tahu kau, karena aku telah mengawasimu sejak dari kejadian di Istana Victoria, Britania Raya, dan untuk masalah Hukum dunia, penjelasannya terlalu panjang jika kulakukan disini, dan itupun kau tidak akan bisa memahaminya, tapi aku bisa memberitahumu tempat dimana pengetahuan itu bisa didapat, kau bisa mencari ditempat yang kusebutkan ini, Shelter Bawah Tanah Dreeche, Rossiya. Reruntuhan Bawah tanah Kastil Meiji, Hokkaido, Shinto. Dan, Perpustakaan Bawah Air, Palung Mariana, Federasi Asean. Kau bisa mendapat pengetahuan dari Hukum di tiga tempat itu, kalau begitu aku pergi dulu, kita akan bertemu lagi. " Ucap Anak itu yang memutus pikiran Hauber saat ia berusaha mencerna Informasi dari Anak itu. " Oi Tunggu dulu ! " Ucap Hauver mencoba meraih tangan anak itu, namun tiba tiba seluruh tubuhnya berubah menjadi bunga Red Spider Lily. " Sampai jumpa " Ucap Anak itu, lalu tubuhnya sudah berubah menjadi Bunga Bunga merah dan tersebar kemana mana. Hauver uang merasa percuma saja untuk mencari anak itu, Hauver lalu masuk kedalam pikirannya. '' Hmm, kurasa tujuan petualangan pertamaku setelah menghidupkan Alice kembali, sudah jelas. '' Setelah berpikir sebentar, Hauver kembali melanjutkan jalannya sambil menyusun rencana untuk kedepannya. ---------------------------- ( Portal Antar Dimensi Bawah Es, Sdansikokev, Antartika, Assylum of Frost ) [ 3 Desember 2096, ??? ] Manusia hidup dijaman ini mungkin sudah melupakan tempat ini, tempat dimana Awal dari mimpi buruk manusia dimulai. Portal Antar Dimensi, sebuah partikel lingkaran Besar yang tersusun atas energi tidak diketahui, yang memiliki konsentrasi super tinggi dan rapat. Portal ini dibuat oleh salah satu monster, dan menjadi penghubung antar dimensi, Sebuah bukti nyata dari keberadaan Dunia lain, hanya beberapa manusia saja yang tahu tentang hal ini. Portal Antar Dimensi saat ini hanya dijaga oleh satu orang, ya, Salah satu tempat paling rawan dimana kemunculan monster hanya dijaga oleh satu orang, dan Orang itu adalah salah satu manusia terkuat dibumi saat ini. Nama yang menjadi momok dihati orang yang mengetahuinya, Orang yang juga dijuluki Dewi Kematian dari Utara, Amera. Julukan Dewi Kematian yang disematkan pada Amera bukanlah semata mata karena dia mencabut nyawa dari puluhan ribu monster, namun, Amera juga memiliki sebuah Phantasm yang mengandung konsep dari kematian itu sendiri, [ Azrael Reaper ]. Saat ini Amera terlihat sedang duduk ditempat biasanya, Amera adalah seorang wanita yang sangat cantik, dengan rambut ungu tua, dan mata yang sangat unik, yaitu mata biru dengan cincin berwarna pelangi yang sangat indah, tubuhnya sangat menggairahkan bagi orang yang melihatnya. Ia memakai latex ketat berwarna Hitam dengan masker yang menutupi mulutnya, namun, saat ini ia terlihat memakai Jubah hitam saat mata bosannya membaca koran yang ia pegang. Namun, tiba-tiba suasana tenang disekitar portal berubah, Amera yang menyadari itu, berdiri dari kursinya dan menaruh koran di mejanya. Ia lalu berjalan mengecek Keadaan Portal, yang tiba-tiba saja memunculkan Riak mencekam dan mengerikan. Saat ia telah sampai didepan Portal, Amera melihat itu, Seseorang muncul dari dalam Portal, tapi dari aura orang itu, Amera tahu jika dia bukanlah manusia, namun Monster yang bersembunyi dibalik kulit manusia. Orang itu lalu berhasil keluar sepenuhnya dari portal, dan seperti menggerak gerakan bahunya, dia berbicara dengan senyum dan mata sipit. " Aiya, Udara di dunia manusia memang yang terbaik. " Ucap Orang itu, lalu ia tiba tiba menyadari bahwa ia tidak sendirian disini, dia lalu tersenyum dan berbicara kepada orang yang ia rasakan ada diatasnya, yaitu Amera. " Oya ? Manusia ? Tapi Auramu sangat luar biasa, aku sangat kagum dengan itu. " Ucap Orang itu, Amera yang mendengar itu lalu memanggil senjatanya yang seketika muncul ditangan kanannya. Senjata itu merupakan Phantasm Amera, Azrael Reaper, sebuah Phantasm tipe Hereditatem, dengan bentuk Sabit besar dan berwarna hitam pekat dengan aura merah disekelilingnya. " Kau, Monster, Sekali menginjakan kaki didunia manusia melewati portal ini, Kau sudah mati. " Ucap Amera dengan dingin dibalik maskernya. Orang itu, yang mendengar pernyataan Amera, berhenti tersenyum dan membuka matanya. " Hoo~ Kita Lihat Siapa yang akan Mati disini, kau atau aku. " 41 Achoxarisy ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia ) [ 3 Desember 2096, 15 : 00 ] ( Para Penonton sekalian !!! Tidak terasa kita semua telah memasuki Fase Semi Final !!! Empat peserta yang berhasil memasuki Semi Final diantara lain, Peserta Black, Peserta Shin Young Woo, Peserta Sakura Shukuhuro, dan Peserta King, Baiklah tidak perlu berlama lama, kita panggil saja kedua peserta pertama dibabak semi final yang pertama ) Ucap Sang Komentator, lalu ia menunjuk Gebang timur. ( Seorang Misterius yang telah mengalahkan Jenius dari Mongol, Liu Shan, Inilah dia Peserta BLACK !!! ) Setelah sang komentator berbicara seperti itu, sama sekali tidak ada respon dari para penonton, mereka malah memasang wajah kesal, mungkin karena mereka belummelupakan bagaimana jagoan mereka diperlakukan. " Wooooo~, Kau seharusnya kalah saja Black ! " " Dasar binatang licik, kau hanya bisa bermain kotor untuk meraih kemenangan. " " Itu benar, itu benar. " Para penonton yang mayoritas adalah warga mongoliaterus menyoraki Hauver dengan keras, tiba tiba ada suara yang membuat mereka semua berhenti. " Aku mendukungmu, Master Black !!! " Teriak suara itu, saat mereka mengaluhkan pandangan mereka, mereka melihat orang yang mereka bela, malah mendukung orang yang mereka hina karena orang yang mereka bela ini, Sunggu ironic. Memperhatikan tatapan Aneh dari oenjuru stadion, Liu Shan hanya berkata. " Apa ? " Ucapnya dengan nada bingung. Setelah itu, Hauver keluar dari gerbang timur memakai Hoodie Hitam dan masker hitamnya. Komentator yang melihat Hauver telah hadi di Arena dan bersiap bertanding, lalu dengan semangat kembali membuka mulutnya, lalu ia menunjuk ke arah barat. ( Kita Panggil peserta yang akan menjadi lawannya, Seorang anak muda yang baru berusia 22 tahun, berasal dari Negara Korea, kita panggil saja, Peserta Shin Young Woo !!! ) Teriak sang komentator lalu Seluruh stadion bersorak seperti biasanya, dan seorang pria yang cukup tinggi muncul dari Gerbang barat. Pria itu memiliki tinggi badan sekitar 184 Cm, Rambut hitam pekat, mata hijau dan wajah pria yang cenderung cantik, kulit sangat putih yang terlihat bersinar, yah secara keseluruhan dia tampan. Para penonton wanita yang melihat Shin Young Woo bersorak dengan gila. " Kyaaaa, Young Woo Oppa, Kau keren sekali. " " Lihat kesini, Young Woo Oppa !!~" " Aku mencintaimu, Young Woo Oppa. " Namun tidak seperti Liu Shan yang sebelumnya membalas para penggemarnya, Young Woo Acuh tak acuh, ia hanya mengalihkantatapannya ke lawan didepannya, yaitu Hauver. Tiba - Tiba muncul Guo Jian entah darimana ke tengah Lapangan, ia langsung berbicara seperti biasanya, lagipula tugas dari seorang wasit tidaklah berubah. " Kalian Berdua, Peraturannya sama seperti sebelumnya, Apa kalian mengerti. " Ucap Guo Jian sambil melirik Hauver dan Young Woo secara bergantian. Mendengar pertanyaan dan Melihat tatapan dari Guo Jian, Hauver dan Young Woo hanya mengangguk, tanda jika mereka berdua telah mengerti tentang peraturan yang Guo Jian maksud. Lalu Guo Jian, langsung Mengangkat suara lagi. " KALAU BEGITU, PERTANDINGAN BABAK SEMI FINAL PERTAMA, ANTARA BLACK MELAWAN SHIN YOUNG WOO, MULAI !!! " Mendengar suara Guo Jian seisi arena menjadi riuh dan bersorak dengan keras. Sedangkan itu, Hauber telah melesat ke arah Shin Young Woo dengan sangat cepat, mencoba menusuknya menggunakan tangan yang disatukan, Gerakan Hauver sangat Cepat. Hingga membuat Shin Young Woo terus menghindarinya, tanpa ada kesempatan untuk menyerang. '' Cih, Sudah kuduga orang ini akan kuat. '' Pikir Shin Young Woo masih sambil menghindari tusukan Hauver. Merasa akan percuma dan hanya menghabiskan tenaga jika melakukan herakan monoton terus menerus, Hauver lalu memutar lututnya, dan menendang Young Woo dengan cepat dirusuk kirinya. Young Woo sempat menyadari bahwa Hauver akan mengubah pola serangannya sesaat setelahHauver berhenti menusuk, ia juga melihat bahwa tumit Hauver merubah tumpuannya. '' Dia akan menendang !!! '' Pikir Young Woo, namun tanpa bisa bereaksi dengan cepat, Tendang Hauver telah mengenai rusuknya dan Young Woo pun merasa hal yang sabgat mebyakitkan. '' Sialan !!! Ini sakit sekali !!! '' Pikir Young Woo, lalu dalam seketika ia memuntahkan darah. " Cough " Dan dengan cepat terpentak hingga ke ujung tembok Arena. * Duar !!! * Dalam seketika, Asap keluar dari tembok dimana benturan terjadi, Dan para penonton yang melihat pertarungan satu sisi ini, hanya bisa terperangah, sang Komentator juga bersorak. ( Gila !!! Bagaimana sebuah pertarungan Beladiri yang hebat !!! Mengandalkan Body Power dan Teknik Beladiri, Pertaruangab Intens tanpa Sihir maupun Phantasm ) Guo Jian juga berpikir demikian. '' Postur, Body Power, Presisi, Teknik, dan Posesioning, semuanya sempurna dalam diri Hauver, aku sempat membaca riwayat hidupnya, namun, hampir semuanya kosong, tapi orang seperti ini dipecat dari WPO, aku tidak habis pikir, apa yang dilakukan Edward, jika aku jadi dirinya Aku akan menjaga Orang seperti ini sedekat mungkin denganku. '' Pikir Guo Jian saat ia melihat pertarungan Hauver dari dekat. Hauver yang telah berhasil menendang Young Woo hingga ke tembok arena dengan keras, langsung berencana menyerbu kearah Young Woo dengan sangat cepat, sambil berpikir. '' Dengan ini pertandingan selesai, hanya tinggal satu pertandingan lagi hingg- '' Sebelum Hauver bahkan menyelesaikan pikirannya, Sebuah suara membuat mata merah yang tertutup Hoodie miliknya melebar. " Concept of Air, [ Achoxarisy ] " Mendengar suara itu, Hauver langsung berhenti menyerbu dan mencoba mundur, namun sebelum ia bisa mundur, Api muncul dan membakar seluruh Arena. * Blaze !!!! * Suhu Api yang sangat panas membakar segalanya, bahkan para penonton yang menyaksikan dari jauh berkeringat dengan deras sangking panasnya. Saat Asap dan Api mereda, Muncul didepan mereka, Sebuah makhluk besar semi Transparan, jika dilihat dengan jeli, Makhluk itu berbentuk Gajah besar, seperti Mammoth dalam dongeng, dan diatas Gajah transparan itu, berdiri Young Woo yang masih berlutut memegangi rusuknya yang patah. Ia lalu mencari sosok Black, dan mencari, saat itu ia melihat kedepan, bahkan penonton dan seisi arena juga kaget melihat itu, Para petinggi juga sepertinya tertarik. Mereka melihat pemuda yang terlihat masih sangat mudah sekitar umur 17 atau 18, memiliki Rambut putih keabu abuan, mata ruby yang sangat indah, dan badan ideal dengan otot yang tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kurus, ia bertelanjang dada, dan jika dilihat lebih teliti, ada bekas kain terbakar di beberapa tempat ditubuhnya, namun Celana hitamnya masih utuh. Melihat itu Shin Young Woo dan para penonton sedikit kaget, mereka kira peserta Black yang selalu menyembunyikan wajahnya itu memiliki wajah buruk rupa atau apalah, karena di turnamen ini tidak ada ruginya mengekspos identitas. Komentator pulih dari kejutannya dan bersorak lewat mikrofon. ( Wow !! Jadi inilah wujud sebenarnya dari Peserta Black, Pemuda Yang terlihat luar biasa dan menjanjikan, sepertinya pakaiannya terbakar habis terbakar api dari makhluk milik Peserta Shin Young Woo. ) Ucap sang komentator. Permaisuri yang juga melihat Hauver tersenyum tertarik, ia lalu berpikir. '' Hmm, ternyata seorang pemuda ya, kukira dia cukup menjanjikan. '' Sedangkan itu, Saint Martha yang masih ingat dengan jelas pertandingan tadi memerah wajahnya. Ia sangat malu jika harus dipertemukan dengan orang ini lagi nantinya. Lin Feng memasang tatapan tertarik dan memegang dagunya, melihat penampilan Hauver ia langsung tahu siapa pemuda ini. '' Anggota Regu Zero di WPO cabang Roma, Hauver, orang yang telah mengalahkan 3 Dosa dari 7 dosa, Pemuda yang mengerikan, tak kusangka dia pergi ke Turnamen ini. '' Shin Young Woo juga angkat bicara. " Sepertinya Identitasmu yang sebenarnya sudah terekspos, jadi tidak ada untungnya lagi menyembunyikan namamu, Siapa namamu ? " Tanya Young Woo kepada Hauver yang ia lihat dari atas Achoxarisy. Mendengar itu, Hauver berpikir. '' Cih, identitasku sudah terekspos, sekarang tidak ada gunanya lagi menyembunyikan namaku. '' Seketika Hauver memanggil tombak Emas ditangannya, yang terlihat sangat indah dan bercahaya, ia lalu memasang kuda-kuda dan berbicara beberapa patah kata. " Namaku adalah, Hauver. " 42 Tidak Memuaskan " Namaku adalah, Hauver. " Seketika setelah Hauver mengucapkan itu, ia menghilang dari tempatnya dan muncul tepat dibawah kaki besar Achoxarisy. '' Cih, Hewan ini terlalu besar, aku bahkan belum tahu kemampuan apa saja yang benda besar ini miliki, jika ini adalah konsep udara, maka sudah dipastikan ia bisa membakar dan membuat keseimbangan udara menjadi kacau, atau bahkan membuat sebuah ruang hampa udara, banyak sekali kemungkinannya, aku harus berhati hati. '' Pikir Hauver, saat ia mengambil ancang ancang untuk melompat lamgsung keatas Achoxarisy, tiba-tiba sebuah suara membuatnya langsung membuat langkah mundur. " [ Blaze !!! ] "Teriak suara itu, setelah itu Api besar datang dan kembali membakar seluruh Arena, Hauver yang mencoba mundur terus terkejar oleh api, namun banyak kartu truf Hauver yang masih belum terungkap. " [ Longinus : Tombak yang Memantulkan ] "Setelah mengucapkan itu, Cahaya disekeliling Longinus juga berubah bentuk dan warnanya. Api semakin dekat, namun Hauver malah mengayunkan Longinus dan menebas Kumpulan Api yang mengejarnya, lalu seketika Arah Api dengan cepat berubah dan menyerbu kearah Achoxarisy. Shin Young Woo kaget dan melebarkan matanya dengan tindakan Hauver. '' Apa !!? Dia memantulkan Api Achoxarisy '' Setelah sempat kaget dan masuk ke dalam benaknya, Young Woo langsung berteriak. " Achoxarisy, Hilangkan !!! " Setelah mendengar teriakan dari Young Woo, Achoxarisy langsung menghilangkan atau lebih tepatnya menyusun ulang udara yang terbakar, lagipula dia tidak disebut Konsep Udara tanpa sebab. Melihat itu Hauver berpikir. '' Jadi dia punya kontrol penuh atas Udara ya, tak kusangka pertandingannya menjadi sesulit ini, jika terlalu terdesak, Aku mungkin terpaksa harus mengeluarkan Light Drive. '' Para penonton yang melihat kemampuan dari Creatura milik Shin Young Woo dan bagaimana Hauver memantulkan Apinya, menjadi terkesiap. ( Luar Biasa !!! Peserta Shin Young Woo sepertinya memiliki Phantasm tipe Creatura, dipertandingan sebelumnya ia hanya memakai Dua pedang, dia adalah Irregular !!! Dan juga kemampuan dari pesertaBlack sangat luar biasa, dia bisa memantulkan api dari peserta Shin Young Woo dengan satu ayunan tombaknya, Kita melihat pertandingan yang sangat menarik !!! ) Lin Feng tentu saja memperhatikan kemampuan Longinus, dia bahkan mendengar perkataan Hauver. " Tombak yang Memantulkan huh ? Kurasa kedalaman kekuatan Hauver ini seperti samudra, semakin dalam kita menjelajah, semakin terkagum kita, benar kan ? Permaisuri Ye ? " Tanya Lin Feng kepada orang dibalik Tirai, yaitu permaisuri Ye. " Harus kuakui itu benar, Sungguh Phantasm yang kuat, Longinus, banyak sekali nama untuk itu, dalam legendanya itu adalah manifestasi dari jiwa orang yang menujam yesus, namun itu hanya mitos, seperti yang kita berdua tahu, Mathias Mereuem menamai kekuatan ini sebagai Phantasm dikarenakan ini semua hanyalah Khayalan dari dalam diri terdalam manusia, karena itu Phantasm bukanlah hal yang benar benar nyata, atau bisa kita sebut sebagai Delusi yang setelah JUDGEMENT DAY di realisasikan. " Ucap Permaisuri dengan suara indah yang dapat membuat jiwa siapa saja yang mendengarnya bergetar, namun pikirannya berbeda. '' Jika Longinus ini benar benar memiliki Tipe Anti-God, maka aku sebagai orang yang disebut keturunan dewa juga terpengaruh oleh auranya, tapi itu hanya sebutan, aku bukanlah keturunan dewa sebenarnya, kakekku, 13 Pahlawan hanyalah manusia biasa yang mendapat kekuatan luar biasa dari Artifact, mungkin disebut keturunan dewa terlalu berlebihan, namun aku masih terpengaruh oleh Phantasm dari bocah ini, jika begitu, aku dapat menyimpulkan bahwa, setiap tipe dari Phantasm hanya menuju ke kesemuan, jika ada Phantasm Anti-God, biasanya itu terlihat tidak berguna karena tidak ada yang namanya dewa didunia ini, namun bagaimana dengan orang yang disebut dewa ? Maka dari itu, Phantasm hanyalah sebuah kekuatan yang mengejar hal yang semu alias samar samar seperti pemiliknya, huh~ sungguh rumit. '' Pikir Permaisuri Ye. Kembali ke pertandingan, Hauver dan Young Woo masih belum bergerak sejak tadi, mereka masih menunggu moment yang tepat, namun Hauver tahu bukan itu yang dilakukan Young Woo. '' Sepertinya dia sedang menyembuhkan diri, apa aku harus menggunakan [ Light Drive ], tidak untuk saat ini aku ingin sedikit mungkin mengungkapkan kartuku, aku tidak tahu jika sampai kelompok orang-orang gila itu mengintaiku dimanapun, jadi jika mereka menyerang, [ Light Drive ] ku masih dapat digunakan. '' Pikir Hauver, dia masih khawatir dengan keberadaan orang-orang itu. Hauver tahu, jika 7 dosa hanyalah salah satu antek dari orang yang disebut sebagai The Almighty, jika seperti itu, Kemungkinan mereka menyerang mongol tidaklah rendah. Hauver lalu memasang kuda-kuda dan berkata. " [ Longinus : Tombak yang Menghancurkan ] " Salah satu bentuk yang paling sering digunakan Hauver, bentuk dengan energi penghancur, seketika Aura disekitar Longinus beriak berwarna warni. Setelah membuka bentuk penghancuran Longinus, Hauver langsung berlari kebeleakangnya dan menaiki tembok Arena dengan berlari, tindakan Hauver membingungkan seisi Arena. ( Oooooh~, Kita lihat apa yang direncanakan Peserta Black kali ini, Apa dia akan lakukan, apa dia akan melemparkan tombaknya seperti pertandingan melawan Beast, kita lihat saja ) " Oi, Apa yang ingin dia lakukan ??? " " Melarikan diri, Mungkin ? " Banyak orang mencemooh tindakan Hauver yang menaiki Arena, saat Hauver mencapai mulut atas Arena ia melompat kedepan dan berkata. " [ Bintang Penghancur ] " Setelah itu Hauver langsung melemparkan tombaknya ke arah Young Woo yabg dapat dilihat dengan jelas dari tempat Hauver melompat. Melihat tombak emas mendekat dengan kecepatan tinggi, Young Woo melebarkan matanya, lalu ia merespon cepat. " [ Achoxarisy : Padatkan ] " Setelah itu, Udara mulai membentuk bagian seperti dinding besar didepan Achoxarisy, namun Tombak Longinus yang dilemparkan Hauver diselubungi oleh energi kehancuran yang pekat, jadi tembok udara yang rapuh seperti itu dengan mudah dihancurkan. * Krak * Melihat itu wajah Young Woo berubah pucat, dan akhirnya, Longinus mengarah ke Achoxarisy dan dengan cepat menancap dikepala dari Achoxarisy yang membuatnya meraung dengan sangat keras. * GROOOOOOOUUU * Para penonton menutup telinga mereka karena suara yang sangat keras, lalu Tombak Hauver langsung menghancurkan Achoxarisy dengan ledakan yang sangat keras. * Duarr * Young Woo yang tadinya berada diatas Phantasmnya itu, langsung jatuh ketanah dengan keras, melihat bahwa Hauver sudah menghilang, ia langsung memanggil Pedang Ganda yang biasa ia pakai, lagipula Young Woo adalah seorang Irregular. '' Sialan, Hauver, beraninya dia membunuh Achoxarisy, aku terpaksa harus menggunakan [ Twin Fang ], tapi menghadapi tombaknya, dari teknik maupun hal lainnya, aku jelas kalah dari orang ini, cih, sungguh situasi terburuk. '' Saat Young Woo masih waspada, ia tiba tiba merasakan keberadaan orang dibelakangnya. Young Woo langsung membalik badannya 180 derajat dan melihat Hauver yang menusukan Longinusnya kearah tepat dikepala Young Woo. Young Woo langsung bereaksi ceoat dan mengubah lintasan arah Longinus menggunakan ketua pedangnya. * Clang * Tombak Hauver memang mengubah arahnya namun itu masih menggores pipi Young Woo yang menyebabkannya berdarah. Young Woo tidak tahan lagi dengan amarahnya dan berteriak sekeras mungkin. " SIALAAAAA- " Tapi, sebelum ia bisa menyelesaikan teriakannya, Hauver tanpa belas kasihan menendang perutnya yang tanpa pertahanan, saat perutnya ditendang, Young Woo melebarkan matanya dan memuntahkan darah. " Cough " Setelah itu, tubuh Young Woo terlempar jauh sekali hingga terhenti oleh tembok Arena dan membuat seluruh tulangnya hancur dan retak. * Duar !!! * Setelah itu, kepulan asap menutupi tempat dimana Young Woo terlempar, seisi Arena tidak dapat melihat apa-apa, hanya beberapa orang saja yang dapat melihat apa yang terjadi didalam kepulan asap itu. Lalu setelah kepulan mereda, itu memperlihatkan tubuh Shin Young Woo yang tergeletak tak berdaya disana. Guo Jian yang melihat itu langsung mendekati tubuh Shin Young Woo dan memeriksanya. '' Hmm~ dia masih hidup namun, banyak tulang patah, dan tidak sadarkan diri, jika tidak diberi perawatan lebih lanjut secepatnya dia bisa mati. '' Setelah memeriksa tubuh Young Woo dan memastikan bahwa ia sudah tidak sadar, Guo Jian lalu berteriak. " PESERTA SHIN YOUNG WOO TIDAK SADARKAN DIRI, PEMENANG DARI PERTANDINGAN SEMI-FINAL PERTAMA, ADALAH BLACK !!! " Setelah itu para penonton bertepuk tangan. Tidak ada yang terlalu bersemangat dengan kemenangan Hauver, kecuali satu orang. " Master !!! Kau sangat Hebat !!! " Orang yang berteriak hal itu tanpa malu adalah Liu Shan. Para penonton lalu menjadi hening dan bahkan melihat Liu Shan. Liu Shan yang diperhatikan oleh seisi arena kembali mengulangi pertanyaanya tadi. " Sudah kubilang, Apa ??? " Hauver mengabaikan seisi arena, ia hanya berjalan perlahan keluar dari Arena yang hancur lebur dan gosong, karena pertarungannya dengan Shin Young Woo. Hauver lalu berpikir dalam benaknya. '' Sial ! Aku terlalu mengandalkan Phantasmku, jika aku bertemu orang dengan Phantasm lebih kuat dari miliku, maka hanya tinggal waktu hingga aku hancur, aku harus mencari teknik Tombak buatanku sendiri, dan fokus melatih penggunaan tombakku, dan juga anak itu bilang jika aku belum mengubah Konsep menjadi Hukum, aku belum bisa melawan mereka ya, kalau begitu tujuanku selanjutnya sudah jelas, aku akan menuju Rossiya. '' Setelah itu Hauver masuk kedalam Ruang Tinggunya dan mengistirahatkan dirinya sambil menonton pertandingan Semi-Final kedua, antara Sakura Shukuhuro dan King. 43 Konjiki Kyoukai no Sakurahime ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) [ 3 Desember 2096, 16 : 00 ] Turnamen Kekaisaran, hanyalah sebuah turnamen singkat yang dilakukan dalam sehari penuh, saat ini, turnamen itu telah masuk ke babak Semi Final kedua. ( Para penonton sekalian, sebentar lagi, kita akan memulai pertandingan Semi Final, kita panggil dari Gerbang barat, satu satunya peserta wanita yang berhasil masuk ke babakSemi Final, Putri kedua dari Kekaisaran Shinto, Sakura Shukuhuro !!! ) Ucap Ouyang Shuo dengan semangat. Para penonton juga bersemangat, jika pertandingan antara Hauver dan Shin Young Woo adalah pertarungan tenshi yang mendebarkan, setiap pertarungan Sakura adalah sebuah keindahan yang sangat dimikmati oleh para penonton lelaki. " Wooo !!!!! Sakura-sama !!! berjuanglah. " " Sakura- sama !!! Aku mencintaimu !!! " " Oi, diamlah bodoh, mana mungkin orang seperti Sakura-sama akan mencintaimu. " Banyak obrolan dan sorakan terdengar dari bangku penonton, walaupun sebagian besar berasal dari penonton laki laki. Setelah itu, muncul seorang wanita cantik, berambut merah muda yang diikat kuncir kuda, dengan wajah cantik nan anggun, Sakura Shukuhuro datang dari gerbang sebelah barat. ( Selanjutnya !!! Kita panggil dari Gerbang Timur, Pria yang selama ini menang dengan mudah, Pangeran kedua dari Kerajaan Shivarta, Yang memiliki nama Arunha Singh, namun dia tetap memakai nama samarannya The King !!! ) Terkadang ada juga orang aneh yang tetap memakai nama samaran namun tidak memakai penutup wajah atau apapun, walaupun diri mereka terkenal. Setelah itu muncul dari Gerbang Timur, seorang lelaki yang dengan wajah Percaya diri, rambut Emas, wajah tampan eksotis, dan tubuh proporsional. " Wooo, Pertarungan antara dua Royalti ya, ini sangat menarik. " " Putri dari Shinto atau Pangeran dari Shivarta, walaupun aku sudah melihat mereka berdua bertarung, tak kusangka aku akan melihat mereka berdua bertarung. " Banyak sekali orang yang bersemangat bahkan sebelum mereka berdua bertanding, mendengar itu, Arunha tersenyum ke Sakura dan berbicara. " Bukankah kita terlalu terkenal, Putri Sakura ? " Tanya Arunha, Sakura yang mendengar itu tetap memasang wajah datar. " Benarkah ? Aku tidak peduli, tujuanku hanya satu, yaitu menang. " Jawab Sakura dengan dingin. " Hee~ membosankan, bukankah ini akan menarik, kita berdua sama sama kedua, kau putri kedua dan aku pangeran kedua, menarik bukan ? " Ucap Arunha masih dengan nada riang dan senyum. " Oh, Apa ini memang pangeran Arunha Singh yang kukenal ? Tak kusangka kau sudah berubah sejauh ini sejak terakhir kita bertemu di Shivarta. " Ucap Sakura dengan senyum mengejek, mendengar itu, Senyum yang terpampang diwajah Arunha lenyap. " Jangan pernah ingatkan aku tentang diriku itu, Putri Sakura, Aah~ aku sudah memutuskannya, aku akan menghancurkanmu berkeping keping hari ini, jangan salahkan aku Sakura, itu karena mulutmu yang menjijikan itu. " Ucap Arunha dengan wajah kesal. Sakura tahu ini, Arunha sangat sensitif dengan masa kecilnya, dan Sakura menyentuh itu dengan sengaja sehingga membuatnya marah. " Humph~ Buktikan dengan kekuatanmu bukan mulutmu. " Ucap Sakura saat dua pedang pendek dengan model unik muncul ditangannya. Arunha juga memanggil tombak Merah ditangannya, tombak merah itu terselubungi oleh Api merah yang sangat panas bahkan membuat udara terdistorsi. Sakura sedikit mengencangkan pegangan pedangnya saat melihat tombak Arunha. Lalu Guo Jian muncul ditengah mereka dan berbicara. " Peraturan tidak berubah, Apa kalian mengerti ? " Tanya Guo Jian, dia selalu mengulagi pertanyaan ini agar tidak jatuh korban. Sakura dan Arunha mengangguk, setelah melihat itu, Guo Jian juga langsung mengangguk dan angkat suara. " Kalau begitu, PERTANDINGAN SEMI FINAL KEDUA, ANTARA SAKURA SHUKUHURO DAN THE KING, DIMULAI !!! " Setelah suara dari Guo Jian bergema di Arena. Arunha dengan beringasnya langsung menyerbu ke arah Sakura, dia langsung menyodorkan tombaknya ke kepala Sakura. " [ O Brahmas : Straight Burn ] " Setelah Arunha mengucapkan itu, Jalur bepelurus antsra dirinya dan Sakura, langsung terbakar hebat, para oenonton yang berada di tribun Arena, berkeringat deras. " Oi oi, tadi Api, sekarang api lagi. " " Gaah~, Panaaaas. " Banyak penonton yang mengeluh karena panasmya Arena, dua kali berturut turut Api panas berkobar diarena dengan tensi yang panas pula. Namun, Sakura berhasil menghindar ke kiri, walaupun ujung gaunnya sedikit terbakar. " Cih " Sakura mendecak karena bajunya terbakar, setelah itu Sakura langsung menyerbu kearah Arunha dengan dua pedang pinknya. " [ Nitoryuu : Sennen no Oroshigiri ] " Ucap Sakura, dia langsung bergerak dengan beringas, menebas ke kanan, atas dan kiri, dari Arunha. ( WOOOO !!! INI DIA !!! ALIRAN DUA PEDANG YANG LEGENDARIS DARI SAKIRA SHUKUHURO, APAKAH KING AKAN BERHASIL BERTAHAN !!?!?!? ) * Clang * * Clang * * Clang * Sayang sekali, semua tebasan yang dilancarkan Sakura, flash merah muda terus bergema, namun percikan api terus muncul saat tebasan demi tebasan ditepis oleh Arunha. " Gahahahahaha, Ada Apa ???? Sakuraaaaa !!!! " Teriak Arunha dengan senyum kejan, saat Sakura tengah mengatur kuda kudanya. " [ Nitoryuu : Nirizush- " Sebelum Sakura berhasil melancarkan kembali serangannya, Arunha dengan beringas, menendang kepala bagian kiri dari Sakura, sehingga tubuhnya terpental dengan kejam. * Duar * Melihat Sakura terpental jauh dan menabrak tembok karena tendangannya,Arunha tertawa gila. " Jahahahaha !!!, bagaimana Sakura ??? inilah keku- " Sebelum Arunha berhasil menyelesaikan kata katanya, terdengar suara yang sangat mengerikan bergema ditelinganya. "[ Hisatsu Waza : Konjiki Kyoukai no Sakurahime ] " Setelah itu, seketika dunia berhenti, Arena hening, Sakura yang dikira terpental dan tidak sadarkan diri, telah berdiri dibelakang Arunha sambil memegang kedua pedangnya. Arunha tahu itu, tebasan tadi, beberapa kata itu menjadi yang terburuk untuknya hari ini. * Cough * " Sialan, kau tidak berubah Sakura, Masih mengerikan seperti dulu. " Setelah mengucapkan itu, Arunha jatuh terkelungkup dan tidak sadarkan diri. Guo Jian yang melihat itu langsung berteriak. " PERTANDINGAN SEMI FINAL KEDUA !!! ANTARA SAKURA SHUKUHURO DENGAN THE KING, DIMENANGKAN OLEH SAKURA SHUKUHURO. " Setelah Guo Jian mengucapkan itu, penonton berdiri dan bersorak. Namun Sakura hanya terdiam dan keluar dari Arena, ia memandangi telapak tangannya dan bergumam. " Hanya tinggal 1 langkah lagi, Kakek, aku yang akan menyelamatkanmu, tunggu aku sebentar lagi. " Setelah itu, terdengar suara Komentator. ( YAH~, Kita akan neristirahat selama satu jam, Final akan dimulai pada Jam 17 : 00, Terima kasih, sampai jumpa dalam 1 jam lagi. ) 44 Final 1 Sedikit Konflik ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) [ 3 Desember 2096, 16 : 50 ] 10 menit lagi, Final dari turnamen kekaisaran yang tekah diselenggarakan seharian penuh akan segera dimulai. Pertarungan demi mendapatkan hadiah yang luar biasa, yaitu sebuah permintaan apapun, asalkan disetujui oleh Pemimpin tertinggi Mongolia Saat ini, Permaisuri Ye Hui Zhuo. Hauver tengah bersiap diruang tunggu, saat ini ia sudah tidak memakai Hoodienya lagi, dia hanya memakai tanktop hitam longgar yang disediakan oleh panitia pelaksana. Hauver melihat pertandingan antara Sakura dan Arunha sebelumnya, sebenarnya, Hauver juga mengira Arunha lah yang akan menang, lagipula dia adalah pemilik dari Phantasm konsep Api [ O Brahmas ]. Sedangkan itu, Sakura sama sekali tidak memiliki konsep di Phantasmnya, yang Hauver liat, kedua pedangnya hanyalah pedang biasa, seperti pedang laser dengan warna merah muda. Hauver sedikit was was dengan serangan terakhir yang digunakan oleh Sakura kepada Arunha, pertandingan mereka berdua adalah salah satu yang tercepat, hanya berjalan 23 detik, dan diakhiri langsung oleh serangan Sakura, Konjiki Kyoukai no Sakurahime. Hauver bahkan tidak tahu apa yang sakura lakukan saat itu, ia hanya melihat tiba-tiba ia telah berada dibelakang Arunha, namun sebuah kesimpulan muncul dibenak Hauver. '' Teknik pedangnya sudah mencapai tingkat Grandmaster, atau bahkan tingkatan yang legendaris, Satu dengan Pedang, jika itu memang benar akan sangat berbahaya. '' Pikir Hauver sambil merenggangkan seluruh tubuhnya. Setelah selesai, ia langsung membuka pintu untuk keluar, dan menuju Arena, tempat dimana semuanya akan selesai. " Yah, entah itu satu dengan pedang atau apapun itu, aku pasti akan menang. " Gumam Hauver sambil berjalan di lorong menuju cahaya yang merupakan pintu masuk ke arena, gerbang timur. Saat Hauver berhenti, ia mendnegar suara Komentator. ( Yaa !!! Para hadirin semuanya, Hari ini kita telah mencapai puncak dari turnamen ini, Pertarungan yang akan menentukan siapa yang berhak menjadi yang terbaik, Kalau begitu kita sambut kedua peserta untuk masuk Secara bersamaan !!! ) Setelah mendengar itu, Hauver menginjakkan kakinya ke Arena, dan keluar dari Gerbang Timur tanpa penutup identitas seperti sebelumnya. Saat ia mulai masuk, tepat dihadapannya, ia melihat Wanita yang menyerangnya saat berada di hutan dimensi saku Guo Jian, Sakura Shukuhuro, putri kedua dari Kekaisaran Shinto. Guo Jian yang melihat kedua oeserta telah hadir dan masuk, lalu juga muncul ditengah tengah mereka berdua, Ia lalu berbicara didepan semuanya. " Baiklah, ada perubahan peraturan dalam pertandingan Final. " Ucap Guo Jian yang membuat seisi arena fokus dan memperhatikan. " Pertandingan Final akan menjadi pertandingan Deathmatch bebas, silahkan serang sesuka kalian berdua, Itu artinya... Tidak ada pemenang sebelum salah satu dari kalian mati. " Ucap Guo Jian, namun ucapannya itu membuat seluruh isi arena hening dalam diam. Mulut mereka terbuka lebar, ternganga tidak bisa berkata kata, mereka lalu mulai berteriak teriak. " Oi !!! Apa kalian gila, Nyawa Manusia kalian permainkan seperti itu. " " Apa World Hero tidak merespon " Banyak penonton yang melirik Saint Martha, namun wanita itu hanya mengabaikannya. " Apa kalian mengerti ? " Tanya Guo Jian. Sakura sempat ragu, namun akhirnya ia mengangguk setelah ingat tentang penderitaan kakeknya, namun Hauver mengangkat tangannya. " Tidak, aku menolak. " Ucap Hauver dengan lantang dan tegas sehingga membuat seisi Arena mendengarnya. Ucapan Hauver membuat Arena menjadi hening, mereka kaget karena Hauver menentangnya dengan tegas. Guo Jian yang melihat itu memasang senyum tertarik kepada Hauver. " Hoo~ Apa kau takut terbunuh ? Kalau begitu untuk apa kau ikut turnamen ini ? Pulanglah kerumahmu Hauver. " Ucap Guo Jian dengan nada sedikit mengejek dan tertarik. " Aku tegaskan satu hal kepadamu, mengorbankan manusia lain untuk kepentinganku sendiri, maaf saja tapi aku bukan tipe orang brengsek yang seperti itu. "Ucap Hauver dengan wajah pahit. " Hmm, kau ini na- " Sebelum Guo Jian menyelesaikan perkataanya, Hauver memotong ucapannya. " Naif ? Ya, harus kuakui, memang begitulah diriku, aku naif lalu apa ? Apakah itu buruk, terkadangan hal itulah yang membuat kita tetap menjadi manusia, tapi kalian para brengsek yang mempermainkan hidup manusia seperti ini, itu adalah tipe yang paling kubenci. " Ucap Hauver dengan dingin dan Aura Niat membunuhnya menyelimuti Arena dengan pekat, para penonton yang berada di Tribun merasakan jantung mereka terhenti, mereka sama sekali tidak bisa berbicara, bahkan ada yang sampai terkencing di celana. Bahkan Para petinggi seperti Guo Jian, Saint Martha, dan Lin Feng merasakan tekanan gila dari bocah ini. '' Apa apaan !!! '' Hanya itu yang ada dipikiran Guo Jian, Lin Feng, Saint Martha, bahkan Permaisuri Ye. " Ada apa ? Kemana wajah kalian tadi, yang seperti berkuasa diatas semua manusia, apakah kalian sudah menyadari, betapa kecilnya kalian didepanku. " Sombong, sungguh sombong sekali Ucapan Hauver, dia sangat meremehkan para petinggi ini, Hauver juga tahu, tindakannya ini sangat Impulsif, tapi dia tidak bisa menahan lagi saat bertemu orang orang seperti ini. Seperti saat ia mendengar tentang para teroris itu, ia tanpa segan segan meninggalkan keluarganya dirumah, dan pergi ke Inggris, hasilnya, Alice meninggal ? Dia tahu ini semua salah, namun, dia tidak bisa menahannya, hatinya tidak bisa menerima hal ini. Lalu sebuah suara memecah keheningan. " Tolong hentikan itu Peserta Hauver. " Ucap suara wanita, dan suara itu berasal dari balik tirai. " Hoo~ Jika aku tidak mau ? Kalian bahkan seenaknya saja membuat peraturan seperti ini, bukankah aku juga bisa seenaknya saja berbuat onar disini ? " Ucap Hauver saat dia melirik ke arah tirai dengan tajam. " Ya kan ? Permaisuri Ye ? " Lanjut Hauver. " Untuk itu maafkan aku, aku yang mengusulkan rencana itu, sebenarnya jika para peserta tidak setuju kita bisa saja membatalkan peraturan itu, jadi tolong tarik kembali niat membunuhmu. " Ucap Permaisuri Ye dengan suara memabukkan yang dapat membuat pria dengan mental lemah jadi tergila gila. Guo Jian yang mendengar permaisurinya meminta maaf, ingin menyela. " Permais- " Sebelum ia menyelesaikan perkataannya, Permaisuri memtongnya. " Kau diam dulu Guo Jian. " Ucap Permaisuri dengan nada tajam. " Baik " Jawab Guo Jian dengan lesu. " Jadi biar kukatakan sekali lagi, aku minta maaf, bisa kau tolong tarik niat membunuhmu dari rakyat rakyatku ? " Tanya Permaisuri kembali. Mendengar itu, Hauver menghela nafas dan menarik niat membunuhnya yang membuat para penonton berhenti gemetar dan perlahan kembali rileks. Setelah itu, Hauver langsung menengok ke arah kanannya yaitu kearah dimana Sakura berada, ia lalu berbicara. " Bagaiaman menurutmu ? Apa kau setuju dengan peraturan ini ? " Tanya Hauver kepada Sakura yang tanpa ragu menggeleng. " Tidak. " Jawab Sakura, ia sejak awal ragu ragu karena harus mengambil nyawa manusia, namun karena kakeknya ia terpaksa mengangguk saat ditanya oleh Guo Jian tadi. Hauver yang mendengar jawaban dari Sakura, lalu mengalihkan tatapannya ke Guo Jian dengan dingin dan berbicara. " Kau sudah dengar kan ? " Ucap Hauver dengan dingin, dia benar benar kesal dengan Ketua WPO cabang Beijing ini, bukan hanya dia melihat kejadian antara dirinya dan Saint Martha, tapi juga Seenaknya membuat peraturan yang dapat membuat nyawa manusia melayang, sifat yang paling ia benci. Guo Jian yang melihat tatapan Hauver langsung berbicara. " Baiklah, Peraturan pertandingan akan sama seperti sebelumnya, Babak Final dari Turnamen kekaisaran, antara Black dan Sakura Shukuhuro, DIMULAI !!! " 45 Final 2 Nitoryuu Ougi " Baiklah, Peraturan pertandingan akan sama seperti sebelumnya, Babak Final dari Turnamen kekaisaran, antara Black dan Sakura Shukuhuro, DIMULAI !!! " Setelah Guo Jian selesai mengatakan itu. Hauver dan Sakura telah menghilang dari tempat berdiri mereka masing-masing, dan memulai konfrontasi mereka. Longinus telah dipanggil, begitu juga dengan pedang merah muda ganda milik Sakura. * Clang * Percikan Muncul, Yang pertama menyerang adalah Hauver, ia menusukan tombaknya langsung kearah jantung dari Sakura, namun ditahan oleh pedang ganda Sakura yang telah disilangkan. Sakura yang merasakan bahwa hal ini sama dengan yang terjadi di dimensi saku Guo Jian berbicara dengan nada sedikit mengejek. " Kau benar benar suka mengarah ke dada wanita bukan ? " Ucapan Sakura sama sekali tidak digubris oleh Hauver, ia langsung merubah posisi kakinya, dan mengayunkan Longinus ke arah kiri Sakura dengan sangat kuat. Namun, Sakura malawan mencoba mengadu Longinus dengan pedangnya, lebih tepatnya, sakura hanya menggunakan pedang ditangan kanannya, saat Longinus dan Pedang saling berkonrontasi, percikan api kembali muncul, dentingan besi menggema di arena. * Clang * Yang lebih mengejutkan, bukannya Sakura yang terlempar karena beratnya ayunan Tombak dari Hauver, tapi malah Longinus yang terpental kesudut jauh, mmebuat Hauver melebarkan matanya. " Saat aku beradu denganmu, aku menyadari satu hal yang sangat penting. " Setelah Sakura mengucapkan itu, ia langsung mengayunkan pedang ditangan kirinya keleher Hauver dengan kecepatan luar biasa, jika dilihat dengan mata biasa munkin tampak kabur. Namun, dengan reflek super dari Hauver, ayunan itu berhasil ia hindari dengan cara menunduk, Hauver lalu langsung memutar Tombaknya, sehingga merubah arah dan kembali mencoba menusuk Sakura, namun yang diincar berbeda, Hauver mengayunkan tombaknya ke kepala Sakura. * Clang * Sayang sekali, Sakura telah siap merubah arah lintasan Longinus milik Hauver menggunakan pedangnya yang telah ia posisikan disamping wajahnya. Sakura mendorong Longinus semakin jauh, lalu melakukan tebasan diagonal menggunakan kedua pedangnya, Tapi Hauver juga tidak ketinggalan, ia dengan cepat langsung menendang kedua kaki Sakura menggunakan kaki kanannya. * Tak * Saat kakinya disapu, Sakura kehilangan keseimbangannya, serangannya juga gagal mengenai Hauver, Ia langsung jatuh kesamping dengan keras. Melihat bahwa kesempatan ada didepan mata, Mata Hauver bercahaya dan membuat flash merah saat dengan gila menyerbu ke Sakura yang jatuh, Hauver langsung menusukkan Tombaknya kearah tangan Sakura agar dapat langsung mengunci gerakannya. Namun Sakura belum berhenti, ia langsung berputar 360 derajat dan dengan gerakan berputar di lantai seperti breakdance, menendang kepala Hauver menggunakan tumitnya. Untungnya, Hauver berhasil menahan tendangan tumit dari Sakura menggunakan tangan kirinya, lalu dengan sigap menangkap kaki dari Sakura, lalu memutarnya 360 derajat sebelum melemparnya ke Dinding Arena dengan sangat kuat. * Duar. * Sura retakan Arena terdengan, kepulandebu mengelilingi tempat dimana Sakura terlempar, Para penonton hening sebelum sang Komentator, Ouyang Shuo berbicara. ( Pertukaran Tombak dan Pedang yang luar biasa antara Black dan Sakura Shukuhuro, namun apakah Sakura masih dapat melanjutkan pertandingan. ) Saat kepulan asap dan debu telah mereda, dapat terlihat siluet Sakura yang sudah berdiri memegang kedua pedangnya dengan erat di tangannya. " Aku sudah mengetahuinya, namun, kau memang kuat Hauver. " Ucap Sakura dengan cukup keras sehingga dapat didengar oleh seisi Arena. " Tapi aku juga tidak akan kalah. " Setelah ia mengucapkan itu, sikap tubuh dan ancang ancangnya berubah. Kuda Kuda lurusnya telah berubah menjadi jongkok dengan satu kaki di jauhkan, dan kedua tangan diangkat ke sudut tertinggi. " [ Nitoryuu : Arashi Nurigiri ] " Setelah ucapan itu terdengar di Arena, siluet Sakura menjadi kabur dan menghilang, Hauver yang melihat itu melebarkan matanya, karena tiba tiba ia merasakan Sakura telah berada dibelakangnya. Dengan cepat ia memutar tubuhnya 180 derajat, dan menghindari tebasan pertama dari Sakura, Bentuk Sakura telah berubah, wajah cantiknya sekarang berubah sangat serius dengan ekspresi dingin dan mata ungu yang menyala dan membuat Flash ungu kemanapun dibergerak. * Fiushhh * Tebasan pertama dari Teknik pedang Sakura [ Arashi Nurigiri ] berhasil dihindari oleh Hauver, namun Hauver sangat terkejut karena tebasan yang dilancarkan Sakura mampu mendistorsi Udara disekitarnya, atau bahkan dapat disebut memotong udara, jika dia terkena itu, 100 % dia telah mati. Tebasan Kedua dilancarkan kembali menggunakan pedang ditangan kirinya, bahkan dengan kecepetan yang lebih cepat dari tebasan pertama. * Fiushhh * '' Dia menjadi lebih cepat !!! '' Pikir Hauver saat keringat menetes didahinya, ia berhasil menghindari tebasan kedua, namun dengan susah payah kali ini. Dilihat dari gerakan tangan Sakura, Tebasan ketiga mungkin akan menggunakan kedua pedangnya, Sakura mengayunkan kedua pedangnya keatas, dan dengan cepat mengayunkannya dengan tujuan memotong Hauver secara diagonal silang. Namun, Longinus berhasil menahan tebasan dua pedang Sakura dengan cepat, sehingga muncul percikapan Api. * Clang * Tidak sampai disitu, Hauver mengucapkan sepatah kata yang membuat Momentum Pedang Sakura berhenti total. " [ Longinus : Tombak yang Memantulkan ] " Setelah mengucapkan itu, muncul dua flash Merah muda yang menyerang kearah Sakura dengan cepat, Sakura sempat merespon sebentar dan langsung mundur menjauh, namun Tebasan berhasil menggores kedua bahunya. " Tck " Sakura mendecak sambil menahan perih yang amat sangat, di bahunya, saat tangannya mulai melemas saat memegang kedua Phantasmnya. Hauver yang meluhat itu secara sekilas, langsung menyerbu kearah Sakura menggunakan Longinus. " [ Longinus : Tombak yang Memanjang ] " Setelah mengucapkan itu, seketika Longinus memancang dengan kecepatan tinggi kearah Sakura yang masih mencoba menemukan pijakan, Langsung mengarah ke kepalanya. Melihat itu, Sakura dengan reflek memiringkan Kepalanya, sayang sekali, pipinya masih dapat tergores oleh ujung tombak Longinus. Melepas Longinus yang kembali pendek, Hauver langsung mendekat kearah Sakura yang masih belum dapat menemukan momentumnya, dan menendang kepalanya. Sakura menyilangkan kedua tangannya untuk menghalau Tendangan Hauver, namun dirinya masih terpental akibat gaya dorong yang luar biasa dari tendangan yang dilancarkan Hauver. Setelah Sakura ditendang ia terlempar kebelakang, namun ia berhasil menemukan pijakan kali ini, tanpa memberinya waktu, Hauver langsung menyerangnya kembali menggunakan Longinus. Namun Ancang ancang dan kuda kuda Sakura telah berubah, ia lebih kelihatan mematikan dengan ini, sambil mengucapkan sepatah kata. " [ Hisatsu Waza - " Mendengar itu, Hauver langsung melebarkan matanya, dan bersiap jika Sakura datang dari manapun. " - Konjiki Kyoukai no Sakurahime ] " Seketika waktu seperti terhenti, dan ratusan Flash Merah muda terlihat disekeliling Hauver, dansaat Waktu sadar dari kehentiannya sesaat, seluruh Flash merah muda mulai membajiri Tubuh Hauver, seperti Silet yang terus membeset benang. * Swing * * Swing * * Swing * Hauver yang tidak dapat bereaksi lagi, langsung mundur ke titik terjauh sehingga ia bisa menghindari jika Sakura menggunakan serangan jarak dekat. " Hah, Hah, Hah, " Hauver terengah engah, sekarang seluruh tubuhnya telah ditutupi oleh ratusan Luka gores mengerikan, tubuhnya, tangannya, lehernya, kakinya, semuanya memiliki banyak luka goresan berdarah hang tersebar. Para penonton terkesiap dengan teknik yang Sakura gunakan untuk menyayat nyayat tubuh Hauver, sang komentator yang tadinya hanya hening karena kagum dengan konfrontasi antara Hauver dan Sakura, mulai kembali berbicara. ( Sungguh mengerikan ! Inilah yang peserta Sakura Gunakan untuk dengan cepat mengalahkan Peserta King dipertandingan sebelumnya, Apa peserta Black yang tubuhnya telah terluka total seperti itu masih dapat bertahan ???) Sedangkan itu, Pikiran Permaisuri Ye berbeda. '' Sakura Shukuhuro, seorang putri kedua dari Kekaisaran Shinto, aku tidak tahu alasannya untuk pergi kesini namun, ia adalah wanta yang luar biasa, awalnya dicap sampah oleh Klan Shukuhuro, dan dibuang, ia lalu belajar aliran pedang ganda : Nitoryuu Ougi, dan kembali ke Istana Kekaisaran untuk meraih kembali posisinya, dan Phantasmnya adalah salah satu konsep, walaupun itu belum terlihat sejauh ini. '' Pikir Permaisuri Ye sambil meminum Sake, yang merupakan oleh-oleh dari Shinto. Hauver yang sudah memperbaiki posturnya, langsung menyiapkan kuda-kuda, dia berspekulasi bahwa, Sakura tidak bisa menggunakan Secret Movenya begitu sering, jadi dia hanya bisa mencoba disaat saaf seperti ini. " [ Longinus : Tombak yang Bercahaya ] " Setelah itu, Cahaya terang mulai muncul di Longinus dan merambat ke tubuh Hauver, perlahan lahan menyembuhkan luka gores yang disebabkan oleh Secret Move dari Sakura. Melihat itu, para penonton kagum dan komentator kembali angkat suara. ( Woah !!! Tidak diduga, peserta Black juga dapat melakukan Penyembuhan kepada dirinya sendiri, lukanya perlahan pulih !!! ) Sakura yang melihat itu hanya memasang ekspresi datar, ia tidak kaget jika Hauver dapat menyembuhkan diri seperti itu, sejak awal bertemu ia sudah dapat mengindikasikan bahwa Hauver menyimpan banyak sekali kartu truf ditangannya, jadi dia hanya memasang ekspresi datar. Hauver yang telah sepenuhnya memulihkan diri, langsung memasang kuda kuda dengan ekspresi serius dan tatapan tajam, matanya lalu sedikit bercahaya saat ia berbicara. " Pertandingannya baru saja dimulai, Sakura Shukuhuro. " Ucap Hauver dengan dingin. 46 Final 3 Domain Pedang ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) " Pertandingannya baru saja dimulai, Sakura Shukuhuro. " Ucap Hauver dengan dingin saat kuda kudanya berganti. Sakura yang mendengar itu, mengencangkan pegangan kedua pedangnya, saat ia bersiap menerima serangan dari Hauver yang akan datang. Seketika, Hauver langsung berlari dengan santai saat tubuhnya menuju Sakura, namun mulutnya bergumam sesuatu. " [ Longinus : Tombak yang Mengikat ] " Tepay setelah Hauver mengucapkan itu, Aura disekeliling Longinus berubah, dan muncul belasan Rantai emas yang terus memanjang dan menyerbu kearah Sakura seperti Ular yang menggeliat diudara memburu mangsanya. * Kriiiing * Saat salah satu Rantai telah mendekati Sakura, Ia menggerakan tangan kirinya untuk mementalkan Rantai emas menjauh. * Clang * * Clang * Setelah itu, secara terus menerus, Sakura menepis semua Rantai yang mencoba mendekat kepadanya, sampai ia lupa tentang Hauver. Hauver yang melihat Sakura lengah, langsung dengan cepatmerubah bentuk Longinusnya dan para Rantai yang mengincar Sakura menghilang dalam sekejap. " [ Longinus : Tombak yang Memajang ] " Seketika dalam kecepatan super, Tubuh Emas Longinus memanjang lamgsung kearah dimana tempat Sakura berdiri. Sakura berhasil menghindarinya dengan cara merubah tumpuan tubuhnya sehingga ia dapat memiringkan sedikit tubuhnya kekiri dan menghindari tusukan dari Longinus yang berada dalam bentuk memanjang. '' Gagal ya, sudah kuduga tidak akan berjan selancar itu lagipula. '' Pikir Hauver saat Longinus kembali ke bentuk semula dan berada ditangannya. ( Wooo !!! Serangan bertubi tubi dari Peserta Black, namun semuanya dapat diurus oleh Sakura Shukuhuro, sungguh luar biasa. ) Ucap Ouyang Shuo sambil memegang kepalanya. Sakura dan Hauver belum saling menyerang kembali, kali ini bukan Hauver yang angkat bicara, tapi Sakura. " Kalau kau tidak ingin menyerang, biar aku saja. " Setelah mengucapkan itu, Kuda kuda sakura kembali berubah, dan berbeda dengan semua kuda kuda yang telah ia pakai dipertandingan ini. Dengan kaki yang berjongkok dan telapak yang dirapatkan satu sama lain, dan kedua tangan yang membuat posisi kebelakang, atau lebih tepatnya, cara memegang pedang dari Sakura berubah, sekarang ia memegangnya gagang pedangnya terbalik, sehingga mata pedangnya ada dibelakang tangannya. " [ Nitoryuu Ougi : Ryugoroshi no Nurigiri. ] " Setelah mengucapkan itu, hanya tersisa debu ditempat Sakura sebelumnya. Hauver langsung bersiap jika ada serangan tiba tiba, namun sebwlum ia bahkan membuat posisinya menjadi lebih baik, Sakura telah menebasnya, bukan hanya satu tebasan, namun belasan dan bahkan puluhan tebasan dilancarkan Sakura dalam waktu yang sangat singkat. Hauver hanya dapat menghindari semua itu, sambil menggertakan gigi. '' Sialan !!! Teknik pedangnya diluar akal sehat, jika begini terus aku akan kalah, apa aku harus memanggil Bull of Heaven. '' Sakura yang terus menebas Hauver memasang senyum percaya diri saat ia melihat Hauver dengan susah payah menghindari tebasan demi tebasan yang ia lancarkan. " Ada apa Hauver !!!??? Bukankah kau hanya bisa menghindar dan terus menghindar. " Seru Sakura, saat dirinya tak berhenti menyerang Hauver. " [ Longinus : Tombak yang Bercahaya ] " Setelah Hauver mengucapkan itu, Cahaya terang muncul, sehingga membuat Sakura menyipit reflek dan kehilangan momentumnya. Seketika, Hauver langsung menendang perut Sakura dengan keras, hingga ia terpental ketembok Arena dengan sangat keras. * Duar. * Tanpa memberi jeda, Hauver langsung meluncur dengan cepat kearah ia menendang Sakura dan berencana mengakhiri pertandingan dalam satu serangan, namun ,saat ia semakin mendekat terdengar suara yang menjadi Horror bagi Hauver. " [ Domain Pedang : Senbonzakura. ] " Seketika, dunia berhenti, Hauver lamgsung menghentikan langkahnya, awalnya tidak ada yang terjadi, namun, dalam sekejap. Muncul ribuan Flash merah muda yang memotong udara disekitarnya, Untung saja Hauver sempat berhenti sebelum ia memasuki Area Serangan Pedang. Itu adalah Domain Pedang, sebuah teknik atau lebih tepatnya pemahaman seseorang Pendekar pedang yang telah mencapai tingkat Satu dengan Pedang. Itu artinya, apa saja benda entah itu hidup ataupun mati, selama itu didalam domain mereka, mereka dapat Menebasnya dengan mudah seperti membalikkan telapak tangan. Hauver langsung mundur menjauh beberapa puluh meter, agar terhindar dari jangkauan Domain Pedang Sakura. '' Yang benar saja, Satu dengan Pedang ya, sialan ini semakin sulit, aku tidak bisa mendekatinya dengan sengaja, atau badanku akan berubah menjadi irisan daging dengan cepat '' Pikir Hauver saat ia masih mengatur nafasnya. ( Woooo.... ! Apakah ini yang disebut Domain Pedang yang Legendaris itu !!! Luar Biasa sekali, bahkan Peserta Black langsung tahu bahayanya dan berhenti sebelum memasuk area dari Peserta Sakura. ) Walaupun hanya seorang komentator, Ouyang Shuo tentu saja tahu tentang Domain Pedang. '' Wanita yang mengerikan sekali, Mencapai Pemahaman Satu dengan Pedang, bahkan menguasai Domain pedang diumurnya yang masih sangat muda, benar benar bakat yang brilian. '' Pikir Lin Feng dengan senyum diwajahnya. Sebagai pendekar pedang, Lin Feng bahkan lebih mengerikan lagi, ia telah mencapai tingkat Dunia Pedang, dan dapat membuat dunianya sendiri hanya dengan pedang, karena ia tidak memiliki Phantasm yang kuat, Lin Feng mengandalkan pengalamannya sebagai Magi dan Ilmu pedangnya untuk mendaki puncak kekuatan di mongolia. Sakura yang mengeluarkan Domain Pedangnya hanya diam ditempatnya uang sebelumnya, sambil mencengkram gagang kedua pedangnya dengan erat. Saat itu, Hauver dan Sakura sama sama membuat keputusan bahwa pertarungan ini, harus diakhiri secepatnya, suara mereka bersama bergema di Arena yang hening. " Turunlah ke Dunia yang Rapuh ini [ Bull of Heaven ] " " Selimuti dunia ini dengan keagunganmu, Heningkan dunia yang berisik ini [ Sana Regina ] 47 Final 4 Pemenang " Turunlah ke Dunia yang Rapuh ini [ Bull of Heaven ] " " Selimuti dunia ini dengan keagunganmu, Heningkan dunia yang berisik ini [ Sana Regina ] * Zap * Seketika setelah suara mereka berdua bergema di Arena, Petir menyambar ke tengah tengahnya, dan Pekikan suara yang sangat keras membuat seluruh orang yang hadir menutup telinga mereka. * KWINGGGGGGGGGGG * " Argggggh.. ! Apa ini, Suara darimana ini ??? " " Telingaku sakit . " Hauver yang juga mendengar suara itu, menutup telinganya menggunakan kedua jarinya, sambil berpikir. '' Suara ini, jangan bilang itu adalah Phantasm miliknya. '' Pikir Hauver. Saat suara yang memekikan telinga itu sudah reda, Sakura hanya menutup matanya saja dan berdiri dengan kuda kuda lurus. Sedangkan itu, muncul wujud dari Bull of Heaven, yang baru pertama kali dipanggil di Turnamen ini. Melihat wujud kerangka banteng Silver dengan banyak rune emas dan api biru seperti jiwa yang bersemayam didalamnya, Para penonton terkesiap dan berseru. " Woahhh !!! Apa itu ?? " " Itu adalah Phantasm milik Black, sepertinya berjenis Creatura !!! " " Apa ??? Itu artinya. " ( Tidak diduga, Peserta Black adalah seorang Irregular, dengan lebih dari 1 Phantasm, dan sepertinya Phantasmnya kali ini berjenis Creatura dan berwujud banteng, ini luar biasa, Namun, sepertinya peserta Sakura juga telah berubah, aku merasakan aura yang tidak menyenangkan darinya entah kenapa. ) Ucapan komentator juga didengar oleh Hauver, dan Hauver mengiyakan itu dalam hati, intuisinya mengatakan Sakura yang sekarang, berkali kali lebih kuat dari sebelumnya. Saat Hauver masih bersiap membuat kuda-kuda, Tiba tiba sakura mendentingkan pedangnya ke lantai, yang membuat Hauver bingung untuk sesaat. * Ding * " Eh ? " Hanya dalam sekejap, Sakura telah menghilang dan muncul didepan Hauver dengan mata terpejam, sambil mengayunkan pedangnya menuju leher Hauver. Namun, Hauver berespon cepat, ia langsung mengayunkan Longinus dengan cepat sehingga ia berharap dapat mematahkan momentum yang dibuat oleh Sakura. * Ding * Namun, Terdengar suara dentingan lagi, itu berasal dari Pedang Sakura yang tidak diayunkan ke Hauver melainkan dia memukulkannya ke lantai. Seketika, Sakura kembali menghilang dan tombak Hauver hanya memukul udara kosong, Melihat itu mata Hauver melebar saat Sakura tiba tiba muncul dibelakangnya, dia membuat postur tangan menebas leher Hauver sambil mengucapkan sepatah kata. " Selesai. " Ucap Sakura dari belakang Hauver, namun sebelum mata pedangnya mengiris kepala Hauver, Sakura diseruduk oleh Bull of Heaven dengan ganas, yang merasa terancam karena nyawa tuannya Hampir hilang. * Duk * " Cough " Sakura memuntahkan seteguk darah saat rusuk kirinya ditabrak oleh Makhluk yang mengandung konsep tak terhancurkan seperti Bull of Heaven dengan sangat keras. * Duar * Setelah itu, Sakura terpental hingga ke tembok Arena dan menabrak lapisan beton diatasnya, sehingga membuat retakan besar dan debunya berserakan. Hauver yang telah selamat dari maut, masih berkeringat deras, saat dia menyadari apa yang dilakukan oleh Sakura. '' Jadi begitu ya, jika dilihat dari suara memekikan telinga tadi, dan kecepatan gila yang dilakukan oleh Sakura, tidak salah lagi, Wanita ini memiliki Phantasm dengan konsep Suara di jiwanya, shit pantas saja kecepatannya gila, walaupun jauh sekali dibawah kecepatan cahaya, namun kecepatan sura saja sudah sangat mengerikan, jika merambata di udara kecepatannya adalah 343 meter / detik, sedangkan jika seperti yang dilakukan Sakura, yaitu membuat suara dengan memukulkannya ke benda padat, sehingga suaranya merambat lewat benda padat, kecepatannya jauh lebih cepat, yaitu 5120 meter / detik, cih ini akan sulit, apa aku memang harus menggunakan [ Light Drive ] ? Tidak, itu tidak bisa, bagaimana aku melindungi diriku jika mereka menyerang nanti, untuk saat ini aku hanya bisa mengandalkan Bull of Heaven. '' Pikir Hauver saat dia lalu memuji Bantengnya itu. " Terima kasih. " Ucap Hauver saat ia menepuk kepala Bull of Heaven yang sepertinya gembira dengan pujian dari tuannya itu. '' Aku ingin langsung pergi kesana dan menyelesaikannya tapi, Domain Pedangnya terlalu berbahaya untuk didekati. '' Pikir Hauver melihat Sakura yang telah berdiri kembali, walaupun ada bekas darah dimulutnya. '' Ini pertaruhan. '' Pikir Hauver saat ia langsung berbicara. " [ Bull of Heaven : Armor Mode ] " Ucap Hauver, seketika Bull of Heaven muncul dibelakang Hauver dan menyatu dengannya, menjadikan Hauver terlihat seperti memakai Armor Bermodel banteng. Teknik ini pernah dipakai Hauver saat melawan Greed dan Sloth, namun waktu itu ia juga sedang dalam kondisi [ Light Drive ], sehingga saat dikombinasikan armor ini, dengan kecepatan dan tak terhancurkan, ia menamainya [ Invicible Drive ], yang artinya Drive tak terkalahkan. Namun, kali ini ia hanya memakai armor Bull of Heaven, dan namanya saat dalam mode ini adalah, [ Unbreakable Drive ]. Para penonton dan bahkan para petinggi yang melihat bentuk baru Hauver, terkesiap. ( Luar biasa, Armor Mode yang biasa dilakukan oleh pemilik Phantasm berjenis Creatura, walaupun tidak semuanya bisa sih. ) Ucap Sang Komentator. Sakura yang daritadi matanya hanya tertutup dan hening dalam diam, akhirnya angkat bicara. " Detak jantungmu berubah. " Ucap Sakura saat dia berencana memukulkan kembali pedangnya ke lantai. " Sudah saatnya mengakhiri ini, Sakura ! " Setelah itu, Hauver langsung berlari menuju Sakura dengan sekuat tenaganya. " [ Bovem de Caelo ] " Ucap Akira saat ia melesat maju kearahSakura. Sakura yang merasa Hauver bodoh untuk mendekat kearahnya berhenti menggunakan Phantasmnya dan membuat kuda kuda yang berbeda. " [ Domain Pedang : Senbonzakura ] " Ucap Sakura. * Duar * Seketika saat konfrontasi terjadi. ledakan udara yang mengerikan muncul ditengah Arena sehingga para penonton menutup mulut dan mata mereka, karena debu yang menyebar kesegala Arah. Saat debu yang berterbangan mereda, penonton kembali fokus ke kepulan Asap, yang menutupi apa yang terjadi dan siapa yang menang. " Siapa yang akhirnya menang ? " " Entahlah, aku tidak tahu. " Saat kepulan asap mulai reda, siluet sudah terlihat, dan sepertinya pemenangnya sudah diputuskan. Saat asap sudah mulai hilang, terlihat Hauver yang masih berdiri sambil mengangkat tangannya, dan komentator lalu angkat suara. ( Oh!!!!!!! Pemenang dari turnamen ini adalah...) " PEMENANG DARI PERTANDINGAN FINAL TURNAMEN KEKAISARAN ADALAH !!! PESERTA BLACK !!! " 48 Aftermath ( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) [ 3 Desember 2096, 17 : 32 ] " PEMENANG DARI PERTANDINGAN FINAL TURNAMEN KEKAISARAN ADALAH !!! PESERTA BLACK !!! " Setelah suara Guo Jian bergema di Arena, seluruhnya tampak hening sesaat, lalu datang secara perlahan, tepuk tangan, sorakan, dan sebagainya. Para penonton berdiri dari kursinya untuk menyambut Pemenang dari Turnamen Kekaisaran tahun ini, Peserta Black alias Hauver. Hauver mengangkat tangan kirinya keatas, menandangkan kemenangannya di turnamen ini, ia sangat lega didalam hatinya, Hauver berpikir. '' Akhirnya, Aku bisa menyelamatkan Alice, setidaknya 1 dosaku akan kutebus. '' Pikir Hauver. Penonton masih bersorak dengan keras, sebelum bunyi keras dari Gong bergema dan para penonton menghentikan sorakan mereka. * Gong * Setelah Arena menjadi hening, Suara indah terdengar dari balik tirai, itu adalah Suara Permaisuri Ye Hui Zhuo. " Para Hadirin sekalian, Aku sebagai penyelenggara Turnamen dan mewakili seluruh panitia dari Turnamen ini, mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya karena telah hadir disini bersama kami, untuk menonton para pejuang muda bertarung dengan kekuatan dan hasrat mereka, namun disetiap pertandingan ada kemenangan maupun kekalahan, karena itu, hari ini kita telah mendapat seorang pemenang, dan itu juga akan berbeda tahun depan, karena setelah memenangkan turnamen ini, pemenang tidak boleh mengikuti turnamen untuk yang kedua kalinya, itu saja, sekali lagi, Aku ucapkan terima kasih untuk kalian semua, salam, Ye Hui Zhuo. " Ucap Permaisuri Ye, yang membuat para hadirin di Arena terhanyut, lalu mereka semua bertepuk tangan. Setelah itu, para penonton di tribun berangsur angsur keluar dari Arena, Hauver juga mulai ingin berjalan pergi, namun ia menggendong Sakura dengan gaya putri.l, menuju keluar dari Arena. Para medis datang, dan menghampiri Hauver untuk mengambil Sakura yang pingsan setelah konfrontasinya dengan Hauver. " Tuan Black, biar kami para medis yang akan menangani nona Sakura. " Ucap salah satu anggota medis. " Hmm ? Begitukah ? Baiklah, hati-hati mungkin salah satu tulangnya ada yang patah tadi. " Ucap Hauver saat ia menaruh tubuh Sakura dengan lembut di tandu darurat yang telah digotong dua paramedis. " Tentu saja. " Jawab salah satu para medis, lalu mereka pergi meninggalkan Hauver yang melirik kebalik tirai diatas tribun sebentar, lalu dia menarik tatapannya dan pergi keluar dari arena. ______________________ ( Ruang Tunggu, Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia. ) [ 3 Desember 2096, 17 : 43 ] Hauver kini telah berada diruang tunggunya, dan mengganti baju, sebelum terdengar ketukan dari pintu. * Tok * * Tok * " Tunggu sebentar. " Serunya saat ia melanjutkan mengganti baju dengan cepat, setelah selesai, ia langsung membuka pintu. Saat Hauver membuka pintu, ia melihat seorang perempuan yang sangat indah, wajah cantik bak bidadari, kulit putih sehalus batu giok, bibir merah ceri yang menggoda, dan mata yang sangat indah, wanita ini adalah Permaisuri Ye, dia datang bersama Guo Jian dan Lin Feng dibelakangnya. Hauver yang melihat itu melebarkan matanya sebentar, lalu kembali sadar dan mempersilahkan mereka masuk. " Masuklah. " Ucap Hauver, lalu Permaisuri Ye duduk, sedangkan Guo Jian dan Lin Feng hanya berdiri dikedua sisinya. " Senang bertemu denganmu untuk pertama kalinya, Permaisuri Ye, aku merasa terhormat untuk itu. " Ucap Hauver dengan sedikit menunduk sebagai nada kesopanan, apalagi lawan bicaranya adalah pemimpin dari sebuah negeri. Permaisuri yang melihat Hauver tidak gugup sedikitpun, merasa sedikit terkejut, namun ia hanya menyembunyikannya, dan menjawab perkenalan Hauver. " Senang juga bertemu dengan Pahlawan yang menyelamatkan Britania. " Ucap Permaisuri dengan senyum, membuat Hauver kehilangan senyum diwajahnya, ia tidak suka dipanggil dengan sebutan itu. Namun Hauver tetap tersenyum kembali, walaupun kali ini adalah Senyum pahit. " Pahlawan ? Aku tidak pantas untuk dipanggil seperti itu. " Ucap Hauver. Pahlawan ? jangan bercanda, dia bahkan tidak bisa melindungi seorang rekannya yang telah percaya padanya, Dia tidaklah lebih dari senggok sampah egois yang penuh akan dirinya sendiri. Mendengar jawaban dari Hauver, Permaisuri tersenyum lembut seperti seorang ibu yang melihat anaknya. " Tapi itu tidaklah mengubah fakta bahwa kau telah menyelamatkan nyawa lebih dari ribuan orang di Britania, jika orang orang yang disebut 7 Dosa itu lepas, aku takut, Korban akan lebih banyak dan kekacauan akan terjadi. " Ucap Permaisuri Ye, Hauver yang mendengar itu hanya menunduk lesu, karena tidak ada tanda tanda Hauver untuk membalas, Permaisuri kemudian kembali berbicara. " Aku sudah mendengarnya, tentang kematian salah satu rekanmu, aku turut berduka cita untuk itu, atau jangan jangan, permintaanmu hari ini ada hubungannya dengannya. " Permaisuri Ye mencapai kesimpulan setelah menyusun berbagai macam kemungkinan. Hauber tidaklah kaget dengan deduksi dari Permaisuri Ye, lagipula jika dia bodoh, tidak mungkin dia akan menjadi Pemimpin sebuah Negara besar seperti Mongolia. Hauver lalu merubah ekspresinya menjadi serius, dan berkata. " Apakah itu bisa dilakukan ? " Tanya Hauver langsung mencapai intinya, karena dia sudah tahu, bahwa Permaisuri Ye mengetahui apa yang terjadi di Istana Victoria. Permaisuri Ye lalu tersnyum, dan menjawab. " Itu bisa dilakukan. " Jawab Permaisuri yang membuat wajah Hauver menjadi cerah karena jawaban dari Permaisuri, namun permaisuri kembali melanjutkan perkataanya. " Tapi, " Ucap Permaisuri Ye saat Hauver juga mengikuti kata katanya. " Tapi ? " Ucap Hauver. Permaisuri Ye lalu melanjutkan. " - Karena dalam menggunakan Phantasmku aku butuh untuk membuat Rune besar, jadi kita akn melakukannya di Istanaku, Kau tidak keberatan kan ? Dan juga, bawa tubuh dari Alice Weinhoumm. " Ucap Permaisuri Ye, lalu ia berdiri, dan kembali berbicara. " Guo Jian akan menunggu tibanya Tubuh dari nona Weinhoumm disini bersamamu, setelah tu ia akan mengantarkanmu, aku dan Lin Feng akan pergi terlebih dahulu, sehingga tidak menyia nyiakan waktu, sampai ketemu di istana, Hauver. " Ucap permaisuri, lalu ia pergi bersama dengan Lin Feng keluar dari ruangan. Guo Jian lalu pergi ke dispenser, dan menyeduh secangkir kopi. Dan berkata kepada Hauver yang masih duduk. " Kau tidak menelepon orang yang menjaga tubuh, nona Weinhoumm ? " Ucap Guo Jian, ia lalu menyeruput kopinya. " Oh benar juga. " Setelah itu Hauver menelepon Olivia, agar membawa tubuh Alice ke Arena, sekarang juga. 49 Pengumuman !!! @@ Yah, Karena kesibukan yang akan terjadi diakhir bulan ramadhan ini, aku tidak bisa mengupload terlebih dahulu, hingga sehabis lebaran, jadi maaf. Tapi aku akan merilis massal nanti setelah lebaran, sekitar 5 bab. Maaf.